Ekonomi
Peingati HLN ke-79, Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional
Jakarta, Hariansentana.com – Tepat 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79. Selama 79 tahun juga PT PLN (Persero) telah menerangi masyarakat seantero Indonesia. Dengan mengusung tema “Energi Baru untuk Indonesia Maju”, perseroan berharap dapat terus berinovasi dalam menyediakan energi bersih secara berkelanjutan demi kemajuan Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam upacara peringatan HLN ke-79 dan Hari Sumpah Pemuda pada Senin (28/10) mengatakan, PLN bertekad mewarisi semangat para pemuda untuk all out menjalankan mandat sebagai fondasi pembangunan nasional. PLN menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 8 persen.
“Tugas PLN kini bukan hanya menyediakan listrik andal, tetapi juga menjaga lingkungan, menurunkan emisi gas rumah kaca dan fasilitator kemajuan bangsa Indonesia. Melalui listrik hijau yang andal dan merata, PLN berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menciptakan lapangan kerja, memerangi kelaparan, menekan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan.
Darmawan menyampaikan, untuk mewujudkan hal tersebut, PLN telah melakukan berbagai tranformasi selama empat tahun terakhir, mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan, hingga pelayanan pelanggan.
“PLN telah mengubah proses bisnis yang tadinya lambat dan berbelit, kita ubah menjadi proses bisnis yang simpel, sederhana, cepat, dan trengginas,” ujar Darmawan.
PLN juga berhasil mengkonsolidasi aset-aset yang sebelumnya terpecah menjadi tertata rapi, dalam bentuk holding dan subholding. Selain itu, PLN berhasil mengubah cara pandang dari backward looking, menjadi forward looking, dengan melakukan modernisasi dan digitalisasi pembangkitan, transmisi, sistem kontrol, distribusi, layanan pelanggan, sistem keuangan, pengadaan, dan perencanaan.
Darmawan mengatakan, buah dari transformasi ini juga membuat PLN tetap tangguh bahkan bertahan selama pandemi COVID-19. Saat penjualan menurun, PLN justru berhasil meningkatkan pendapatan listrik dan membukukan keuntungan PLN yang terbesar sepanjang sejarah.
“Empat tahun lalu kita menghadapi Covid-19. Banyak perusahaan-perusahaan besar terpuruk, tetapi PLN mampu bangkit lebih cepat. Ini semua berkat PLN yang terus guyub dan kompak, karena itu adalah modal dasar kita apapun tantangannya,” kata Darmawan.
Darmawan memastikan, PLN juga akan terus mendukung program transisi energi yang telah menjadi isu global. Di tengah perubahan iklim, PLN mengubah strategi dari yang berbasis pengembangan berbahan bakar fosil menjadi pengembangan berbasis energi terbarukan.
“Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, di mana kita bukan lagi hanya menyediakan listrik, tetapi tugas kita adalah menyediakan energi bersih yang terjangkau. Bagaimana ke depannya kita harus menyediakan energi yang seimbang antara growth, prosperity, dan environmental sustainability,” ujar Darmawan.
Ke depan, PLN juga bertekad untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan hingga menjadi perusahaan energi terbaik, bukan hanya di Asia Tenggara bahkan dunia.
“Tentu saja ini tantangan yang luar biasa, kita harus bekerja lebih keras. Ini adalah satu opportunity bagi kita semua utuk tumbuh lebih kokoh dan jaya lagi. PLN akan betul-betul menjadi pusat energi terkemuka bukan hanya di Indonesia, tapi di Asia Tenggara bahkan di dunia,” ucap Darmawan.
HLN ke-79 merupakan momen penting untuk mengenang peran kelistrikan di Indonesia yang telah mengukir sejarah panjang, bahkan sejak prakemerdekaan.
Dimulai pada akhir abad ke-19, saat itu listrik hanya digunakan oleh perusahaan milik pemerintah kolonial untuk mendukung operasional perusahaan, seperti pabrik gula, perkebunan, pelabuhan, dan jalur kereta api di Indonesia. Kelistrikan untuk umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda, NV Nign yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya untuk melayani penyediaan listrik bagi masyarakat.
Pada tahun 1927, pemerintah kolonial Belanda mendirikan s’Lands Waterkracht Bedriven (LWB) sebagai perusahaan listrik negara yang mengelola berbagai pembangkit listrik di wilayah Indonesia, termasuk PLTA di Jawa Barat, Sulawesi, dan Sumatra. Selain itu, di beberapa Kotapraja dibentuk juga perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja.
Ketika Belanda menyerah pada Jepang di Perang Dunia II, perusahaan listrik juga diambil oleh Jepang. Namun, saat Jepang menyerah di tangan Sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda serta buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan yang dikuasai Jepang.
Hingga akhirnya pada tanggal 27 Oktober 1945 Pemerintah Republik Indonesia melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tahun 1945 membentuk Jawatan Listrik dan Gas yang merupakan cikal bakal terbentuknya PT PLN (Persero). Setelahnya, Pemerintah juga menetapkan 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional hingga saat ini.
“HLN ke-79 ini menjadi momentum PLN untuk memperteguh komitmennya bersama Pemerintah guna memastikan ketersediaaan listrik bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali. Kami bertekad untuk melanjutkan warisan sejarah listrik nasional melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber energi secara optimal dengan tata kelola yang berwawasan lingkungan demi masa depan bangsa,” tutup Darmawan.(s)
Ekonomi
Bersama 50 Rider EV, PLN Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Bumi
Tangerang Selatan, Hariansentana.com – Menyambut peringatan Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menggelar kampanye lingkungan bertajuk “Electrifying Lifestyle” bersama Polytron EV dan Polytron EV Rider (PEVR) Community Tangerang Raya. Melalui kegiatan ini, PLN mengajak masyarakat untuk menjadi ‘pahlawan bumi’ dengan beralih ke kendaraan listrik demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan bebas polusi.
Sebanyak 50 rider EV dari Komunitas PEVR Jabodetabek dan Karawang turut serta dalam kampanye ini, melakukan konvoi dari Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bintaro menuju Indonesia Motorcycle Show (IMOS) di ICE BSD yang berlangsung 30 Oktober – 3 November 2024.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik sejalan dengan upaya menjaga lingkungan.
“Kami berkomitmen penuh dengan penggunaan kendaraan EV sekaligus kami juga mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan bumi dengan memanfaatkan kendaraan listrik sebagai upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Lasiran.
Hendar Prisnadianta, Manager PLN UP3 Bintaro, turut menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah langkah PLN untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan.
“Dengan beralih ke kendaraan listrik, kita bersama-sama menjadi ‘pahlawan bumi’ yang berkontribusi pada pengurangan emisi dan menjaga lingkungan,” ungkap Hendar.
Polytron EV juga mendukung kampanye ini dengan memperkenalkan berbagai model kendaraan listrik unggulannya yang dirancang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif ini, dan berharap dapat mendukung masyarakat dalam beralih ke solusi transportasi yang lebih bersih,” ujar Ilman, Head of Product Polytron EV.
Arif, Ketua PEVR, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari gerakan ini. “Terima kasih kepada PLN dan Polytron EV yang telah berkolaborasi bersama kami untuk terus berenergi dan menjadi contoh di masyarakat dengan menggunakan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, bebas emisi dan anti polusi untuk solusi berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Arif.(s)
Ekonomi
Terobosan Teknologi dan Reaktivasi Sumur Idle, Gurminar Sebut Lifting Minyak Bisa Tembus Target APBN 2025
Jakarta, Hariansentana.com – Kalangan industri minyak dan gas (migas) bersama ahli dan pengamat energi optimistis target lifting minyak sebesar 605.000 barel oil per day (BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan dapat dicapai. Hal ini didasari dengan terobosan kegiatan pengembangan lapangan migas, penerapan teknologi hingga program reaktivasi sumur idle yang tengah digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun SKK Migas bersama seluruh KKKS di Tanah Air.
“Dorongan Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam menggenjot produksi minyak dan gas bumi dalam negeri melalui revitalisasi sumur minyak yang saat ini tidak aktif alias idle tentunya disambut baik seluruh KKKS dan industri penunjang migas. Kita optimistis pencapaiannya ke depan akan lebih baik,” kata Wakil Presiden PetroChina Indonesia Gusminar sebagai pembicara didampingi pengamat sektor ESDM Syamsu Daliend dan Geoscientist Geophysicit Consultant Muslimah Aida Batalipu dalam Bincang Santai bertajuk: “Formulasi Lifting Migas untuk Kesejahteraan Rakyat dan Ketahanan Energi Nasional” di Graha DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/11/2024).
Hadir pula sebagai keynote Speech Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya yang kini membidangi ESDM, Lingkungan Hidup dan Investasi.
Menurut Gusminar, pemangku kepentingan (stakeholders) selama ini telah bekerja keras mengamankan target lifting minyak. Mengacu pada data yang dirilis pemerintah, kata dia, dari total 44.985 sumur di Indonesia, sebanyak 16.990 sumur masuk pada kategori sumur idle. Meski tidak semua sumur idle tersebut memiliki potensi untuk reaktivasi, sebagian besar sumur berpotensi reaktivasi.
“Dengan reaktivasi dan mengoptimalkan kembali sumur-sumur yang ada, kita dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan, di samping meningkatkan kegiatan eksplorasi dan pengembangan wilayah kerja (WK) migas. Oleh karena itu, dalam forum ini kami menyampaikan pemikiran, saran dan rekomendasi untuk mempertahankan serta meningkatkan laju produksi migas nasional,” ujar Gusminar.
Untuk itu, Gusminar menekankan pentingnya untuk terus menarik laju investasi dalam negeri dan asing dengan menawarkan ketentuan fiskal yang kompetitif. Sebab dalam menjaga lifting minyak dan gas bumi dibutuhkan iklim investasi yang mendukung, serta adanya kemudahan berusaha dan perizinan serta perbaikan regulasi sehingga ke depan kegiatan eksplorasi kian massif.
“Kemudahan berusaha dan perizinan ikut membantu menjaga lifting migas. Misalnya perlu adanya kemudahan yang bersinggungan dengan kawasan hutan, permasalahan lahan dan lainnya,” ungkap Gusminar.
Lebih jauh dia menjelaskan program utama peningkatan produksi migas mengacu pada jangka pendek, menengah dan jangkan panjang yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk program jangka pendek ini berupa pengeboran sumur pengembangan lebih dari 1.000 sumur tiap tahun, reaktiviasi idle well 1.000-1.5000 sumur per tahun, dan percepatan eksekusi CEOR Minas area A (2 juta bbls), Steamflood Rantau Bais (2,8 juta bbls), dan simple sulfactant Balam South.
“Dalam jangka menengah atau mid term antara lain percepatan proyek 153 POD/OPL/OPLL baru ditambah 4 PSN (Masela, AKM, IDD plus Geng North, UCC). Percepatan POD 301 undeveloped discoveries,” ujarnya.
Sedangkan untuk jangka panjang atau long term dilakukan pengeboran eksplorasi targeting Giant Prospect, rata-rata 54 sumur tiap tahun, PSE 5 lapangan Big Fish per tahun. “Perlu juga kerja sama migas non konvensional dengan big player seperti EOG Resources (AS), CNPC dan lainnya,” ungkapnya.
Bambang Patijaya dalam sambutannya menekankan pentingnya terobosan dan inovasi teknologi untuk mendukung peningkatan produksi sumur-sumur tua dan perlunya sinergi KKKS migas.
“Kita berpikir bagaimana memberikan masukan sehingga problematika (lifting minyak -red) bisa kita atasi. Antara lain menyangkut penambahan cadangan baru. Kita juga perlu investasi masuk. Dan kita perlu hadirkan teknologi baru karena mungkin sumur tua yang ada pada hari ini dengan teknologi yang lama tidak lagi ekonomis karena situasi keekonomian untuk biaya satu sumur yang lalu berbanding beberapa sumur yang sekarang,” ungkap Bambang.
Bambang berharap dukungan kuat dan sinergi KKKS dapat meningkatkan laju produksi minyak dan gas bumi nasional. “Sehingga beban APBN nantinya tidak terlalu berat,” ujarnya.
Sementara itu, Syamsu Daliend mengatakan, kegiatan pengembangan dan produksi sumur yang ada harus terus dipercepat. Dengan adanya percepatan produksi dan mengoptimalkan Kembali sumur idle yang ada serta penerapan teknologi seperti EOR di sumur-sumur tua maka produksi minyak bisa menyentuh di atas angka 600 ribu barel per hari.
“Kalau ditotal akan ada penambahan jumlah produksi yang lumayan untuk menahan laju penurunan dan bahkan mempertahannya. Produksi minyak bisa menyentuh angka 600 ribu barel. Jadi kita optimis target lifting bisa tercapai pada tahun depan,” ujarnya.
Muslimah Aida Batalipu menyoroti menambahkan, pencapaian produksi sangat ditentukan dengan penerapan teknologi yang diterapkan selama ini.
Dia mencontohkan penerapan teknologi terpadu Fracturing and EOR yang berbasis bioteknologi dan aman lingkungan sektor migas telah diterapkan cukup lama di Amerika Serikat (AS) juga bisa diterapkan di Indonesia.
“Di samping EOR yang selama ini sudah diterapkan di Indonesia, teknologi fracking juga bisa digunakan untuk meningkatkan produksi migas kita,” katanya.(s)
Ekonomi
Edukasi Masyarakat Rusun, PLN Sosialisasikan Keselamatan Ketenagalistrikan
Jakarta, Hariansentana.com – Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cengkareng kembali mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai keselamatan ketenagalistrikan untuk warga di Rumah Susun (Rusun) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan listrik yang aman. Selain sosialisasi, PLN juga menyediakan layanan kesehatan keliling bekerja sama dengan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga rusun.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menekankan pentingnya edukasi tentang keamanan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
“PLN berkomitmen untuk terus memberikan edukasi mengenai penggunaan listrik yang aman. Kami berharap melalui sosialisasi ini, warga dapat lebih memahami cara-cara menghindari bahaya listrik, terutama di lingkungan permukiman seperti rusun,” ujar Lasiran.
Manager PLN UP3 Cengkareng, Adi Purwono, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi tetapi juga sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Selain sosialisasi keselamatan listrik, layanan kesehatan keliling ini kami hadirkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari program-program sosial PLN. Kami berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memahami pentingnya keselamatan ketenagalistrikan,” tambah Adi.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan apresiasi dari warga Rusun Cinta Kasih. Matsani, Ketua RW 017, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas perhatian yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah meluangkan waktu untuk memberikan edukasi penting ini. Selain itu, layanan kesehatan keliling juga sangat membantu warga kami yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan,” ujar Matsani.
PLN terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keandalan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.(s)
-
Daerah3 days ago
Debat Kedua Calkada SBB, Pasangan HATI Tampil Meyakinkan
-
Opini6 days ago
Maung Menjebol Mitos Industrialisasi Nasional
-
Polhukam5 days ago
Gladi Drone Light Show Persiapan Open Tournament Panglima TNI Cup Drone dan Pylon Race Sulap Langit Halim Dengan Keindahan Visual.
-
Opini4 days ago
Capai Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Gibran Butuh APBN 7000 Triliun Rupiah