Peristiwa
PFestWebinar PFprestasi Bentuk Karakter Pemimpin Millenial

Jakarta, HarianSentana.com – Pertamina Foundation telah memulai serangkaian PFestWebinar 2020 dengan tema webinar pertama terkait program PFPrestasi. Program PFPrestasi atau Beasiswa Pertamina Sobat Bumi merupakan program PFSeries yang telah diselenggarakan mulai tahun 2020 dan berhasil menarik minat pelajar Indonesia hingga mencapai 6.848 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Papua.
Setelah proses seleksi yang ketat dan kompetitif, akhirnya terjaring 285 mahasiswa dari 25 Perguruan Tinggi. Mereka adalah mahasiswa yang terbaik yang berprestasi yang memiliki kepedulian lingkungan dan jiwa sosial.
Para mahasiswa terpilih ini atau yang biasa disebut Pertamina Foundation Scholars (PFS) Batch 7, selain mendapatkan beasiswa untuk menunjang kelancaran perkuliahannya, mereka juga mendapatkan program pengembangan karakter kepemimpinan, bimbingan dan fasilitas Aksi Sobat Bumi.
PFestWebinar hadir untuk mengembangkan karakter dan kemampuan mereka sebagai pemimpin millenial yang cerdas dan aktif berkontribusi melestarikan lingkungan dan membawa Indonesia menang dalam persaingan global. Webinar bertajuk “Young Leaders in Action: Collaboration Across The Nation for Global Challenges” ini dimulai dari tanggal 16 sampai 18 November 2020.
Hadir sebagai pembicara kunci dan narasumber sederet selebgram, motivator, tokoh nasional, sampai juga pelaku-pelaku sukses lainnya, akan membagi pengalaman hidup mereka dalam webinar PFPrestasi.
Direktur SDM PT Pertamina (Persero), Koeshartanto yang hadir sebagai salah satu pembicara dengan topik “Generasi Z dan Revolusi Industri 4.0” berharap mahasiswa Indonesia semakin tangguh menang bersaing di era digital.
“Siapapun yang cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang sedang kita alami, maka merekalah yang akan bisa bertahan sampai saat ini. Banyak pekerjaan manusia yang mulai diambil alih oleh teknologi. Oleh karena itu, kita harus mulai merubah pola pikir cognitive knowledge menjadi constructive knowledge. The best practice is not exist anymore. Keep asking, keep learning and keep trying,” papar Koeshartanto.
Tak kalah menarik, narasumber selanjutnya juga terkenal akan kepeduliannya terhadap orang-orang yang kesulitan dan berkebutuhan. Ia adalah Andi F. Noya yang sering tampil di TV dengan program talkshow unggulannya berjudul Kick Andy! dan juga menjadi pendiri Yayasan Benih Baik ini, akan berbagi tips untuk menjadi generasi muda yang peduli sesama dan menjadi aktor gerakan perubahan.
“Saya melihat banyak anak muda jaman sekarang yang mulai terjun di dunia enterpreneurship. Melihat potensi besar yang mereka miliki, saya harap bisnis yang mereka bangun memiliki prinsip social enterprise, yakni keberhasilan bisnis yang mereka bangun bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi, tetapi juga harus berdampak bagi orang sekitar dan pemberdayaan ekonomi bagi orang-orang yang masih terkait dengan bisnis mereka, seperti memberdayakan penyandang disabilitas sebagai karyawan atau contoh lainnya, membimbing mantan narapidana atau pecandu narkoba menjadi pekerja dalam bisnis kita,” kata Andy.
Selain itu, Dian Sastrowardoyo yang biasa dikenal sebagai pekerja seni sekaligus pegiat pendidikan dan pemberdayaan perempuan, turut hadir menjadi pembicara yang akan berbagi cara dan tips menjadi pemuda yang inspiratif dan bertalenta sebagai generasi millenial. Masih dari kalangan pegiat seni sekaligus penulis yang menginspirasi banyak orang, Reza Gaudimo juga akan memberi materi bagi PFS Batch 6 dan 7 terkait cara meningkatkan kemampuan menulis.
Berbeda dengan ketiga bintang tamu sebelumnya, Muhammad Faisal dan Widharmika Agung berasal dari kalangan penggiat komunitas peduli isu sosial yang akan mengajak pelajar berkolaborasi dalam jaringan millenial agar siap menghadapi tantangan global pada masa kini dan mendatang. Faisal mewakili komunitas Rumah Millenials dan Widharmika yang mewakili komunitas Indo Relawan sangat siap memberikan wawasan terkait komunitas anak muda yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, masih ada 15 pembicara hebat lainnya yang sudah antusias berbincang seru bersama PFS Batch 6 dan 7, selama 3 hari kedepan. Beberapa diantaranya, Maman Suherman dengan materi “Menembus Batas Cita-Cita” agar kaum millenial semakin optimis mewujudkan impian.
Tak kalah menarik, dari kalangan fotografer dan videografer terkenal seperti Benakribo dan Aries Lukman juga akan melengkapi PFestWebinar PFPrestasi ini dengan tema “Fotografi dan Videografi untuk Sosial Media” yang akan mengajak lebih banyak anak muda dalam aksi sosial mereka melalui konten media sosial yang menarik dan interaktif.
Untuk semakin menghindari hoax yang sering muncul di beragam platform media sosial, Nezar Patria selaku mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post juga akan hadir membahas “Kesadaran Kritis Anti Hoax Bagi Generasi Millenials”, dan masih banyak bintang tamu istimewa lainnya yang turut memeriahkan webinar ini seperti Dino Patti Djalal, Windi Natriavi, Akhyari Hananto, Hora Tjitra, Stanley Ferdinandus, Sony Tan, Lenang Manggala dan Audrey Maximilian Herli.
Sementara Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari mengatakan, para penerima Beasiswa Sobat Bumi harus menjadi Suri Tauladan dan White Lotus yang bermekaran untuk kemajuan bangsa ini. “Oleh karena itu, saya beharap acara webinar ini dapat disimak dengan baik oleh para PFS 6 dan 7, agar wawasan dan pengetahuan mereka menjadi lebih luas dan ilmu yang mereka terima ini dapat segera mereka praktikan secara langsung untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka dan kelestarian lingkungan,” kata Agus.
“PFestWebinar tema PFPrestasi hanya dikhususkan bagi PFS Batch 6 dan 7 dikarenakan webinar ini bertujuan meningkatkan kemampuan (upskilling) dan kepedulian terhadap isu sosial. Pendaftaran webinar ini dapat dilakukan melalui https://bit.ly/PFEST_Webinar dan informasi lebih lengkap terkait webinar dapat dilihat di media sosial Pertamina Foundation,” tambah Agus.(sl)
Peristiwa
Polres Metro Jakarta Pusat Sita Puluhan Ribu Butir Obat Keras dari Pengedar di Tanah Abang

Jakarta, Hariansentana.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan satu orang pria terduga pengedar obat keras dalam sebuah penggerebekan yang berlangsung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari penekanan Kapolda Metro Jaya terkait maraknya peredaran obat keras di wilayah hukumnya.
Penggerebekan dilakukan pada Minggu dini hari, 20 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB di sebuah kamar kos-kosan yang terletak di Pasar Tanah Abang Blok G, RT 00 RW 00, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap pengedar obat keras ilegal di Tanah Abang dan menyita 31 ribu butir obat keras dari berbagai merek.
“Pelaku yang diamankan berinisial DS,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra di Jakarta, Senin(21/4/2025).

Menurut dia, penangkapan DS yang diduga merupakan pengedar obat keras itu bermula dari sebuah penggerebekan yang berlangsung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa 24 bungkus Eximer sekitar 120 butir)dan 3.190 lempeng Tramadol yang totalnya mencapai 31.900 butir.
“Seluruh barang bukti kini telah diamankan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat pada Sabtu (19/3) malam.
Menindaklanjuti hal tersebut, tim melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Saat ini tersangka telah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami kasus tersebut untuk mengungkap jaringan peredaran obat keras yang lebih luas.
Polres Metro Jakarta Pusat menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran obat-obatan terlarang demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat wilayah hukum Jakarta Pusat.(Sutarno)
Nasional
Kakorlantas: Arus Mudik Berjalan Lancar, Fokus Saat ini Persiapan Arus Balik

JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan, saat ini fokus pengamanan lalu lintas mulai menyiapkan pada arus balik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan setelah menutup one way nasional arus mudik lebaran di Kilometer 71 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
“Setelah arus mudik one way mudik nasional selesai, kami dengan Pak Menteri (Perhubungan) dengan pak Dirut Jasa Marga dan Dirut Jasa Raharja konsentrasi untuk arus balik,” ujar Kakorlantas, Minggu (30/3/25).
Ia mengatakan, sejumlah skenario untuk arus balik lebaran sudah disiapkan. Menurut Kakorlantas, persiapan itu bertujuan memastikan pelayanan dan keselamatan bagi pemudik.
“Jadi arus balik, tadi malam sudah kita rumuskan cara-cara strategis yang tepat, sehingga betul-betul nanti negara hadir melayani pemudik dan arus balik,” jelasnya.
Lebih jauh Irjen Pol. Agus mengatakan, Korlantas bersama Menhub Dudy Purwagandhi dan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur akan meninjau ruas jalan tol fungsional, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan untuk difungsikan saat arus balik. Diharapkan, jalan tol fungsional itu bisa memperlancar arus ballk.
“Hari ini kami dengan Pak Menteri (Perhubungan), Pak Dirut Jasa Marga, cek jalur fungsional Japek 2 Selatan, akan kita cek dari ujung sampai ujung, dari Sadang sampai ke Cibatu sepanjang 30 (kilometer), rencananya ini jalur fungsional arus balik, yang nanti tolnya masih gratis, jadi moga-moga nanti bisa memecah crossing dari Trans Jawa yang ketemu di Kilometer 66,” ungkapnya.
Puncak arus balik lebaran sendiri diprediksi terjadi mulai 6 April sampai 7 April 2025. Masyarakat pun diimbau memilih waktu yang tepat agar tidak terjadi kepadatan.
Peristiwa
Ketum PITI, Ipong Hembing Kecam Keras Eks Kapolres Ngada

Jakarta, Hariansentana.com.- Kecaman aksi predator eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja kasus pencabulan anak di bawah umur terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini kecaman dilontarkan Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra. “Mengutuk keras perbuatan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang telah mencabuli anak di bawah umur, yaitu umur 6, 13, dan 16 tahun,” kata Ipong kepada awak media, kamis(20/3/2025).
Beberapa barang bukti berupa delapan video dan Dress Anak Motif Love Pink Disita
Dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa membuat program evaluasi pendidikan serta pembinaan mental dan psikologi terhadap anggota Polri menyusul aksi AKPB Fajar.
“Melakukan evaluasi pendidikan, pembinaan mental, dan psikologi terhadap anggota Polri secara reguler setiap enam bulan atau setahun sekali,” ujarnya.
Menurutnya, evaluasi pendidikan serta pembinaan mental dan psikologi menjadi penting dilakukan demi mencegah munculnya predator di lingkungan Polri. “Biar ke depannya tidak ada lagi anggota Polri melakukan hal-hal seperti ini atau perbuatan tercela lainnya yang merusak citra polri di mata masyarakat,” jelasnya.
AKBP Fajar sebelumnya ditangkap Divisi Propam Polri karena diduga terlibat dalam kasus narkoba dan asusila. Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mencopot AKBP Fajar dari jabatan sebagai Kapolres Ngada setelah muncul Surat Telegram (ST) Kapolri bernomor ST/489/III/KEP./2025.
AKBP Fajar dimutasikan menjadi Pamen Yanma Polri. Jabatan Kapolres Ngada yang kosong diisi oleh AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo, Polda NTT.(Sutarno)
-
Ibukota4 days ago
4 Mahasiswa Penyelundup Narkoba Dituntut 6 Tahun Penjara dan Denda 1 Milyar.
-
Ibukota5 days ago
Ribuan Warga Mengadu Nasib Jadi Pasukan Oranye Jakarta
-
Ibukota5 days ago
H.Juani Wakil Walikota Jakut Serahkan 18 SK Pensiun Pegawai
-
Peristiwa6 days ago
Polres Metro Jakarta Pusat Sita Puluhan Ribu Butir Obat Keras dari Pengedar di Tanah Abang