Gayahidup
Hotel Osaka Pantai Indah Kapuk 2 sukses gelar Media Gathering bertajuk “The Showcase”
Hariansentana.com, 4 Maret 2024 — Hotel Osaka PIK2 menggelar Media Gathering bertajuk “The Showcase” sebagai wujud apresiasi kepada para pihak yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Hotel Osaka PIK2, acara ini juga sekaligus menjadi ajang bagi Hotel Osaka PIK2 dalam memperkenalkan promo terbarunya di bulan Maret 2024.
Acara yang digelar pada Sabtu, 2 Maret 2024 ini diawali dengan sambutan oleh Bpk. Anis Fachmi selaku Hotel Manager Hotel Osaka PIK2, highlight mengenai promo paket BBQ dan paket Iftar di bulan Ramadan yang akan berlangsung di bulan Maret 2024 yang dibawakan oleh Ibu Munawaroh selaku Director of Sales Hotel Osaka PIK2, dan dilanjutkan acara makan bersama para awak media dan juga social media influencers.
Pada kesempatan ini, para tamu disuguhkan hidangan Buka Puasa terbaik yang nantinya mengusung konsep Osaka Twilight Bliss: Iftar Extravaganza lengkap dengan sajian kombinasi menu a la Jepang dan Indonesia. Paket Osaka Twilight Bliss: Iftar Extravaganza dari Hotel Osaka PIK2 akan berlaku mulai tanggal 11 Maret hingga 9 April 2024, mulai pukul 17.00 WIB dengan harga Rp 125.000,- nett per pax, dimana para tamu akan mendapatkan gratis 1 paket untuk setiap pembelian 5 paket.
Selain itu, dalam kesempatan ini para tamu undangan juga disuguhi dengan paket BBQ dari Hotel Osaka PIK2 yang mengusung konsep Grill n’ Chill: Weekend BBQ yang diadakan setiap hari Sabtu mulai pukul 18.00 WIB dengan harga Rp 88.000,- nett per pax.
“Untuk total menu, kami sajikan lebih dari 50 menu. Dan setiap harinya akan ada menu rotasi juga” terang Durmian, Executive Chef Hotel Osaka PIK2.
Selain itu, untuk menunjang kebutuhan bisnis, Hotel Osaka PIK2 saat ini telah selesai melakukan penambahan kapasitas ruang pertemuan guna mendukung dan mengakomodasi segala kebutuhan tamu, baik yang akan menginap dan yang akan mengadakan meeting atau acara lain yang membutuhkan function rooms dalam jumlah besar.
Tentang Hotel Osaka PIK2
Hotel yang terletak di kawasan eksklusif Pantai Indah Kapuk 2 ini dilengkapi dengan 275 kamar yang terbagi kedalam 4 tipe kamar, yaitu Studio, Studio Deluxe, 1 Bedroom Deluxe dan 2 Bedrooms Deluxe.
Selain itu, hotel ini juga dilengkapi dengan lobby bernuansa Jepang, 24-hour reception, 6 (enam) ruang pertemuan, 1 (satu) restoran, gym, kolam renang dewasa dan juga kolam renang anak, sehingga para tamu dapat menikmati layanan akomodasi, makan dan fasilitas lainnya tanpa harus keluar hotel.
Restoran Osaka Ramen yang kental bernuansa Jepang terdapat di dalam hotel beroperasi sepanjang hari untuk menyajikan hidangan khas Jepang dan Indonesia. Sarapan buffet juga tersedia setiap hari di Osaka Ramen mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Area parkir yang luas turut menambah kenyamanan bagi para tamu menikmati hari-hari menginap di hotel ini.
Selain itu juga terdapat akses WIFI gratis di seluruh area hotel menjadikan Hotel Osaka PIK2 sebagai pilihan yang tepat bagi para pebisnis dan wisatawan.
Untuk informasi lebih lanjut dan kebutuhan gambar silahkan hubungi: Sherly Friszkilia Alexander
Marcom Executive Hotel Osaka PIK2
marcomm@hotelosakapik2.com
0877 8882 2919 (***)
Kesehatan
Gandeng MasterChef Season 2, RS Mandaya Royal Puri Ciptakan Menu Baru untuk Pasien
TANGERANG, SENTANA – RS Mandaya Royal Puri menjalin kolaborasi istimewa dengan Chef Faisal Esach Rifky, finalis MasterChef Indonesia Season 2 sekaligus seorang penyintas kanker kelenjar getah bening (Limfoma Hodgkin Stadium 4) yang menjalani terapinya di RS Mandaya Royal Puri, untuk mengembangkan menu makanan sehat bagi pasien rawat inap di RS Mandaya Royal Puri.
Chef Esach, yang dahulu menjalani rangkaian kemoterapi di RS Mandaya Royal Puri hingga dinyatakan menjadi survivor, kini kembali ke rumah sakit tidak sebagai pasien, melainkan rekan kolaborasi dan inspirasi bagi banyak penyintas kanker lainnya. Dengan latar belakangnya sebagai seorang chef dan penyintas, Chef Esach menjadi contoh nyata bahwa kesembuhan dapat membuka babak baru untuk berkarya dan memberi makna bagi sesama.
“Kami sangat tersentuh dengan perjuangan Chef Esach dalam melawan kanker kelenjar getah bening stadium 4-nya di Mandaya. Beliau tidak menyerah, bahkan mampu kembali ke aktivitasnya yang semula. Tentunya ini menjadi contoh yang sangat inspiratif bahwa kanker bukan akhir dari segalanya. Bahkan, saya terinspirasi untuk memulai kolaborasi ini agar cerita Chef Esach dapat diketahui pasien-pasien Mandaya melalui program Sepiring Harapan, yaitu menu pasien yang dibuat secara kolaboratif bersama Chef Esach dan tim dokter gizi Mandaya,” kata dr. Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group.
Inspirasi dari dapur untuk proses penyembuhan pasien selain berkolaborasi dalam pengembangan menu sehat, RS Mandaya Royal Puri juga menghadirkan Chef Esach dalam acara gathering komunitas kanker yang digelar pada Sabtu (8/11) di RS Mandaya Royal Puri.
Acara kali ini mengangkat tema pentingnya nutrisi dan asupan gizi untuk pasien kanker dan merupakan kali kelima Mandaya mengadakan acara pertemuan komunitas kanker Geng Macan (Mandaya Advanced Cancer Center) yang berjumlah lebih dari 1.000 pasien dan rutin diadakan setiap tiga bulan sekali sebagai bentuk dukungan berkelanjutan bagi para pejuang dan penyintas kanker.
Dalam acara tersebut, Chef Esach tidak hanya berbagi kisah perjalanan melawan kanker, tetapi juga memandu demo masak yang menampilkan berbagai kreasi makanan sehat untuk pasien kanker. Menu yang disajikan menggambarkan bahwa makanan bergizi tinggi dapat tetap menggugah selera, sekaligus membantu pemulihan tubuh dan menjaga energi selama proses pengobatan.
Para peserta acara juga berkesempatan untuk mencicipi langsung hasil masakan Chef Esach. Antusiasme terlihat dari para pasien dan penyintas yang merasa terinspirasi melihat bagaimana seseorang yang pernah berada di posisi mereka kini kembali aktif, sehat, dan berkontribusi positif bagi komunitas kanker di Indonesia.
Geng Macan Corner: Wadah Karya untuk Pejuang dan Penyintas Kanker
Dalam acara gathering komunitas kanker tersebut, RS Mandaya Royal Puri juga meluncurkan Geng Macan Corner yang berlokasi di Urbe Coffee RS Mandaya, sebuah inisiatif baru dari Mandaya yang memberikan wadah apresiasi dan pemberdayaan bagi para anggota komunitas kanker Geng Macan.
Melalui Geng Macan Corner, para anggota komunitas Geng Macan dapat menitipkan dan menjual hasil olahan makanan atau camilan buatan mereka. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa para pejuang kanker dapat kembali produktif, berdaya, dan menjalani kehidupan yang bermakna setelah masa pengobatan.
Sebagai salah satu penyintas dan anggota Geng Macan, Chef Esach juga turut menitipkan produk makanannya di Geng Macan Corner, mulai dari onde ubi cheese, lumpia ayam pedas, nasi liwet ayam, hingga ketan sengkolo. Keterlibatannya menjadi inspirasi bahwa proses kesembuhan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari kesempatan baru untuk berkarya dan menginspirasi orang lain.
Komitmen Mandaya dalam Menghadirkan Layanan Kanker Berstandar Internasional
Sebagai salah satu rumah sakit dengan fasilitas kanker terlengkap di Indonesia, RS Mandaya Royal Puri terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan kanker berstandar internasional. Rumah sakit ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis modern, seperti Elekta Versa HD Radiotherapy, brakiterapi untuk kanker kewanitaan, terapi apheresis untuk kanker darah, hingga Digital PET CT Scan, teknologi canggih yang hanya dimiliki oleh segelintir rumah sakit di Indonesia.
Selain itu, RS Mandaya Royal Puri juga baru saja meraih penghargaan sebagai salah satu dari 12 rumah sakit terbaik di bidang layanan kanker oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dalam ajang PERSI Award 2025.
Dengan kombinasi antara teknologi modern, tim medis yang berdedikasi, serta dukungan komunitas pasien yang kuat seperti Geng Macan, RS Mandaya Royal Puri berkomitmen menjadi rumah bagi para pejuang kanker untuk sembuh, bangkit, dan berkarya kembali dengan penuh semangat dan harapan baru.
Kesehatan
IIF dan APACI Meminta Pemerintah Mengintegrasikan Vaksinasi Influenza kedalam Sistem Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan
Jakarta, Hariansentana.com – Indonesian Influenza Foundation (IIF) berkolaborasi dengan Asia Pacific Alliance for the Control of Influenza (APACI) menyerukan dan mengajak masyarakat untuk mengadvokasi pencegahan Influenza, serta meminta kepada Pemerintah untuk mengintegrasikan vaksinasi influenza ke dalam sistem kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Influenza (flu) merupakan penyebab penyakit Infeksi saluran pernapasan yang sering pada anak, terutama balita. Influenza juga penyebab utama kunjungan anak ke gawat darurat dan perawatan di rumah sakit. Influenza merupakan penyakit yang serius yang mengakibatkan ribuan perawatan rumah sakit, terutama pada balita. Rata-rata diperkirakan 20.000 balita dirawat karena komplikasi penyakit influenza, dan sebagian di antaranya meninggal.
“Dengan meningkatnya kasus flu di berbagai negara dan bukti kuat manfaat vaksinasi. enaga kesehatan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dan memastikan kelompok berisiko mendapatkan perlindungan yang optimal”.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Prof Cissy B Kartasadmita, M,Sc.Ph.D. SpA Respirologi (K) usai menghadiri simposium “Flu Forward: Advancing Protection, Policy, and Practice in a Post-Pandemic Worid” di DoubleTree Hilton Jakarta Sabtu (1/11/2025).
Simposium ini mengajak para pemangku kepentingan untuk menguatkan pencegahan, terutama melalui vaksinasi influenza
rutin pada kelompok berisiko, seperti, tenaga kesehatan, lansia, penyandang komorbid seperti
diabetes & penyakit jantung, ibu hamil, serta pelaku perjalanan (termasuk Haji/Umrah).
Menurutnya influenza pada anak bervariasi luas. Infeksi influenza pada anak sulit dibedakan secara klinis, dengan penyakit akibat infeksi virus lain-nya, seperti selesma, Comd-19 dan RSV, dimana kepastian penyebabnya hanya bisa didapatkan dengan pemeriksaan laboratorium.
Vaksinasi tahunan yang teratur merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah influenza musiman, disamping melakukan pencegahan non-vaksinasi.
Vaksinasi dianjurkan untuk semua usia mulai dari bayi berusia 6 bulan, hingga lansia, menggunakan vaksin yang sama. Vaksmasi infuenza sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang disekitar kita.
Pencegahan Influenza selain vaksinasi adalah dengan sering mencuci tangan dengan benar menghindari orang yang bergejala flu, tutup mulut dan hidung dengan tissue saat batuk dan bersin, jangan dengan telapak tangan, serta beristirahat di rumah bila sakit.,” terangnya.
Gejala Influenza.
Gejala flu dimulai dengan tiba-tiba demam, kemudian disusul dengan nyeri tenggorokan, pilek, batuk kering, sakit kepala, sakit otot dan badan, badan lemas, rasa lelah. serta pada sebagian penderita terdapat mual-mual, muntah, dengan atau tanpa diare.
Perlu diperhatikan bahwa pada penderita influenza selalu terdapat demam.
“Anak-anak pada umumnya menderita gejala influenza selama 1 minggu. tetapi mereka tetap merasakan rasa lelah dan lemas hingga 3 — 4 minggu. Meskipun penyakit umumnya ringan dan sembuh segera,” terangnya.
Pada beberapa keadaan bila terdapat faktor risiko, bisa timbul komplikasi, seperti pada lansia. penderita penyakit kronik (asma, diabetes, penyakit Jantung), Ibu hamil dan balita, Komplikasi yang terjadi dapat radang paru (pnsumonia) yang bisa sangat berat dan mengancam nyawa, hingga meninggal.
Kompikasi lain dari influenza berupa radang telinga tengah (otitis media) dan sinusitis. Penderita inffuenza bisa dirawat dirumah, tetapi jika terdapat tanda bahaya, harus dibawa ke rumah sakit, seperti bila terdapat napas cepat, sulit bernapas, bibir dan muka membiru, nyeri dada, tidak ada rasa tertarik setiap kali bernafas, sakit otot hebat sehingga tidak bisa berjalan, dehidrasi, penurunan kesadaran, kejang, demam yang tidak turun dengan obat demam, anak berusia kurang dari 12 minggu, anak yang telah membaik demam dan batuk nya namun tiba-tiba kembali dan memburuk.
Perbedaan Influenza dengan Selesma
Influenza dan selesma merupakan penyakit saluran napas yang menular namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Influenza hanya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan selesma dapat disebabkan oleh berbagai virus, seperti rhinovirus, parainfluenza. dan virus corona musiman. Karena gejala infiuezna dan selesma mirip. sulit dibedakan hanya dari gejalanya. Secera umum influenza lebih parah dari selesma. gejalanya lebih berat dan mendadak. Selesma umumnya lebih ringan dari influenza. Penderita selesma biasanya mengalami hidung meler atau tersumbat dibandingkan penderita Influenza, dan biasanya tidak serius, tidak mengakibatkan pneumonia infeksi sekunder bakterial. atau perawatan di rumah sakit.
Virus Influenza
Virus influenza ada 4 macam influenza A, B, C dan D. Namun yang mengakibatkan penyakit pada manusia adalah virus Influenza A, B, dan C. Influenza A dan B merupakan 2 tipe virus utama yang secara berkala menyebar pada manusia dan mengakibatkan epidemi flu musiman, sedangkan influenza C menyebabkan infeksi saluran napas ringan dan tidak menyebabkan epidemi.
Virus influenza A dan B mempunyai banyak sub-tipe. Virus influenza sering bermutasi, virus yang beredar setiap tahun berbeda-beda, sehingga jenis virus untuk vaksin setiap tahun berubah, yang menjadi penyebab mengapa vaksinasi influenza harus diberikan secara rutin setiap tahunnya.
Di negara 4 musim, musim penyakit influenza biasanya terjadi di musim dingin, sedangkan di negara tropis influenza terjadi sepanjang tahun, Dimana pada musim hujan kejadiannya lebih tinggi.
Pengobatan Influenza
Tidak ada pengobatan khusus untuk influenza. Bila sudah pasti penyebabnya virus influenza dapat diberikan obat antivirus Oseltamivir (Tamiflu). Tarniflu obat yang aman dan dapat diberikan pada anak berusia di atas 1 tahun.
Oseltamivir harus diberikan sebelum 48 jam penyakitnya berlangsung. Umumnya, apalagi bila tidak berat, dapat diberikan obat untuk mengurangi gejala saja, seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri badan, obat untuk mengurangi penyumbatan hidung (dekongestan) seperti pseudoefedrine, obat batuk untuk menekan batuk kering, atau ekspektoran untuk batuk yang berdahak. Tidak diperlukan antibiotika kecuali ditemukan infeksi sekunder bakterial.
Pencegahan Influenza
Cara terbaik untuk mencegah influenza adalah dengan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahunnya. Setiap tahun, vaksin flu baru tersedia sebelum musin flu dimulai.
Saat ini telah tersedia vaksinasi melalui Injeksi dan semprotan hidung (nasal spray). Di Indonesia, teknologi nasal spray ini belum ada. Injeksi vaksin flu diberikan secara intramuskular. Untuk bayi dan anak berusia muda disuntikan di paha, sedangkan pada anak yang sudah bisa berjalan diberikan di lengan atas.
Pada anak usia 6 bulan sampai 8 tahun pemberian primer memerlukan 2 kali penyuntikan dengan selang 1 bulan, agar terbangun proteksi yang baik. Setelah itu vaksinasi infiwenza cukup diberikan satu kali setiap tahun. Pada anak berusia 9 tahun keatas vaksinasi influenza diberikan setiap tahun secara teratur berselang 12 bulan.
Vaksinasi sangat krusial pada anak yang memiliki komorbid, misalnya anak dengan kondisi gangguan jantung dan paru kronis, anak dengan diabetes, penyakit ginjal dan hati, sistem imun lemah misal penderita HIV/AIDS, atau penggunaan steroid atau obat yang menekan sistem imun jangka panjang, dan penyakit darah seperti penyakit sickle cell.
Vaksinasi flu juga perlu diberikan pada anak yang mempunyai keluarga dengan kondisi kesehatan kronis, anak yang minum aspirin jangka panjang, dan anak dari orang tua atau pengasuh yang ber-risiko tinggi untuk mendapat komplikasi dari influenza. Untuk mencegah penularan infiuenza dapat dilakukan dengan menutup hidung dan mulut bila batuk atau bersin, melatih anak menggunakan tisu atau menutup dengan siku lengan bila batuk atau bersin, cuci tangan sebelum dan sesudah mengurus anak, membersihkan permukaan di rumah.
Keamanan Vaksin
Vaksin influenza aman, tidak menyebabkan flu, maupun reaksi simpang berat lainnya. Reaksi simpang yang mungkin muncul adalah nyeri di tempat penyuntikan, sakit kepala ringan, atau demam ringan, yang biasanya menghilang dalam waktu satu sampai dua hari saja. bahkan segera menghilang.(***)
Kesehatan
SPPG Polda Banten, Mendukung Kesehatan Anak dan Masyarakat
Serang, Hariansentana.com – Dalam rangka memastikan kondisi Makan Bergizi Gratis bebas dari zat berbahaya yang akan di distribusikan kepada penerima manfaat, Tim Foodsafety dari Biddokes Polda Banten monitoring terhadap SPPG Polda Banten, bertempat di dapur SPPG Polda Banten Jl. Raya Cilegon Drangong Serang – Banten No.KM 4, Kec. Taktakan, Kota Serang, pada hari Jum’at pagi (31 Oktober 2025).
Melalui keterangannya, Jum’at (31/10), Pembina dr. Hezar Salahuddin, Sp.B Biddokes Polda Banten mengungkapkan bahwa, MBG di dapur SPPG Polda Banten dijamim aman dari kontaminasi zat-zat berbahaya, sehingga mendukung kesehatan anak dan masyarakat. Sebelumnya dilakukan Pemeriksaan mencakup uji laboratorium zat berbahaya, cemaran biologis dan kimia, serta memastikan kebersihan lingkungan produksi dan kualitas bahan baku yang digunakan.
“Tim Foodsafety Biddokes Polda Banten dalam melakukan pemeriksaan menggunakan metode Organeliptik dan Kimiawin yaitu pemeriksaan laboratorium uji kimia cepat (menggunakan KIT Food Safety), untuk mendeteksi zat berbahaya seperti Arsen, Sianida, Nitrit dan Formalin,” ujarnya.

dr. Hezar menambahkan, Tim Foodsafety Biddokes Polda Banten dalam melakukan pemeriksaan meliputi fisik dan higienis kebersihan dapur, sanitasi lingkungan, sumber air, dan kualitas bahan pangan yang digunakan. Tim Foodsafety memastikan kesehatan petugas yang terlibat dalam proses pengolahan makanan. Bahkan Tim Foodsafety melakukan Penerapan standar ketat dan Memastikan seluruh proses mulai dari pemilihan, penyimpanan, hingga pengolahan makanan mengikuti standar keamanan pangan yang telah ditetapkan.
“Tim Foodsafety dari Biddokes Polda Banten melakukan uji laboratorium kimia cepat menggunakan KIT Food Safety untuk mendeteksi zat berbahaya seperti Arsen, Sianida, Nitrit dan Formalin, hasil dari uji lab yaitu tidak terdapat zat berbahaya yang ada pada Makan Bergizi Gratis di SPPG Polda Banten dan MBG, sehingga aman untuk di distribusikan kepada penerima manfaat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan: Pembina dr. Hezar Salahuddin, Sp.B Biddokes Polda Banten, Penata Agustina Hana, A.md Kep Biddokes Polda Banten, Raisa, S.Gz Ahli Gizi SPPG Polda Banten, Bripda Farida Gusta Laura, A.md Keb Biddokes Polda Banten, Bripda Muhammad Abi Farhan Biddokes Polda Banten, Unit II Subdit II Ditintelkam. (Red).
-
Polhukam3 days agoBangun Rumah Jarak 4 M dari SUTET Dilarang Tapi Bangun SUTET Jarak Kurang 1 M Kok Boleh?
-
Peristiwa7 days agoPolres Metro Jakarta Utara Grebek Ruko yang Diduga Memalsukan Alat Perlengkapan MBG di Ancol
-
Polhukam3 days agoSarang Narkoba Kampung Bahari Kembali Digerebek Polisi, 18 Orang Ditangkap
-
Ibukota6 days agoPermudah Pelayanan Publik, Kelurahan Pademangan Barat Luncurkan Program SIMPEL-PADBAR.

