Ekonomi
Diperlukan Upaya Bersama Agar Sektor UMKM Kembali Menjadi Penopang Ekonomi Nasional.

Jakarta, Harianasentana.com – Pemerintah, swasta, asosiasi dan seluruh pemangku kepentingan dituntut untuk bergandengan tangan dalam upaya memulihkan perekonomian nasional. Salah satu yang menjadi sumber kekuatan bagi kebangkitan ekonomi adalah sektor UMKM. Disadari bahwa sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu perlu upaya bersama agar sektor UMKM bisa menggeliat kembali menjadi penopang ekonomi nasional.
Hal itu diutarakan oleh Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, dalam diskusi publik virtual bertajuk Kiat Tips Logistik dalam Melakukan Ekspor Bagi UMKM yang Efektif dan Efisien, yang digelar oleh Beritakota.id dengan dukungan Kadin Indonesia dan beberapa sponsor yaitu SiCepat Ekspres Indonesia, J&T Express, Kokola Biscuit & Wafer, dan Luminor Hotel Jakarta Kota, Kamis (22/4/2021).
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekspor. Bahkan pemerintah telah mencanangkan program mencetak 1 juta eksportir baru agar bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
KemenkopUKM juga telah membangun trading house di Smesco Indonesia bagi UMKM. Melalui Smesco Indonesia, produk UMKM akan dikurasi dan dilakukan penguatan agar bisa bersaing di pasar global. Di sini juga nantinya akan dijadikan sebagai pusat pengadaan bahan baku bagi UMKM sehingga tidak lagi kesulitan dalam proses produksi.
“Untuk membantu kemudahan ekspor kita aktif melakukan pendampingan ke UMKM. Bahkan kita sudah menjalin kerjasama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan slot khusus bagi produk UMKM agar bisa dikirim (ekspor),” kata Hanung.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, menambahkan hasil survei yang dilakukan oleh Kadin Indonesia dalam setahun terakhir mencatat dari 64,19 juta pelaku usaha termasuk UMKM ada 34,5 persen yang mengalami penurunan omzet hingga 75 persen. Kemudian pelaku usaha yang omzetnya turun hingga 50 persen jumlahnya mencapai 25,8 persen.
“Lalu untuk pelaku usaha yang omzetnya turun sampai 25 persen jumlahnya itu 16 persen. Untuk UMKM yang justru naik omzetnya itu ada sekitar 4,4 persen,” kata Eddy
Eddy menambahkan meski ada tantangan yang luar biasa akibat pandemi, Kadin masih melihat potensi besar bagi UMKM untuk bangkit yaitu dengan menciptakan produk-produk berskala bisa ekspor. Cara agar bisa merambah pasar ekspor, UMKM perlu bersinergi dengan marketplace atau dengan memasarkan via digital. Pasalnya di tengah pembatasan aktivitas sosial, saat ini pemasaran secara online menjadi primadona. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi pelaku usaha meningkatkan market salesnya.
“Dari apa yang udah kami lakukan ternyata UMKM bisa ekspor dengan jumlah tidak harus jumlah besar caranya dengan menggandeng marketplace yang kita letakkan di luar negeri. Mereka B to C atau C to C, kita harap dari sana ada sumber pembeli dari luar negeri sehingga volume (penjualan) diharapkan naik,” pungkas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Akumindo (Asosiasi UMKM Indonesia), M. Ikhsan Ingratubun, menjelaskan bahwa potensi meningkatkan ekspor nasional masih sangat besar. Hanya saja kendala utama dari dunia usaha termasuk UMKM adalah keterbatasan infrastruktur seperti pergudangan di berbagai negara tujuan ekspor. Menurutnya gudang yang dibangun oleh pemerintah atau swasta di beberapa negara tujuan ekspor masih sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan keterbatasan kemampuan ekspor produk Indonesia keluar negari.
“Kenapa malah gudang di Indonesia yang diperbesar diperbanyak ini justru bisa menciptakan peluang impor besar-besaram. Kita tidak punya infrastruktur memadai berupa gudang dingin atau kering di luar sana. Ini PR pemerintah dan swasta untuk selesaikan masalah ekspor,”ujarnya.
Sementara itu CCO Sicepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu menambahkan, sebagai perusahaan jasa di bidang logistik, pihaknya komitmen untuk mendukung dunia usaha khususnya UMKM meningkatkan penjualannya terutama untuk tujuan ekspor. Dengan layanan SiCepat Go, produk UMKM yang dipesan oleh buyer dari luar negeri akan cepat sampai dengan jaminan aman dan tarif yang bersaing. Layanan SiCepat GO tersedia ke seluruh negara kecuali untuk wilayah high risk country.
“Kita harap dengan layanan SiCepat Go ini kami harap bisa mendorong UMKM bisa go internasional. kita kerjasama dengan company di Indonesia atau di luar sehingga bisa mendeliver produk UMKM hingga ke luar negeri,” ulas Imam.
Imam menambahkan bahwa peluang UMKM untuk bisa menjual produknya ke luar negeri saat ini sangat terbuka lebar. Syaratnya produk yang dijual harus mampu menampilkan kualitas yang baik, packaging yang bagus dan juga harga yang kompetitif. Dengan biaya jasa antar dari SiCepa Go yang relatif lebih murah dibandingkan dengan lainnya diharapkan bisa menjadi salah satu kunci daya saing dari produk UMKM.
“Kita komitmen bantu UMKM dengan bagaimana memberikan integrated system agar produk mereka bisa cepat ekspor. Kalau untuk layanan domestik kita sudah mengcover hampir semua wilayah. Sekitar 99,9 persen kita sudah ada,” tandasnya.
Ekonomi
895.813 KWh Dapat Diskon Tarif Listrik 30%

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan diskon 30% kepada penggunaan kendaraan listrik yang memiliki home charging terintegrasi dengan PLN dan melakukan pengisian pada malam hari. Diskon tarif listrik diberikan kepada pengguna home charging pada pukul 22.00 sampai 05.00.
“Total konsumsi listrik yang dapat diskon 30% tarif yaitu 895.813 kWh,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, Jumat (1/12).
Diskon tersebut tercatat berdasarkan dashboard Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang di Jakarta.
Lasiran mengungkapkan, untuk total pemakaian listrik pada home charging yang sudah digunakan sampai dengan Oktober 2023 mencapai 1,3 juta kWh lebih.
“Total konsumsi listrik pada home charging sampai dengan oktober sebesar 1.377.032 kWH,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sampai bulan oktober 2023, sebanyak 1.401 pemilik kendaraan listrik sudah memiliki home charging yang terintegrasi ke PLN.()
Ekonomi
Tingkatkan Pelayanan Pelanggan, PLN UID Jakarta Raya Apresiasi Kinerja Yantek

Jakarta, Hariansentana.com – Tingkatkan kualitas petugas Pelayanan Teknik (Yantek), melalui program Yantek Optimization, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya beri apresiasi kepada para petugas yantek yang telah memberikan kontribusi terbaik kepada para pelanggan PLN. Apresiasi diberikan langsung oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya dalam acara Boosting Yantek Optimization di Hotel Aone, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut, para petugas yantek juga mendapatkan penyegaran program yantek optimization dalam menyeragamkan standarisasi pelayanan teknik. Standarisasi ini tidak hanya menekankan pada sisi teknik penanganan gangguan, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Petugas yantek PLN telah dibekali dengan tata cara komunikasi dengan pelanggan, mulai dari memberikan salam, meminta umpan balik atas layanan PLN, serta menyampaikan informasi yang dibutuhkan pelanggan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan terima kasih kepada para petugas yantek yang telah bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasi dan kinerja terbaiknya selama triwulan 3 tahun 2023. Saya juga berpesan agar semangat yang sama ditularkan kepada semua rekan di unitnya, agar semua petugas memiliki performa yang paling baik di mata pelanggan,” ujar Lasiran.
Dalam kesempatan tersebut General Manager PLN UID Jakarta Raya juga meluncurkan aplikasi e-IMS (Electronic Integrated Management System). Aplikasi ini memudahkan dalam pengarsipan perintah dan instruksi kerja dalam setiap pelayanan kepada pelanggan.
Sejauh ini strategi utama untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui digitalisasi telah berhasil membawa perubahan positif dalam layanan yang diberikan kepada pelanggan. Salah satunya melalui kehadiran PLN Mobile, dimana pelanggan PLN bisa langsung memonitor laporan atas keluhannya melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan juga bisa langsung memberikan rating kepada petugas melalui aplikasi PLN Mobile.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Lasiran juga berpesan kepada para petugas yantek untuk tidak lupa selalu menerapkan SOP saat melayani pelanggan, serta tidak lupa menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
“Kepada petugas yantek, semangat _safety_ harus terus digaungkan saat bekerja. Pastikan semua yang kita kerjakan bersifat aman, baik bagi diri sendiri, masyarakat umum, peralatan, dan juga lingkungan,” tutup Lasiran.()
Ekonomi
1401 Pemilik Kendaraan Listrik Sudah Memiliki Home Charging Terintegrasi ke Sistem PLN

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyampaikan, sampai Bulan Oktober 2023, sebanyak 1.401 pemilik kendaraan listrik sudah memiliki home charging yang terintegrasi ke PLN.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan catatan dari dashboard Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta.
“Jumlah pelanggan EV sudah terintegrasi sampai dengan Oktober sebanyak 1.401 pelanggan,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, Jumat (1/11).
Lasiran mengungkapkan, untuk total kWh yang sudah digunakan sudah mencapai 1,3 juta lebih. “Total kWh yang digunakan sampai dengan oktober sebesar 1.377.032 kWH,” ungkapnya.
Lasiran menambahkan, banyak pelanggan PLN yang sudah memanfaatkan diskon pengisian kendaraan listrik melalui home charging pada pukul 22.00-05.00.
“Total pemakaian kWh saat pengisian malam sewaktu diskon sampai Bulan Oktober sebesar 895.813 kWh,” tutupnya.()
-
Ekonomi3 days ago
PPN dan PetroChina Jabung Perkuat Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Operasional Hulu Migas
-
Bodetabek3 days ago
PWI Kabupaten Bogor bersama Diskominfo, Menggelar Safari Jurnalistik di Kecamatan Bojong Gede
-
Pendidikan5 days ago
Indonesia Raih Medali Emas Dalam Ajang Buca Imsef, International Musik Science Energy and Engineering Fair 2023
-
Polhukam2 days ago
Laskar Manguni Siap Jaga Kedamaian di Bitung dan RI