Nasional
KKB Kembali Hembuskan Berita Hoaks Terkait Gugurnya Anggota TNI di Papua
Jayapura, Hariansentana.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali membuat berita hoaks yang menyatakan bahwa kelompok tersebut telah menembak mati lima orang prajurit TNI di sekitar kali atau sungai kecil Bomid, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (23/3/2021).
Menyikapi berita tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memastikan kabar beredar di medsos yang menyebut prajurit TNI-AD tewas dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga tidak benar atau hoaks.
“Tidak ada prajurit TNI termasuk dari Yonif 700/WYC yang terluka atau tewas di Nduga seperti yang beredar di media sosial. Informasi yang beredar di media sosial itu hoaks,” tegas Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, di Jayapura, Kamis (25/3/2021).
Diakui, kelompok bersenjata (KKB) sengaja membuat berita hoaks untuk menyudutkan pemerintah dan aparat keamanan (TNI-Polri) dengan memutar balikkan fakta dilapangan, seperti berita hoaks dengan menyatakan lima prajurit TNI meninggal dalam kontak senjata di sekitar Nduga.
Sebelumnya pada awal Maret yang lalu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan bahwa secara garis besar KKB mempunyai tiga sayap gerakan, yakni sayap politik, klandestin, dan bersenjata. “Tiga sayap gerakan ini memanfaatkan medsos untuk saling berkomunikasi, merencanakan aksi dan menyebarkan berita bohong untuk membentuk opini buruk tentang pemerintah Indonesia (termasuk TNI-Polri) terkait masalah Papua melalui berbagai platform medsos,” jelasnya saat itu.
Menurutnya, menghembuskan berita hoaks di media sosial merupakan trik dari KKB untuk menciptakan opini bahwa Papua selalu dalam kondisi mencekam dan ini sudah berulangkali terjadi. “Ini merupakan trik mereka dan mereka masif melakukannya, terutama di medsos,” ujar Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Namun demikian, baik Pangdam maupun Kapen Kogabwilhan mengharapkan agar personel TNI yang bertugas di daerah rawan diminta selalu waspada dan tidak lengah saat menjalankan tugas.
Polhukam
Giat Rabu Ibadah, Koops Udara I Gelar Kajian Fikih tentang Judi Online
Jakarta, Hariansentana.com –– Dalam kegiatan rutinitas ibadah keagamaan mingguan yang dilaksanakan setiap hari Rabu, Koops Udara I menggelar kajian fikih tentang Judi Online yang disampaikan oleh Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A. di Masjid Darussalam, Makoopsud I. (Rabu, 11-12-2024).
Dalam kesempatan tersebut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., menjelaskan terkait judi online bahwasannya termasuk haram hukumnya, karena hal tersebut dampaknya sangat merugikan baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
“Karena orang yang melakukan judi dalam bentuk apapun sudah pasti akan kecanduan dan menghabiskan hartanya kemudian akan berhubungan dengan pinjaman online yang membutuhkan uang secara singkat dan justru pada akhirnya akan menghancurkan orang tersebut bahkan keluarganya juga” ujar Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A.,
Lebih lanjut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., berpesan bahwa ketika kita taat dan patuh pada aturan Allah SWT lalu melaksanakan kehidupan ini dengan yang halal maka kita aman mendapatkan keberkahan yang akan senantiasa meliputi hidup kita.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Irkoops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., Para Pejabat Utama Makoopsud I beserta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Koops Udara I.
Ditempat terpisah dilaksanakan kegiatan ibadah umat Nasrani Makoopsud I bertempat di Ruang Rapat Denma Koopsud I yang dipimpin oleh Pendeta Kolonel Sus Daniel A. Tobing, S.Th.
Opini
TRANSFORMASI SURIAH
Al-Jolani Tanggalkan Jejak Al-Qaeda
KETIKA pemberontak Khmer Rouge (Khmer Merah) memasuki Kota Phnom Penh (April 1975). Rakyat ketakutan. Pemandangan berbeda, saat Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) memasuki Kota Damaskus. Rakyat bersorak-sorai. Gembira!
Ketika Khemer Merah menduduki Phnom Penh, semua suprastruktur lenyap. Mulai dari PM Long Boret, hingga adik mantan Presiden Lon Nol, Lon Non (Mandagri). Keduanya dieksekusi, sesaat setelah Phnom Penh jatuh. Dua juta rakyat juga di-eksekusi kurun empat tahun.
Lon Nol sendiri melarikan diri, sebelum Khmer Merah menduduki Ibukota. Pemimpin Khmer Merah, Kheu Samphan, Pol Pot, Ieng Sary, dan Son Sen sendirilah yang memerintahkan esksekusi tersebut.
Ketika Abu Mohammed Al-Jolani memastikan Presiden Bashar Al-Assad telah 'lari'. Jolani dan pasukannya memasuki Damaskus. Rakyat menyambutnya.
Bak pahlawan, Al-Jolani yang mantan 'afiliator' Al-Qaeda, bahkan memberi statemen yang menyejukkan. "Tidak boleh ada yang menyakiti sesama anak bangsa". Penjara-penjara tahanan politik pun dibuka. Semua tahanan dibebaskan.
Yang lebih mengejutkan. Julani meminta PM Mohammed Ghazi Al-Jalali (Rezim Bashar Al-Assad), membentuk Pemerintahan transisi. Kalimat itu diikuti dengan perintah. Tak ada yang boleh merusak fasilitas negara, karena itu milik negara.
"Phrasa" Al- Sham (Hayat Tahrir Al-Sham/HTS), menyitir pada "Negeri Syam", dalam sejarah kenabian. Adalah satu bandar perdagangan ramai di masa lalu. Syam (Sham) merupakan sebutan untuk Suriah (Syria) yang penuh dengan makna "historical".
Terletak di sebelah Utara Kota Mekkah, dua kali Nabi Muhammad SAW, mengunjungi Kota ini. Saat berusia 12 tahun (583 Masehi), mengikuti Pamannya Abu Thalib berniaga.
Memasuki usia 25 tahun (595 M), Muhammad kembali ke "Al-Sham", setelah dipercaya Saudagar kaya Siti Khadijah (Isterinya) memimpin misi dagang.
Selain Sham (Syam), satu bandar lagi di Selatan (Yaman), adalah tempat berniaga favorit di abad ke-6 hingga ke-18.
Baik Suriah, maupun Yaman, kini adalah dua "Tanah" yang bergolak. Penuh dengan darah dan perseteruan. Kedua negara ini, tempat lahirnya organisasi-organisasi perlawanan fundamental. Yang dipicu oleh "devide et impera" negara-negara besar.
Faktor Israel, menjadi "sumbu" arus utama (mainstream), lahirnya Islam fundamental di Suriah dan Yaman. Pencaplokan (aneksasi) Dataran Tinggi Golan (wilayah Suriah) oleh Israel, dan keberadaan Palabuhan Eliat (milik Palestina yang direbut Israel) di ujung Teluk Aqaba (di tepi Laut Merah), menjadi perseteruan abadi.
Kesemuanya menjadi sumbu abadi keributan di Timur Tengah. Tentu saja, faktor aneksasi Gaza dan Tepi Barat sebagai "panglimanya". Ketiga faktor tersebut harus di selesaikan, dan AS-Israel mesti punya "political will". Untuk mau duduk bersama dengan seluruh elemen Timur Tengah. Dalam hal ini Liga Arab dan PBB.
Kini Suriah (Al-Sham) telah dibebaskan. Hampir seluruh Kota merayakannya. Tidak ada 'keseraman' ketakutan dan image pemberontak Islam menang, semua akan dilibas.
Kasih sayang dan kelembutan hati HTS terucap dalam beberapa 'phrasa' sang pemimpin HTS kepada pasukannya: "Anda adalah pelindung, dan ini adalah milik rakyat Suriah. Kalian harus tetap rendah diri dan merangkul,"Abu Mohammed Al-Jolani memberi perintah.
Sejarah keluarga Assad, memang kelam. Pembantaian terhadap ribuan rakyat (1982) di Kota Hama, menjadi luka sejarah yang menganga. Kala itu, Ayah Bashar Al-Assad (Hafezh Al-Assad) memadamkan pemberontakan Islam Sunny (Ikhwanul Muslimin).
Pembersihan perlawanan yang dikomandoi oleh keluarga Assad, Jenderal Rifaat Al-Assad berlangsung Selama 27 hari. Perkiraan rakyat sipil yang dihabisi oleh Ayah Bashar Al-Assad (Hafezh Al-Assad), sekitar 40.000 orang. Sebagian besar rakyat sipil.
Dalam kesejarahan Timur Tengah, serangan Pasukan Suriah terhadap pemberontakan di Kota Hama tersebut. Menjadi tindakan yang paling mematikan oleh Pemerintahan Arab mana pun terhadap rakyatnya sendiri.
Al-Jolani sang pemimpin oposisi, di sambut bak pahlawan oleh rakyat Suriah. Tidak ada ketakutan. Tak ada kecemasan.
Terlahir sebagai Ahmed Al-Sharaa, Abu Mohammed Al-Jolani memang telah lama menghapus dirinya dalam catatan kekerasan organisasi perlawanan Islam terhadap Barat, Al-Qaeda.
Al-Jolani, ingin mengobati luka rakyat Suriah selama lebih dari 50 tahun (Hafezh Al-Assad dan Bashar Al-Assad) dengan kultur modern, perdamaian (Peace) dan diplomasi.
Memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda dan membubarkan sempalannya (Jabhat Al-Nusra), Al-Jolani membentuk poros perlawanan HTS.
Langkah moderat inilah yang membuat rakyat Suriah mendukung pembebasan negerinya dari rezim otoritarian, Partai Baath, partainya Bashar Al-Assad. Lewat tangan Abu Mohammed Al-Jolani.
Meminjam penyair pasohor Indonesia, WS Rendra (1935-2009). "Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan. Untuk menikmati giliran berkuasa". Tentu Al-Jolani, tidak semata berkuasa untuk itu.
Harapan kita, Suriah di tangan Al Jolani. Masuk ke era baru. Era kesejahteraan (prosperity), dan perdamaian (Peace). Sekaligus merangkul semua elemen, untuk membangun Suriah. Karena HTS, bukanlah Khmer Merah.()
Oleh: Sabpri Piliang, WARTAWAN SENIOR
Polhukam
Pangkoops Udara I Pimpin Sertijab Asren Koops Udara I dan Tiga Danlanud Wilayah Sumatera.
Jakarta, Hariansentana.com –– Jabatan Asisten Perencanaan (Asren) Koopsud I, Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) – Natuna, Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) – Tanjung Pinang dan Komandan Lanud Soewondo (SWO) – Medan, diserah terimakan dalam Upacara Serah Terima Jabatan yang dipimping langsung oleh Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin yang berlangsung di Gedung Antarikshe, Makoopsud I. (Selasa, 10-12- 2024).
Beberapa jabatan penting di jajaran Koops I tersebut, yaitu Asisten Perencanaan (Asren) Koopsud I yang semula dijabat oleh Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa A. diserahterimakan kepada Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., yang sebelumnya sebagai Komandan Lanud Raden Sadjad sekaligus kedua pejabat tersebut melaksanakan pertukaran jabatan yaitu Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa menduduki jabatan Danlanud Raden Sadjad, jabatan Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah dari pejabat lama Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, S.T., M.M., diserahkan kepada penggantinya Kolonel Pnb Roni Widodo, S.T., M.M., M.Han. Sedangkan jabatan Komandan Lanud Soewondo dari pejabat lama Kolonel Pnb Ucok Enrico H., S.H., M.M., CHRMP., diserahkan kepada penggantinya Kolonel Nav Sonny Benny Simanjuntak, M.Si.(Han).
Selanjutnya berlangsung pula serah terima jabatan Ketua PIA Ardhya Garini Cab.17 Lanud RSA, Cab.13 Lanud RHF dan Cab.15 Lanud SWO dengan disaksikan Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I Ny. Erin M. Nurdin.
Pada kesempatan tersebut Pangkoops Udara I menyampaikan harapannya kepada para pejabat yang baru saja dilantik untuk memiliki dedikasi, loyalitas, disiplin dan integritas yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diemban, sehingga Koops Udara I mampu menjadi Kolakops yang profesional sesuai harapan kita bersama.
Lebih lanjut Pangkoopsud I menekankan bahwa keberadaan Lanud RSA, Lanud RHF dan Lanud SWO sangat penting, karena berfungsi sebagai pangkalan udara penyangga perbatasan NKRI wilayah barat terhadap kemungkinan terjadinya berbagai bentuk pelanggaran wilayah yurisdiksi nasional khususnya di udara.
“Begitu juga dengan jabatan Asren Koopsud I merupakan jabatan penting dan strategis di Makoopsud I dalam menyiapkan kebijakan dan perencanaan strategis, struktur kekuatan dan pengelolaan sumber daya, maupun program kerja dan anggaran serta pembinaan sistem dan manajemen dalam rangka penyelenggaraan pembinaan Komando Operasi Udara I,” tambahnya.
Hadir dalam upacara serah terima jabatan tersebut yaitu Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoopsud I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., para pejabat utama Makoopsud I dan sebagai peserta upacara para Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil anggota Makoopsud I.
-
Opini6 days ago
Indonesia Sangat Kecil Dibanding Ukuran Sebenarnya
-
Ekonomi4 days ago
Jaga Kelestarian Alam, PLN – Pemprov DKJ Beraksi Tanam 100 Pohon di Waduk Brigif
-
Ekonomi5 days ago
Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal
-
Pendidikan3 days ago
Pengajian Rutin PWI Kabupaten Bogor Hadirkan KH Achmad Yaudin Sogir beri Tausiah