Connect with us

Nasional

Terbukti Terima Suap, Rommy Divonis 2 Tahun Penjara

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Mantan Ketua Umum PPP yang juga anggota DPR RI 2014-2019 Romahurmuziy alias Rommy divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta karena terbukti menerima suap sebesar Rp255 juta dari Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp 91,4 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.

Rommy dinilai terbukti melakukan dua dakwaan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Serta melanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 KUHP.

“Mengadili, menyatakan terdakwa Romahurmuziy terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan kesatu alternatif kedua, dan dakwaan kedua alternatif kedua,” ujar Ketua majelis hakim Fashal Hendri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/2/2020l

“Menjatuhkan pidana pada terdakwa Muhammad Romahurmuziy oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp 100 juta,” sambung Fashal

Dalam amar putusan itu, hakim menyatakan ada beberapa pertimbangan yang memberatkan Rommy, seperti perbuatannya tidak mendukung program pemerintah memberantas tindak pidana korupsi.

Selain itu, juga hakim melihat hal yang meringankan seperti terdakwa mengakui perbuatannya dan tidak pernah dihukum sebelumnya, berlaku sopan, memiliki tanggungan keluarga, mengembalikan uang yang diterima, dan tidak menikmati uang yang diterima. “Apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti pidana kurungan selama 3 bulan,” ucap Fashal.

Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK yang meminta Rommy dituntut 4 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 5 bulan kurungan, ditambah pembayaran kewajiban sebesar Rp46,4 juta subsider 1 tahun penjara dan pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun.

Terkait tuntutan pencabutan hak politik, majelis hakim sependapat dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa mantan narapidana harus menunggu jeda waktu Iima tahun setelah melewati masa pidana penjara dan mengumumkan mengenai Iatar belakang dirinya jika ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati atau walikota.

“Semula saudara dituntut empat tahun, Dengan berbagai pertimbangan hukum, kalau masalah terbukti, kami sependapat dengan penuntut umum, tapi masalah penjatuhan hukuman kami tidak sependapat,” turup Fashal.(ant)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polhukam

Kasau Hadiri Upacara Pelepasan Kontingen TNI AD dalam India’s Republic Day 2025

Published

on

Tangerang, Hariansentana.com — Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. menghadiri upacara pelepasan Kontingen TNI Angkatan Darat dalam India’s Republic Day 2025, di Lapangan Upacara Kantor Kemhan Distrik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (16/1/2025). Upacara tersebut dipimpin Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI berpesan kepada para Kontingen agar menampilkan sikap prajurit TNI yang prima. “Kita adalah negara besar yang bermartabat dan berwibawa. Gerakanmu harus seragam, serentak, serta penuh semangat dalam melaksanakan kegiatan, baik itu PBB maupun upacara militer,” jelas Menhan RI.

Kontingen TNI AD ini diikuti oleh 353 prajurit yang terdiri dari 189 orang pasukan Drum Band berasal dari Pasukan Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Taruna Akmil, 152 orang pasukan defile berasal dari prajurit gabungan TNI AD dan 12 orang staf pendukung.

Hadir pada kegiatan tersebut Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, dan para pejabat TNI lainnya.

Continue Reading

Polhukam

Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima Resmi Jabat Danlanud Atang Sendjaja

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com — Panglima Komando Operasi Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin bertindak selaku Inspektur Upacara dalam rangka Serah Terima Jabatan Komandan Lanud Atang Sendjaja dari Marsekal Pertama TNI Juli Heryanto Ginting, S.Sos. kepada penggantinya Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima, S.Sos., bertempat di Selter Skadron 6 Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.

Dengan demikian Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima, S.Sos., alumni AAU tahun 1996 ini, pagi tadi secara resmi menjabat sebagai Komandan Lanud Atang Sendjaja. Hal ini sesuai yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditanda tangani Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tertanggal 3 Januari 2025.

Upacara sertijab yang berlangsung secara khidmat dan lancar tersebut diawali dengan penghormatan, penanda tanganan Pakta Integritas, pengambilan sumpah jabatan, penanggalan dan penyematan tanda jabatan serta pemberian Tongkat Komando oleh Pangkoopsud I dan diakhiri laporan resmi serah terima jabatan.

Di tempat yang sama, usai prosesi sertijab Danlanud ATS, acara dilanjutkan dengan Serah Terima Jabatan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 3 Daerah I Lanud Atang Sendjaja dari Ny. Windy J.H. Ginting kepada Ny. Cornelia A. Ferdinand yang disaksikan oleh Ny. Erin Mohammad Nurdin selaku Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I.

Pada kesempatan tersebut Pangkoopsud I dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Kolonel Pnb Andy Ferdinand Picaulima, S.Sos., atas amanah jabatan baru sebagai Komandan Lanud Atang Sendjaja, kepercayaan yang diberikan pimpinan adalah suatu kehormatan yang sekaligus mengandung tanggung jawab yang tidak ringan.

“Teruskan tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya, selanjutnya kembangkan hal-hal yang kreatif, inovatif dan positif untuk kemajuan Lanud Atang Sendjaja ke depan,” harap Panglima.

Pangkoopsud I juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Marsma TNI Juli Heryanto Ginting, S.Sos. atas dedikasinya selama menjabat sebagai Danlanud ATS, dengan beban tugas yang diberikan, dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar, sehingga menambah prestasi Lanud Atang Sendjaja serta meningkatkan citra positif terhadap keberadaan Lanud Atang Sendjaja.

Lebih lanjut Panglima mengingatkan kembali bahwa Lanud Atang Sendjaja sebagai salah satu Pangkalan Udara yang berada di jajaran Koops Udara I, kedudukan Pangkalan Udara Atang Sendjaja bagi kepentingan pertahanan negara memiliki nilai yang strategis sebagai penyangga Ibukota. Selain itu, Pangkalan Udara Atang Sendjaja juga merupakan salah satu pangkalan induk pesawat helikopter yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

“Suatu fakta membuktikan bahwa helikopter tidak pernah absen dari berbagai bentuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Karena itu, tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa pesawat helikopter mampu menjangkau hampir semua wilayah Republik ini. Namun demikian, saya tekankan agar tetap mematuhi kepada aturan-aturan yang telah ditetapkan didalam setiap operasi”, tegas Panglima Koopsud I.

Hadir dalam kegiatan upacara sertijab Danlanud ATS antara lain Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., para Sesepuh, Senior dan Mantan Danlanud ATS, Danlanud HLM, Dankosek IKN, Danlanud SDM, Keluarga Besar Parasena 96, para Pejabat Utama Makoopsud I, para Pejabat Lanud Atang Sendjaja, Ibu-ibu Pengurus PIA Ardhya Garini Daerah I Koops Udara I dan Pengurus Cabang 3/Daerah I Lanud Atang Sendjaja, para Pejabat TNI-Polri Wilayah Bogor, jajaran TNI AU Wilayah Bogor, Danwingdikum 500/Umum dan ibu serta jajaran, Dansatbravo 90, para pejabat jajaran Forkopimda Kota Bogor dan para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanud Atang Sendjaja.

Continue Reading

Ibukota

Tim Transisi Pram-Rano Temui Teguh Pj Gubernur Jakarta Bahas Masalah KJP-KJMU

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Tim transisi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menemui Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi hari ini.

Tim Transisi pun mulai membahas berbagai program kerakyatan yang masih bermasalah seperti program Kartu Jakarta Pintar (KJP).pertemuan itu berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Kamis (16/1/2025).

Tampak hadir Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah,(wakil DPRD jakarta) Anggota Tim Transisi Chiko Hakim, Charles Honoris, hingga Emir Kresna.

“Kami perwakilan tim transisi, di sini kami sifatnya kulo nuwun kepada Pak Teguh Pj gubernur beserta jajaran. Karena bagaimanapun ke depannya, dalam satu bulan ini kami mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan Pak Pram dan Bang Rano ketika mereka berdua dilantik untuk segera bekerja,” kata Ima Mahdiah usai pertemuan.

“Yang ditekankan pasti yang paling banyak masalah program-program kerakyatan, khususnya masyarakat bahwa yang selama ini kita kasih contoh bagaimana KJP, KJMU yang bermasalah dari pendataan itu yang harus diselesaikan dengan segera,” lanjutnya.

Ima menjelaskan timnya saat ini sudah mulai bekerja bersama jajaran Pemprov dan dinas-dinas terkait. Hal itu untuk mempermudah pengelompokan masalah yang harus diselesaikan pada saat kepemimpinan Pram-Rano.

“Untuk progres pembahasan kebetulan sudah dari hari Senin sebenarnya kami masing-masing bidang berkoordinasi dengan masing-masing dinas. Karena kami sudah mengelompokkan program-program dan belanja masalah yang selama masa kampanye mas Pram dan Bang Doel banyak terima masukan dari masyarakat,” ujarnya.

“Jadi prinsipnya Pak Pram dan Bang Doel ingin bekerja, ingin membuat sesuatu. Jadi bahkan tiap hari adalah mungkin mencari solusi dan merealisasikan apa yang menjadi janji-janji beliau,” sambungnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Teguh mengapresiasi pertemuannya dengan Tim Transisi. Dia berharap agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya bisa langsung melakukan tugas pokok fungsinya dengan lebih baik.

“Intinya adalah kami punya semangat yang sama, kami punya tekad yang sama, bagaimana nanti agar gubernur dan wakil gubernur terpilih kemudian dilantik, bisa langsung melakukan tugas pokok fungsinya dengan lebih baik lagi. Pokoknya dengan langsung baik gitu. Ini kita harapkan,” kata Teguh.

Di sisi laim, Teguh juga sudah meminta jajarannya untuk mendukung kerja Tim Transisi dalam mempersiapkan program-program yang akan dijalankan oleh Pram-Rano usai dilantik.

“Jadi kami sudah menekankan juga pada jajaran untuk mendukung tim transisi itu tidak harus dalan rapat-rapat formal seperti sekarang. Tapi anytime silakan bersama-sama membahas apa-apa yang perlu kita support,” ucapnya.(Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending