Kesehatan
Wujudkan Kemandirian Kesehatan, Kemenkes : Indonesia Tak Lagi Impor Tempat Tidur RS

Jakarta, HarianSentana.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah menutup keran impor untuk tempat tidur rumah sakit.
Penutupan dilakukan karena Indonesia sudah mampu produksi tempat tidur RS dalam jumlah besar dan kualitas yang bagus, salah satunya yang dilakukan di Politeknik ATMI Surakarta.
“Salah satu alkes yang impornya sudah kita tutup 100% adalah tempat tidur RS. Kita sudah mampu memproduksi sendiri dalam jumlah yang besar. Tempat tidur ini kualitasnya juga sudah canggih, ada yang manual dan elektrik juga,” kata Menkes, dalam keterangan pers kegiatan Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM yang digelar di Surakarta, Jumat (19/8/2022).
Dikatakan Menkes, penutupan impor ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggencarkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia serta penerapan pilar ketiga transformasi sistem kesehatan, transformasi ketahanan sistem kesehatan guna meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri.
Saat ini, Kemenkes telah memulai gerakan tersebut, dengan melakukan pembelian 300 ribu alat ukur antropometri untuk didistibusikan ke Posyandu di seluruh Indonesia.
“Selanjutnya kita juga akan melakukan pembelian USG karya anak bangsa untuk dikirimkan ke Puskesmas. Saat ini kami sudah mencatat, alat kesehatan apa saja yang bisa diproduksi dalam negeri, selanjutnya masuk ke e-katalog dan kita kunci. Jadi nanti fasyankes di pusat dan daerah harus pakai produk-produk tersebut,” papar Menkes.
Langkah tersebut diperlukan untuk mendorong kemandirian industri alat kesehatan lainnya dan mendukung agar alkes produksi UMKM bisa menguasai pangsa pasar dalam negeri.
Menkes berharap penutupan akses impor dapat mendorong para UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi alkes dalam negeri serta meningkatkan kemampuan distribusi yang lebih baik, sehingga nantinya Indonesia bisa lebih mandiri dan tidak lagi bergantung dengan alat kesehatan impor.
“Untuk itu, kami sering melakukan kegiatan pembinaan seperti ini, untuk bertemu secara langsung dengan pelaku usaha. Sehingga apa yang menjadi kendala-kendala mulai dari produksi sampai distribusinya bisa kita bantu cari kan solusinya,” tutup Menkes.(s)
Kesehatan
Teknologi Rezum, Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Hanya Dengan Uap Air

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM — RS Mandaya Puri meluncurkan tekonologi rezum yang dapat mengatasi pembesaran prostat jinak dengan metode uap air pada Selasa, ( 11/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh tim dokter spesialis urology center, dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) & dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS. Selain itu, hadir juga Lo Ka Lun, MB ChB (CUHK), FCSHK, FRCS Ed (Urol), FHKAM, dokter spesialis urologi dari Hong Kong yang merupakan salah satu dokter urologi dengan pengalaman penggunaan teknologi Rezum terbanyak di Asia.
Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah teknologi perawatan tumor prostat jinak non-bedah menggunakan energi alami yang tersimpan dalam uap air untuk menghilangkan kelebihan jaringan prostat yang menekan uretra. Jika dibandingkan dengan terapi tumor prostat jinak konvensional, metode Rezum memiliki banyak keunggulan dan kelebihan.
“Salah satu keunggulan Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah tidak memerlukan operasi dan hanya menggunakan bius regional. Dan yang terpenting, perawatan Rezum tidak mengganggu fungsi seksual, seperti ereksi dan ejakulasi. Hal ini tentunya sangat penting bagi pria apabila dibandingkan dengan operasi konvensional TURP yang menghilangkan fungsi ereksi dan ejakulasi pada pria,” ucap Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.

Tidak hanya itu, sebagian besar pasien yang menjalani terapi Rezum sudah bisa merasakan perbaikan gejala dalam waktu yang relatif singkat, bahkan tindakan rezum ini dapat dilakukan dalam 1 hari saja. Sementara itu, manfaat dari terapi ini bisa dirasakan secara maksimal bahkan dapat disandingkan dengan metode operasi konvensional hasilnya tapi tanpa mengganggu fungsi seksual.
Tumor prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah salah satu masalah kesehatan pria yang umum terjadi pada pria dengan usia 60 tahun keatas. Kondisi ini kerap menyebabkan gejala-gejala yang mengganggu, seperti sulit buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, atau malah terlalu sering buang air kecil. Selama prosedur Rezum berlangsung, uap air steril akan dilepaskan ke jaringan prostat. Energi dari uap ini terserap oleh jaringan prostat sehingga menyebabkan jaringan yang membesar, menjadi rusak.
Selanjutnya, jaringan yang rusak ini diserap oleh tubuh secara alami dan membuat ukuran prostat kembali mengecil. Setelah jaringan berlebih dihilangkan, uretra kembali terbuka dan gejala pembesaran prostat jinak akan berkurang.
Dalam penjelasannya, dr. Lo menyebutkan bahwa perawatan dengan metode Rezum cocok dilakukan untuk kondisi pembesaran prostat jinak yang berukuran 30-80 cc. Bahkan, di Hong Kong, metode Rezum bisa mengatasi pembesaran prostat berukuran 130 cc. Orang yang akan menjalani metode ini perlu melewati screening dan dipastikan bahwa pembesaran yang terjadi bersifat jinak.
Prosedur Rezum Water Vapor Prostate Therapy biasanya hanya memakan waktu 30 menit. Setelah prosedur, jika setelah dilakukan observasi kondisi pasien dinyatakan baik oleh dokter, maka pasien dapat langsung pulang ke rumah.
Sebelum prosedur, pasien akan diberikan bius regional, sehingga pasien masih sadar selama tindakan berlangsung, namun tidak merasakan sakit. Dokter kemudian memasukkan perangkat genggam (gun) dengan kateter ke dalam uretra melalui lubang kencing. Setelah mencapai prostat, jarum kecil akan dilepaskan dari ujung tabung dan mengalirkan uap panas ke area prostat yang membesar. Uap tersebut menghancurkan sel-sel prostat berlebih dan perlahan, area yang membesar jadi menyusut.
Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah bagian dari Pusat Urologi & Prostat Mandaya Royal Hospital Puri. “Kami juga memikirkan masalah biaya dan berhasil membuat harganya menjadi mulai dari Rp85 juta untuk tindakan Rezum ini agar lebih terjangkau, tentunya di luar negeri bisa hingga Rp150 jutaan”
Selain teknologi Rezum, Pusat Urologi & Prostat Mandaya juga memiliki teknologi untuk mengatasi berbagai masalah urologi lainnya, seperti gangguan batu ginjal dengan metode Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dan Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), Mikroligasi Varikokel Testis untuk varikokel, hingga Lutesium-177 PSMA untuk kanker prostat stadium lanjut.
Pusat unggulan ini juga dilengkapi dengan tim dokter urologi anak & dewasa, hingga layanan skrining prostat komprehensif.
“1 dari 3 pria yang berusia di atas 65 tahun berpotensi terkena pembesaran prostat jinak yang sangat mengganggu kualitas hidup, seperti sering bolak-balik ke toilet dan rasa berkemih yang tidak tuntas. Semoga teknologi Rezum yang dihadirkan di Mandaya ini mampu menjadi solusi,” imbuh Erwin. (***)
Kesehatan
Serentak, PLN UID Jakarta Raya Gelar Khitan Massal 1.000 Anak

Jakarta, Hariansentana.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jakarta Raya menyelenggarakan khitan massal yang diikuti oleh 1.000 anak dari keluarga kurang mampu. Kegiatan khitan massal ini dilakukan secara serentak di 5 lokasi berbeda di Jakarta.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi dari pegawai PLN yang telah mengumpulkan zakat mal dari penghasilannya untuk dikelola oleh YBM PLN.
“Pelaksanaan khitan ini bukan hanya langkah kita menjaga kesehatan anak-anak di Jakarta, tetapi juga menjadi langkah kita menjalankan syariat Islam. Ini adalah kewajiban bagi setiap laki-laki Muslim, menjadi fitrah, serta ketaatan kita kepada Allah SWT,” ungkap Lasiran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN UID Jakarta Raya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga kurang mampu. Dengan adanya khitan massal ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga dan memberikan manfaat kesehatan bagi anak-anak yang mengikuti.
Acara ini juga didukung oleh tenaga medis profesional yang memastikan setiap prosedur dilakukan dengan aman dan higienis. Selain itu, anak-anak yang mengikuti khitan massal ini juga mendapatkan santunan berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk membantu kebutuhan sekolah adik-adik penerima manfaat.
PLN UID Jakarta Raya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan organisasi lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.(s)
Kesehatan
RS EMC Pekayon Resmikan Sport Clinic Layanan Baru Penanganan Cedera Ketika Berolahraga.

Ket Foto : pengguntingan pita saat peresmian Sport Clinic yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
BEKASI, HARIANSENTANA.COM — RS EMC Pekayon meresmikan layanan terbaru Sport Clinic, dengan fasilitas dan layanan yang semakin lengkap.
Dengan tagline “Reach and Recover Faster” peresmian Sport Clinic ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Dalam sambutannya, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Sport Clinic ini hadir sebagai bentuk layanan baru bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga. Kami memiliki tim dokter spesialis yang lengkap, berkompeten dan profesional dibidangnya”, ucapnya Jumat (27/9/2024).

Beberapa dokter spesialis yang dimiliki oleh RS EMC Pekayon antara lain Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Rehabilitasi Medis, dan Tim Sport Fisioterapis untuk proses recovery fungsi tubuh yang mengalami cedera,” tambahnya.
Selain itu lanjutnya RS EMC Pekayon juga ada Dokter Spesialis Gizi Klinik yang membantu dalam manajemen nutrisi pasien, serta tenaga Psikolog yang dapat memberikan penyembuhan dari sisi psikologis pasien.
“Sport Clinic RS EMC Pekayon akan menjadi pusat rujukan bagi mereka yang ingin mencegah dan mengatasi cedera olahraga dengan pendekatan yang tepat dan profesional. Untuk tindakan kuratif, kami melayani tindakan minimal invasif pada cedera ligamen/otot-otot (Arthroscopy), Arthroplasty (penggantian sendi), Tendon and Muscle Repair, Prosedur Operatif dan Non Operatif, tindakan Platelet Rich Plasma (Orthobiologic), Rekonstruksi Ligamen (ACL, PCL, MCL, LCL, ATFL dan lain-lain), Trauma Center Management (Fraktur, dislokasi dan lain-lain)”, ungkap dr. Arrio Yusman, Sp. OT (K) Sport Injury, Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga.

Sementara, Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, mengungkapkan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Koni. Dengan adanya Sport Clinic EMC Pekayon ini sejalan dengan apa yang telah kita targetkan bahwa kota Bekasi ini menjadi Kota Sport City. Upaya -upaya untuk menghadirkan pasilitas olahraga terus berkembang. “Ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi kami, sejalan dengan prestasi olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Marco Ariono Nainggolan, Sp.KO, Spesialis Kedokteran Olahraga juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam olahraga. “Kesehatan dan kebugaran tidak hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam mengenai kondisi tubuh. Kami siap mendukung setiap individu dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih sehat.
Untuk itu di Sport Clinic EMC Pekayon pasien yang aktif berolahraga, baik atlet maupun penggiat olahraga lainnya dapat melakukan konsultasi terkait pencegahan dan penanganan cedera olahraga,” imbuhnya.
dr. Dessy Erika, Sp.KFR, Spesialis Rehabilitasi Medis menambahkan, “Kami ingin membantu pasien tidak hanya pulih dari cedera, tetapi juga mengoptimalkan potensi fisik mereka melalui program rehabilitasi yang dirancang khusus dan didukung alat-alat rehabilitasi medis yang mumpuni untuk proses penyembuhan pasien. Sport Clinic RS EMC Pekayon memiliki alat laser dan room exercise yang dilengkapi mini gym untuk proses rehabilitasi medis pasien.”
Selain Sport Clinic, RS EMC Pekayon juga merupakan rumah sakit rujukan Trauma Center yang dapat menangani kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, cedera kepala, trauma thorax dan trauma ekstremitas.
Layanan unggulan lainnya adalah Orthopedic Center, Cardiac Vascular Center, Digestive Center, Fertility
Center, dan Neuroscience Center. Selain didukung oleh para tim medis yang profesional dan berpengalaman, Sport Clinic RS EMC Pekayon juga dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi mumpuni seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) 1,5 Tesla, CT-Scan 128 Slice, Radiologi (Rontgent), Ultrasonografi (USG).
“Saat ini kami sudah bekerjasama dengan klub-klub olahraga dan perusahaan seperti KONI Kota Bekasi, PPLPD Dispora Kota Bekasi, Fafage Banua, Persipasi, AAFI, dan masih banyak lagi”, ujar drg. Nailufar, MARS, Direktur Sales & Marketing EMC Healthcare.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa EMC Healthcare saat ini sudah memiliki 8 (delapan) unit rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan unggul dan tepercaya, yang terbagi di area Bekasi (RS EMC Pekayon, RS EMC Cikarang dan RS EMC Cibitung), area Jakarta (RS EMC Pulomas dan RS Graha Kedoya), area Tangerang (RS EMC Alam Sutera dan RS EMC Tangerang), serta area Bogor (RS EMC Sentul). “Untuk layanan unggulan Sport Clinic di jaringan group EMC Healthcare area Bekasi, saat ini hanya ada di RS EMC Pekayon.
Harapan kami, dengan hadirnya Sport Clinic RS EMC Pekayon ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk lebih sehat, produktif dan berprestasi,” harapnya.

Sementara Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan Kemenpora kedepan akan bercita -cita memiliki Sport Industri sehingga tidak hanya prestasi saja tapi Industri olahraga juga akan ditangani, diharapkan Sport Medical ini dapat tumbuh berkembang. Dengan adanya RS Sport Clinic ini Pemerintah berharap tentunya dapat terjalin kerja sama.
“Tahun depan minimal ada delapan event internasional, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Tentunya ini akan banyak membutuhkan kerja sama,” pungkasnya.
-
Bodetabek6 days ago
IKWI Gelar Silaturahmi Nasional “Membangun Kebersamaan, Meningkatkan Kualitas”
-
Polhukam6 days ago
Jalankan Perintah Bupati, Satpol PP Terus Lakukan Operasi PEKAT dan Sita Peredaran Cukai Ilegal
-
Ibukota3 days ago
Kapolsek Pademangan Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja kepada Orang Tua Siswa SMPN 42 Pademangan Timur.
-
Polhukam4 days ago
Gelar Silaturahmi Akbar PDBN, Fathan Subchi Ajak Berbagi Kebaikan Sepanjang Waktu