Pilkada
Jelang Pilkada, Hindari Isu SARA Sebagai Komoditas Politik
Jakarta, HarianSentana.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengingatkan agar seluruh calon kepala daerah yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada pada 2020 tidak menggunakan isu SARA untuk kepentingan komoditas politik.
“Jangan jadikan isu-isu SARA sebagai komoditas politik yang justru mengusik keberagaman dan kebhinekaan kita,” kata Sahroni, di Jakarta, Rabu (19/2/2020)
Ia berharap agar Pilkada tidak mengorbankan kemajemukan demi kepentingan elektoral yang dapat berujung pada tercabik-cabiknya keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendorong agar calon kepala daerah justru menjaga kondusivitas daerahnya masing-masing dengan mengimbau seluruh warga masyarakatnya untuk matang berpolitik, memilih calon-calon yang memiliki konsep matang dalam membangun daerahnya.
Menyangkut isu penolakan pembangunan rumah ibadah, Gereja Santo Josepf di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Sahroni menekankan agar pemerintah daerah setempat mengedepankan komunikasi dengan pemuka agama sebagaimana diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.
“Dalam kasus ini semua pihak harus menghormati proses hukum dan menunggu putusan peradilan tata usaha negara (PTUN),” ucap Sahroni.
Hal itu, lanjut dia, sejalan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mengatakan, kasus penolakan pembangunan Gereja di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau sudah selesai.
“Semua pihak sudah sepakat dikembalikan ke proses hukum. Dalam hal ini putusan pengadilan. Jadi jangan ada lagi pihak-pihak yang berusaha menggoreng isu ini yang justru akan menciptakan kericuhan horizontal,” kata Sahroni mengingatkan.(stn)

Pilkada
Berlandaskan Kebhinekaan, BEM UNPV Jakarta Ingatkan Publik Terus Jaga Toleransi

Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta angkat bicara merespons viralnya kasus intoleransi di sejumlah daerah saat sejumlah warga melakukan penolakan terhadap berlangsungnya kegiatan ibadah umat nasrani.
Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang, menegaskan bahwa pihaknya sungguh menyayangkan adanya tindakan yang dilakukan oleh masyarakat seperti itu.
“Pada setiap momentum menjelang maupun pada saat perayaan Natal masalah klasik yang sering muncul yakni adanya penolakan terhadap kegiatan ibadah Natal maupun penolakan terhadap tempat yang akan digunakan oleh umat Kristiani untuk beribadah,” kata Kaleb dalam keterangannya, Selasa 24 Desember 2024.
Pihaknya berpandangan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan dalam negara yang dikenal dengan kebhinekaannya seperti Indonesia.
“Hal seperti ini mestinya tidak perlu terjadi di negara berbhineka ini,” tutur Kaleb.
Maka dari itu, diharapkan publik tetap mengutamakan toleransi demi terjaganya kerukunan dalam bermasyarakat sehari-hari.
“Seluruh elemen masyarakat diimbau untuk hidup rukun dan mengedepankan toleransi untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, tanpa menonjolkan ego mayoritas minoritas,” ucap Kaleb.
Sebab, menurut dia, dalam hal beribadah sudah secara eksplisit diatur oleh konstitusi. Sehingga semestinya warga bisa bebas dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing.
“Kebebasan beribadah merupakan hak setiap anak bangsa yang dilindungi oleh UUD, karena itu harus dijunjung tinggi oleh setiap individu maupun kelompok,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui viral di media sosial adanya video yang memuat narasi mengenai penolakan ibadah Natal di perumahan kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024.
Pada kasus itu, penolakan yang dilakukan oleh warga dengan menutup portal akses jalan menuju salah satu gereja di sana. Para pihak terkait pun kemudian melakukan mediasi supaya kondisi tetap damai dan kondusif.
Pilkada
Demi Kebaikan Bangsa, BEM FISIP UBK Imbau Warga Lupakan Perbedaan Gegara Pilkada

Jakarta – Seiring dengan telah berlalunya gelaran Pilkada serentak 2024 lalu publik diharapkan untuk segera beralih fokus terutama soal perbedaan pilihan imbas momen pesta demokrasi lima tahunan itu.
Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Bung Karno (BEM FISIP UBK) Rahman Hakim, lewat keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
“Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bergandengan tangan demi persatuan antar sesama anak bangsa setelah pencoblosan dalam Pilkada serentak 2024,” kata Hakim.
Jangan malah adanya perbedaan itu kemudian menjadi pemicu renggangnya kerukunan di tengah kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
“Dinamika politik yang terjadi selama proses menuju Pilkada jangan sampai membuat masyarakat terus berlarut karena perbedaan pilihan,” tuturnya.
Kini telah tiba masanya, yang tadinya beda pilihan politik sekarang harus untuk saling bekerjasama dan kolaborasi demi Indonesia yang makin maju.
“Sudah saatnya seluruh elemen bangsa bahu membahu, bergotong royong bersama pemerintah,” paparnya.
Pihaknya juga menyebut kalau berbeda pilihan politik itu lumrah. Namun tak terus berlarut pada kondisi dimaksud.
“Dinamika politik yang terjadi selama proses menuju Pilkada jangan sampai membuat masyarakat terus berlarut karena perbedaan pilihan,” ujarnya.
Pilkada
Ketum Sekber Wartawan Bogor Raya, HRM Danang Donoroso Ucapkan Selamat kepada Paslon Bupati dan Wakil, Nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhendi.

Bogor, Hariansentana.com — Ketua Umum Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Bogor Raya, HRM Danang Donoroso mengucapkan selamat kepada pasangan calon bupati dan wakil, nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhendi, yang berhasil unggul sementara dalam Pilkada Kabupaten Bogor, Rabu (27/11/2024).
“Selamat untuk Rudy-Ade. Semoga amanah yang diberikan rakyat bisa dijalankan dengan baik,” kata Danang yang juga sebagai owner Harian Umum Pelita Baru itu.
Namun begitu, tokoh pers Bogor ini mengingatkan jika keberhasilan ini bukan akhir dari segala perjuangan panjang yang penuh tantangan dan rintangan, tapi justru awal yang baru bagi Rudy-Ade untuk benar-benar mewakafkan diri bagi Kabupaten Bogor yang Istimewa dan Gemilang.
“Kabupaten Bogor punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Apalagi, Kabupaten Bogor juga ‘halaman rumah’ Presiden Prabowo Subianto. Namun, saya yakin, dibawah Rudy-Ade, Kabupaten Bogor bisa lebih Istimewa dan siap menatap masa yang Gemilang,” jelas Danang.
Sebagai bagian pilar keempat Pemerintah, Danang juga memastikan, pers di Kabupaten Bogor siap mengawal pemerintahan yang dibangun Rudy-Ade. Tak hanya itu, sesuai dengan tugas dan fungsi pers, wartawan Kabupaten Bogor juga siap memberikan masukan-masukan yang tentunya bisa menjadi pijakan bagi Rudy-Ade untuk memimpin Kabupaten Bogor.
“Kritik membangun adalah hal postif. Kami, wartawan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibawah kepemimpinan Rudy-Ade.
Kami siap menyajikan berita-berita yang proporsional yang bisa menjadi masukan bagi Rudy-Ade untuk membawa Bumi Tegar Beriman lebih Istimewa dan siap menatap masa yang Gemilang,” tegas Danang yang juga menduduki kepengurusan di Korwil II PWI Jawa Barat ini.
Diketahui, hingga Rabu malam, dari hasil sejumlah lembaga survey, pasangan calon bupati dan wakil, nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhendi unggul jauh dari kompetitornya, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman.
Kemenangan Rudy-Ade pun kian didepan mata dan hanya tinggal menunggu ketetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Bogor….
Tab / Ded
-
Ibukota4 days ago
4 Mahasiswa Penyelundup Narkoba Dituntut 6 Tahun Penjara dan Denda 1 Milyar.
-
Ibukota5 days ago
Ribuan Warga Mengadu Nasib Jadi Pasukan Oranye Jakarta
-
Ibukota5 days ago
H.Juani Wakil Walikota Jakut Serahkan 18 SK Pensiun Pegawai
-
Peristiwa6 days ago
Polres Metro Jakarta Pusat Sita Puluhan Ribu Butir Obat Keras dari Pengedar di Tanah Abang