Kesehatan
Beranjak Sebagai Bidan Desa, Minar Sitanggang Sukses Raih Pemenang Kategori Kesehatan Masyarakat Provinsi
Jakarta,Hariansentana.com – Tenaga Kesehatan Puskesmas Kecamatan Koja, Minar Sitanggang sukses meraih Juara 1 dalam ajang lomba Tenaga Kesehatan Teladan, Kategori Kesehatan Masyarakat tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Bukan hal yang mudah baginya meraih kemenangan tersebut, puluhan tahun Minar, begitu sapaannya menggeluti bidang Kesehatan Masyarakat sebagai tenaga penyuluh.
“Saya sudah dua puluh tahun mengabdi sebagai Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Koja. Sebelumnya saya hanya sebagai bidan desa di kampung halaman, Sumatera Utara,” ungkap Tenang Kesehatan Puskesmas Kecamatan Koja, Minar Sitanggang saat ditemui di Plaza Barat, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (27/6).
Minar menyukai bidang yang digelutinya karena memiliki manfaat besar terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan. Namun tak pelak kendala teknis terkadang menyulitkannya saat penyuluhan kesehatan digelar di ruang terbuka.
“Semisal penyuluhan digelar di suatu lingkungan RW. Pengurus RW tidak menyiapkan layar untuk kami memutar video. Padahal apabila mereka memberitahukan kami sebelumnya, kami akan membawa peralatan lengkap,” jelasnya.
Langkah Minar sebagai promotor tenaga penyuluh enggan berhenti hanya karena telah meraih penghargaan tersebut.
Apalagi sebelumnya dia telah diberi kesempatan meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) selama mengabdi di Puskesmas Kecamatan Koja.
Minar akan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga semakin terwujudnya kesejahteraan kesehatan di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara.
“Kami ini kerja tim. Saya bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat setelah adanya data-data dari pelayanan yang sekiranya harus kami tindaklanjuti dengan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, penghargaan diberikan kepada delapan tenaga kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara disela-sela Apel Pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Plaza Barat, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (27/6).
Penghargaan berupa bingkai piagam bertanda-tangan Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim diberikan atas prestasi dalam ajang lomba Tenaga Kesehatan Teladan yang diselenggarakan Provinsi DKI Jakarta.
(Sutarno).
Kesehatan
RS EMC Pekayon Resmikan Sport Clinic Layanan Baru Penanganan Cedera Ketika Berolahraga.
Ket Foto : pengguntingan pita saat peresmian Sport Clinic yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
BEKASI, HARIANSENTANA.COM — RS EMC Pekayon meresmikan layanan terbaru Sport Clinic, dengan fasilitas dan layanan yang semakin lengkap.
Dengan tagline “Reach and Recover Faster” peresmian Sport Clinic ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Dalam sambutannya, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Sport Clinic ini hadir sebagai bentuk layanan baru bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga. Kami memiliki tim dokter spesialis yang lengkap, berkompeten dan profesional dibidangnya”, ucapnya Jumat (27/9/2024).
Beberapa dokter spesialis yang dimiliki oleh RS EMC Pekayon antara lain Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Rehabilitasi Medis, dan Tim Sport Fisioterapis untuk proses recovery fungsi tubuh yang mengalami cedera,” tambahnya.
Selain itu lanjutnya RS EMC Pekayon juga ada Dokter Spesialis Gizi Klinik yang membantu dalam manajemen nutrisi pasien, serta tenaga Psikolog yang dapat memberikan penyembuhan dari sisi psikologis pasien.
“Sport Clinic RS EMC Pekayon akan menjadi pusat rujukan bagi mereka yang ingin mencegah dan mengatasi cedera olahraga dengan pendekatan yang tepat dan profesional. Untuk tindakan kuratif, kami melayani tindakan minimal invasif pada cedera ligamen/otot-otot (Arthroscopy), Arthroplasty (penggantian sendi), Tendon and Muscle Repair, Prosedur Operatif dan Non Operatif, tindakan Platelet Rich Plasma (Orthobiologic), Rekonstruksi Ligamen (ACL, PCL, MCL, LCL, ATFL dan lain-lain), Trauma Center Management (Fraktur, dislokasi dan lain-lain)”, ungkap dr. Arrio Yusman, Sp. OT (K) Sport Injury, Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga.
Sementara, Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, mengungkapkan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Koni. Dengan adanya Sport Clinic EMC Pekayon ini sejalan dengan apa yang telah kita targetkan bahwa kota Bekasi ini menjadi Kota Sport City. Upaya -upaya untuk menghadirkan pasilitas olahraga terus berkembang. “Ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi kami, sejalan dengan prestasi olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Marco Ariono Nainggolan, Sp.KO, Spesialis Kedokteran Olahraga juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam olahraga. “Kesehatan dan kebugaran tidak hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam mengenai kondisi tubuh. Kami siap mendukung setiap individu dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih sehat.
Untuk itu di Sport Clinic EMC Pekayon pasien yang aktif berolahraga, baik atlet maupun penggiat olahraga lainnya dapat melakukan konsultasi terkait pencegahan dan penanganan cedera olahraga,” imbuhnya.
dr. Dessy Erika, Sp.KFR, Spesialis Rehabilitasi Medis menambahkan, “Kami ingin membantu pasien tidak hanya pulih dari cedera, tetapi juga mengoptimalkan potensi fisik mereka melalui program rehabilitasi yang dirancang khusus dan didukung alat-alat rehabilitasi medis yang mumpuni untuk proses penyembuhan pasien. Sport Clinic RS EMC Pekayon memiliki alat laser dan room exercise yang dilengkapi mini gym untuk proses rehabilitasi medis pasien.”
Selain Sport Clinic, RS EMC Pekayon juga merupakan rumah sakit rujukan Trauma Center yang dapat menangani kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, cedera kepala, trauma thorax dan trauma ekstremitas.
Layanan unggulan lainnya adalah Orthopedic Center, Cardiac Vascular Center, Digestive Center, Fertility
Center, dan Neuroscience Center. Selain didukung oleh para tim medis yang profesional dan berpengalaman, Sport Clinic RS EMC Pekayon juga dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi mumpuni seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) 1,5 Tesla, CT-Scan 128 Slice, Radiologi (Rontgent), Ultrasonografi (USG).
“Saat ini kami sudah bekerjasama dengan klub-klub olahraga dan perusahaan seperti KONI Kota Bekasi, PPLPD Dispora Kota Bekasi, Fafage Banua, Persipasi, AAFI, dan masih banyak lagi”, ujar drg. Nailufar, MARS, Direktur Sales & Marketing EMC Healthcare.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa EMC Healthcare saat ini sudah memiliki 8 (delapan) unit rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan unggul dan tepercaya, yang terbagi di area Bekasi (RS EMC Pekayon, RS EMC Cikarang dan RS EMC Cibitung), area Jakarta (RS EMC Pulomas dan RS Graha Kedoya), area Tangerang (RS EMC Alam Sutera dan RS EMC Tangerang), serta area Bogor (RS EMC Sentul). “Untuk layanan unggulan Sport Clinic di jaringan group EMC Healthcare area Bekasi, saat ini hanya ada di RS EMC Pekayon.
Harapan kami, dengan hadirnya Sport Clinic RS EMC Pekayon ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk lebih sehat, produktif dan berprestasi,” harapnya.
Sementara Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan Kemenpora kedepan akan bercita -cita memiliki Sport Industri sehingga tidak hanya prestasi saja tapi Industri olahraga juga akan ditangani, diharapkan Sport Medical ini dapat tumbuh berkembang. Dengan adanya RS Sport Clinic ini Pemerintah berharap tentunya dapat terjalin kerja sama.
“Tahun depan minimal ada delapan event internasional, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Tentunya ini akan banyak membutuhkan kerja sama,” pungkasnya.
Kesehatan
Perkuat Kemitraan Keberlanjutan, Mandiri Inhealth dan EMC Healthcare Pekayon Bekasi Jalin Kerjasama Digitalisasi Layanan.
Bekasi, Hariansentana.com – Rumah Sakit EMC Healthcare Pekayon Bekasi bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (“Mandiri Inhealth”) dalam pemantapan digitalisasi layanan. Hal ini dilakukan untuk mendorong optimalisasi alur dan proses layanan kesehatan, sehingga lebih cepat, mudah, transparan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien EMC Healthcare yang merupakan Tertanggung Asuransi Mandiri Inhealth.
Sejalan dengan komitmen kedua belah pihak dalam menerapkan bisnis yang berkelanjutan berdasarkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Pemantapan kerjasama digitalisasi layanan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU ( Memorandum of Understanding) yang diwakili oleh Direktur Operasional Mandiri Inhealth, Jenni Wihartini dan Direktur Sales & Marketing EMC Healthcare, drg. Nailufar, MARS di Rumah Sakit EMC Pekayon-Bekasi Kamis (5/9/2024).
Direktur Operasional Mandiri Inhealth Jenni Wihartini dalam dambutannya menyampaikan “Sejalan dengan misi Mandiri Inhealth untuk menjadi perusahaan asuransi kesehatan yang berkelanjutan, dengan adanya kerja sama ini semakin memperkuat langkah kami dalam mewujudkan digitalisasi di sektor kesehatan sehingga memberikan kemudahan dan kecepatan atas layanan kesehatan yang diterima oleh tertanggung.
Selain dampak positif tersebut, program digitalisasi ini juga sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan yaitu mendukung gerakan paperless.”
Sementara itu, drg. Nailufar, MARS menyatakan, “Kami menyambut baik program digitalisasi yang diluncurkan oleh Mandiri Inhealth ini, karena kami menyadari bahwa untuk dapat survive di tengah tantangan masa depan, transformasi digital merupakan hal yang utama.”
Program digitalisasi layanan yang dilakukan berupa penghubungan aplikasi kedua belah pihak melalui Application Programming Interface sehingga proses yang berlangsung menjadi lebih cepat, tepat, efektif, efisien dan real time.
Program digitalisasi layanan ini telah diimplementasikan di jaringan Rumah Sakit EMC Healthcare yaitu EMC Alam Sutera, EMC Cibitung, EMC Cikarang, EMC Pekayon, EMC Pulomas, EMC Sentul dan EMC Tangerang.
“Digitalisasi layanan ini dapat terlaksana atas kolaborasi dan kemitraan yang baik antara Mandiri Inhealth dan EMC Healthcare. Melalui kemitraan ini kiranya semakin menciptakan Industri Kesehatan yang senantiasa tepercaya dan memperhatikan penerapan ESG dalam
setiap proses bisnis dan layanan”, tutur Jenni.
Disrupsi digital terjadi dalam seluruh aspek kehidupan dan industri, termasuk industri kesehatan dan keuangan. Lebih dari sekadar mewujudkan layanan pelanggan yang prima dengan meningkatkan kemudahan dan kecepatan layanan, digitalisasi juga mendorong
dampak positif pada pencapaian kinerja ESG.
“EMC Healthcare berkomitmen untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas pelayan yang berfokus pada patient safety melalui 8 (delapan) unit rumah sakit yang kami miliki di wilayah Jabotabek.
Sebagai bagian dari EMTEK Group, kami sangat menyadari bahwa transformasi digital menjadi salah satu kunci bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis rumah sakit di masa depan. Untuk itu, kami berkomitmen tinggi dalam mewujudkan cita-cita menjadi Digital Hospital”, ujar Nailufar.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa transformasi digital EMC Healthcare dilakukan secara menyeluruh, salah satunya melalui implementasi sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi (TrakCare) di delapan jaringan rumah sakit EMC Healthcare.
“Hal ini tak lain tujuannya semata-mata adalah untuk meningkatkan keselamatan pasien dan memaksimalkan kenyamanan pasien. Tentunya kemudahan menjadi hal yang didambakan pasien saat berkunjung ke rumah sakit”, tutup Nailufar.
Kesehatan
Waspadai Bahaya DBD di Sekitar Anda.
Bogor, Hariansentana.com – Demam Berdarah Dengue atau yang biasa disingkat menjadi DBD merupakan penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Jentik nyamuk ini berkembang biak di air bersih yang perlu di waspadai.
Nurlaila warga RW 04/03 Desa Karang Tengah, mengaku curiga bak air di kamar mandi rumahnya terdapat cukup banyak jentik-jentik nyamuk. Khawatir jentik itu berasal dari nyamuk DBD, ia pun menyampaikan info tersebut kepada Ketua RT dan RW setempat melalui pesan singkat.
Dengan adanya informasi dari warga tersebut, Bidang Kesling pada Puskesmas Babakan Madang langsung menanggapi dengan mengerahkan Tim Survey ke lapangan, Kamis (22/8/2024) malam.
Dengan sigap kurang dari 30 menit berlalu ,datanglan dua orang petugas survey yang langsung memeriksa dan melakukan pengecekan keberadaan jentik nyamuk yang cukup banyak jumlahnya di dalam sebuah bak air berukuran sedang yang terletak di kamar mandi warga.
Menurut Aditiya dan Rifqi, bahwa tempat yang beresiko menjadi sarang nyamuk penyebab DBD antara lain tempat yang banyak airnya atau tempat penampungan air, seperti selokan, vas bunga atau pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, kolam renang, atau tempat sampah.
“Tidak semua jentik nyamuk itu DBD, tapi kita harus tetap waspada dan melakukan pola hidup bersih dan sehat bagi keluarga kita. Selain itu, bak air yang ada di rumah agar di kuras dan dibersihkan untuk mencegah jentik berkembang biak,’ jelas nya, saat melakukan pengecekan di salahsatu rumah warga RW 04 Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang.
Setelah memberikan penyuluhan, Petugas Survey Puskesmas Babakan Madang ini pun memberikan Bubuk Abate untuk ditaburkan di bak-bak air guna mencegah berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.
Sementara, Ny. Nurlaila warga RW 04 mengaku berterima kasih karena Tim Survey Jentik Nyamuk telah gerak cepat menyambangi rumah warga di Desa Karang Tengah. “Anak saya juga lihat ada nyamuk yang kakinya belang putih di Bak Air, makanya saya lapor ke RT/RW,” papar nya.
Untuk diketahui, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus ini dapat menyebabkan gejala demam, nyeri sendi, nyeri otot, dan apabila tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan sindrom syok dengue dengan risiko pendarahan serius. (Tabrani / Dedy F)
-
Opini6 days ago
Indonesia Sangat Kecil Dibanding Ukuran Sebenarnya
-
Ekonomi4 days ago
Jaga Kelestarian Alam, PLN – Pemprov DKJ Beraksi Tanam 100 Pohon di Waduk Brigif
-
Ekonomi5 days ago
Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal
-
Pendidikan3 days ago
Pengajian Rutin PWI Kabupaten Bogor Hadirkan KH Achmad Yaudin Sogir beri Tausiah