Connect with us

Nasional

Pertamina Salurkan Bantuan Banjir dan Longsor di Bogor

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III kembali menyalurkan bantuan bencana di wilayah Jabodetabek. Kali ini, bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Bogor, Pertamina menyalurkan bantuan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, yang terkena bencana banjir dan longsor.
Bantuan disalurkan secara bertahap pada tanggal 6 dan 7 Januari 2020 di Posko Utama Penanggulangan bencana yang dikelola pemerintah daerah setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kecamatan Sukajaya.
Bantuan meliputi sembako, susu dan biskuit bayi, biskuit, air mineral, pampers, pembalut, serta selimut, tikar, pakaian dalam, pendukung dapur umum kompor dan LPG Bright Gas 12 Kg. Selain itu voucher sejumlah 200 Liter BBM untuk mendukung kebutuhan bahan bakar tim evakuasi.
Enam desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, terisolir akibat jalan akses tertutup longsor. Bantuan pun harus disalurkan menggunakan kendaraan khusus ataupun dengan jalan kaki. Sementara itu, dua wilayah lainnya yakni Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri dan Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor juga tergenang banjir.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menyampaikan, bantuan yang disalurkan Pertamina selama dua hari berturut-turut tersebut diterima oleh Sekretaris Camat Sukajaya, Ridwan serta perwakilan BPBD Kabupatan Bogor, Djalal. Bantuan diserahkan oleh Senior Supervisor CSR & SMEPP Pertamina MOR III Wien Rachusodo, serta Ketua Hiswana DPC Bogor Asep Erry Junaedi secara terpisah.
“Lokasi yang kami salurkan bantuan merupakan posko yang direkomendasikan oleh BPBD, dimana dari posko tersebut nantinya bantuan akan disalurkan ke beberapa titik lainnya yang terdampak. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringkankan beban korban,”jelas Dewi.

Perlengkapan Sekolah dan Makanan Sehat
Pada kesempatan terpisah, Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina memberi bantuan untuk keberlanjutan sekolah anak korban banjir dan kesehatan balita di wilayah Ciledug Indah I, Kel. Padurenan, Kota Tangerang dan Posko BKM Dapur Umum Parkor, Kampung Parung Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Hujan lebat yang melanda wilayah Jabodetabek pada malam pergantian tahun baru, mengakibatkan sejumlah kawasan di Jadetabek terendam banjir yang menyebabkan korban jiwa dan material.
Salah satu wilayah paling parah terdampak adalah kawasan Perumahan Ciledug Indah yang merendam 15 RT. Jebolnya tanggul Kali Angke juga turut memperparah banjir di perumahan tersebut. “Banjir kali ini yang paling parah, tingginya kira-kira dua meter dan arusnya deras jadi kita sulit untuk dievakuasi,” beber Ahmad Wiyanto, salah satu relawan yang ada di lokasi, Kamis (09/1/2020).
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Angari, mengaku ikut prihatin mengetahui kondisi warga korbanbanjir dan berharap bantuan yang diberikan dari Pertamina Foundation dapat meringankan beban para warga. “Semoga bantuan dari kami dapat membantu ibu-ibu semua agar segera pulih dan dapat beraktivitas seperti semula,” ujarnya di tengah-tengah kegiatan pemberian bantuan dan meninjau langsung lokasi terdampak banjir.
Bantuan yang diberikan sebanyak 90 paket berupa perlengkapan pendidikan untuk anak-anak ; bantuan makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui, serta bantuan perlengkapan harian dan fasilitasi pengangkutan untuk pembersihan limbah dampak banjir untuk masyarakat.
Universitas Pertamina sebagai bagian dari Pertamina Foundation juga tidak ketinggalan membantu meringankan beban korban bencana banjir melalui #AkuMauBantu. Program tanggap bencana tersebut diinisiasi oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi Universitas Pertamina (LPPMI – UP). Penggalangan dana dari staff dan civitas akademika yang dilakukan sejak tanggal 3 Januari 2020.
Dana yang terkumpul disalurkan kepada korban banjir di Posko BKM Dapur Umum Parkor, Kampung Parung Kored RT.03/ RW.03, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi terdampak banjir cukup parah di wilayah Tangerang.
Budi W. Soetjipto, Ph.D., Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Universitas Pertamina, memberikan bantuan secara langsung berupak pakaian, popok bayi, popok dewasa, selimut, pembalut, alat P3K, vitamin, serta bahan makanan berupa makanan bayi, susu bayi, dan makanan instan. Bantuan diterima oleh Lurah Parung Raya untuk kemudian didistribusikan kepada kurang lebih sekitar 50 kepala keluarga.
Program #AkuMauBantu juga memberikan penyuluhan untuk warga. Penyuluhan disampaikan oleh Dr. Farah Mulyasari, S.T., M.Sc., dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, mengenai upaya mitigasi bencana banjir; dan oleh Dr.Eng. Wahyu Kunto Wibowo, S.T., M.Eng, Aulia Rahma Annisa, M.T serta Herminarto Nugroho, S.T., M.Sc., dosen Prodi Teknik Elektro, mengenai langkah antisipasi dan pengamanan aliran listrik saat banjir. Masyarakat nampak antusias mengikuti penyuluhan yang bertujuan untuk meminimalisir resiko bencana banjir tersebut.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polhukam

Giat Rabu Ibadah, Koops Udara I Gelar Kajian Fikih tentang Judi Online

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com –– Dalam kegiatan rutinitas ibadah keagamaan mingguan yang dilaksanakan setiap hari Rabu, Koops Udara I menggelar kajian fikih tentang Judi Online yang disampaikan oleh Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A. di Masjid Darussalam, Makoopsud I. (Rabu, 11-12-2024).

Dalam kesempatan tersebut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., menjelaskan terkait judi online bahwasannya termasuk haram hukumnya, karena hal tersebut dampaknya sangat merugikan baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

“Karena orang yang melakukan judi dalam bentuk apapun sudah pasti akan kecanduan dan menghabiskan hartanya kemudian akan berhubungan dengan pinjaman online yang membutuhkan uang secara singkat dan justru pada akhirnya akan menghancurkan orang tersebut bahkan keluarganya juga” ujar Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A.,

Lebih lanjut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., berpesan bahwa ketika kita taat dan patuh pada aturan Allah SWT lalu melaksanakan kehidupan ini dengan yang halal maka kita aman mendapatkan keberkahan yang akan senantiasa meliputi hidup kita.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Irkoops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., Para Pejabat Utama Makoopsud I beserta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Koops Udara I.

Ditempat terpisah dilaksanakan kegiatan ibadah umat Nasrani Makoopsud I bertempat di Ruang Rapat Denma Koopsud I yang dipimpin oleh Pendeta Kolonel Sus Daniel A. Tobing, S.Th.

Continue Reading

Opini

TRANSFORMASI SURIAH
Al-Jolani Tanggalkan Jejak Al-Qaeda

Published

on

By

 KETIKA pemberontak Khmer Rouge (Khmer Merah) memasuki Kota Phnom Penh (April 1975). Rakyat ketakutan. Pemandangan berbeda, saat Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) memasuki Kota Damaskus. Rakyat bersorak-sorai. Gembira!

 Ketika Khemer Merah menduduki Phnom Penh, semua suprastruktur lenyap. Mulai dari PM Long Boret, hingga adik mantan Presiden Lon Nol, Lon Non (Mandagri). Keduanya dieksekusi, sesaat setelah Phnom Penh jatuh. Dua juta rakyat juga di-eksekusi kurun empat tahun.

  Lon Nol sendiri melarikan diri, sebelum Khmer Merah menduduki Ibukota. Pemimpin Khmer Merah, Kheu Samphan, Pol Pot, Ieng Sary, dan Son Sen sendirilah yang memerintahkan esksekusi tersebut. 

    Ketika Abu Mohammed Al-Jolani memastikan Presiden Bashar Al-Assad telah 'lari'. Jolani dan pasukannya memasuki Damaskus. Rakyat menyambutnya.

  Bak pahlawan, Al-Jolani yang mantan 'afiliator' Al-Qaeda, bahkan memberi statemen yang menyejukkan. "Tidak boleh ada yang menyakiti sesama anak bangsa". Penjara-penjara tahanan politik pun dibuka. Semua tahanan dibebaskan.

  Yang lebih mengejutkan. Julani meminta PM Mohammed Ghazi Al-Jalali (Rezim Bashar Al-Assad), membentuk Pemerintahan transisi. Kalimat itu diikuti dengan perintah. Tak ada yang boleh merusak fasilitas negara, karena itu milik negara.

  "Phrasa" Al- Sham (Hayat Tahrir Al-Sham/HTS), menyitir pada "Negeri Syam", dalam sejarah kenabian. Adalah satu bandar perdagangan ramai di masa lalu. Syam (Sham) merupakan sebutan untuk Suriah (Syria) yang penuh dengan makna "historical". 

    Terletak di sebelah Utara Kota Mekkah, dua kali Nabi Muhammad SAW, mengunjungi Kota ini. Saat berusia 12 tahun (583 Masehi), mengikuti Pamannya Abu Thalib berniaga. 

Memasuki usia 25 tahun (595 M), Muhammad kembali ke "Al-Sham", setelah dipercaya Saudagar kaya Siti Khadijah (Isterinya) memimpin misi dagang. 

 Selain Sham (Syam), satu bandar lagi di Selatan (Yaman), adalah tempat berniaga favorit di abad ke-6 hingga ke-18.

  Baik Suriah, maupun Yaman, kini adalah dua "Tanah" yang bergolak. Penuh dengan darah dan perseteruan. Kedua negara ini, tempat lahirnya organisasi-organisasi perlawanan fundamental. Yang dipicu oleh "devide et impera" negara-negara besar.

  Faktor Israel,  menjadi "sumbu" arus utama (mainstream), lahirnya Islam fundamental di Suriah dan Yaman. Pencaplokan (aneksasi) Dataran Tinggi Golan (wilayah Suriah) oleh Israel, dan keberadaan Palabuhan Eliat (milik Palestina yang direbut Israel) di ujung Teluk Aqaba (di tepi Laut Merah), menjadi perseteruan abadi.

 Kesemuanya menjadi sumbu abadi keributan di Timur Tengah. Tentu saja, faktor aneksasi Gaza dan Tepi Barat sebagai "panglimanya". Ketiga faktor tersebut harus di selesaikan, dan AS-Israel mesti punya "political will". Untuk mau duduk bersama dengan seluruh elemen Timur Tengah. Dalam hal ini Liga Arab dan PBB.

  Kini Suriah (Al-Sham) telah dibebaskan. Hampir seluruh Kota merayakannya. Tidak ada 'keseraman' ketakutan dan image pemberontak Islam menang, semua akan dilibas. 

  Kasih sayang dan kelembutan hati HTS terucap dalam beberapa 'phrasa' sang pemimpin HTS kepada pasukannya: "Anda adalah pelindung, dan ini adalah milik rakyat Suriah. Kalian harus tetap rendah diri dan merangkul,"Abu Mohammed Al-Jolani memberi perintah.

  Sejarah keluarga Assad, memang kelam. Pembantaian terhadap ribuan rakyat (1982) di Kota Hama, menjadi luka sejarah yang menganga. Kala itu, Ayah Bashar Al-Assad (Hafezh Al-Assad)  memadamkan pemberontakan Islam Sunny (Ikhwanul Muslimin).

  Pembersihan perlawanan yang dikomandoi oleh keluarga Assad, Jenderal Rifaat Al-Assad berlangsung Selama 27 hari. Perkiraan rakyat sipil yang dihabisi oleh Ayah Bashar Al-Assad (Hafezh Al-Assad), sekitar 40.000 orang. Sebagian besar rakyat sipil.

  Dalam kesejarahan Timur Tengah, serangan Pasukan Suriah terhadap pemberontakan di Kota Hama tersebut. Menjadi tindakan yang paling mematikan oleh Pemerintahan Arab mana pun terhadap rakyatnya sendiri.

 Al-Jolani sang pemimpin oposisi, di sambut bak pahlawan oleh rakyat Suriah. Tidak ada ketakutan. Tak ada kecemasan. 

Terlahir sebagai Ahmed Al-Sharaa, Abu Mohammed Al-Jolani memang telah lama menghapus dirinya dalam catatan kekerasan organisasi perlawanan Islam terhadap Barat, Al-Qaeda.

  Al-Jolani, ingin mengobati luka rakyat Suriah selama lebih dari 50 tahun (Hafezh Al-Assad dan Bashar Al-Assad) dengan kultur modern, perdamaian (Peace) dan diplomasi.

   Memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda dan membubarkan sempalannya (Jabhat Al-Nusra), Al-Jolani membentuk poros perlawanan HTS. 

Langkah moderat inilah yang membuat rakyat Suriah mendukung pembebasan negerinya dari rezim otoritarian, Partai Baath, partainya Bashar Al-Assad. Lewat tangan Abu Mohammed Al-Jolani.

 Meminjam penyair pasohor Indonesia, WS Rendra (1935-2009). "Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan. Untuk menikmati giliran berkuasa". Tentu Al-Jolani, tidak semata berkuasa untuk itu.

   Harapan kita, Suriah di tangan Al Jolani. Masuk ke era baru. Era kesejahteraan (prosperity), dan perdamaian (Peace). Sekaligus merangkul semua elemen, untuk membangun Suriah. Karena HTS, bukanlah Khmer Merah.()

Oleh: Sabpri Piliang, WARTAWAN SENIOR

Continue Reading

Polhukam

Pangkoops Udara I Pimpin Sertijab Asren Koops Udara I dan Tiga Danlanud Wilayah Sumatera.

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com –– Jabatan Asisten Perencanaan (Asren) Koopsud I, Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) – Natuna, Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) – Tanjung Pinang dan Komandan Lanud Soewondo (SWO) – Medan, diserah terimakan dalam Upacara Serah Terima Jabatan yang dipimping langsung oleh Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin yang berlangsung di Gedung Antarikshe, Makoopsud I. (Selasa, 10-12- 2024).

Beberapa jabatan penting di jajaran Koops I tersebut, yaitu Asisten Perencanaan (Asren) Koopsud I yang semula dijabat oleh Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa A. diserahterimakan kepada Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., yang sebelumnya sebagai Komandan Lanud Raden Sadjad sekaligus kedua pejabat tersebut melaksanakan pertukaran jabatan yaitu Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa menduduki jabatan Danlanud Raden Sadjad, jabatan Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah dari pejabat lama Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, S.T., M.M., diserahkan kepada penggantinya Kolonel Pnb Roni Widodo, S.T., M.M., M.Han. Sedangkan jabatan Komandan Lanud Soewondo dari pejabat lama Kolonel Pnb Ucok Enrico H., S.H., M.M., CHRMP., diserahkan kepada penggantinya Kolonel Nav Sonny Benny Simanjuntak, M.Si.(Han).

Selanjutnya berlangsung pula serah terima jabatan Ketua PIA Ardhya Garini Cab.17 Lanud RSA, Cab.13 Lanud RHF dan Cab.15 Lanud SWO dengan disaksikan Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I Ny. Erin M. Nurdin.

Pada kesempatan tersebut Pangkoops Udara I menyampaikan harapannya kepada para pejabat yang baru saja dilantik untuk memiliki dedikasi, loyalitas, disiplin dan integritas yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diemban, sehingga Koops Udara I mampu menjadi Kolakops yang profesional sesuai harapan kita bersama.

Lebih lanjut Pangkoopsud I menekankan bahwa keberadaan Lanud RSA, Lanud RHF dan Lanud SWO sangat penting, karena berfungsi sebagai pangkalan udara penyangga perbatasan NKRI wilayah barat terhadap kemungkinan terjadinya berbagai bentuk pelanggaran wilayah yurisdiksi nasional khususnya di udara.

“Begitu juga dengan jabatan Asren Koopsud I merupakan jabatan penting dan strategis di Makoopsud I dalam menyiapkan kebijakan dan perencanaan strategis, struktur kekuatan dan pengelolaan sumber daya, maupun program kerja dan anggaran serta pembinaan sistem dan manajemen dalam rangka penyelenggaraan pembinaan Komando Operasi Udara I,” tambahnya.

Hadir dalam upacara serah terima jabatan tersebut yaitu Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoopsud I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., para pejabat utama Makoopsud I dan sebagai peserta upacara para Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil anggota Makoopsud I.

Continue Reading
Advertisement

Trending