Connect with us

Nasional

Pameran Halal Expo Indonesia Ke -II Akan Hadir Kembali di ICE BSD Tanggerang

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Setelah sukses pada edisi pertama The 2Nd Halal Expo Indonesia 2019 (HEI) yang merupakan pameran dagang dan konsumen industri Halal tahunan terbesar di Indonesia akan hadir kembali pada tanggal 6-8 Desember 2019 di ICE BSD Tangerang.

Dengan mengusung tema “Halal is Everything” pameran ini akan diisi oleh pameran produk produk halal mulai dari makanan, fashion, kosmetik, farmasi, property, pendidikan, travel umroh dan haji hingga financial.

Presiden Direktur Skyconnection Aryo Wibisono selaku organizer The 2Nd Halal Expo Indonesia 2019 (HEI) menjelaskan, pemeran ini bertujuan sebagai berdawah bukan mencari keuntungan semata, dengan harapan masyarakat yang hadir dapat teredukasi tentang sesuatu yang halal.

“Jadi gak cuman makanan sama ekonomi saja tapi semua aspek dari hulu ke hilirnya halal,” jelas Aryo kepada insan Media di Jakarta Kamis (28/11/2019.

Selain diisi oleh pameran industri halal lanjut Aryo, Halal Expo Indonesia juga mempunyai banyak konten yang menarik antara lain adalah HElSpeak, HElshare, HElkids dan Hblact.

HElSpeak adalah sebuah forum diskusi bagi para pengunjung untuk belajar dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang HALAL dalam Islam. Para pembicara dalam acara ini tidak hanya dari para Asatidz atau Ustadz – ustadz namun juga dari Pelaku bisnis, Akademisi dan regulator,” lanjutnya.

Tujuan dibentuknya HElSpeak adalah menyatukan pendapat mengenai HALAL dari sudut pandang yang berbeda dan dilegitimasi oleh para ustadz sesuai kaidah agama yang tertuang dalam Al Qur’an dan Hadist. Sehingga diharapkan semua pengunjung yang hadir, dan keluar dari Halal Expo Indonesia mempunyai pandangan dan pendapat yang sama akan arti HALAL,” ujarnya.

Lebih lanjut Aryo mengatakan, Halal Expo Indonesia juga menyediakan area bermain bagi anak-anak yaitu pada area HElkids. Satu dari sekian banyak games yang disediakan adalah lomba mewarnai karakter Nussa.

Halal Expo Indonesia juga menyelenggarakan lomba Adzan dan Murottal untuk tingkat SD hingga Universitas. HEI menyediakan Hadiah Umroh dan uang tunai yang akan diserahkan langung oleh Qori terkenal Indonesia dan Luar Negeri.

Halal Expo Indonesia melalui program HEIact mencoba mengusung dan mengedukasi program mengurangi sampah kepada pengunjung. Mulai dari sedekah sampah, pemilahan jenis sampah dan pengurangan penggunaan plastik akan coba diterapkan. Dengan tujuan meningkatkan kepedulian masyarakat dengan program less waste ini untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.

Beberapa program HEIact, Less waste ini adalah pengunjung akan diminta membawa tumbler masing masing. Pengunjung akan diminta bersedekah sampah, yang akan dikumpulkan di venue dan akan bekerjasama dengan bank sampah dan TPS terpadu disekitar venue.

Selain itu pengunjung akan dibagikan telo bag (tas yang terbuat dari serat ketela) yang berfungsi untuk menampung barang-barang pengunjung. Tong sampah yang tersebar di venue, akan dibagi tiga, yaitu sampah ORGANIK, sampah PLASTIK, dan sampah lain Iain. Sampah yang dihasilkan selama event akan dipilah dan di recycle

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pilkada

Didukung Rahmat Effendi, Mochtar Mohamad Maju Pilkada Kota Bekasi

Published

on

Bekasi, Hariansentana.com — Menghadapi perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2024, Politisi senior PDI Perjuangan, Mochtar Mohamad mengaku mendapat banyak dukungan dari sejumlah kalangan di Kota Bekasi, salah satunya datang dari eks Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Mochtar bercerita, mulanya ia tidak berkeinginan maju dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Namun banyak kalangan datang memintanya untuk maju.

Kepada orang-orang tersebut, Mochtar lantas mengajukan sebuah syarat. Ia mau maju jika mendapat restu Rahmat Effendi.

Alasan Mochtar sederhana bahwa, di Kota Bekasi cuma ada dua tokoh yang punya saham dominan dalam perpolitikan Kota Bekasi. Yakni ia sendiri dan Rahmat Effendi.

Seperti kita ketahui, dua figur tersebut pernah punya cerita indah dalam politik. Saat Mochtar menjadi Wali Kota Bekasi 2008, Rahmat Effendi adalah wakilnya.

Dalam perjalananya, Rahmat kemudian menjadi Wali Kota Bekasi menggantikan posisi Mochtar selama satu dekade.

“Jadi warga dan tokoh-tokoh termasuk elit partai datang menemui saya dan minta saya maju. Saya bilang, saya harus minta izin Rahmat Effendi dulu, kalau dia ok saya maju. Dan akhirnya lewat orang kepercayaan Rahmat Effendi pesan itu disampaikan dan Rahmat Effendi merestui,” katanya melalui keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, ia akhirnya membulatkan tekad untuk maju Pilkada karena melihat tidak adanya figur kepemimpinan kuat di Kota Bekasi. Dan tentunya sebagai penghormatan kepada warga Kota Bekasi yang sudah memberikan dukungan untuknya.

“Kota Bekasi tidak ada figur kepemimpinan, ini yang membuat saya akhirnya mau maju. Lalu saya hargai dukungan warga, terutama forum RW yang kemarin mengantarkan formulir pendaftaran calon wali kota di PDI Perjuangan,” tandas Mochtar.

Dengan rendah hati, Mochtar menegaskan langkah politiknya semata-mata hanya ikhtiar semata. Sebab, soal jadi tidaknya ia menjadi Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 semata-mata adalah bagian dari takdir.

“Kita tidak tau takdir Tuhan seperti apa. Tapi sebagai manusia saya harus tetap berikhtiar menjemput takdir tersebut,” imbuh M2, panggilan akrabnya.

Terakhir, ia mengaku optimis bisa memenangi Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang. Pasalnya, ia berpengalaman dalam kontestasi tersebut dan pernah menang.

Bahkan saat itu, lawan yang ia hadapi bukanlah figur sembarangan yakni Ahmad Syaikhu yang kini menjabat sebagai presiden PKS.

M2 juga mengatakan, dirinya punya pengalaman dalam menggalang kekuatan politik dalam hal ini koalisi. Kepiawaiannya bisa terlihat dalam Pilkada Serentak 2021 silam, di mana ia mampu membangun sejumlah koalisi di kota atau kabupaten di Jawa Barat yang saat itu melangsungkan Pilkada.

“Kalau optimis tentu saya optimis karena saya tau caranya menang dan pernah menang dalam Pilkada. Termasuk soal membangun koalisi partai, menyatukan kekuatan politik sudah sering saya lakukan sejauh ini,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Nasional

Hadapi Perubahan Iklim, SAWA Luncurkan Produk Ramah Lingkungan

Published

on

Majalengka, Hariansentana.com — Sebagai komitmen terhadap Paris Agreement, anak perusahaan PT Legasi Alam Indonesia, SAWA EcoSolutions mempunyai target penghapusan CO2 pada tahun 2030. Misi penghapusan CO2 itu, ditargetkan sebesar 2,5 miliar ton setiap tahunnya.

Dalam mewujudkan misi tersebut, mereka mendirikan Pabrik Biochar perdana di Indonesia. Lokasi pabrik tersebut terletak di dalam kawasan Kompleks Pabrik Gula (PG) Rajawali II, Desa Sumber, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Pabrik tersebut baru saja diresmikan pada Rabu (24/4/2024) siang. Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (IIBA) Hashim Djojohadikusumo serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Hashim menyampaikan, pabrik ini akan mengubah limbah organik seperti ampas tebu dan produk samping pertanian lainnya menjadi Biochar. Tujuan pembuatan pabrik ini, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi.

“Pendirian Pabrik Biochar SAWA menandakan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju praktik lingkungan berkelanjutan dan penghapusan CO2. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan pemanfaatan inovatif bahan limbah pertanian namun juga menunjukkan komitmen kami untuk memerangi perubahan iklim melalui solusi praktis,” kata Hashim kepada wartawan.

Biochar sendiri adalah bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas. Hashim menilai, produk Biochar cukup bagus, seiring dengan adanya isu perubahan iklim.

“Saya sangat senang melihat alat-alat ini. Pak Phil Rickard (CEO dan Pendiri SAWA), Saya sudah kenal sejak lama, dan melakukan terobosan yang luar biasa. Saya sudah tau bahan ini sudah lama. Tetapi setahu saya ini adalah proyek utama yang bisa menghasilkan Biochar dalam jumlah yang besar,” ujar dia.

“Dan Indonesia, sebagai negara bisa dapat penghasilan. Dunia juga menikmati. Karena karbon, ini salah satu karbon yang paling efisien. Untuk mengambil karbon dari udara, kembali ke bumi,” sambungnya.

Hadirnya pabrik tersebut juga bisa menyumbang pendapatan tambahan para petani. Pasalnya, Biochar PT Legasi Alam Indonesia memanfaatkan limbah yang selama ini tidak memiliki nilai ekonomis.

“Prospek untuk Indonesia itu bagus sekali, besar sekali. Karena ini mengubah bahan-bahan yang tidak punya nilai, (seperti) sekam, jerami, batok kelapa, ini yang tidak ada (nilai), nanti punya nilai. Karena punya nilai, para petani, para produsen seperti Pabrik Gula, petani tebu mendapatkan tambahan penghasilan,” jelas dia.

Hashim menjelaskan, produk Biochar tersebut, sangat memungkinkan untuk dipasarkan ke luar negeri. Peluang tersebut, seiring dengan adanya perubahan iklim, yang kini menjadi perhatian dunia luas.

“(Prospek) Besar sekali. Ini bisa jadi bahan ekspor. Kita ekspor. Ini sangat tepat untuk, sekarang perubahan iklim. Banyak perusahaan-perusahaan mencari proyek seperti ini,” ucapnya.

Disamping itu, hal ini juga menandai kolaborasi awal antara SAWA dengan Offset8, Dubai. Dengan perjanjian yang ditandatangani untuk memperoleh kredit penghilangan CO2 itu senilai lebih dari USD $50 juta di berbagai lokasi.

“Dengan dukungan dari Asosiasi Biochar Indonesia dan kolaborasi kami dengan Offset8, pabrik ini menandai langkah pertama Sawa dalam komitmen kami melawan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi penangkapan karbon untuk mengubah limbah pertanian menjadi Biochar. Inisiatif ini juga mengatasi masalah ketahanan pangan global yang mendesak dengan menghasilkan bahan pembenahan tanah yang berharga,” jelas CEO dan Pendiri SAWA Phil Rickard.

Meningkatkan Dampak Lingkungan Melalui Biochar

Didirikan pada awal tahun 2022, SAWA memimpin bidang teknologi penghilangan karbon berbasis Biochar di Indonesia. Dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir dengan praktik berkelanjutan, SAWA berdedikasi untuk mencapai tujuan lingkungan hidup Indonesia dan memperkuat perjuangan global melawan perubahan iklim. SAWA menyadari peran penting Biochar dalam meningkatkan kualitas produk pertanian masyarakat sekaligus membantu Indonesia dalam memenuhi target pengurangan emisinya.

Diproduksi melalui dekomposisi termal bahan organik yang terkendali, Biochar terkenal akan kegunaannya dalam pengayaan tanah dan penyerapan karbon. Ketika dikombinasikan dengan pupuk organik, Biochar dapat secara signifikan meningkatkan kualitas produk pertanian, sehingga meningkatkan kesehatan tanah, meningkatkan hasil panen, dan berkontribusi terhadap tujuan pengurangan emisi Indonesia dengan cara yang berdampak nyata dan praktis.

Situs Biochar Majalengka milik SAWA siap untuk setiap tahunnya mengkonversi 30.000 ton limbah agrikultur yang dapat terurai, menghasilkan lebih dari 5.000 ton Biochar dan mencapai lebih dari 5.000 ton pembuangan karbon dioksida yang terukur. Potensi global Biochar dalam menghilangkan CO2 sangat besar, dan penelitian menunjukkan bahwa Biochar dapat menyerap miliaran ton CO2 jika diadopsi secara lebih luas, sehingga menawarkan solusi terukur untuk salah satu tantangan paling mendesak di era berkelanjutan seperti saat ini.

Strategi Ekonomi dan Lingkungan SAWA serta Pengakuan Global atas Kredit Karbon
Pemanfaatan limbah organik tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan sumber pendapatan baru. Pendekatan inovatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan berfungsi sebagai model praktis untuk mengubah limbah menjadi sumber daya yang berharga, sehingga mendorong pembangunan ekonomi melalui pengelolaan lingkungan.

SAWA mengambil langkah-langkah untuk memastikan pengakuan formal atas upaya pengurangan karbonnya. Proyek ini akan didaftarkan pada Sistem Registrasi Nasional (SRN), dan SAWA juga menginginkan kredit karbon mendapatkan pengakuan dari badan standar internasional, sehingga meningkatkan kredibilitas dan nilai pasar dari pengurangan emisi yang dicapai.

Dengan diresmikannya pabrik ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mampu memanfaatkan Biochar sehingga semua pihak dapat berkontribusi membantu Indonesia mencapai target penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca).

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Tambora Tangkap 3 Pelaku Curanmor, Total Motor Disita 37 Unit kendaraan

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Polisi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Kasus ini terungkap dari adanya laporan masyarakat yang kehilangan sepeda motor.
“Ini bermula dari laporan masyarakat yang kehilangan sepeda motor,” kata Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Donny Agung Harvida, Rabu (24/4/2024).

Aksi curanmor tersebut telah meresahkan masyarakat. Puluhan sepeda motor berbagai merek disita petugas dari tangan pelaku.

Awalnya, polisi menemukan 20 sepeda motor di wilayah Kali Anyar,kecamatan Tambora, kota administrasi Jakarta Barat.

“Kemudian, ditemukan lagi (17 sepeda motor) di sejumlah titik di Jakarta Barat. Itu (17 sepeda motor) kemungkinan yang sudah dipindahtangankan,” kata Donny.

Dalam pengungkapan ini, petugas berhasil menangkap tiga pelaku curanmor. Ketiga pelaku ditangkap di wilayah Krendang, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/4).

“Sementara yang diamankan 3 orang tersangka. Penangkapannya dilakukan pada hari Sabtu kemarin di daerah Krendang, Tambora,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Rachmad Wibowo.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus curanmor tersebut. Tidak tertutup kemungkinan akan ada pelaku curanmor yang kembali ditangkap.

Sebelumnya, Polsek Tambora sudah mengumumkan 25 unit sepeda motor yang disita. Masyarakat dapat mengecek sepeda motor yang diduga dicuri dengan mendatangi Polsek Tambora dengan membawa surat tanda kepemilikan kendaraan.(Ahmad Hariri/Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending