Peristiwa
Jakarta Banjir Lagi, PLN: Pasokan Listrik Diputus Hanya Sementara

Jakarta, HarianSentana.com – Hujan yang mengguyur Wilayah Jakarta sejak Senin malam mengakibatkan beberapa jalan tergenang dan banjir. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, petugas PLN telah mengamankan aliran listriknya agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UiD) Jakarta Raya, Ikhsan Asaad menghimbau kepada masyarakat yang sedang terdampak banjir untuk dapat mematikan listrik dari _Miniature Circuit Breaker_ (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman serta dapat menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir.
Memurut dia, sebanyak 326 gardu listrik tidak dioperasikan untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan demi keselamatan bersama.
“Gardu listrik yang tidak dioperasikan melayani pelanggan yang berada di daerah Pondok Kopi yakni din Komplek Bintara Jaya II, Perum Bintara Jaya, Simpang Tol Bintara Sektor 8, Jalan Bintara 8 SLTP 14 Bekasi, Perum Pondok Cipta,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya yang diterima HarianSentana.com di Jakarta, Selasa (25/2/2020) pagi.
Kemudian Gardu Cempaka Putih antara lain Jl. Cempaka Putih Barat,Perum Cempaka Putih Indah, Cempaka Putih Barat XXI, Jl.Cempaka Putih Tengah, l.Pulo Ayang, Jl. Pulo ayang III, Jl.Rawa Sumur, Yakes Telkom Area Jakarta, Jl. Percetakan Negara, PT Telkom MSC Area II Jakarta, Jl. Mulia Raya, Jl. Sumur Batu Raya, STMI, Jl. Letjend. Suprapto, Jl. Sudiro, Gg. Siaga 4, Hotel Grand Cempaka, Jl. Rawa Gelam
Gardu Pondok Gede yakni di Jl.Anugrah Raya Jatiwaringin, Jl. Pelita lUbang Buaya, Perum Artha Kencana, Jl .Anugrah raya dsk, Perum Pesona Jati Bening, Rest Area Toll Jati Bening, Jl. Pangrango Jati Bening, Perum Antilope Jatiwaringin, Jati Waringin Permai, Jl. Setia,Jatiwaringin , Komp.TNI AL,Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk , Komp.TNI AL, Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dan sekitarnya.
Kemudian Menteng yakni di Jl, Parapatan 35, Jl. Gn Sahari Raya, Bungur Besar dan sekitarnya. “Setelah banjir surut dihimbau kepada warga untuk menghubungi contact center PLN123 untuk dapat dinyalakan kembali, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering sehingga PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik yang akan dioperasikan dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan en9ergi listrik,” tutup Ikhsan.(sl)
Peristiwa
DKI Tutup Praktik Prostitusi Gang Royal Jakut Tanpa Ada Relokasi

Jakarta, Hariansentana.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kepala Satpol PP Arifin menutup resmi praktik prostitusi Gang Royal di Jalan Rawa Bebek Selatan RW 013 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara mulai Rabu (20/9) tanpa ada relokasi.
“Enggak ada relokasi, karena di tempat ini kegiatannya kan untuk usaha, bukan untuk tempat tinggal. Mereka malah menjadikannya cafe-cafe malam, menyediakan perempuan-perempuan malam, jadi enggak perlu ada relokasi-relokasi,” kata Arifin di sela penertiban 150 bangunan cafe di kawasan gang royal kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Arifin meminta kesediaan pemilik lahan yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk berkoordinasi dalam pembukaan ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi eks tempat prostitusi itu.
Sebab, petugas Satpol PP DKI Jakarta di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara diperintahkan untuk menjaga kawasan bekas gang royal itu setelah penertiban pada rabu, sampai konsep penataan kawasan selesai dibahas bersama dengan pemerintah dan PT KAI (Persero).
“Makanya kami minta PT KAI untuk segera bergerak lebih cepat untuk membantu,” kata Arifin.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di dampingi Depika camat penjaringan, Muhammaddong Kasapol PP Jak-ut saat berdialok dengan tokmas penjaringan Daeng Zamal, Trisanto ketua Rw 013 mengatakan untuk mewujudkan penataan wilayah tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan PT KAI selaku pemilik lahan gang royal.
“Kami ingin menertibkan. Yang ada di situ, kegiatan prostitusi dan karena itu, gang royal menjadi satu target kami, nanti hari Rabu untuk bersama-sama PT KAI selaku pemilik lahan untuk memfungsikan lahan itu kembali,” kata Ali.
Ali mengusulkan kepada PT KAI agar mengalih fungsikan lahan bekas bangunan gang royal yang ditertibkan Pemkot Jakarta Utara nanti sebagai taman.
Untuk menyukseskan penataan kawasan gang royal, sekitar 800 personel gabungan dari Satpol PP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota administrasi jakarta Utara, PLN, TNI, Polri, petugas penanganan prasarana dan sarana umum kelurahan dan kecamatan Penjaringan bergerak bersama meratakan bangunan-bangunan liar yang menempati lahan di sekitar rel kereta api itu.
Kadispol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan tujuan penertiban itu adalah mengembalikan fungsi peruntukan lahan yakni sebagai jalur transportasi.
Sementara Daeng Zamal tokoh masyarakat Penjaringan,” meminta aparat yang di lapangan jangan arogan apalagi sampe menyakiti masyarakat. Di utamakan dialok ” Tegasnya. (Sutarno)
Peristiwa
Warga Ancol Krisis Air Bersih Dampak Pipa Bocor di Jalan Laksamana Martadinata

Warga RW. 01 kelurahan Ancol berebut Air bersih bantuan dari PT. PAM. Jaya
Jakarta, Hariansentana.com – Puluhan kepala keluarga (KK) yang bermukim di sekitar RW 01 Kampung Japat, Kelurahan Ancol, kecamatan Pademangan, kota administrasi Jakarta Utara kembali mengalami krisis air bersih dalam dua bulan terakhir.
H.Asmawan ketua RW 01 Kelurahan Ancol saat dihubungi mengatakan pada Hariansentana.com bahwa terdapat puluhan kepala keluarga yang terdampak dari adanya krisis air bersih. Kalaupun mengalir, kondisi air kotor dan mengeluarkan bau busuk.
”Air PAM tadinya mati hanya di RT 05 dan 06, sedangkan untuk RT 03 dan RT 01 air nyala namun kotor dan bau busuk,sekarang hampir seluruh warga Rw.01 Krisis. “katanya, Selasa (19/09/2023) malam.
Menurutnya, krisis air ini diakibatkan adanya proyek jalan tol yang mengenai pipa induk di depan Aleksi Jalan Laksamana Martadinata Pihaknya pun sudah melaporkan hal ini kepada Kelurahan Ancol.
”Warga pada ngeluh dan minta bantuan air bersih dari PT. PAM Jaya, kaya mobil tangki, nah diusahakan nanti ada bantuan itu, tapi belum tau juga datangnya,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu warga berinisial RY (32) terpaksa mandi menggunakan air isi ulang karena adanya krisis air bersih. Bahkan air yang keluar dari kran miliknya terlihat kotor berwarna cokelat.
Tak hanya itu saja, jika dinyalakan air yang keluar diiringu gumpalan busa putih dan juga bau busuk yang tercium menyengat. Kondisi inipun sudah terjadi sejak lama.
Untuk memenuhi kebutuhan air harian, RY dan warga lainnya harus mengorek koceknya lebih dalam lagi karen menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan mandi dan masak.
”Ya, pake air isi ulang. Beli segalon 5 ribu, buat mandi. Udah enggak layak itu ma air paling buat nyiram-nyiram kamar mandi saja,” paparnya.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 warga di sekitar Ancol mengalami krisis air selama berbulan-bulan. Namun belakangan hal ini diketahui karena adanya proyek yang mengenai pipa induk dan butuh waktu yang lama dilakukan perbaikan
” Alhamdulillah berkas laporan pak Rw. 01 ke PT. pam Jaya sudah di kirim air bersih melalui mobil Tangki.” Jelas Haryanto.
Ketua LMK kelurahan Ancol Asep meminta pihak penanggung jawab proyek jalan tol untuk memberi bantuan warga. ” Saya minta penanggung jawab proyek jalan tol bertanggung jawab jangan lepas tangan. ” Tegasnya. (Sutarno)
Peristiwa
Kontraktor Pekerjaan Saluran Air Milik SDA Jakut Perlu Dipertanyakan

Jakarta, Hariansentana.com – Pencurian listrik dalam proyek pekerjaan di DKI Jakarta khususnya di jakarta utara, terulang kembali yang kesekian kalinya. Pada tahun 2022 lalu pencurian listrik di lakukan dalam pekerjaan taman di Sindang Jakarta Utara dan tahun 2023 ini di temukan kembali pencurian listrik pada pekerjaan SDA Jakarta Utara.
Saat dikonfirmasi di lapangan melalui Prayitno mandor proyek saluran yang di kerjakan di Ganggeng 13 kelurahan Sungai bambu, terkait pekerjaannya dengan mencuri listrik mengatakan “Saya sudah izin kepada RT setempat untuk menggunakan listrik dalam pekerjaan pembongkaran jembatan milik warga yang di cor”.
“Iya pak saya sudah izin dengan pak RT, kalau bapak mau komplain dengan pencurian listrik silahkan bapak komfirmasi kepada pak RT setempat”, ujar Prayitno..
Menurut keterangan H. Muhammad Sidik Dahlan ketua Dewan Kota Jakarta Utara. Yang rajin blusukan ke Rw menampung aspirasi warga.selasa (19/9/2023) terkait dengan pencurian listrik tersebut mengatakan “Kontraktor yang telah di ketahui menggunakan Listrik dalam pekerjaan tanpa izin PLN itu namanya Maling”.
“Izin penggunaan Listrik itu ke PT.PLN.(BUMN) bukan ke pak RT, kalau benar RT mengizinkan kontraktor untuk mencuri listrik negara untuk pekerjaan pembobokan jembatan warga dengan mencuri listrik berarti Lurah/Camat tanjung priok wajib mempertanyakan kinerja seorang RT. Dan Kontraktor dalam setiap melakukan pekerjaan wajib memiliki modal alat kerja yang di butuhkan setiap pekerjaan, oleh karenanya saya berharap Inspektorat pembantu kota Jakarta Utara dan DKI dan juga pihak Kejaksaan selaku pengawas dalam pekerjaan yang bersangkutan proyek milik pemerintah harus tegas”, ujar Sidik Dahlan kepada media.
Selain itu juga beberapa warga juga banyak yang mengadu kepada media terkait perbaikan jembatan milik rumahnya yang rusak akibat pekerjaan saluran di wilayahnya dan dalam perbaikan para pekerja meminta minta kepada warga jasa pekerjaan.
Menurut keterangan LS yang meminta di rahasiakan namanya juga mengeluhkan bahwa selama pekerjaan proyek di wilayahnya kontraktor meminta minta aliran listrik kepada warga.
“Ini kontraktor punya modal apa tidak ya dalam pekerjaan ini, masa bekerja tidak punya alat kerja genset ini malah minta listrik kepada warga? Saya tetap menyalahkan pemerintah yang telah menetapkan perusahaan MK menjadi pemenang proyek karena perusahaan tersebut tidak mempunyai modal kerja”, ujar LS kepada media.
Menurut Newin salah seorang Divisi Investigasi Indonesia Procurement Watch di salah satu organisasi yang di hubungi media mengatakan “Apapun kontraktor berdalih izin ke RT kalau sudah terbukti melakukan pencurian wajib di kenakan sanksi. Pencurian yang diatur dalam Bab XXII tentang “Pencurian” dari Pasal 362 – Pasal 367 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”). Dalam bab tersebut terdapat berbagai ketentuan mengenai pencurian yang dilakukan dalam berbagai kondisi dan cara. Selain bisa merujuk pada KUHP, karena ini mengenai pencurian listrik, maka merujuk juga pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (“UU Ketenagalistrikan”).”
“PLN Tanjung Priok wajib memeriksa pekerjaan saluran di Sungai Bambu yang di ketahui telah melakukan pencurian listrik tanpa izin ke PT.PLN. Jangan warga saja yang di jadikan sasaran dalam OPAL oleh PLN dan warga harus dan wajib di kenakan denda apabila terbukti mencuri Listrik tapi kontraktor pemerintah tidak di kenakan sanksi. Jelas-jelas pekerjaan tersebut telah merugikan negara”, tambah Newin. (Sutarno)
-
Ibukota3 days ago
Heru Budi hartono Bakal Tindak Dugaan Pungli Antrean Subsidi Pangan di Jakut
-
Olahraga3 days ago
Kasat Lantas Cup 2023 Polres Bogor Kembali Digelar
-
Kesehatan2 days ago
RS. EMC Cikarang Telah Berhasil Melakukan Pemasangan Ring dan Operasi Bypass Jantung Koroner (CABG) di Kab. Purwabeka Pada 12 Pasien
-
Ibukota7 days ago
BPIP Menerima Audensi PWI Koordinatoriat Jakarta Barat