Connect with us

Ekonomi

Tak Harus Dibubarkan, Indef: Perbaiki Sistem Pengawasan OJK

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak harus dibubarkan jika kinerjanya dinilai belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap suatu lembaga keuangan.

“Kalau kinerja OJK dinilai belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap suatu lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan maka seharusnya sistem pengawasannya yang diperkuat dan diperbaiki, bukan institusinya yang dibubarkan ” kata Afiliani di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

“Kalau ada masalah jangan dapurnya yang dibakar tapi bagaimana memperbaiki sistem yang menjadi masukan dari masyarakat. Misalnya yang non bank banyak masalah jadi diperbaiki dari OJK sistem pengawasannya,” tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa rencana pembubaran OJK justru akan menurunkan kepercayaan para investor terhadap Indonesia. “Ini berbahaya untuk kepercayaan investor karena seolah-olah kita ini terhadap kelembagaan negara itu tidak ada kepercayaan jangka panjang,” kata dia.

Tak hanya itu, Aviliani mengatakan bahwa saat ini pihak OJK telah berusaha untuk membuat suatu sistem pengawasan terhadap sektor non perbankan agar dapat sama ketatnya dengan perbankan. “Menurut saya saat ini OJK itu sudah mulai memikirkan bagaimana memperketat sektor yang non keuangan supaya dia bisa seketat sektor perbankan,” ujarnya.

Aviliani menjelaskan ke depannya OJK perlu membuat sistem serta aturan yang lebih baik dan jelas termasuk terkait diperbolehkan atau tidaknya sebuah perusahaan asuransi untuk mengelola investasi.

“Artinya terdapat lembaga rangkap yang boleh mengeluarkan produk. Jadi harus dipikirkan kembali biar asuransi fokus kepada asuransi yang ada misalnya kesehatan dan jiwa serta bagaimana penempatan dananya,” katanya.

Hal tersebut harus dilakukan mengingat kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mengelola dana nasabah dari premi asuransi sekaligus mengelola produk investasi bancassurance dengan program Jiwasraya Saving Plan.

“Jiwasraya Saving Plan itu kan model bancassurance sementara dia asuransi jadi dia mengelola dua jarinya. Mengelola investasi dari sisi premi dan dari sisi orang berinvestasi,” ujarnya.

Ia menuturkan model bisnis yang dijalankan oleh Jiwasraya tersebut mengikuti skema ponzi yang akibatnya justru akan merugikan perusahaan itu sendiri.

“Produk saving plan itu menggunakan skema ponzi dan ketika jatuh tempo diambil dari sini (investasi). Ketika berhenti (preminya) enggak bisa bayar jadi itu berarti skemanya enggak betul,” katanya.

Wakil Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto juga menyatakan bahwa wacana DPR untuk membubarkan OJK sangat tidak tepat karena yang harus dilakukan adalah pembenahan terhadap sistem pengawasannya.

“Itu sangat tidak relevan karena sebetulnya ini kan pembenahan pengawasan yang harus dilakukan. Jadi kalau ada tikus di lumbung padi ya jangan padinya yang dibakar tapi tikusnya saja yang dicari,” katanya.

Menurut Eko, jika OJK dibubarkan maka justru berpotensi semakin memperburuk kualitas lembaga keuangan non perbankan sebab dahulu pembentukan OJK didasari agar antara pengawasan dan pengatur kebijakan moneter dibedakan instansinya.

“Bank Indonesia dalam konteks kan mengatur kebijakan moneter semuanya jadi yang mengawasi harus beda jadi menurut saya lebih kacau lagi kalau OJK dibubarkan,” ujarnya.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

PLN EPI Kelola Tanaman Gamal Untuk Cofiring PLTU Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PLN Grup melakukan kolaborasi di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kolaborasi itu diwujudkan dalam kegiatan penanaman tanaman energi multifungsi di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau di lahan seluas 20 hektare dan di Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas di lahan seluas 80 hektare pada Kamis (12/12).

Program ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Holding, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), PT PLN Nusantara Power (PLN NP), Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas dan Pulang Pisau, serta LPPM Universitas Palangkaraya dengan melakukan penanaman tanaman Gamal (gliricidia sepium) di lahan seluas 100 hektare. Rinciannya sebanyak 160.000 bibit ditanam di lahan 80 hektare di Rawa Subur dan 40.000 bibit lainnya ditanam di lahan 20 hektare Desa Buntoi.

“Kolaborasi penanaman tanaman multifungsi ini menggandeng 8 (delapan) kelompok tani di Desa Rawa Subur dan 3 (tiga) kelompok tani di Desa Buntoi,” kata Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung Firstantara.

Iwan Agung sangat mengapresiasi program TJSL PLN di Kalimantan Tengah ini. Menurutnya, pelaksanaan program tersebut merupakan wujud Implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) yang berdampak pada banyak hal, yakni pemanfaatan lahan yang tidak produktif, ketersediaan daun Gamal yang juga pakan ternak berkualitas, pelestarian lingkungan dalam mendukung NZE 2060, dan menyediakan bahan baku biomassa untuk cofiring PLTU.

General Manager PLN UID Kalimantan Selatan dan Tengah, Ahmad Syauki mengatakan kegiatan penanaman ini juga melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.

“Atas nama PLN, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalteng, khususnya kepada Pemkab Kapuas juga LPPM Universita Palangkaraya yang turut serta mensukseskan program ini,” ujar Syauki.

Sementara itu, Sekda Kapuas Septedy sangat mendukung kegiatan pengembangan ekosistem biomassa untuk cofiring di PLTU Pulang Pisau. Pasalnya, kegiatan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan untuk masyarakat.

“Oleh karena itu, kami telah meminta Dinas PMD dan Dinas Pertanian untuk memperluas penanaman pohon Gamal di daerah ini. PLN EPI siap membeli seluruh hasil yang dihasilkan, memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui penanaman pohon Gamal,” kata Septedy.

Surian, Kepala BUMDes Rawa Subur juga menyampaikan dukungannya atas program ini.

“Penanaman Gamal ini akan membuka peluang kerja dan ekonomi bagi masyarakat sekaligus mendukung kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sebelumnya, PLN EPI juga sudah melakukan program serupa di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah; dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

PLN EPI juga sudah menandatangani MoU dengan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia terkait pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dan ekonomi kerakyatan. Diantaranya dengan Pemprov Banten, Pemkab Probolinggo, Konawe, Konawe Selatan, Pulang Pisau, dan Pemkab Kapuas.

“Untuk mencapai NZE di 2060 perlu dilakukan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya dari Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga, serta BUMN saja, namun juga memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Iwan Agung.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The Year untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 2022. Darmawan terpilih di antara CEO terbaik dari berbagai perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di ajang CNBC Indonesia Awards 2024 pada Rabu (11/12).

Penghargaan tertinggi dalam kategori CEO ini diraih atas kepiawaiannya memimpin transformasi di tubuh PLN dan menjadi motor penggerak dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Darmawan juga dinilai menjadi sosok inspiratif bagi masa depan energi Indonesia.

Atas kepemimpinan dan navigasi Darmawan Prasodjo, PLN juga dianugerahi Best Company in National Energy Security. Penghargan ini diberikan atas keberhasilan korporasi mendukung program Pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga meraih penghargaan Game Changer in SOEs Business & Transformation menyatakan bahwa transformasi yang didorong BUMN akan terus berlanjut dan tetap dikelola secara profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pihaknya memastikan BUMN akan menjadi pusat ekonomi kerakyatan.

“Kami di BUMN memastikan pemerataan ekonomi harus disukseskan sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju. Hal ini tentunya sejalan dengan visi Bapak Presiden, Pak Prabowo, yang terus menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Erick.

Pada kesempatan yang sama, Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dua penghargaan yang diberikan. Dirinya mengatakan bahwa penghargaan ini menambah energi baru bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan.

“Penghargaan ini berhasil diraih berkat dukungan pemerintah dalam membangun suatu iklim yang kondusif sehingga kami berhasil untuk tumbuh dan berkembang. Capaian ini juga buah dari kerja keras seluruh insan PLN dalam meningkatkan layanan untuk pelanggan,” ungkap Darmawan.

Darmawan juga bertekad mendukung target Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, sekaligus memprioritaskan pengembangan EBT sebagai masa depan energi dunia.

“Transisi energi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan antara pertumbuhan dan kelestarian lingkungan. Kita akan mencapai energi bersih yang terjangkau sekaligus menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8% melalui swasembada energi,” kata Darmawan.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, PLN berkomitmen menambah kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan hingga 75 persen dari total sekitar 100 gigawatt (GW) pada tahun 2040.

“Kami telah menyiapkan peta jalan yang konkret dan terus memperluas kolaborasi. Hingga tahun 2040, dari 100 GW kapasitas pembangkit listrik yang akan dibangun, sekitar 75 GW berasal dari energi terbarukan, 5 GW nuklir, dan sisanya gas,” ucap Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa dalam empat tahun terakhir PLN telah melakukan transformasi, mulai dari membangun fondasi inovasi dan efisiensi, digitalisasi proses bisnis secara end to end serta berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal.

“PLN berhasil mengubah cara pandang dari backward looking menjadi forward looking. Memastikan financial sustainabilty yang jauh lebih sehat. Mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. Kami mengubah yang tadinya bureaucratic like process menjadi business like process,” tambahnya.

Tak hanya itu, hasil transformasi juga membuat PLN tetap tangguh, bahkan bertahan selama pandemi Covid-19. Di tengah penjualan yang menurun, PLN justru berhasil meningkatkan pendapatan listrik.

“Di tengah masa sulit Covid, kami pun berhasil membukukan kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut sepanjang sejarah PLN,” ujar Darmawan.

Lewat penghargaan ini, Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung agenda Pemerintah dengan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia. Lebih lanjut, Perseroan juga akan terus berinovasi sekaligus menciptakan peluang baru bagi perekonomian.

“Dulu PLN hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi kini tugas PLN adalah menyediakan energi yang bersih dan affordable untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, sekaligus pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Darmawan.

Ajang penghargaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Jaksa Agung, S.T. Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Genjot Transisi Energi, PLN EPI Kolaborasi dengan Pemda Probolinggo Manfaatkan Tanaman Multifungsi Jadi Biomassa Cofiring PLTU

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.comSubholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam Pengembangan Potensi Daerah Dalam Mendukung Transisi Energi dan Pencapaian Target Net Zero Emission (NZE). Langkah ini merupakan wujud nyata sinergi lintas stakeholder dalam mencapai target NZE di tahun 2060 atau lebih cepat.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto; Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko; serta Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP, Rachmanoe Indarto pada Senin (2/12) di Probolinggo.

Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengungkapkan Probolinggo akan memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk penanaman tanaman energi multifungsi pakan ternak dan bahan baku bahan bakar biomassa yang selama ini bersumber dari limbah kehutanan, perkebunan, pertanian, pertamanan, dan lain-lain sesuai dengan regulasi dan aturan perundangan yang berlaku.

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP, Rachmanoe Indarto menyatakan hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan PLN untuk mendukung program nasional dalam transisi energi dan pencapaian NZE tahun 2060.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menegaskan bahwa program ini selain pemanfaatan lahan untuk penanaman tanaman multifungsi juga untuk penyediaan bahan baku biomassa.

”Kami sangat mengapresiasi langkah sinergi ini, proses penanaman tanaman multifungsi yang dapat menyejahterakan masyarakat serta melestarikan lingkungan dalam rangka mendukung program NZE pada tahun 2060,” ujar Iwan Agung.

Iwan Agung menambahkan bahwa kesepakatan bersama ini bertujuan untuk untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi dan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mendukung peningkatan pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.

”Pada kesepakatan ini PLN EPI sebagai integrator dan aggregator energi primer yang ramah lingkungan guna memenuhi target NZE 20260. Keberhasilan kesepakatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi di berbagai lokasi lain sehingga semakin meningkatkan konstribusi dalam pencapaian NZE,” tutup Iwan.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending