Connect with us

Ekonomi

PLN Terus Dukung Potensi Pariwisata Nasional

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan bahwa PLN terus mendukung potensi pariwisata, khususnya di kawasan terpencil.

“Pariwisata Indonesia ini salah satu potensi ekonomi yang cukup besar. Kami ingin potensi-potensi ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong meningkatnya ekonomi warga,” ucap Made dalam keterangan persnya yang diterima HarianSentana.com di jakarta, Selasa (28/1/2020

Menurut dia, sepanjang tahun 2015 hingga 2019, PLN telah melistriki 10.694 desa yang sebelumnya belum menikmati listrik. Pada tahun 2015 jumlah desa berlistrik di Indonesia sebesar 70.391 dan meningkat menjadi 81.085 desa pada tahun 2019.

“Khusus di provinsi NTB, berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB sebanyak 1.141 (100 persen) desa telah berlistrik sejak akhir tahun 2018.Kami menyadari listrik itu akan mendorong perekonomian, oleh karena itu kami komitmen untuk terus melistriki seluruh pelosok negeri,” pungkas Made.

Sementara di Gili Gede, pulau seluas 363 hektare yang terletak di perairan selatan Lombok Barat. Jelang petang, beberapa wisatawan terlihat menikmati indahnya matahari terbenam di sisi barat pulau. Kemudian diikuti lampu yang menyala satu per satu.

Secara administratif Gili Gede masuk ke dalam wilayah Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Pulau eksotis dengan hamparan pasir putih ini menjadi bagian dari 12 pulau atau Gili di kawasan Sekotong, Lombok Barat, yang akan dikembangkan Pemda setempat menuju destinasi wisata internasional.

Senyum terpancar dari wajah Abu Bakar, salah seorang warga Gili Gede yang membuka usaha penginapan. Sejak listrik masuk ke Gili Gede, usaha penginapannya semakin maju. Dirinya mengatakan geliat pariwisata di Gili Gede semakin terasa sejak listrik PLN masuk ke pulau tersebut pada akhir 2018 lalu. Kini wisatawan tak hanya singgah pada siang hari, tetapi juga menikmati malam dan menginap di Gili Gede.

” Dulu wisatawan datang pagi, sore kembali ke Lombok. Alhamdulillah sekarang banyak yang menginap di sini, mungkin karena sudah nyaman. Malam juga masih ramai yang berkeliling, ada yang menikmati pantai atau sekadar makan dan minum,” tutur Abu.

Abu memiliki total 18 kamar yang disewakan untuk penginapan. Sebelum menggunakan listrik dari PLN, dirinya menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik di penginapannya. Dengan terbatasnya daya genset membuat dirinya kesulitan untuk menambah berbagai fasilitas. Berbeda saat listrik PLN mulai masuk dirinya menambah berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan di penginapannya. Hasilnya okupansi (tingkat hunian kamar) meningkat dari sebelumnya hanya di bawah 50 persen, kini selalu berada di atas 70 persen.

“Sekarang sudah ada 8 kamar standar hotel. Sudah kita kasih ac, bisa kita tambah kulkas juga. Jadi wisatawan nyaman, Biayanya juga lebih murah menggunakan listrik PLN. Dulu pakai genset bisa bayar 10 juta per bulan, sekarang pakai PLN hanya 3 sampai 5 juta. Alhamdulillah wisatawan yang menginap meningkat, biaya listrik semakin hemat,” pungkas Abu.

Untuk mengalirkan listrik ke Gili Gede PLN membangun kabel laut 20 kiloVolt sepanjang 2×2,4 kilometer sirkit (kms). Selain itu PLN juga membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,64 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 6,64 kms.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil meraih penghargaan internasional World Class Company dalam ajang Global Performance Excellence Awards (GPEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Asia Pasific Quality Organization (APQO) pada Kamis, 3 Oktober 2024 di BelAir Unique, Mexico City, Meksiko.

Capaian ini diperoleh berkat keunggulan kinerja PLN UID Jakarta Raya dalam menyelaraskan kebijakan dengan proses bisnis yang terukur melalui kriteria Business Excellence.

Penghargaan GPEA ditujukan kepada perusahaan-perusahaan dunia yang telah mencapai skor di atas 700 dengan penilaian meliputi tujuh kategori, yakni Leadership, Strategic, Customer, Measurement, Analysis and Knowledge Management Workforce, Operation, and Results. Melalui kinerja yang apik, PLN berhasil membukukan skor 719,25 hingga masuk ke dalam nominasi dan berhasil meraih penghargaan GPEA sebagai World Class Company.

President of APQO sekaligus Chair of APQO Award Governing Council, Abraham Fenn menyampaikan, penghargaan ini adalah pengakuan untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan kinerja kelas dunia. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh perusahaan pemenang penghargaan.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa sembilan perusahaan dari enam negara telah diakui atas pencapaian tonggak penting dalam perjalanan keunggulan bisnis mereka. Mereka telah menunjukkan kinerja yang patut dipuji hingga kelas dunia, sesuai dengan tiga kategori Penghargaan GPEA dari APQO. GPEA, yang sebagian besar berbasis pada Baldrige atau EFQM, menyediakan pendekatan holistik dalam mengelola kesuksesan organisasi,” ujar Abraham.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, penghargaan ini menjadi salah satu benchmark keberhasilan PLN meningkatkan kinerja perusahaan. Sebagai pemegang mandat kelistrikan nasional, PLN berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan energi terdepan di dunia.

“Ini menjadi bukti bahwa PLN dapat menjadi world class company. Tidak hanya sampai di sini, kami akan terus melanjutkan visi kami untuk menjadi Top 500 Global Company,” kata Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa kinerja PLN mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tak lepas dari transformasi perusahaan yang dilakukan sejak tahun 2020, sehingga menjadikan PLN semakin profesional dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

“Pengakuan ini menjadi wujud nyata dari transformasi perusahaan yang kami lakukan selama empat tahun terakhir. PLN menjalankan transformasi berbasis digital secara end-to-end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, dan agile,” terang Darmawan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa pencapaian ini akan semakin memperkuat komitmen seluruh insan PLN, khususnya PLN UID Jakarta Raya pada peningkatan kualitas pelayanan pelanggan dan penerapan standar operasional terbaik kelas dunia.

“Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi PLN untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang berkualitas, efisien, dan ramah lingkungan guna mendukung tercapainya visi PLN sebagai penyedia solusi energi yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Lasiran.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Published

on

By

Ibu Kota Nusantara, Hariansentana.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengajak ratusan CEO perusahaan di Indonesia untuk terus menyelaraskan langkah dalam melanjutkan pembangunan nasional sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia ke depan.

Hal ini disampaikannya di hadapan Presiden Joko Widodo dan Para CEO yang hadir pada acara Kompas100 CEO Forum 2024 yang digelar di Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10).

Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia berhasil naik peringkat dari 42 menjadi 27 dalam global competitiveness ranking dan juga melompat dari urutan 97 menjadi 54 dalam global innovation ranking sebagai dampak dari pembangunan beragam infrastruktur di seluruh Tanah Air.

“Ini angka-angka yang memang harus kita sajikan supaya kita tahu bahwa dari pembangunan itu ada hasil-hasil yang konkret yang akan memperkuat daya saing kita, competitiveness kita akan naik,” ujar Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi tersebut. Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk terus memacu pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

“Kalau kita ngebut, apalagi target yang disampaikan oleh Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto menuju ke growth di angka 8%, perkiraan kita lima tahun ke depan kita GDP (Gross Domestic Product) per kapita mungkin di atas 8.000 USD,” jelas Presiden Jokowi.

Dirinya pun optimistis Indonesia mampu mencapai target tersebut jika konsisten melakukan langkah-langkah percepatan dan perhitungan yang mendalam.

“Menuju ke sana juga tidak gampang. Butuh keberanian memutuskan, tetapi juga butuh hitung-hitungan yang detail dan komplit dengan angka-angka yang jelas sehingga memutuskannya betul. Dan saya meyakini Bapak Jendral Purnawirawan Prabowo Subianto mampu membawa kita semuanya untuk menuju ke angka-angka yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.

Dalam laporannya yang mewakili Para CEO, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa pemerataan infrastruktur telah menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir.

“Pembangunan infrastruktur jalan tol, jalan nasional, bandara, pelabuhan di seantero Indonesia kini mulai berbuah manis dan mampu menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di seantero Indonesia. Sebagai contoh, pertumbuhan listrik tertinggi ada di kanan-kiri tol Bakauheni, Terbanggi Besar, Kayu Agung, sampai ke Palembang,” jelasnya.

Dia juga optimistis bahwa capain positif tersebut akan dilanjutkan dan diakselerasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Di bawah kepemimpinan beliau (Prabowo), kita yakin beliau bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan di era Bapak Jokowi. Tetapi juga akan mempercepat dan memperkuatnya. Teman-teman semua, para CEO, mari kita selaraskan derap langkah kita untuk meneruskan pembangunan Bapak Jokowi dan mewujudkan mimpi Bapak Prabowo untuk Indonesia,” ajak Darmawan.(s)

Continue Reading

Ekonomi

PLN Distribusi Listrik Tanpa Kedip, Upacara HUT Pertambangan dan Energi ke-79 Berlangsung Meriah

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) sukses menyuplai listrik andal tanpa kedip selama upacara ‘Peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi (HUT PE) ke-79 Tahun 2024’ di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (10/10). Keandalan suplai listrik tersebut ditopang oleh skema pengamanan berlapis hidrogen hijau yang ramah lingkungan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyatakan, peringatan HUT PE ke-79 merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja di sektor energi dan sumber daya mineral secara berkelanjutan.

“Kementerian kita adalah bagian dari pada amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia khususnya Pasal 33. Dalam konteks itu, kita juga mengalami perubahan transisi yang sangat luar biasa, kita bicara tentang green energy dan juga bicara tentang lingkungan yang lebih baik,” kata Bahlil.

Bahlil juga menekankan agar pemanfaatan energi dan sumber daya mineral ke depan harus lebih menghormati masyarakat lokal. Sehingga, komitmen Indonesia terhadap transisi energi dapat dijalankan secara maksimal.

“Kita juga tahu bahwa perubahan iklim yang sudah di depan mata, kita komitmen net zero emissions harus kita lakukan, transisi energi harus kita lakukan,” tegasnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai tulang punggung transisi energi nasional, PLN saat ini tidak hanya mengalirkan listrik semata, tapi lebih dari itu PLN juga mengemban tugas untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

“Kami siap menjalankan mandat Pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi di tanah air. Hal ini penting agar keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang dapat lebih baik dari saat ini,” ucap Darmawan.

Darmawan menerangkan bahwa komitmen transisi energi PLN bisa dilihat dalam gelaran peringatan HUT PE ke-79 ini, di mana PLN secara khusus menghadirkan backup sistem kelistrikan dari fuel cell generator hidrogen hijau dengan kapasitas daya 100 Kilo Volt Ampere (KVA). Penggunaan genset hidrogen ini diharapkan dapat mendorong pengembangan energi hijau alternatif, sehingga ke depan akan semakin banyak acara yang menggunakan energi hijau.

“Mengingat pentingnya acara ini, kami all-out dalam memberikan suplai kelistrikan, dan alhamdulillah berlangsung tanpa kedip sekali pun,” jelas Darmawan.

Selain menyuplai listrik tanpa kedip, pada gelaran ini PLN menampilkan showcase EV charging yang bersumber dari hidrogen hijau ramah lingkungan. PLN juga menampilkan 100 tabung hidrogen hijau dengan tekanan 150 bar sebagai produk hilir dari ekosistem hidrogen yang berhasil di integrasikan perseroan dan tiga kendaraan utilitas untuk pemeliharaan jaringan transmisi tegangan tinggi.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending