Connect with us

Ekonomi

Ekonom Sesalkan PGN Batalkan Kenaikan Harga Gas Industri

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com

Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori menyayangkan keputusan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang akhirnya mrmbatalkan rencana kenaikan harga gas yang telah ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2019 akibat adanya aduan para pengusaha kepada Presiden.

“Seharusnya PGN tetap konsisten menerapkan kebijakan kenaikan harga gas industri sesuai rencana strategis korporasi yang telah disusun,” kata Defiyan dalam keterangan persnya yang diterima HarianSentana.com di Jakarta, Jumat (04/10).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilindungi oleh konstitusi pasal 33 UUD 1945, kata Defiyan, PGN harus profesional  dan oleh karena itu harus profesional dalam mengelola bisnisnya tanpa takut ditekan secara politik.

“PGN juga harus mampu menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh korporasi saat ini serta beban-beban yang dihadapi terkait dengan subsidi yang memberatkan kinerja korporasi dalam menghadapi tantangan persaingan pasar minyak dan gas bumi di masa depan,” papar dia.

Lebih jauh dikatakan, harga hulu gas yang dibebankan pada PGN Tahun 2018 juga sangat mahal yaitu US$6-8 MMBtu. “Jika dibanding dengan harga hulu gas di negara lain di kawasan ASEAN, seperti Thailand dan Malaysia yang hanya masing-masing sebesar US$5,4-6,3 MMBtu dan US$4,5-6 MMBtu, harga yang diterapkan di Indonesia terlalu mahal,” kata Defiyan.

Oleh karena itu, pihaknya menolak penundaan kenaikan harga gas industri ini atas nama konstitusi ekonomi dan keberlanjutan PGN dalam mengemban misi negara untuk kemandirian ekonomi, mengatasi defisit migas dan APBN, mengarahkan subsidi pada kelompok yang tepat sasaran, serta memajukan perekonomian bangsa. “Pernyataan ini kami buat dengan mengacu pada konstitusi ekonomi pasal 33 UUD 1945 dan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN,” tukasnya.

Ia juga meminta kepada para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk menerapkan prinsip-prinsip profesional dan pendekatan manajemen yang efisien dan efektif dalam mengelola perusahaannya sehingga tak selalu bergantung pada subsidi BBM dan gas dari BUMN. 

“Para pengusaha jangan selalu bergantung pada subsidi dari BUMN saja, tapi harus menerapkan prinsip-prinsip profesional dan pendekatan manajemen yang efisien dan efektif dalam mengelola perusahaannya,” pungkasnya.

By: Syarief Lussy

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Jelang Idul Fitri 2024, PLN Tambah SPKLU di Jalur Mudik

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Sambut mudik Idul Fitri 2024, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya tambah 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Tol Ulujami-Serpong Kilometer 7. Kehadiran SPKLU menjadi sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan energi listrik para pemudik yang menggunakan mobil listrik.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran lakukan inspeksi langsung ke Rest Area Tol Ulujami-Serpong Km.7 untuk memastikan SPKLU telah siap digunakan oleh masyarakat. Kedua SPKLU ini menambah jumlah SPKLU dan titik lokasi pengisian di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya.

“Sebelumnya ada 82 charger di 51 lokasi. Dengan adanya penambahan ini, sekarang ada 84 charger di 52 lokasi,” jelas Lasiran.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan PLN menambah jumlah SPKLU ini untuk memudahkan masyarakat yang tengah gencar menggunakan mobil listrik. Adanya SPKLU dapat menambah keyakinan masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar BBM menjadi listrik.

Jelang arus mudik lebaran ini, Lasiran juga menghimbau para pemudik untuk berhati-hati dalam perjalanan. Pastikan kondisi fisik dalam keadaan yang sehat untuk berkendara. Khusus untuk pemudik dengan kendaraan listrik, perlu diperhatikan juga kapasitas baterai kendaraan listrik.

“Pastikan sudah terisi penuh sebelum berangkat. Jika baterai mulai menipis, mau mengisi daya baterai, bisa cek lokasi-lokasi SPKLU terdekat melalui aplikasi PLN Mobile,” tambah Lasiran.

PLN UID Jakarta Raya juga telah meningkatkan kapasitas charger SPKLU di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 6 dari sebelumnya kapasitas pengisian daya 25 kilowatt (kw) menjadi Ultra Fast Charging (UFC) dengan kapasitas pengisian daya 200 kilowatt (kw). Dengan charger jenis UFC ini pemilik mobil listrik dapat melakukan pengisian daya lebih cepat sehingga tidak khawatir adanya penumpukan di lokasi SPKLU.

“Penambahan SPKLU di wilayah Jakarta Raya juga dilakukan PLN untuk mendorong percepatan infrastruktur kendaraan listrik menuju transisi energi, sehingga kita bersama-sama bisa mewujudkan Indonesia net zero emission 2060,” tutup Lasiran.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Jaga Pasokan Energi, Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024

Published

on

By

Jakarta. Hariansentana.com – PT Pertamina (Persero) kembali mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2024. Satgas RAFI 2024 bertugas mulai hari ini, 25 Maret hingga 21 April 2024.

Kick off Satgas RAFI 2024 dilakukan secara daring oleh Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, bersama jajaran Direksi Subholding Pertamina, Senin 25 Maret 2024.

Dalam arahannya, Alfian mengimbau seluruh jajaran di Pertamina agar memastikan kesiapan pelaksanaan dari mulai kehandalan personel  hingga sarana dan fasilitas Pertamina.

“Saya yakin dengan pengalaman Pertamina,  kesiapan dan keseriusan, kita bisa menjalankan Satgas RAFI 2024 lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Alfian.

Ia menambahkan, Satgas RAFI bertugas untuk mengendalikan dan memantau penyaluran BBM, LPG, serta energi lainnya. Sehingga, Pertamina memastikan pasokan dan distribusi energi untuk masyarakat selama masa Ramadan dan Idulfitri berjalan aman dan lancar.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Satgas RAFI berjalan di semua lini bisnis Pertamina Group, mulai dari hulu, pengolahan, hingga transportasi dan distribusi ke masyarakat. 

“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan masyarakat, terutama yang memanfaatkan masa Ramadan dan Idulfitri sebagai momen berkumpul keluarga dan sahabat, perjalanan mudik, hingga berlibur,” pungkasnya.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Jelang Idulfitri 2024, Nicke: Pertamina Siap Pasok BBM dan LPG

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan kesiapan Pertamina khususnya dalam penyediaan pasokan BBM dan LPG jelang Idulfitri 1445 H.

Hal tersebut disampaikan saat pernyataan pers bersama usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral operasi ketupat 2024 yang diselenggarakan oleh Mabes Polri di Jakarta, 25 Maret 2024.

“Pertamina menyiapkan stok dan pasokan BBM dan LPG lebih dari cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan BBM dan LPG. Pertamina melakukan penambahan stok untuk setiap jenis produknya,” kata Nicke.

Pertamina juga terus mengoptimalkan penggunaan digitalisasi dengan memonitor secara realtime dan online melalui Pertamina Integrated Enterprise Digital Command Center (PIEDCC) untuk memantau distribusi dan pasokan BBM dan LPG.

“Kami manfaatkan digitalisasi, kami monitor secara realtime sehingga kami bisa memantau distribusi pasokan dan ketika ada hal yang urgent kami bisa tindaklanjuti dengan cepat,” kata Nicke.

Dalam kesempatan tersebut, Nicke juga mengimbau masyarakat dapat menggunakan transaksi nontunai atau cashless dalam membeli BBM untuk menghindari antrian.

“Masyarakat juga bisa menghubungi call center 135 untuk informasi mengenai BBM dan LPG,” tambah Nicke.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta sejumlah kepala lembaga negara lainnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending