Connect with us

Uncategorized

Masuk Era Baru, PLBC Siap Produksi BBM Standar Dunia

Published

on

Jakarta, Sentana

Selesainya Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) menjadi era baru bagi Pertamina untuk memproduksi BBM kelas dunia standar Euro 4. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk menerapkan penggunaan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan demi menuju Indonesia sehat.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang menyatakan, secara resmi pengoperasian PLBC telah diintegrasikan dengan Refienery Unit IV Cilacap. Sehingga produksi BBM berkualitas meningkat siginfikan.

“Dengan beroperasinya PLBC, kapasitas produksi Pertamax di Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barrel per bulan dari sebelumnya 1 juta barrel,” kata Ignatius di Jakarta, Rabu (06/11).

BBM yang diproduksi adalah BBM jenis Pertamax atau setara dengan Euro 4 sesuai standar internasional dan  sesuai dengan yang disyaratkan oleh Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLHK) untuk kandungan Reseacrh Octane Number (RON) BBM yang ramah lingkungan. Produksi BBM standar Euro 4 ini juga menjawab kebutuhan industri otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor mutakhir dengan engine system sesuai spek BBM standar Euro 4.

Dengan demikian, lanjut Ignatius beroperasinya PLBC ini telah mempercepat Kilang Cilacap untuk memproduksi BBM kelas dunia. Beroperasinya PLBC, kata Ignatius juga akan mengurangi impor high octane mogas component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan sehingga berdampak positif pada upaya pemerintah  memperkuat cadangan devisa negara.

“PLBC ini akan memperkuat cadangan devisa negara dan akan berkontribusi terhadap GDP Indonesia sekitar 0,12%,” ujar Ignatius

Saat konstruksi, PLBC menyerap sekitar 2.500 tenaga pekerja, di mana lebih dari 70% di antaranya adalah pekerja lokal Cilacap. Dengan masa pengerjaan proyek selama 4 tahun, proyek senilai US$ 392 juta ini telah meraih pencapaian jam kerja aman tanpa lost time injury (LTI) lebih dari 17 juta jam kerja aman.

Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional. Dengan beroperasinya PLBC yang terintegrasi dengan Kilang Cilacap, kapasitas operasinya  menyumbang sekitar 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. “Beroperasinya PLBC yang terintegrasi dengan RU IV, operasi Kilang Cilacap ini telah siap untuk memenuhi tuntutan global dan nasoinal terhadap kebutuhan BBM berkualitas tinggi,”  pungkas Ignatius.

Penulis/Editor: Syarief Lussy

 

 

 

 

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Uncategorized

Soal Pemanggilan Cak Imin oleh KPK, ASKARA: Sangat Bernuansa Politik

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – Pemanggilan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga bernuansa atau bermotif politik setelah Ketua Umum PKB itu mendeklarasikan diri sebagai bakal Cawapres bersama Anies Baswedan.

Koordinator Aliansi Suara Kebangkitan Rakyat untuk Kebenaran (ASKARA), Imam Subali menyampaikan bahwa pemanggilan KPK kepada yang disapa akrab Gus Muhaimin itu terkait kasus 12 tahun lalu secara logika sederhana terasa janggal.

“Jika ada kaitan dengan kasus 12 tahun lalu kenapa baru dibuka Kembali setelah Cak Imin mendeklarasikan diri sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Kenapa selama menjadi Bacapres Prabowo Subianto tidak diproses, Kenapa baru diproses sekarang tidak pada 12 tahun yang lalu,” katanya melalui pesan tertulis yang diterima pada Kamis (7/9/23).

Menurutnya, pemanggilan cak Imin oleh KPK setelah deklarasi Capres – Cawapres, menjadi indikasi kuat penyalahgunaan institusi negara untuk kepentingan politik kelompok tertentu, maka disini KPK menjadi alat politik bukan lagi menjadi Lembaga anti rasuah yang independent dan professional.

“Apapun alasan KPK panggil Gus Muhaimin setelah mendeklarasikan diri sebagai bakal Cawapres Anies, pastilah rakyat menganggapnya sebagai politisasi dan hukum menjadi alat menjegal. Itu tidak baik bagi penegakan hukum dalam negara Pancasila. Karena apabila dibiarkan menjadi ancaman terhadap demokrasi dan menjadi portal penghalang terhadap setiap anak Bangsa yang ingin menggunakan haknya yang dijamin oleh undang-undang, dipilih dan memilih,” paparnya.

Masyarakat, kata dia, akan memandang ketidakpercayaan pada apa yang sedang dilakukan oleh KPK sekarang. Memang hukum harus ditegakkan lurus tanpa memandang siapapun dengan rasa keadilan. “Persepsi masyarakat tidak salah, karena saat proses pencapresan. Walaupun, KPK bertindak dalam kapasitas sebagai aparat penegak hukum,” lanjutnya.

Oleh karena itu, tegas dia, Garda Pejuang Kebenaran menolak segala macam penyalahgunaan KPK untuk kepentingan politik, dan bila tetap dipaksakan maka demi menyelamatkan KPK dan demi cinta  kepada NKRI, pihaknya akan MELAWAN segala bentuk kesewenang-wenangan.

“KPK harusnya tidak tebang pilih, kalau mau periksa periksa semua Bacapres yang sekarang ini sedang mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilpres 2024, misal tindaklanjut korupsi E-KTP, Kasus Korupsi alat Alusista, kasus izin ekspor izin ekspor minyak sawit mentah (CPO), kasus suap alih fungsi hutan 2014, kasus Harun Masiku dan kasus-kasus lainnya,” paparnya lagi.

Harusnya, kata dia, KPK menciptakan suasana kondusif jangan menciptakan frasa kegaduhan di tengah jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung.

“Jadi cara-cara yang seperti ini jangan dibiasakan dan harus kita lawan. Jangan jadikan hukum sebagai alat politik,” pungkas Imam.(s)

Continue Reading

Uncategorized

Eksponen Pemuda: Terpecah Belahnya KNPI Seperti Ada Pembiaran

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – Icuk Sugiarto, mantan atlit Bulutangkis Nasional mengaku prihatin dan sedih dengan kondisi pemuda atau organisasi kepemudaan terutama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang terpecah-pecah beberapa tahun terakhir ini.

“Kondisi pemuda yang seharusnya semakin baik justru sebaliknya. Saya melihat dalam kurun waktu 12 hingga 14 tahun terakhir ini para pemuda sulit sekali untuk bersatu,” kata Icuk dalam sebuah diskusi yang digelar EZYtv.

Dulu, kata dia, walau sehebat apapun pertikaian yang terjadi di antara mereka, selalu ada titik temunya. Selalu ada meja untuk bermusyawarah dan pada akhirnya perbedaan-perbedaan itu bisa disatukan.      

“Tetapi akhir-akhir ini hal seperti itu sudah sulit dilakukan, seperti ada jalan buntu sehingga pada akhirnya tanpa disadari malah para pemuda-pemuda ini dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan di luar kepemudaan,” cetusnya.

Menurut alumni KNPI ini, kondisi seperti ini yang menjadikan akhirnya antara pemuda satu dengan pemuda lainnya tidak akur. Padahal seharusnya pemuda-pemuda ini sudah harus memikirkan bagaimana menata negeri ini ke depan.

“Makanya inilah yang membuat saya prihatin. Bagaimana kita bisa bicara tentang rencana-rencana Indonesia Emas di 2045, sementara kondisi kita sendiri saja sekarang masih carut-marut begini,” katanya.

“Bagaimana pula kita mau menatap yang 20 tahun lagi, kan ini rasanya sulit sekali. Apakah kita akan sampai ke sana, ini yang menjadi tantangan kita bersama,” sambungnya.

Sebagai orang yang pernah sukses di dunia olah raga, ia mengaku selalu berfikir positif dan selalu optimis. “Tidak ada yang tidak bisa kalau kita mau. Cuma kita harus punya strategi untuk bagaimana bisa mempersatukan kembali pemuda-pemuda kita. Yang penting semua punya niat baik,” kata dia.

Menurutnya, di jiwa para pemuda harus tertanam rasa untuk mendahulukan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan-kepentingan kecil seperti kepentingan kelompok atau kepentingan-kepentingan sesaat.

“Mau nggak kita korbankan untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan merah putih kepentingan Indonesia. Kepentingan masyarakat secara umum yang sangat butuh kontribusi para pemuda,” pungkasnya.

Sementara Presidium eksponen Pemuda Indonesis, Tobias Pattiasina, mengaku terpanggil untuk melihat kondisi pemuda sekarang ini yang masih terpecah-pecah atas beberapa kelompok. “Dengan kondisi seperti ini, saya merasa pesemis kita bisa menggapai Indonesia Emas pada 2045 nanti,” katanya.

Ia bahkan melihat kondisi ini justru seperti ada satu pemeliharaan atau pembiaran, apalagi pemerintah sendiri belum sepenuhnya memperhatikan pemuda. “Kenapa saya bisa bilang seperti ini karena kita melihat pemuda sampai sekarang ini masih terpecah-pecah khususnya di KNPI,” cetusnya.

Sebagai bagian dari KNPI, kata Tobi, dirinya menginginkan agar organisasi kepemudaan ini bersatu seperti dulu lagi dan bisa memberikan sebuah amanah untuk bangsa dan negara ini selalu keluar sebagai pemenang, baik pemenang dalam kemerdekaan, maupun pemenang dalam hal-hal yang betul-betul mensejahterakan Masyarakat.

“Kalau kita melihat hari ini KNPI masih terpecah-pecah, bagaimana kita mau menuju Indonesia Emas pada 2045 nanti. Ini yang menjadi kendala kita ke depan,” kata Tobi yang juga merupakan alumni KNPI ini,

Menurut mantan petinju nasional ini, sebenarnya jika pemerintah mau bersungguh-sungguh menyelesaikan masalah yang ada di tubuh KNPI ini, maka hal ini tidak akan berlarut-larut seperti ini. “Menurut saya jika pemerintah mau serius, persoalan ini tak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya,” cetusnya.(s)   

Continue Reading

Ekonomi

PLN Sukses Pasok Listrik Tanpa Kedip di Momen Pemecahan _Guinness World Records_ Pergelaran Angklung di GBK

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – PT PLN (Persero) berhasil menyuplai layanan listrik tanpa kedip atau zero down time (ZDT) dalam menyukseskan pergelaran angklung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/8). Pergelaran yang diikuti oleh 15.110 peserta tersebut berhasil masuk dalam Guinness World Records (GWR) karena memecahkan rekor dunia dan terbesar yang pernah diadakan di Dunia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang turut hadir di lokasi mengatakan, PLN sukses menyuplai listrik tanpa kedip sebesar 764 kilo volt ampere (kVA) dengan mekanisme back up Uninteruptible Power Supply (UPS) sebesar 800 kVA.

Ditemui di lokasi, Darmawan yang hadir bersama istri, Diny Darmawan Prasodjo memastikan seluruh persiapan PLN melayani pergelaran ini berjalan baik. Dalam acara ini, Diny Darmawan Prasodjo turut menjadi peserta bersama puluhan ribu pemain angklung yang berhasil memecahkan rekor dunia jauh melewati rekor sebelumnya.

Acara ini juga dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin. PLN juga menyiapkan jaringan listrik khusus untuk mengamankan pasokan listrik di kawasan GBK yang merupakan kawasan ZDT.

“Ini merupakan dukungan PLN terhadap berbagai acara nasional maupun internasional dengan menyiapkan kebutuhan listriknya. Dengan skema ini, kita mampu melayani pergelaran yang sangat besar,” ucap Darmawan.

PLN menyiapkan posko khusus dengan puluhan personel yang bersiaga penuh selama acara berlangsung. Darmawan melanjutkan, PLN terus memperkuat sistem kelistrikan yang modern guna menjamin listrik yang andal tanpa kedip untuk berbagai kebutuhan perhelatan akbar.

Menurutnya, pasokan listrik PLN di Jakarta saat ini sebesar 8.734 megawatt (MW) dengan beban puncak 5.550 MW, sehingga PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 3.184 MW yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara di Jakarta.

“PLN siap menjaga dan bersiaga untuk keandalan pasokan listrik segala perhelatan akbar di Jakarta. Termasuk berbagai acara dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 hingga pada puncaknya upacara penaikan dan penurunan bendera tanggal 17 Agustus nanti,” pungkasnya.()

Continue Reading
Advertisement

Trending