Connect with us

Nasional

Danpuslatpur : Jadikan Momentum Kurban Untuk Berbagi Di Tengah Pandemi

Published

on

Baturaja, Hariansentana.com –  Danpuslatpur Kodiklatad Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc. mengajak para prajurit dan keluarga Puslatpur untuk bersama-sama menjadikan momentum berkurban  Idul Adha 1442 H/2021 M untuk meningkatkan ketakwaan dan semangat berbagi serta rela berkorban di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.

Hal ini disampaikan Danpuslatpur, Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus M.Sc didampingi Wadan Puslatpur Kolonel Inf Agus Widodo, S.I.P. , saat menghadiri pemotongan hewan kurban di Masjid Al Ikhlas Puslatpur, Baturaja, Selasa (20/7/2021).

Dijelaskan Danpuslatpur, pada Idul Adha tahun ini, panitia kurban Puslatpur akan memotong 3 ekor sapi dan 20 ekor kambing, yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, dengan target 340 paket daging.

“Pembagiannya dengan mendatangi rumah-rumah warga, dengan sasaran masyarakat dan anak yatim piatu yang membutuhkan di Kampung Sawah, Kampung Sungai Tuah, Kampung Trukis dan Talang Sipin,” ucap Danpuslatpur, yang juga lulusan  Akmil 1993 tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Danpuslatpur secara pribadi dan atas nama keluarga besar Puslatpur Kodiklatad mengucapkan selamat merayakan Idul Adha kepada seluruh masyarakat muslim.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang menjadi panitia pemotongan hewan kurban, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua untuk menjadikan Puslatpur Kodiklatad dan TNI AD lebih maju serta semakin dicintai rakyat,” ucap dan pungkasnya.

Dalam pelaksanaan pemotongan kurban itu, dilaksanakan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19, seperti menggunakan masker, sarung tangan, dan disiapkan tempat cuci tangan di pintu masuk dan area pemotongan.

Polhukam

Bupati Esti’anah, Apresiasi Satgas Satpol PP Musnahkan Ribuan Rokok Ilegal dan Miras

Published

on

By

Demak, Hariansentana.com – Dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran barang kena cukai Ilegal, terutama rokok Ilegal dan Miras di Demak, jajaran Satpol PP bersama TNI-Polri dan Satgas Bea Cukai Semarang, rutin melakukan Razia.

Pada hari Rabu (29/10), bertempat di Kantor Satpol PP Gedung Grahadika Bina Praja Pemkab Demak dilakukan Pemusnahan 1.038.128 batang rokok Ilegal jenis SKM, 396 batang rokok Ilegal jenis SKT, 2.868 liter MMEA Gol C minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan minuman beralkohol sebanyak 2.113 botol Hasil penegakan perda Kabupaten Demak yang dipimpin langsung Bupati Demak, dr. Hj. Esti’anah, SE, Plt. Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono, S.IP, MM dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Mochamad Shuhandak.

Melalui keterangannya, Plt. Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono, S.IP, MM, mengungkapkan bahwa, tujuan dalam Pemusnahan tersebut untuk melindungi masyarakat dari bahaya rokok Ilegal dan Miras. Juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang legal dan aman.

“Dalam kegiatan tersebut sesuai Penegakan Perda Nomor 2 Tahun 2015 (Miras) dan Barang Kena Cukai Ilegal (MMEA) Hasil Penindakan KPPBC TMP A Semarang Tahun 2025,” ujarnya.

Agus menambahkan, Pemerintah Kabupaten Demak khususnya Satpol PP berkomitmen dalam rangka Sinergi Pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025, untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran rokok Ilegal dan Miras. Masyarakat diimbau untuk tidak terlibat dalam peredaran barang ilegal dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran.

“Pemusnahan rokok Ilegal dan miras ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang legal dan aman,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Demak, dr. Hj. Esti’anah, mengapresiasi kegiatan tim Satgas, terutama Satpol Demak yang telah bekerja keras dan kolaborasi dengan Bea Cukai, Kodim 0716/Demak, Polres Demak dan tim Satgas pemberantasan Bea Cukai Ilegal, sehingg bisa menekan peredaran rokok Ilegal di Demak. “Dimana hasil sitaannya selalu meningkat, termasuk pemberantasan pekat yang terus di gencarkan, sehingga kedepan Demak semakin Bermartabat, Maju dan Sejahtera,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Demak, Plt. Kasatpol PP, Kepala KPPBC TMP A Semarang, Plt. Kepala Satpol PP Prov. Jateng dan Forkopimda Demak, Kepala Satpol PP Kab. Kendal, Kepala Satpol PP Kab Semarang, Kepala Satpol PP Kab. Grobogan, Kepala Satpol PP Kota Semarang dan Kepala Satpol PP Kota Salatiga. (Red).

Continue Reading

Nasional

Dari Sumpah Pemuda ke Asta Cita, Prabowo–Gibran Wujudkan Generasi Emas

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com. — Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, semangat kebangkitan generasi muda kembali menemukan maknanya dalam kerja nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui berbagai program prioritas dalam kerangka Asta Cita, pemerintah menunjukkan kesungguhan untuk membangun generasi muda yang unggul, sehat, dan berdaya saing global.

Dari pendidikan hingga ketahanan pangan, kebijakan pemerintah tidak berhenti pada slogan, tetapi diwujudkan dalam program konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat muda di seluruh pelosok negeri. Salah satu yang paling terasa adalah Program Sekolah Rakyat, Swasembada Pangan berbasis petani milenial, serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak dan remaja usia sekolah.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkeadilan dan menanamkan karakter sosial bagi generasi muda.

“Program tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkeadilan serta menanamkan karakter sosial bagi generasi muda,” ujarnya.

Senada, Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman, menyebut Sekolah Rakyat hadir agar generasi muda dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan seperti anak-anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi.

“Sekolah Rakyat ini hadir agar generasi muda dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan seperti anak-anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Pemerataan pendidikan menjadi landasan utama program ini hadir di tengah masyarakat,” katanya.

Selain pendidikan, pemerintahan Prabowo–Gibran juga membuka ruang luas bagi anak muda untuk terjun ke sektor pertanian modern. Transformasi pertanian kini tak lagi dipandang kuno, tetapi menjadi ruang inovasi dan teknologi yang digerakkan generasi muda.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming menekankan bahwa pertanian masa depan harus menarik bagi anak muda dan berbasis teknologi.

“Transformasi pertanian harus melibatkan digitalisasi dan kreativitas anak muda. Kita ingin pertanian menjadi sektor yang menarik, modern, dan berdaya saing,” tegas Gibran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun mengajak organisasi kepemudaan dan masyarakat untuk ikut membangun kemandirian pangan melalui generasi muda.

“Kami mengajak luntuk menjadi bagian dari kebangkitan pertanian nasional. Gerakan ini diharapkan menjadi penggerak utama program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pemberdayaan petani milenial,” ujarnya.

Sementara di bidang kesehatan dan gizi, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas generasi muda Indonesia.

“Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas. Program ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi persoalan gizi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa,” tegas Presiden Prabowo.

Momentum Sumpah Pemuda tahun ini menjadi refleksi bahwa semangat kebangsaan tidak hanya hidup dalam kata-kata, tetapi hadir nyata dalam kebijakan yang berpihak kepada masa depan anak muda Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.(Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Komite Sekolah dan PWI DKI Jakarta Gelar Diskusi Bangun Kepercayaan Publik di Dunia Pendidikan

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com.– Komite Sekolah SMK Negeri 56 Pluit, Jakarta Utara, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta menggelar diskusi bertema “Membangun Kepercayaan Publik di Dunia Pendidikan melalui Kemitraan Sekolah, Komite, dan Pers”, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini diikuti sekitar 25 kepala sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK se-wilayah Jakarta Utara I, serta para pengurus komite sekolah. Tujuannya untuk memperkuat komunikasi antara lembaga pendidikan dan media agar tercipta transparansi, kepercayaan publik, serta pemberitaan yang berimbang dan edukatif.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Rohiman, yang hadir mewakili Kepala Sudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi positif antara sekolah dan media.

“Kita perlu membangun komunikasi yang konstruktif antara sekolah dan wartawan. Banyak persoalan muncul bukan karena kontennya salah, tetapi karena pesan tidak tersampaikan dengan baik. Dengan sinergi yang positif, kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan dapat semakin kuat,” ujar Rohiman.

Kepala SMKN 56 Jakarta, Ngadina, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini yang dianggap mampu membuka ruang dialog yang sehat antara sekolah dan media.

“Kami ingin membangun komunikasi dengan wartawan profesional agar kegiatan positif di sekolah diberitakan secara benar dan berimbang,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo, menegaskan pentingnya profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Wartawan sejati bekerja sesuai kode etik, memiliki kompetensi, dan terverifikasi Dewan Pers. Jika ada yang datang tanpa identitas jelas, patut dipertanyakan,” tegas Kesit.

Ketua Pokja PWI Jakarta Utara, Sunarno,di dampingin Penasehat Bang H.Tarno, menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi mitra bagi sekolah dalam publikasi kegiatan positif di dunia pendidikan.

“Kami hadir untuk membangun kemitraan yang sehat dan saling mendukung antara media dan sekolah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris PWI DKI Jakarta, Arman Suparman, mengingatkan agar pihak sekolah tidak ragu menggunakan hak jawab apabila dirugikan oleh pemberitaan yang tidak akurat.

“Semua bisa diselesaikan secara profesional melalui mekanisme di Dewan Pers,” jelasnya.

Menutup kegiatan, TB Slamet Priyanto, Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga PWI DKI Jakarta, berharap kerja sama ini tidak berhenti pada diskusi semata, tetapi dilanjutkan dengan program pelatihan jurnalistik bagi guru dan siswa.

Acara yang dipandu oleh Edi Susanto berlangsung interaktif dan hangat. Sejumlah kepala sekolah aktif bertanya seputar etika pemberitaan serta cara menghadapi oknum wartawan yang tidak profesional. Diskusi ini menjadi langkah awal membangun komunikasi yang sehat, transparan, dan profesional antara sekolah, komite, dan insan pers di Jakarta Utara.(Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending