Connect with us

Ibukota

Minimarket Tutup Jam 7 Akibat PPKM, Aktivitas Warga Semakin Dipersulit

Published

on

Jakarta, Sentana – Minimarket Indomaret di kawasan Jalan Otista, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur yang dipimpin Area Rahmat Lukmaidi S Kom., telah memberlakukan jam operasional minimarket baru yang diterapkan pemerintah. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang sudah berjalan sejak 11 Januari 2021, yaitu tutup pada pukul 19.00 WIB.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PKUKM) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meminta operasional minimarket hingga pukul 19.00 WIB karena sering digunakan menjadi tempat kongko – kongko pada malam hari.

“Biasanya Indomaret, Alfamart, atau swalayan yang lain kalau malam itu (sering dijadikan) tempat kongko-kongko,” ujar Andri saat ditemui di Ciputra World Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/1/2021).

Andri juga menekankan, salah satu rantai penularan Covid-19 berasal dari kerumunan yang mungkin bisa terjadi di minimarket pada malam hari.

Karena itu, Dinas PKUKM beserta Satpol PP dan para pengawas protokol kesehatan di wilayah setempat memutuskan untuk membatasi jam operasional minimarket.

“Salah satu mata rantai yang kita putus adalah kerumunan. Supaya tidak ada kerumunan, kita batasi jam operasionalnya ,” ujar Andri Yansyah.

Andri juga menyadari dan memahami akan adanya warga yang akan mengalami kesulitan, terutama saat membeli bahan pokok pada malam hari. Karena itu, ia meminta masyarakat mengatur waktu untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

“Jadi pola hidupnya sudah bisa menyesuaikan. Yakinlah apa yang diatur pemerintah untuk kebaikan bersama untuk masyarakat itu sendiri,” lanjutnya.

Pada kenyataannya , masyarakat di DKI juga mengaku tetap kesulitan sehingga mengeluhkan jam operasional minimarket tersebut.

Faisal misalnya. Salah satu karyawan agen distributor rokok yang berdomisili di Jln Panti Asuhan Pedati Jakarta Timur itu mengaku bisa ke minimarket 2-3 kali dalam sehari. Biasanya, malam hari setelah pulang bekerja adalah waktu ia paling sering berbelanja dan memesan stok rokok juga

“Biasanya saya ke minimarket sepulang kerja dan itu malam hari,” ujar Faisal kepada Harian Sentana. Karena itu, Faisal mengaku cukup terganggu atas pembatasan jam operasional minimarket tersebut.

“Jelas terganggu dengan adanya pembatasan jam operasional minimarket. Yang biasanya mau beli kebutuhan harian sepulang kerja, sekarang jadi enggak bisa. Terlebih kan tidak semua orang sempat ke minimarket pada jam kerja,” tutur Faisal .
Hal serupa juga diutarakan Heri, warga Jakarta Timur, yang merasa terusik dan terganggu atas kebijakan pembatasan waktu operasional minimarket itu.

“Terganggu karena barang di minimarket lebih lengkap. Selain itu, juga ada fasilitas pendukung seperti ATM saat kita butuh mengambil uang tunai,” imbuh Heri saat Sentana mewawancarainya.

Diakui Heri, kebutuhan sehari-hari yang ia cari biasanya minuman, makanan ringan,serta penarikan uang tunai hingga masker. Menurutnya, sebagai alternatif saat ini, ia harus mencari kebutuhannya di warung kelontong setempat atau ATM Cabang Pembantu (Capem) terdekat untuk penarikan uangnya.

“Biasanya ia beli di warung kelontong, tapi tentu enggak semuanya ada. Karena tidak lengkap terpaksa beli yang ada saja. Kalau kebutuhan yang lain dibeli pas sempat di siang hari,” ucap Heri.

Faisal juga memilih warung tradisional ketika harus membeli keperluan keluarganya di malam hari.

“Mau enggak mau ke warung, tapi enggak semua warung punya barang yang kita ingin beli. Jadi, terpaksa harus menunggu keesokan hari untuk beli lagi di minimarket,” jelas Faisal seraya mengharap agar kebijakan itu jangan terus berubah- ubah.

Setelah berjalan hampir dua minggu, PPKM Jawa-Bali resmi diperpanjang pada Kamis (21/1/2021), yakni hingga 8 Februari 2021. Ada sedikit aturan yang berubah, yakni terkait jam operasional pusat perbelanjaan, mall, dan restoran atau rumah makan.

Nantinya, pada PPKM Jawa-Bali jilid kedua, waktu operasional pusat perbelanjaan (termasuk minimarket), mal, dan restoran serta rumah makan diperpanjang atau dilonggarkan satu jam ditambah menjadi hingga 20.00 waktu setempat.

Kendati telah diperpanjang satu jam, hal tersebut masih kurang efektif dan kurang berkenan bagi Faisal.

Menurut Faisal , minimarket yang seharusnya sebagai tempat tersedianya kebutuhan sehari-hari perlu lebih dilonggarkan lagi jam operasionalnya.

“Minimarket kan salah satu tempat buat cari kebutuhan esensial yang seharusnya ada pengecualian. Apalagi, minimarket mudah dijumpai di mana-mana di seluruh pelosok nusantara dan terbilang lengkap. Sarannya agar bisa dilonggarkan untuk minimarket, bisa buka sampai 22.00 seperti biasanya ” kata Faisal

Di sisi lain, Heri meminta pemerintah agar tidak terus mengubah jam operasional, terutama minimarket.

“Jam operasionalnya jangan diubah-ubah melulu. Mungkin di dalam satu wilayah bisa diberlakukan jam yang berbeda, misalnya minimarket dapat dibuka selama 24 jam,” tutup Heri yang juga merupakan pengusaha pangkas rambut alias barber shop.

Penulis : Tubagus Agus Salim

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ibukota

Tim Transisi Pram-Rano Temui Teguh Pj Gubernur Jakarta Bahas Masalah KJP-KJMU

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Tim transisi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menemui Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi hari ini.

Tim Transisi pun mulai membahas berbagai program kerakyatan yang masih bermasalah seperti program Kartu Jakarta Pintar (KJP).pertemuan itu berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Kamis (16/1/2025).

Tampak hadir Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah,(wakil DPRD jakarta) Anggota Tim Transisi Chiko Hakim, Charles Honoris, hingga Emir Kresna.

“Kami perwakilan tim transisi, di sini kami sifatnya kulo nuwun kepada Pak Teguh Pj gubernur beserta jajaran. Karena bagaimanapun ke depannya, dalam satu bulan ini kami mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan Pak Pram dan Bang Rano ketika mereka berdua dilantik untuk segera bekerja,” kata Ima Mahdiah usai pertemuan.

“Yang ditekankan pasti yang paling banyak masalah program-program kerakyatan, khususnya masyarakat bahwa yang selama ini kita kasih contoh bagaimana KJP, KJMU yang bermasalah dari pendataan itu yang harus diselesaikan dengan segera,” lanjutnya.

Ima menjelaskan timnya saat ini sudah mulai bekerja bersama jajaran Pemprov dan dinas-dinas terkait. Hal itu untuk mempermudah pengelompokan masalah yang harus diselesaikan pada saat kepemimpinan Pram-Rano.

“Untuk progres pembahasan kebetulan sudah dari hari Senin sebenarnya kami masing-masing bidang berkoordinasi dengan masing-masing dinas. Karena kami sudah mengelompokkan program-program dan belanja masalah yang selama masa kampanye mas Pram dan Bang Doel banyak terima masukan dari masyarakat,” ujarnya.

“Jadi prinsipnya Pak Pram dan Bang Doel ingin bekerja, ingin membuat sesuatu. Jadi bahkan tiap hari adalah mungkin mencari solusi dan merealisasikan apa yang menjadi janji-janji beliau,” sambungnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Teguh mengapresiasi pertemuannya dengan Tim Transisi. Dia berharap agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya bisa langsung melakukan tugas pokok fungsinya dengan lebih baik.

“Intinya adalah kami punya semangat yang sama, kami punya tekad yang sama, bagaimana nanti agar gubernur dan wakil gubernur terpilih kemudian dilantik, bisa langsung melakukan tugas pokok fungsinya dengan lebih baik lagi. Pokoknya dengan langsung baik gitu. Ini kita harapkan,” kata Teguh.

Di sisi laim, Teguh juga sudah meminta jajarannya untuk mendukung kerja Tim Transisi dalam mempersiapkan program-program yang akan dijalankan oleh Pram-Rano usai dilantik.

“Jadi kami sudah menekankan juga pada jajaran untuk mendukung tim transisi itu tidak harus dalan rapat-rapat formal seperti sekarang. Tapi anytime silakan bersama-sama membahas apa-apa yang perlu kita support,” ucapnya.(Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Bangli di Kolong Tol Lodan, Ancol Ditertibkan

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Camat Pademangan Didit Mulyadi pimpin apel aparat gabungan di lahan kolong tol Lodan. Puluhan petugas gabungan berjumlah 150 personel kembali menertibkan bangunan liar yang berada di lahan kolong tol Lodan, kelurahan Ancol , Kecamatan Pademangan,kota administrasi Jakarta Utara, Rabu (15/1/2025).

Lurah Ancol, Saut Manik yang berada di lokasi penertiban mengatakan, area kolong tol harus bersih dari hunian liar.karena sangat membahayakan kontruksi Jalan tol dan masyarakat sekitar protes.

“Satpol PP, SDA, Bina Marga, PPSU, Babinsa,Babinkantibmas,LMK,FKDM dan warga sekitar wilayah Rw. 02.kelueahn Ancol. dikerahkan untuk membongkar lapak dan gubuk liar yang ada di area kolong tol Lodan. Kalau sudah ditertibkan maka akan terlihat bersih dan tertata rapi,” ujar Saut Manik.

Saut Manik menegaskan, akan kembali bertindak tegas jika masih ada yang nekat mendirikan kembali Bangunan maupun lapaknya di area tersebut.

“Hari ini ditertibkan sisa nya 7 gubuk liar. Ini kita tertibkan karena sudah tidak boleh lagi ada bangunan liar di area kolong tol,” tutupnya.

Walaupun Penertiban berlangsung kondusif karena para pemilik gubuk liar telah diberikan sosialisasi berkali-kali.oleh aparat kelurahan ancol dan kecamatan Pademangan.

Sementara ketua Re. 02.kelurahan Ancol meminta setelah penertibkan lokasi di bangunan RPTRA dan lapangan Futsal.” Warga mengharapkan lokasi di buatkan sarana interaksi warga, seperti RPTRA dsn lapangan Futsal. “Katanya.(Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Mutasi di Polda Metro Jaya, Tiga Perwira Digeser ke Ditlantas PMJ

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, bahwa 3 perwira dari 922 anggotanya yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang terkena mutasi digeser ke Ditlantas Polda Metro Jaya.

Mutasi para perwira tertuang dalam tiga Surat Telegram Nomor ST/9/I/KEP./2025, ST/10/I/KEP./2025, dan ST/11/I/KEP./2025 tertanggal 10 Januari 2025.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, rotasi bagian dari penyegaran organisasi. “Benar, rotasi dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” ujarnya yang dikutip, Rabu (15/1/2025).

3 Perwira Digeser Irjen Karyoto ke Ditlantas Polda Metro Jaya yakni:

1. Ipda Ahman Yohan Saputra, dari Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Renmin Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat promosi jabatan menjadi Panit 31 Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya menggantikan Iptu Djarot Satoko.

2. Ipda Abdi Sasono, dari PS Kanit Pamwisata Satpamobvit Polres Metro Jakarta Selatan mendapat promosi jabatan menjadi Kanit 5 Satpur Ditlantas Polda Metro Jaya menggantikan Iptu Dadik Handri Wiratno.

3. Ipda Nazmi Hyani, dari Pama Polda Metro Jaya mendapat promosi menjadi Pamin 1 Bagbinopsnal Ditlantas Polda Metro Jaya menggantikan Iptu Teguh Budi Rahardjo.(jps)

Continue Reading
Advertisement

Trending