Daerah
Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Buka Perpustakaan Mini Bagi Anak-Anak
Saambas, Hariansentana.com – Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Pos Temajuk membuka perpustakaan mini bagi anak-anak di perbatasan, khususnya anak-anak di Dusun Maludin, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (3/2/2021).
Dansatgas mengatakan bahwa perpustakaan atau ruang baca ini dibangun di salah satu ruangan yang ada di Barak Pos Satgas Temajuk. “Perpustakaan ini merupakan ide kreatif dari anggota yang ada di Pos Satgas Temajuk,” ungkapnya.
Dansatgas menambahkan, dengan memanfaatkan fasilitas ruangan yang ada, perpustakaan ini dapat dibangun sebagai bukti nyata dari Satgas untuk selalu memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat Desa Temajuk.
Di tempat terpisah, Danpos Temajuk, Letda Inf Ryan Hidayat mengungkapkan, selain untuk lebih menarik minat baca anak-anak Desa Temajuk ini khususnya, dengan adanya perpustakaan ini juga sebagai salah satu sarana untuk menjalin silahturahmi dengan masyarakat setempat. “Kedekatan kita dengan warga juga akan terjalin dengan baik dan Kemanunggalan TNI-Rakyat akan terwujud,” katanya.
Menurut Danpos, dengan adanya perpustakaan tersebut, memang antusias masyarakat khususnya anak-anak banyak yang datang ke Pos Temajuk untuk membaca buku-buku yang di sediakan oleh anggota Satgas. “Dari hal kecil seperti ini, terjalin hubungan yang lebih harmonis lagi antara warga dengan kami,” ujarnya.
(Pen Satgas Yonif 642).
Daerah
Oknum Panitera di PN Surabaya Diduga Sengaja Salah Kirim surat ke Alamat Palsu
SURABAYA – Sidang perkara kepailitan Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Sby di Pengadilan Niaga Surabaya pada Senin, 20 Oktober 2025, mendadak jadi sorotan. Tim media massa yang hadir langsung dalam sidang pukul 16.00 WIB menemukan adanya kejanggalan serius terkait peran oknum Panitera Pengganti. Terlebih Dugaan adanya “alamat palsu” dalam dokumen perkara membuat jalannya persidangan bak drama sinetron.
Dugaan tersebut muncul setelah diketahui bahwa oknum Panitera Pengganti tidak memberikan informasi yang benar kepada Majelis Hakim mengenai alamat para pihak yang terlibat dalam perkara, sehingga terjadi kesalahan alamat pengiriman surat.
Padahal, berdasarkan catatan rapat sebelumnya, Panitera Pengganti bersama Juru Sita telah beberapa kali mengirimkan surat undangan rapat kepada Kurator dan Debitur, dan seluruh surat tersebut telah diterima dengan baik. Kedua pihak pun hadir dalam rapat berdasarkan surat tersebut.
Namun, dalam sidang terakhir, oknum Panitera Pengganti justru menyampaikan data alamat yang berbeda di hadapan Majelis Hakim. Langkah ini menimbulkan dugaan adanya “permainan” antara oknum Panitera Pengganti dengan Kurator lama serta Debitur, yang disebut berupaya menghalangi proses penggantian kurator.
Voting Kreditor Dilanggar
Berdasarkan hasil rapat Kreditor sebelumnya, para Kreditor Konkuren telah menyetujui penggantian kurator melalui mekanisme voting. Keputusan tersebut sesuai dengan Pasal 71 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUK dan PKPU), yang menegaskan bahwa pengadilan harus memberhentikan atau mengangkat kurator atas usul kreditor berdasarkan hasil rapat yang sah.
Namun diduga, langkah oknum Panitera Pengganti yang tidak menyampaikan data dengan benar justru menghambat jalannya proses hukum, dan berpotensi menyesatkan Majelis Hakim. Bahkan, dalam relaas panggilan, dia mencantumkan agenda “rapat permusyawaratan majelis”, padahal sidang tersebut seharusnya beragenda pembacaan putusan penggantian kurator, sebagaimana diatur dalam SK KMA No. 109
Investigasi lanjutan tim menemukan bahwa oknum Panitera Pengganti bernama Eni Fauzi tersebut ternyata tercatat dalam daftar rapat Tim Promosi dan Mutasi (TPM) Kepaniteraan tanggal 8 Agustus 2025 untuk dimutasi dari PN Surabaya ke PN Sidoarjo.
Akan tetapi hingga Oktober 2025, mutasi itu belum juga terlaksana. Sumber internal menyebut, ada dugaan intervensi dari pihak-pihak berpengaruh, termasuk pejabat di lingkungan Pengadilan Tinggi Surabaya dan oknum.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius atas potensi pelanggaran etika jabatan dan tata administrasi peradilan.
“Tindakannya jelas tidak profesional, bahkan bisa diartikan sebagai dugaan bentuk manipulasi terhadap Majelis Hakim,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
“Temuan ini akan menjadi dasar bagi tim kami untuk menyusun laporan resmi guna disampaikan kepada instansi yang berwenang, agar dapat dilakukan klarifikasi dan penegakan kode etik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sambungnya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula saat, Rachmat Agung Leonardi (RAL) alias Yongki selaku pemilik Central Kuta terlilit hutang piutang dengan 189 kreditor dengan total hutang mencapai Rp 514 miliar.
Dalam perjalanannya, karena tak mampu membayar hutang berdasarkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), maka debitur Yongki diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya sejak tahun 2023 dengan adanya putusan nomor: 4/Pdt. Sus-PKPU/2023/PN Niaga Sby. tertanggal 27 Maret 2023. Hingga sampai saat ini kasus pailit RAL belum menemukan titik terang.
Daerah
Sering Dicurhatin Warga Soal jalan Licin, Lady HDR Bangun Jalan Desa Cakrayuda
BOGOR, SENTANA – Puluhan warga Kampung Cakrayuda, Desa Cibodas Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor hari ini terlihat berbeda. Bagaimana tidak hampir seluruh warga pria nampak keluar dan bahu membahu untuk membangun jalan.
Ya pembangunan jalan ini di inisiasi oleh seorang selebgram Tiktok dan Instagram Yakni Lady HDR. Hal ini dilakukN olehnya semata untuk membantu warga yang mengeluh karena sering terjatuh saat turun hujan karena jalan yang licin.
“Jadi ada banyak keluhan warga yang sering terjatuh dan mengadu kepada saya. Akhirnya saya bersama keluarga dan warga desa bahu membahu untuk membangun jalan ini dengan dana swadaya,” kata Lady dalam keterangannya.
Lady mengatakan, jalan yang dibangun merupakan jalan utama Warga Desa Cakrayuda dengan lebar jalan 3 meter dan sepanjang 210 meter.
“Pembangunan ini adalah tahap awal, usai jalan utama nanti akan kita bangun lagi jalan alternatifnya,” ucapnya.
Adik Lady HDR, Rifki Kurniawan yang menjadi pencetus pembangunan ini mengatakan jika nantinya perbaikan jalan akan menggunakan hot mix.
“Jadi sepanjang jalan ini akan kita hot mix, sehingga 820 warga yang ada disini tentunya akan bahagia dengan jalanan baru ini,” jelasnya.
Ditanyakan perihal total dana yang dikeluarkan untuk pengaspalan jalan tersebut Rifki enggan menyebutkan. “Kita gak buat RAB ya jadi total yang dikeluarkan kita gak tau,” tegasnya.
Salah satu warga yang berdampak dengan pembangunan ini, Aziz menyatakan hampir seluruh warga senang akan pengaspalan yang akan dilakukan ini.
“Terimakasih kepada Ibu Hajah Lady dan Pak Rifki yang memberikan perhatian kepada warga desa Cakrayuda,” katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan jika sebelumnya warga desa sudah mengadukan perihal jalan kepada lurah atau kepala desa. Namun hal itu tidak pernah digubris.
“Sudah capek kami mengadu kepada kepala desa dan lurah, tapi tak digubris. Hingga akhirnya kami mengadukan hal ini kepada Hajah Lady dan akhirnya langsung diiyakan,” tutupnya.
Daerah
Ikhrom Gelar Selapanan Istighotsah Ahad Pon: Tausiyah Sabar dan Hadiah Payung Meriahkan Acara
Kalikondang, Hariansentana.com – Cuaca sore yang masih terasa panas tidak menyurutkan semangat para Ibu-ibu Muslimat warga Kalikondang, untuk menghadiri kegiatan rutin selapanan istighotsah Ahad Pon yang digelar Ikhrom, Minggu (28/9).
Acara diawali dengan lantunan sholawat oleh jamaah, dilanjutkan dengan istighotsah yang dipimpin oleh Hj. Faidatun, dzikir tahlil oleh Ustadzah Masfiyah AH dan do’a penutup oleh Nyai Mardhiyah. Seluruh rangkaian ibadah berjalan khidmat dan penuh kekhusyukan.
Memasuki sesi tausiyah, K. Zaenal Abidin Muchtatom, M.Si, guru Bahasa Inggris di MAN Demak, menyampaikan materi dengan tema “Macam-macam Sabar”. Pesan yang beliau sampaikan, khususnya kisah kesabaran Nabi Ayyub AS dalam menghadapi berbagai ujian, mendapatkan perhatian mendalam dari seluruh peserta. Tausiyah sore itu kian semarak dengan selingan lantunan sholawat yang membuat suasana hangat dan penuh keberkahan.

Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan sesi kuis interaktif. Dua jamaah yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat, yakni Ibu Umayah dan Ibu Mutmainah, masing-masing mendapatkan hadiah berupa payung cantik berlabel IHC Ikhrom Hasana Center. “Saya merasa gembira, dapat ilmu juga dapat hadiah,” ungkap Ibu Umayah dengan wajah sumringah.
Sementara itu, Ibu Mutmainah mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diterima. “Alhamdulillah bermanfaat, apalagi sekarang sering hujan,” ujarnya.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 17.35 WIB ini berlangsung lancar, khidmat, serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir. (Red/Aqiel).
-
Ibukota7 days agoAhdi Takur dan Tri Krisna Mukti RW Gen Z, Jabat Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat.
-
Ibukota5 days agoLPPI Minta Kapolri Hentikan Kasus Ijazah Presiden Jokowi di Polda Metro Jaya
-
Kesehatan7 days agoReklasifikasi Rumah Sakit: Jumlah Tempat Tidur Menjadi RS Berbasis Kompetensi.
-
Gayahidup3 days agoDealer Premium ‘DETA’ Yamaha Pasar Kemis Resmi Beroperasi

