Polhukam
Pangdam Jaya Memimpin Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Renstra Kodam Jaya TA 2020 S.D 2024
Jakarta, Hariansentana com – Perkembangan teknologi saat ini, tidak lepas dari bidik Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) yang dapat merongrong stabilitas fungsi pertahanan, keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Kodam Jaya/ Jayakarta, kemajuan teknologi informasi banyak disalahgunakan untuk merongrong kewibawaan pemerintah.
Pangdam Jaya/ Jayakarta Mayjen TNI Mulyo Aji. MA., memimpin kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sekaligus memberikan pengarahan di depan unsur pimpinan atau para Dansat Kodam Jaya tentang Renstra Kodam Jaya TA 2020 s.d 2024, di Lantai 4 Gedung Jend Umar Wirahadikusumah, Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (27/10/2021).
Kodam Jaya/ Jayakarta merupakan kompartemen strategis sistem pertahanan TNI matra darat. Sejauh ini tugas-tugas Kodam Jaya mengacu pada UUD TNI Nomor 34 tahun 2004. Focus Group Discussion (FGD) tentang Renstra Kodam Jaya TA 2020-2024 mengacu dan mempedomani pada Renstra TNI AD.
“Adanya kultur wilayah Kodam Jaya yang demografis dimana kehidupan masyarakatnya yang heterogenitas beragam status sosial, pluralisme, kritis, hedonisme, dan terdiri dari berbagai macam etnik, memicu kerawanan, konflik dan berpotensi pula terhadap bencana alam membutuhkan RAK Juang yang kuat dan tangguh”, ungkap Pangdam.
Selanjutnya beber Pangdam, “Strategi Binter, yakni dalam pemberdayaan wilayah pertahanan, perlu memperhatikan dimensi idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi informasi dan legislasi dihadapkan dengan ancaman militer, non militer dan hibrida, Apter Kodam Jaya harus betul-betul memahami dimensi tersebut, ”Pesan Pangdam.
“Skema tentang Renstra Kodam Jaya, Kodam Jaya mendesain tingkat profesionalisme prajurit, metode latpur prajurit Kodam Jaya harus melek dengan medan pertempuran dan strategi wilayah, Kodam Jaya berada di wilayah ibukota, yang terdiri dari sentra publik, gedung bertingkat, dan ruas jalan protokol, sehingga harus dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut, “Ujar Pangdam.
Di penghujung pengarahan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Renstra Kodam Jaya TA 2020-2024, Pangdam Jaya mengharapkan sejak tahap perencanan sampai dengan penyusunan Progja Kodam Jaya, Prajurit Kodam Jaya harus memiliki tingkat kemampuan bertempur maupun kemampuan dalam bidang pembinaan teritorial yang teruji.
Hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang kedua kalinya digelar diantaranya Kasdam Jaya, Wakil Asisten Operasi Kasad, wakil Asisten Latihan Kasad, Dir Ter Pusterad, Irdam Jaya, Danrem 051/Wkt, Danrem 052/Wkr, Para Dirbisen Pussen TNI AD, Para Asisten Kasdam Jaya, Para Dansat dan Kabalak jajaran Kodam Jaya/Jayakarta.(Red)
Polhukam
Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya
Jakarta, Hariansentana.com – Ratusan massa aksi menggelar aksi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka memperingati 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10).
Aksi yang di organisir oleh sejumlah kelompok mahasiswa ini berlangsung tertib dan kondusif dengan pengawalan aparat keamanan.
Sejak siang, massa mulai bergerak dari berbagai titik membawa spanduk maupun poster untuk mengiringi orasi yang menyerukan tuntutan mereka.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Organisasi seperti BEM UI, Ormawa Unpam, GMNI dalam orasinya, mereka menyoroti beberapa masalah seperti program MBG dan tuntutan untuk Mencabut komando teritorial TNI serta Mewujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat dan mewujudkan demokrasi sejati yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.
Salah satu koordinator BEM UI, juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.
“Terjaganya kondusifitas keamanan selama momentum peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran tidak terlepas dari upaya maksimal aparat kepolisian dalam memitigasi potensi kerawanan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk mereduksi dan meredam potensi kerawanan tanpa membatasi kebebasan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi unras yang tertib dan aman,” pungkasnya. (Red).
Polhukam
SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran
Serang, Hariansentana.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa menginisiasi kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran: Antara Janji Politik dan Realitas Sosial”, Senin (20/10).
Kegiatan ini diselenggarakan di Kotak Coffe Serang dan menghadirkan kolaborasi bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).
Diskusi ini bertujuan untuk membuka ruang kritis bagi mahasiswa dalam menilai sejauh mana arah kebijakan pemerintahan baru berjalan sesuai dengan janji kampanye dan kebutuhan rakyat.
Dalam kegiatan tersebut, para pembicara dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa membedah sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga isu demokrasi dan hak asasi manusia.
Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Presiden Mahasiswa Universitas Bina Bangsa, M Abdurrahman dalam sambutannya, menegaskan bahwa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Pemerintahan yang baru ini tidak boleh berjalan tanpa kritik. Mahasiswa harus menjadi corong aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan negara berpihak pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari LMND menyoroti pentingnya evaluasi terhadap arah ekonomi politik nasional yang dinilai masih jauh dari cita-cita kemandirian bangsa.
“Pemerintah harus menempatkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan oligarki. Evaluasi ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk tanggung jawab intelektual mahasiswa terhadap bangsa,” ujar salah satu kader LMND.
Dari pihak SEMPRO, turut disampaikan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal ruang kebebasan sipil dan partisipasi publik.
“Kami mendorong agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan tidak tunduk pada narasi pembangunan yang menyingkirkan rakyat kecil,” tegas perwakilan SEMPRO.
Melalui diskusi ini, BEM Universitas Bina Bangsa bersama LMND dan SEMPRO sepakat bahwa evaluasi kinerja pemerintahan harus terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, agar arah pembangunan nasional tidak menyimpang dari amanat konstitusi. (Red).
Polhukam
Sambut Hari Pahlawan, Eks Napiter Sumsel Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan
Palembang, Hariansentana.com – Eks Para Napiter Sumsel yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia melaksanakab Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan, Minggu pagi (19 Oktober 2025).
Kegiatan tersebut juga diikuti Tim Idensos Densus 88 SGW Sumsel yang dipimpin Kanit Idensos Iptu Marsan Saputra, SH dan anggota Kamneg Polda Sumsel.
Melalui keterangannya, Minggu (19/10), Ketua Umum Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdurrahman Taib, menyatakan bahwa, kegiatan ziarah ke taman makam pahlawan oleh Eks Napiter Sumsel adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa kepada negara serta mendo’akan mereka semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Alloh SWT.

Selain ziarah ke taman makam Pahlawan pahlawan, Eks napiter yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan Islami terapi bekam dan ruqyah secara gratis, juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Kegiatan ini adalah komitmen pengurus yayasan Pelita Bersatu Indonesia berbuat yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesra dan Humas, Arno mengungkapkan, Yayasan Pelita Bersatu Indonesia adalah wadah yang dikelola oleh mantan narapidana terorisme yang berdomisili di wilayah Sumsel. “Yayasan Pelita bersatu Indonesia berupaya menjadi yayasan yang terdepan dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan juga berperan aktif dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan turut serta dalam penyuluhan wawasan kebangsaan, gerakan anti radikal, intoleran dan deradikalisasi,” tandasnya.
Sementara itu, Panit Idensos SGW Sumsel, Densus 88 Anti Teror Polri, IPTU Marsan Saputra, S.H mengatakan bahwa, kegiatan ziarah dan tabur bunga ke taman makam pahlawan ini juga menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan, kebersamaan dan persatuan menjadi kekuatan yang tidak tergantikan.
Menurutnya, para pahlawan datang dari berbagai suku, agama dan golongan, namun mereka bersatu demi satu tujuan, kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, kita harus menjaga persatuan, tidak mudah terpecah oleh perbedaan dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, tandasnya.
“Kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dalam bentuk kegiatan kegiatan lain untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red).
-
Ibukota7 days agoAhdi Takur dan Tri Krisna Mukti RW Gen Z, Jabat Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat.
-
Ibukota5 days agoLPPI Minta Kapolri Hentikan Kasus Ijazah Presiden Jokowi di Polda Metro Jaya
-
Kesehatan7 days agoReklasifikasi Rumah Sakit: Jumlah Tempat Tidur Menjadi RS Berbasis Kompetensi.
-
Gayahidup3 days agoDealer Premium ‘DETA’ Yamaha Pasar Kemis Resmi Beroperasi

