Ekonomi
Harga Minyak Mentah Dunia Tinggi, Efisiensi Pertamina Capai US$ 2.2 Miliar

Jakarta, HarianSentana.com – Di tengah tantangan harga minyak mentah yang terus melambung tinggi, PT Pertamina (Persero) memperkuat strategi keuangan dan upaya operasional guna meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan sampai hilir.
Dari strategis bisnis tersebut, selama tahun 2021 Pertamina berhasil melakukan optimalisasi biaya sebesar US$ 2,21 Miliar, yang diperoleh dari program penghematan biaya (Cost Saving ) US$1,36 miliar, penghindaran biaya (Cost Avoidance) sebesar US$ 356 juta serta tambahan pendapatan (Revenue Growth) sekitar US$ 495 juta.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menjelaskan Pertamina mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan maupun operasional sebagai upaya menghadapi tantangan harga minyak dunia yang melonjak signifikan.
Dari sisi finansial, Pertamina menerapkan program optimalisasi biaya di seluruh Pertamina Group yang meliputi penghematan biaya (Cost Saving), penghindaran biaya (Cost Avoidance), dan peningkatan pendapatan. Paralel dengan upaya penghematan, Pertamina juga menjalankan program lindung nilai (hegding) untuk manajemen risiko pasar.
Selain itu, perseroan juga melakukan sentralisasi pengadaan, prioritas belanja modal dan manajemen aset dan liabilitas untuk menurunkan biaya atau beban bunga (cost of fund).
“Kami berupaya mengoptimalkan seluruh biaya serta mengelola aspek finansial perusahaan, agar dapat menekan biaya termasuk memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki hasil cepat,” ungkapnya.
Selain, memperketat finansial, menurut Emma, Pertamina juga menerapkan strategi operasional dalam rangka meningkatkan pendapatan yang sebagian besar dijalankan oleh anak usaha yakni enam subholding. Di bisnis hulu, Pertamina terus meningkatkan produksi dan lifting Migas untuk memanfaatkan momentum naiknya harga minyak. Hasilnya, produksi naik 4% dan lifting 3%.
Kinerja positif dari operasional hulu tersebut, disumbangkan dari Blok Rokan dan aset luar negeri serta upaya konsisten menjaga tingkat produksi melalui pengeboran sumur dan penemuan sumber daya. Sepanjang tahun 2021, Pertamina telah melakukan pengeboran 12 sumur eksplorasi dan 350 sumur eksploitasi. Pada tahun yang sama, temuan cadangan (2C) telah mencapai 486,70 MMBOE, dan tambahan cadangan terbukti (P1) mencapai 623,47 MMBOE.
Di pengolahan dan petrokimia, pada tahun 2021 Pertamina menerapkan strategi optimasi crude and product. Hal ini telah berkontribusi pada peningkatan yield of value produk sekitar 3%. Strategi tersebut terkait dengan pemilihan dan substitusi ekonomis minyak mentah, dan memaksimalkan high valuable products dengan high spreads. Di sisi lain, produksi kilang juga meningkat sebagai respons atas permintaan energi yang lebih tinggi akibat pemulihan ekonomi nasional.
Lalu di lini transportasi dan logistik, Pertamina mengoptimalkan load factor untuk meraih pendapatan dan efisiensi biaya. Di sisi bisnis gas, Pertamina juga meningkatkan volume perdagangan dan transportasi gas serta volume transportasi minyak.
“Dan setelah legal end state, kami juga mengintensifkan resource sharing, seperti sharing fasilitas dan sharing development agreement, khususnya di upstream sub-holding,” imbuh Emma.
Emma menambahkan, kinerja positif di hilir juga didukung oleh pemerintah melalui pengakuan kompensasi selisih HJE JBT Solar dan JBKP Pertalite pada tahun 2021, mencapai sekitar US$4 miliar Ekv. Rp 58,6 triliun (di luar pajak) serta pembayaran atas kompensasi 2018 dan 2019 sekitar US$ 1,7 miliar Ekv. Rp 24,1 triliun (di luar pajak).
Menurut Emma, dukungan pemerintah berlanjut di tahun 2022 melalui revisi kebijakan yang menetapkan Pertalite (RON90) sebagai Bahan Bakar Penugasan Khusus menggantikan Premium (RON88) dan penyesuaian harga Pertamax. Sebagai bentuk apresiasi Pertamina terhadap dukungan tersebut, telah diterapkan beberapa inisiatif di sektor hilir yang sekaligus merespon perubahan pasar seperti ekspansi transaksi digital, mempercepat outlet Pertashop untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar di daerah pedesaan dan mengalihkan sumber energi SPBU ke panel surya.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan Pemerintah dan DPR yang telah menambah pagu anggaran subsidi dan kompensasi 2022 untuk menjaga dan melindungi daya beli masyarakat serta menahan potensi inflasi. Hal ini juga merupakan bukti dukungan terhadap Pertamina dalam penyediaan energi di tengah tantangan harga minyak mentah yang tinggi,” imbuh Emma.
Dengan dukungan tersebut, lanjut Emma, pada tahun 2022 Pertamina mengembangkan strategi utama melalui upaya mendorong produksi Migas naik hingga 17%, menargetkan Yield Valuable Product sebesar 79,9%, penambahan outlet BBM sekitar 3.000 Pertashop, pengembangan pasar digital hingga 25 juta pengguna MyPertamina, dan memperbesar porsi pendapatan dari non-captive market di bisnis shipping hingga 7,5%.
Untuk memperkuat komitmen energi rendah karbon akan memproduksi listrik 7.138 GWh dan didukung oleh peningkatan kapasitas terpasang yang ditargetkan hingga 2,9 GW. Strategi yang penting lainnya, unlock value yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan.
“Di sektor keuangan, kami akan fokus optimalisasi biaya yang ditargetkan mencapai hingga US$600 juta. Kami akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah untuk memastikan keputusan yang baik bagi perusahaan,” tutup Emma.()
Ekonomi
Begini Program dan Strategi Transisi Energi PLN Wujudkan Dekarbonisasi Nasional,

Dubai, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) memaparkan program dan strategi untuk dekarboniasi sektor kelistrikan tanah air di main stage atau panggung utama gelaran COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) (5/12) dengan tema “Enabling a Just and Managed Transition for Coal”. Strategi dan mekanisme PLN dalam pengurangan penggunaan batu bara secara bertahap akan menyumbang penurunan emisi karbon secara signifikan.
Chief Executive Officer COP28 Adnan Amin mengatakan, COP28 mendorong agar proses dekarbonisasi dalam transisi energi melalui penghentian pemanfaatan batubara secara bertahap bisa terlaksana. Pihaknya juga mengajak seluruh 60 negara yang tergabung untuk mengambil tanggung jawab dan segera bergeser dari batu bara ke energi bersih.
“Dunia harus mempercepat transisi energi dengan cara yang tertib, adil dan merata. Dengan mempertimbangkan sekuritas energi, dan memastikan bahwa pendanaan serta teknologinya tersedia untuk negara-negara berkembang,” ujar Amin.
Amin menekankan bahwa penghentian pemanfaatan batu bara merupakan bagian penting dari transisi energi. Karena saat ini listrik yang berbasis batu bara menyumbang sekitar 27% emisi energi dan industri global.
Tantangannya kemudian adalah, akan ada sejumlah besar modal yang terkunci dan tidak dapat diganti untuk aset batubara di negara-negara Selatan. Karena, usia pembangkit listrik tenaga batu bara di Asia dan Afrika jauh lebih muda dibandingkan dengan wilayah Utara.
“Kita harus menyediakan alat yang diperlukan untuk membantu beralih dari batu bara ke energi bersih. Hal ini memerlukan inovasi mekanisme pendanaan iklim yang inovatif, termasuk kredit transisi yang dapat membantu pemerintah dan perusahaan melakukan pensiun dini (pembangkit batu bara),” jelas Amin.
Climate Change Ambassador Perancis, Stephane Crouzat menilai negara berkembang seperti Indonesia sudah melakukan berbagai trobosan untuk mengurangi emisi karbon. Keterlibatan lembaga keuangan internasional dan juga pihak swasta dalam perluasan investasi perlu didorong.
“Kami sepakat bahwa dalam mengatasi transisi energi butuh langkah aktif sektor swasta. Kami sendiri, bersama World Bank dan IMF sedang memetakan instrumen investasi yang menarik bagi pengembangan energi bersih. Kami juga mendorong adanya instrumen insentif yang tepat untuk pengembangan energi bersih di negara berkembang,” tegas Stephane Crouzat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, emisi sektor ketenagalistrikan di Indonesia saat ini sekitar 260 juta metrik ton. Jika dibiarkan, maka jumlah tersebut akan meningkat menjadi 1 miliar metrik ton pada tahun 2060.
Dalam hal ini, PLN mengambil langkah agresif dengan mendesain ulang Rencana Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) nasional dan menghapus rencana penambahan 13 Gigawatt (GW) pembangkit berbasis batu bara. Langkah ini mampu menghindarkan emisi hingga 1,8 miliar metrik ton CO2.
“Kami memahami bahwa kami perlu menciptakan lebih banyak ruang untuk pengembangan energi terbarukan. Pada saat itu juga kami mencanangkan target net zero emissions pada tahun 2060,” ungkap Darmawan saat menjadi narasumber di main stage COP28.
Darmawan menilai, tantangan terbesar transisi energi tidak terletak dalam pengembangan teknologi energi terbarukan, tetapi dalam pendanaan untuk pensiun dini pembangkit batu bara. Untuk mengatasi tantangan ini, PLN telah menjalin kolaborasi dengan Asian Develoment Bank (ADB) dan merancang mekanisme pendanaan yang disebut Energy Transition Mechanism (ETM).
“Mekanismenya sangat sederhana. Dengan perpaduan pembiayaan ramah lingkungan, kami dapat memperoleh dana berbiaya rendah. Dengan ini kami bisa mengakuisisi pengembang proyek lama dan biayanya lebih rendah daripada kami dapat mempercepat pengembaliannya,” tuturnya.
Selain itu, PLN juga mengembangkan Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Skema ARED secara agresif akan menambah kapasitas pembangkit PLN 75% dari energi terbarukan dan 25% dari gas.
ARED jug diproyeksikan mampu mengatasi tantangan mismatch antara sumber daya energi terbarukan berskala besar dengan pusat permintaan dengan membangun green enabling transmission line. Sedangkan tantangan intermittensi listrik berbasis energi baru terbarukan akan diatasi melalui pembangunan Smart Grid dan flexible generation hingga smart meter.
“Dengan adanya acara seperti COP28 ini, memberikan kami kebanggaan dan keyakinan. Komunitas global yang tadinya terpecah-pecah kini bersatu. Jadi, kami punya keyakinan kuat bahwa kita akan mampu untuk terus bergerak maju, apapun tantangannya misi ini dapat diwujudkan,” tutup Darmawan.()
Ekonomi
FiberStar Dukung Pemerataan Jaringan Internet Berbasis Fiber Optik, Targetkan 2,9 Juta Homepass di 2024

Jakarta, Hariansentana.com — PT Mega Akses Persada yang lebih dikenal dengan FiberStar salah satu penyedia infrastruktur jaringan Internet berbasis serat optik berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pembangunan jaringan fiber optik di Indonesia dengan menargetkan 2,9 Juta Homepass di tahun 2024.
Demikian hal tersebut diungkapkan
Yudo Satrio, selaku Network Planning Department Head dalam acara Talk The Talk FiberStar bersama Media di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Yudo Satrio selaku Network Planning Department Head dalam acara Talk The Talk FiberStar bersama Media
Yudo menjelaskan bahwa FiberStar yang berdiri sejak tahun 2014, telah berkembang menjadi salah satu penyedia layanan infrastruktur berbasis serat optik dengan skala nasional. Kebutuhan internet yang handal dan berkecepatan tinggi harus ditopang dengan infrastruktur yang baik salah satu medianya adalah serat optikc.
“Tentunya dengan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh FiberStar antara lain jaringan yang bersifat netral, high speed, stabil serta memiliki keamanan tingkat tinggi serta cakupan nasional yang strategis untuk perkotaan dan daerah,” jelas Yudo.
Diungkapkannya pencapaian homepass sampai dengan akhir tahun 2023 FiberStar mencapai 1,9 juta homepass, yang tersebar di 135 kota dan 17 provinsi, dari pulau Sumatera Jawa-Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Irawan Delfi selaku Network Development Division Head FiberStar
Sementara dalam kesempatan yang sama, Irawan Delfi selaku Network Development Division Head FiberStar, mengatakan bahwa, FiberStar demi menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia, berinisiatif melakukan penambahan 1 juta homepass di tahun 2024, hingga akhir 2024 Fiberstar memiliki total Homepass menjadi 2,8 juta homepass,” katanya.
Untuk peningkatan kehandalan jaringan serta modernisasi jaringan Backbone, Irawan Delfi juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 Fiberstar sudah selesai melakukan modernisasi dan mengintegrasikan jaringan backbone Jawa – Bali baik di darat maupun melalui kabel laut Jakarta – Surabaya dengan teknologi ASON dari HUAWEI.
Dengan integrasi jaringan kabel darat dan kabel laut tersebut memungkinkan jaringan memulihkan diri secara pintar jika terjadi ganguan pada salah satu jalur kabel optikc sehingga ganguan layanan bisa di minimalisir dan meningkatkan kehandalan dari jaringan tersebut.
Teknologi yang sama juga sudah di implementasikan pada jaringan antar Data Center yang berada di Jabodetabek dengan kapasitas besar. Modernisasi dengan teknologi terkini di butuhkan semata mata demi kepuasan pelanggan setia kami,” ujar Irawan Delfi.
“Semoga dengan adanya penambahan homepass dan modernisasi jaringan ini, menjadikan FiberStar menjadi salah satu penyedia jaringan telekomunikasi terdepan, dan selalu berkontribusi dalam percepatan pengembangan internet di Indonesia, hingga tersebar secara merata dan memudahkan pengguna dalam mengakses informasi hingga ke pelosok negeri.” Pungkasnya
Ekonomi Makro
Program TJSL Tepat Sasaran, PLN Sabet 28 Penghargaan Dalam ICA dan ISDA Awards 2023

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) berhasil memborong 28 penghargaan dalam ajang Indonesia CSR Award (ICA) 2023 & Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2023, yang diadakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD), di Jakarta (4/12).
Pada ajang ISDA 2023 program-program TJSL Unit Induk PLN berhasil menyabet 20 penghargaan yang masuk dalam 3 pilar yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sementara untuk ajang ICA 2023 PLN berhasil mendapatkan 4 penghargaan atas komitmennya dalam menjalankan core subject ke-7 yaitu Community Involment and Development.
Atas keberhasilan menjalankan 24 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan tersebut, PLN juga dianugerahi penghargaan secara korporasi dalam 4 kategori yaitu The Top Leadership on SDGs, The Most Committed Corporate Community Involvement and Developmentl, The Most Committed Corporatĥe on Social Pillar dan _The Most Committed Corporate on Environment Pillar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan aspek penting sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.
“Pembangunan berkelanjutan adalah aspek penting untuk pembangunan yang adil, inklusif dan memperhatikan aspek lingkungan. Pemerintah terus memprioritaskan sektor yang mengedepankan aspek berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga menekankan bahwa Indonesia berkomitmen mewujudkan visi Indonesia emas untuk menjadi negara high income country.
“Yaitu negara berdaulat maju dan berkelanjutan guna mewujudkan transformasi ekonomi terutama menerapkan ekonomi hijau, inklusif, mendorong nilai tambah serta berinovasi,” kata Airlangga.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN tidak hanya melayani masyarakat lewat penyediaan listrik, PLN juga berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui program TJSL yang mengacu pada pencapaian SDGs. Program TJSL PLN difokuskan untuk pendidikan, pemberdayaan UMK dan keberlanjutan lingkungan.
“Komitmen PLN untuk bermanfaat kepada masyarakat dan menjaga lingkungan dibuktikan dengan program-program TJSL kami. Karena PLN tidak hanya menjalankan bisnis kelistrikan semata tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya,” ujar Darmawan.
Ia berharap setiap program TJSL PLN akan menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat, dan lingkungan. Raihan ini kata Darmawan, juga akan menjadi motivasi perseroan untuk terus berkontribusi lebih kepada masyarakat dan lingkungan.
“Penghargaan ini akan menjadi energi baru bagi PLN untuk mempertahankan dan terus mencetak banyak prestasi sehingga kehadiran PLN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Darmawan.
Sementara itu Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno selaku penyelenggara acara mengapresiasi program corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan berbagai korporasi yang berdampak langsung kepada masyarakat sehingga layak mendapatkan penghargaan pada ajang ini.
“Berapa ribu masyarakat yang terberdayakan dari kegiatan ini dan lebih dari itu ternyata korporasi indonesia memiliki _performance_ yang lebih baik dalam mengadopsi CSR. Sehingga ini merupakan compliment dari program pemerintah dan sekali lagi selamat bagi para pemenang,” pungkasnya.()
-
Uncategorized4 days ago
HLN ke-78, 14 Ribu Pelanggan PLN Jakarta Nikmati Promo Tambah Daya
-
Polhukam7 days ago
Kompol Robby Resmi Jabat Wakapolres Pelabuhan Tj Priok, Iptu Ngurah Kasat Reskrim
-
Polhukam4 days ago
Polres Metro Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hasil Tangkapan 2023.
-
Polhukam7 days ago
Wakapolres Metro Jakut Tinjau Pengamanan Kegiatan Muskernas MUl 2023