Connect with us

Ekonomi

Di Global Forum for Climate Movement, Dirut PLN Ajak Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim Dunia

Published

on

Yogyakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) kembali menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi perubahan iklim dunia saat ini. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam diskusi panel yang merupakan salah satu rangkaian perayaan Milad ke-111 tahun Persyarikatan Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat (17/11).

Bertajuk “Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation”, rangkaian ini sukses melibatkan akademisi, praktisi, sekaligus pembuat kebijakan dari 13 negara. Adapun 13 negara yang terlibat antara lain Malaysia, Filipina, Singapura, Belanda, Kenya, Papua Nugini, Inggris, Australia, Maroko, Norwegia, Jepang, Amerika Serikat, dan Vatikan.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam sambutannya mengatakan Muhammadiyah ingin membawa isu ini sebagai komitmen bersama untuk menyelamatkan dan merawat lingkungan. Salah satunya sinergi PLN dengan komunitas global.

“Sebab ini adalah tanggung jawab kita sebagai manusia dan tanggung jawab sebagai muslim yang diberi tugas menjadi _khalifatullah_ untuk merawat lingkungan dan menciptakan kemakmuran di muka bumi,” ujarnya.

Dalam kesempatannya pada sesi diskusi panel bertajuk “Innovation for Climate Resillience: Highlinghting Innovative Projects, Technologies, and Strategies Aimed at Addressing Climate Change adn Building Resillience”, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyerukan pentingnya kolaborasi global untuk mempercepat penanggulangan perubahan iklim. 

“Kunci untuk memerangi perubahan iklim adalah bagaimana komunitas global berubah dari terfragmentasi menjadi bersatu menjadi berjuang,” ujar Darmawan.

Darmawan menjabarkan, setiap ton emisi CO2 yang timbul antara satu tempat dengan tempat lainnya akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama. Karena itu, guna melawan perubahan iklim tidak bisa hanya satu negara atau institusi saja melainkan seluruh pihak.

“Jadi harus diatasi dan ditangani oleh komunitas global, tidak hanya masyarakat Indonesia saja atau PLN, kita tidak akan mampu menanggung beban ini sendirian. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan berkolaborasi,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan, semangat untuk memerangi perubahan iklim juga perlu didasarkan rasa kepedulian untuk generasi mendatang. Dirinya berharap semangat perubahan iklim bukan hanya berdasarkan perjanjian semata.

”Ada banyak perjanjian lingkungan hidup internasional mulai dari Protokol Kyoto, Perjanjian Paris, tapi kami melakukan ini bukan hanya karena perjanjian internasional. Kami melakukan ini karena kami benar-benar peduli. Kita perlu memastikan bahwa masa depan generasi mendatang harus lebih baik dari masa depan kita,” lanjut Darmawan.

Untuk mendukung komitmen tersebut, lanjut Darmawan, sejak tiga tahun lalu, PLN telah menghapus rencana pembangunan proyek PLTU batubara sebesar 13 Gigawatt (GW). Langkah ini berhasil menghindarkan Indonesia dari 1,8 miliar ton emisi CO2 dalam kurun 25 tahun.

Lalu, PLN secara heroik juga telah merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau atau green RUPTL dalam sejarah Indonesia guna mencapai target Net Zero Emissions pada 2060.

“Kami sedang dalam proses merancang ulang perencanaan listrik nasional, 75% dari tambahan kapasitas pembangkitan berasal dari energi terbarukan, tidak ada lagi batubara dalam desain dan pengembangan, sisanya 25% berasal dari gas alam yang sebetulnya pengurangan emisinya sudah sampai 60%,” kata Darmawan.

Lebih lanjut, PLN juga menyiapkan strategi andal yang disebut Acceleration Renewable Energy Development (ARED) guna mempercepat transisi energi. Hal ini untuk mengatasi sejumlah tantangan seperti ketidaksesuaian antara lokasi pembangkit listrik berbasis EBT dengan episentrum kebutuhan listrik.

”Kami menghadapi beberapa tantangan. Ketidaksesuaian antara lokasi pembangkit listrik tenaga air skala besar dengan episentrum permintaan. Jadi, kami merancang dan mengembangkan apa yang kami sebut Accelerated Renewable Energy Development,” tutur Darmawan.

Melalui ARED kata Darmawan, potensi intermitensi dari EBT mampu diputus. Bahkan potensi EBT yang ada mampu dimaksimalkan. Dia mencontohkan bauran dari energi angin dan surya tanpa ARED hanya mampu diakses sebesar 5 GW saja, dengan ARED ini mampu ditingkatkan menjadi 28 GW.

Sebab, penambahan pembangkit EBT berbasis surya dan angin yang bersifat intermiten menyebabkan fluktuasi dan berpotensi memberikan tekanan cukup besar pada sistem kelistrikan.

“Karena itu, kami membangun ARED yang dibekali Smart Grid secara end-to-end dan pembangkitan yang fleksibel. Dengan hadirnya Smart Grid dan Flexible Generation, penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya meningkat hampir enam kali lipat dari 5 GW menjadi 28 GW pada tahun 2040,” ujar Darmawan.

Darmawan menekankan, transisi energi juga penting untuk mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional dengan menciptakan lapangan kerja. Di saat bersamaan, hal ini juga akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, serta mampu menjaga lingkungan.

”Transisi energi ini sangat penting kita lakukan dalam menyediakan energi berkelanjutan bagi masyarakat kita. Di sini saya ingin menyampaikan bahwa kami berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan dan mendinginkan bumi,” tutup Darmawan.

Selain Darmawan, sesi diskusi panel ini juga diikuti oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, Head of Environment Unit UNDP, Aretha Aprilia, Environment Policy Adviser & JICA Expert, Koji Arizon, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Suwignya Utama, dan Lead Adviser Climate Change KIAT, Toby Brennan.()

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Komitmen Implementasikan Keselamatan Ketenagalistrikan, PLN UID Jaya Terima Penghargaan SMK2

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PLN Unit Induk Distribus (UID) Jakarta Raya kembali meraih pencapaian luar biasa dalam implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) di lingkungan kerja PLN UID Jakarta Raya. Berkat upaya keras dan dedikasi seluruh tim, PLN UID Jakarta Raya berhasil meraih penghargaan tertinggi implementasi SMK2 dengan kategori Taat.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2021 tentang Keselamatan Ketenagalistrikan, yang bertujuan untuk memastikan instalasi listrik yang andal dan aman, melindungi manusia dan makhluk hidup lainnya dari bahaya, serta menjaga kelestarian lingkungan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh perusahaan.

“Kami telah menyusun strategi dan rencana kerja yang komprehensif,untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan distribusi yang andal dan efisien. Semua ini dilakukan demi mewujudkan pelayanan pelanggan yang berkualitas,” ujar Lasiran.

PLN UID Jakarta Raya juga telah membentuk struktur organisasi SMK2 yang solid dan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Instruksi Kerja (IK) yang diperbarui secara berkala sesuai dengan kondisi terkini. Selain itu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui sertifikasi dalam aspek keselamatan ketenagalistrikan menjadi fokus utama perusahaan.

“Kami juga melakukan inspeksi rutin terhadap kegiatan operasional dan pemeliharaan distribusi, yang meliputi aspek K2 dan K3. Pengelolaan aset kami didukung oleh digitalisasi, dan kami melakukan monitoring serta evaluasi secara rutin pada setiap kegiatan operasi dan pemeliharaan distribusi,” tambah Lasiran.

Sebagai bagian dari implementasi SMK2, PLN UP3 Kramat Jati telah dipilih sebagai pilot project. Manager PLN UP3 Kramat Jati, Benny Indra Praja, menyatakan bahwa proyek percontohan ini tidak lepas dari komitmen dan kerja keras seluruh tim.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen seluruh tim. Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan dalam setiap aspek operasional kami, demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Beny.

Tidak hanya itu, PLN UID Jakarta Raya juga aktif dalam meningkatkan pemahaman K2 dan K3 kepada petugas pelayanan teknik melalui program Kampus Yantek. Sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan kepada masyarakat umum juga dilakukan melalui kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kecamatan, Kelurahan, serta perangkat RW/RT di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Dengan berbagai upaya tersebut, PLN UID Jakarta Raya berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam implementasi SMK2, menunjukkan dedikasi dan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Konsisten Terapkan Prinsip GCG, PLN EPI Raih Juara Pertama di Ajang Annual Report Award 2023

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) konsisten menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam operasional Perusahaan. Konsistensi ini berbuah prestasi, PLN EPI berhasil meraih predikat Juara 1 (satu) Kategori Perusahaan Non Go Publik Non Keuangan dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023 pada Senin (7/10) di Main Hall, BEI, Jakarta.

Tema yang dipilih dalam ajang ini, yaitu “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, bertujuan meningkatkan praktik GCG dan aspek keberlanjutan dalam perencanaan proses bisnis jangka panjang yang dituangkan dalam Laporan Tahunan atau Annual Report (AR) dan Laporan Keberlanjutan atau Sustainability Report (SR) serta untuk mencapai kualitas penyajian informasi pada AR dan SR tersebut.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan penghargaan perdana ini menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi.

”Penghargaan yang diraih PLN EPI memotivasi kinerja terbaik dan terus berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan terutama dalam mendorong penerapan GCG yang baik melalui keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting bagi Perusahaan,” jelas Iwan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi menjadi pedoman yang harus disajikan secara relevan dan wajar dalam penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang berkelanjutan sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin R. Febriantoro, mengungkapkan pentingnya penyajian Laporan Tahunan secara terintegrasi bertujuan untuk melihat kinerja Perusahaan yang menggambarkan peluang, risiko, dan tujuan Perusahaan di masa depan.

”Penghargaan ini menjadi salah satu cerminan PLN EPI dalam mematuhi ketentuan keterbukaan informasi dan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang merupakan salah satu komitmen PLN EPI tidak hanya dalam menyajikan keuangan yang sehat melainkan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” papar Efin.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi selaku Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo, menjelaskan pelaksanaan ARA 2023 bekerja sama dengan 7 (tujuh) instansi penyelenggara, yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi serta Ikatan Akuntan Indonesia.

Pada tahun 2024, ajang ini diikuti oleh 167 peserta yang terbagi dalam 10 (sepuluh) kategori dan sebanyak 27 Perusahaan dari beragam sektor berhasil meraih penghargaan ARA 2023.

”Melalui ajang ini, kami mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus mendorong pengembangan bisnis berkelanjutan di masa depan dengan mengedepankan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) dan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang baik melalui keterbukaan informasi. Dengan demikian, kinerja bisnis perusahaan dapat terus tumbuh secara berkesinambungan,” ujar Mardiasmo.(s)

Continue Reading

Ekonomi

PLN UID Jakarta Raya Jadi Unit Pertama PLN Raih Penghargaan World Class Company GPEA 2024

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN UID Jakarta Raya) menjadi unit pertama di PLN yang meraih penghargaan World Class Company dalam ajang Global Performance Excellence Awards (GPEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Quality Organization (APQO). Penghargaan ini diberikan pada acara 29th APQO International Conference 2024, yang berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 di BelAir Unique, Mexico City, Meksiko.

PLN UID Jakarta Raya menjadi salah satu dari sembilan perusahaan di Asia yang menerima penghargaan World Class Company, dan merupakan salah satu dari dua perusahaan Indonesia yang diakui atas pencapaiannya. Penghargaan ini menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan layanan listrik yang andal dan berkualitas, serta pengelolaan perusahaan secara profesional di level global.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari transformasi pelayanan yang dilakukan PLN dalam beberapa tahun terakhir.

“Penghargaan ini adalah buah dari transformasi pelayanan yang telah kami lakukan, di mana PLN terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan menghadirkan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh insan PLN untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Lasiran.

Dalam keterangan tertulis, President of APQO and Chair of APQO Award Governing Council Abraham Fenn, juga memberikan apresiasi kepada para pemenang.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa sembilan perusahaan dari enam negara telah diakui atas pencapaian tonggak penting dalam perjalanan keunggulan bisnisnya,” kata Abraham Fenn.

“Mereka telah menunjukkan kinerja yang patut dipuji hingga kelas dunia, sesuai dengan tiga kategori Penghargaan Keunggulan Kinerja Global (GPEA) dari APQO. GPEA, yang sebagian besar berbasis pada Baldrige atau EFQM, menyediakan pendekatan holistik dalam mengelola kesuksesan organisasi,” lanjut dia.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi PLN UID Jakarta Raya sebagai perusahaan yang berkomitmen pada peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan penerapan standar operasional yang terbaik di kelasnya.

“Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi PLN untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang berkualitas, efisien, dan ramah lingkungan guna mendukung tercapainya visi PLN sebagai penyedia solusi energi yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Lasiran.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending