Connect with us

Ekonomi

PLTU Jeranjang Gunakan Pelet Sebagai Bahan Bakar Pembangkit

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – PT PLN (Persero) terus mendorong penggunaan olahan sampah menjadi pengganti bahan bakar pembangkit. Setelah sukses di Bali, kini PLN bersama anak usahanya, Indonesia Power mengembangkan penggunaan pelet sampah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang berkapasitas 3 x 25 Megawatt (MW) yang berlokasi di Desa Taman Ayu, Lombok Barat.

PLH Manager PLTU Jeranjang, Nandang Safrudin, menjelaskan olahan sampah dalam bentuk pelet setara dengan batubara kalori rendah yang digunakan untuk bahan bakar pembangkit.

“Kami sudah lakukan riset dan ujicoba, khususnya untuk mengukur optimasi substitusi peletnya. Hasilnya antara 3 – 5, namun memang paling optimal ada di 3 persen,” ucap Nandang dalam keterangan persnya yang diterima, HarianSentana.com di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Menurut Nandang, jika menggunakan batubara secara penuh, dalam satu jam kondisi maksimal, PLTU Jeranjang membutuhkan 200 ton batubara sebagai bahan bakar. “Dengan substitusi sebesar 3 persen, maka dibutuhkan 600 kilogram pelet setiap jam sebagai pengganti batubara,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk mendorong ketersediaan pelet guna kebutuhan PLTU Jeranjang, PLN saat ini telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB melakukan pendampingan kepada pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok untuk mengubah sampah menjadi pelet.

“Tantangan kami memang menjaga ketersediaan pelet. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan. Karena pelet untuk PLTU ini punya spesifikasi khusus,” paparnya.

Melalui JOSS, lanjut dia, sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok dikumpulkan dalam bak, lalu dimasukkan cairan bio activator untuk dilakukan proses peuyeumisasi, kemudian sampah dijemur hingga kering.

“Setelah itu, sampah dimasukkan ke mesin pencacah dan tahap akhir melalui proses peletisasi. Mesin-mesin yang digunakan merupakan bagian dari program CSR PLN,” ucapnya.

“Usai berbentuk pelet, kemudian dijemur hingga kering. Selanjutnya, pelet bisa digunakan untuk campuran bahan bakar pembangkit listrik,” tambah dia.

Menurut dia, sasaran pemanfaatan olahan sampah ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan biaya produksi listrik, tetapi juga sebagai alternatif solusi penanganan sampah daerah dan upaya memberdayakan masyarakat.

“Dengan olahan ini sampah bisa bernilai, masyarakat juga bisa punya penghasilan tambahan. Jadi ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat. Selain itu, pemanfaatan sampah menjadi energi ini juga menjadi alternatif solusi penanganan sampah di daerah,” pungkasnya.

Sementara pengelola TPA Kebon Kongok, Dody
mengungkapkan bahwa kehadiran pengolahan sampah sementara membantu mengurangi permasalahan sampah yang ada di Lombok.

“Sampah ini masih jadi salah satu masalah untuk Lombok, padahal tempat kami ini menjadi destinasi wisata. Dengan program dari PLN ini tentunya dapat menjadi solusi dan mewujudkan Program Zero Waste yang diusung pemerintah Provinsi NTB,” kata Dody.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

895.813 KWh Dapat Diskon Tarif Listrik 30%

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan diskon 30% kepada penggunaan kendaraan listrik yang memiliki home charging terintegrasi dengan PLN dan melakukan pengisian pada malam hari. Diskon tarif listrik diberikan kepada pengguna home charging pada pukul 22.00 sampai 05.00.

“Total konsumsi listrik yang dapat diskon 30% tarif yaitu 895.813 kWh,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, Jumat (1/12).

Diskon tersebut tercatat berdasarkan dashboard Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang di Jakarta.

Lasiran mengungkapkan, untuk total pemakaian listrik pada home charging yang sudah digunakan  sampai dengan Oktober 2023 mencapai 1,3 juta kWh lebih.

“Total konsumsi listrik pada home charging sampai dengan oktober sebesar 1.377.032 kWH,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sampai bulan oktober 2023, sebanyak 1.401 pemilik kendaraan listrik sudah memiliki home charging yang terintegrasi ke PLN.()

Continue Reading

Ekonomi

Tingkatkan Pelayanan Pelanggan, PLN UID Jakarta Raya Apresiasi Kinerja Yantek

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Tingkatkan kualitas petugas Pelayanan Teknik (Yantek), melalui program Yantek Optimization, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya beri apresiasi kepada para petugas yantek yang telah memberikan kontribusi terbaik kepada para pelanggan PLN. Apresiasi diberikan langsung oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya dalam acara Boosting Yantek Optimization di Hotel Aone, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut, para petugas yantek juga mendapatkan penyegaran program yantek optimization dalam menyeragamkan standarisasi pelayanan teknik. Standarisasi ini tidak hanya menekankan pada sisi teknik penanganan gangguan, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Petugas yantek PLN telah dibekali dengan tata cara komunikasi dengan pelanggan, mulai dari memberikan salam, meminta umpan balik atas layanan PLN, serta menyampaikan informasi yang dibutuhkan pelanggan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan terima kasih kepada para petugas yantek yang telah bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasi dan kinerja terbaiknya selama triwulan 3 tahun 2023. Saya juga berpesan agar semangat yang sama ditularkan kepada semua rekan di unitnya, agar semua petugas memiliki performa yang paling baik di mata pelanggan,” ujar Lasiran.

Dalam kesempatan tersebut General Manager PLN UID Jakarta Raya juga meluncurkan aplikasi e-IMS (Electronic Integrated Management System). Aplikasi ini memudahkan dalam pengarsipan perintah dan instruksi kerja dalam setiap pelayanan kepada pelanggan.

Sejauh ini strategi utama untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui digitalisasi telah berhasil membawa perubahan positif dalam layanan yang diberikan kepada pelanggan. Salah satunya melalui kehadiran PLN Mobile, dimana pelanggan PLN bisa langsung memonitor laporan atas keluhannya melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan juga bisa langsung memberikan rating kepada petugas melalui aplikasi PLN Mobile.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Lasiran juga berpesan kepada para petugas yantek untuk tidak lupa selalu menerapkan SOP saat melayani pelanggan, serta tidak lupa menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

“Kepada petugas yantek, semangat _safety_ harus terus digaungkan saat bekerja. Pastikan semua yang kita kerjakan bersifat aman, baik bagi diri sendiri, masyarakat umum, peralatan, dan juga lingkungan,” tutup Lasiran.()

Continue Reading

Ekonomi

1401 Pemilik Kendaraan Listrik Sudah Memiliki Home Charging Terintegrasi ke Sistem PLN

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyampaikan, sampai Bulan Oktober 2023, sebanyak 1.401 pemilik kendaraan listrik sudah memiliki home charging yang terintegrasi ke PLN.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan catatan dari dashboard Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta.

“Jumlah pelanggan EV sudah terintegrasi sampai dengan Oktober sebanyak 1.401 pelanggan,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, Jumat (1/11).

Lasiran mengungkapkan, untuk total kWh yang sudah digunakan sudah mencapai 1,3 juta lebih. “Total kWh yang digunakan sampai dengan oktober sebesar 1.377.032 kWH,” ungkapnya.

Lasiran menambahkan, banyak pelanggan PLN yang sudah memanfaatkan diskon pengisian kendaraan listrik melalui home charging pada pukul 22.00-05.00.

“Total pemakaian kWh saat pengisian malam sewaktu diskon sampai Bulan Oktober sebesar 895.813 kWh,” tutupnya.()

Continue Reading
Advertisement

Trending