Ibukota
Ingub Nomor 107 Tahun 2019 Segera Diberlakukan di Jakbar
Jakarta, HarianSentana.com – Pemkot Jakarta Barat mulai memberlakukan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 107 Tahun 2019, tentang pengurangan dan pemilahan sampah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Seluruh kantor pemerintahan separti kecamatan, kelurahan dan SKPD/UKPD, mini market dan kantin di kantor wali kota Jakarta Barat diminta melaksanakan Intruksi tersebut. Terkait hal tersebut dalam waktu dekat edaran akan diberikan kepada para penjaga/pemilik warung di kantin dan pengelola mini market.
“Para pedagang di kantin, penjaga toko dan mini market yang ada di lingkungan kantor wali kota tidak boleh menggunakan kantung plastik, sedotan, gelas plastik dan styrofoam. Tidak bolah lagi dijual. Konsekuensinya, mini market yang ada di kantor wali kota tidak boleh lagi menjual air mineral kemasan. Pegawai atau PNS tidak boleh belanja pakai kantung plastik atau minuman kemasan botol plastik,” jelas Asisten Perekenomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan, Jumat (24/1)
Seluruh SKPD, kecamatan dan kelurahan juga diminta segera menyiapkan air minum isi ulang (dispenser), termasuk dalam hal kegiatan rapat. “Di setiap ruang rapat harus ada air isi ulang. Dalam penyajian snack juga tidak boleh menggunakan minuman kemasan plastik. Kemasan makanannya yang bisa didaur ulang atau ramah lingkungan,” imbuhnya.
Menurut dia, Pemkot Jakarta Barat telah menyosialisasikan Ingub 107. Setelah sosialisasi ada edaran, persiapan sarana dan administrasi termasuk personel. Selanjutnya pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. “Setelah sosialisasi, ada pengawasan atau monitoring dari Inspektorat, wali kota, BKD, kadis, dan setelah dievaluasi akan ada tindaklanjutnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Fredy menegaskan Ingub 107 harus segera dilaksanakan. Para kepala SKPD/UKPD, camat dan lurah diwajibkankan melaksanakan Ingub tersebut. Ia mengingatkan, dalam Ingub itu ada penekanan, yakni seluruh pegawai Pemprov DKI dan siswa wajib membawa gelas yang bisa dicuci atau dipakai ulang.
Seluruh pegawai Pemprov DKI diminta menjalankan Ingub ini secepatnya. Sudis Pendidikan setelah ini harus sosialisasi kepada para kepala sekolah. Jadi, mewajibkan kepada seluruh pegawai dan siswa membawa tumbler (tempat minum pakai/isi ulang) atau tempat makan pakai ulang, “Yang tidak melaksanakan siap-siap kena sanksi.” tegasnya.
Penulis: Jaya Hidayat
Ibukota
Gus Toto, Dukung Program “Manggarai Bersholawat” sebagai Wahana Tabayun dan Muasabah Pelaku Tawuran

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Wacana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuat program “Manggarai Berselawat” untuk mencegah tawuran terus terjadi di kawasan Manggarai Jakarta Selatan, menuai banyak tanggapan dari public.
Ide tersebut oleh public banyak dibandingkan dengan penanganan yang diambil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melalui keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/5), Muhammad Thohar, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kemajuan Jakarta (LAJU Jakarta) menyatakan bahwa, Masyarakat hendaknya memberikan kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk menjalankan rencananya dan jika sudah berjalan Masyarakat bisa menilai dan mengevaluasi.
“Saya mendukung Mas Pram untuk menjalankan Program Manggarai Bersholawat sebagai Langkah yang diambil untuk mitigasi persoalan tawuran yang sering terjadi di Manggarai.Kita akan kawal Bersama, dan jika berhasil maka patut dapat apresiasi, namun jika hasilnya tidak optimal maka bisa sama-sama dikritisi dan mencari Solusi lain,” kata Gus Toto, Panggilan akrab Muhammad Thohar.
Menurut Tokoh Muda Nahdatul Ulama itu, untuk menangani fenomena tawuran dapat dilakukan dengan ragam pendekatan. Diantaranya adalah pendekatan yang humanis untuk mengatasi ragam permasalahan di Jakarta. Atau dengan kata lain pendekatan yang digunakan bisa juga bersifat kultural dan keagamaan. Tawuran menurut Gus Toto tak bisa semata-mata diselesaikan dengan cara-cara represif.
“Dalam “Manggarai Bersholawat”, Mas Pram akan mengundang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Duduk bareng, cari tahu apa akar masalahnya. Nggak bisa hanya menyalahkan saja. Selain itu juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan stakeholder lainnya. Ini bentuk komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Gus Toto menambahkan bahwa, tawuran tidak hanya terjadi wilayah di Jakarta Selatan yang mana Manggarai salah satunya. Wilayah lain yang juga kerap terjadi tawuran antar kelompok terjadi juga di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, juga Jakarta Utara.
“ini adalah awal, Pemprov siap hadir ditengah Masyarakat mempertemukan pihak-pihak yang sering bertikai dan tawuran. Jika ada konflik dan saling tuduh siapa yang memulai tawuran maka disini Gubernur turun langsung untuk memfasilitai pihak yang berkonflik tabayun, setelah komunikasi terbangun maka akan diajak muasabah, itu yang saya pahami dari tujuan Program Manggarai Bersholawat yang di inisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya. (Red).
Ibukota
Kelola Parkir Liar Wisma Atlet Pademangan, Ormas di Jakut Raup Rp 90 Juta Per Bulan

Jakarta, Hariansentana.com – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengungkapkan, organisasi masyarakat (ormas) yang mengelola parkir liar di area Wisma Atlet, Jalan Rajawali utara Rt 17-18 Rw10 Kelurahan Pademangan Timur Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, meraup uang puluhan juta rupiah per bulan dari penghuni apartemen yang memarkirkan kendaraannya. “Kami taksir omzet yang mereka hasilkan di lahan tersebut mencapai Rp 90 juta per bulan,” jelas Fuady saat konferensi pers di kantornya, Jumat (16/5/2025).

Fuady menjelaskan, ada sekitar 300 penghuni apartemen yang menjadi “anggota” untuk memarkirkan kendaraannya di lahan parkir liar tersebut. Polisi Siapkan Operasi Lanjutan untuk Sasar Ormas Nakal Para anggota ormas mematok tarif parkir yang bervariasi kepada penghuni apartemen, mulai dari Rp 300.000-Rp 400.000 per bulan.
Namun, uang hasil pengelolaan parkir tidak disetorkan ke negara, melainkan masuk ke kantong pribadi. Oleh sebab itu, jajaran Porles Metro Jakarta Utara menangkap para anggota ormas yang mengelola parkir liar tersebut. “Kami menangkap 19 orang anggota ormas ini menjadi pengurus lahan parkir di area Wisma Atlet Pademangan,” ucap Fuady. Fuady berujar, sejauh ini pihaknya masih mendalami apakah ada pelaku lain yang menjadi dalang dari aksi pungli ini.
ia memastikan 19 anggota ormas yang sudah ditangkap akan diproses hukum. “Kami akan lakukan proses hukum terhadap mereka,” jelas Fuady.(Sutarno)
Ibukota
Pramono Luncurkan Tiga Layanan Kesehatan Unggulan untuk Warga Jakarta.

Jakarta, Hariansentana.com.- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berangkat dengan naik kendaraan umum datangi wilayah padat penduduk untuk meluncurkan tiga program kesehatan unggulan untuk warga Jakarta, di Rusun Tanah Tinggi Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025)
Ketiga program kesehatan tersebut yakni Pasukan Putih, JakCare, dan JakAmbulans.
“Kami meluncurkan Pasukan Putih yaitu untuk memberikan layanan kesehatan yang maksimal di Jakarta. Yang kedua adalah Jakcare yaitu konseling yang dibuka 24 jam dan gratis. Dan yang ketiga adalah JakAmbulans,” ujar Pramono di lokasi acara.

Program kesehatan Pasukan Putih merupakan layanan kesehatan proaktif yang ditujukan khusus bagi warga lanjut usia dan warga dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan stroke. Nantinya tim Pasukan Putih akan memberikan layanan kesehatan langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
Sedangkan program JakCare adalah layanan konseling 24 jam yang dirancang untuk membantu warga yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat tekanan hidup. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi JAKI atau melalui nomor telepon 0800-1500-119 tanpa biaya konsultasi.
Sementara program JakAmbulans menyediakan 86 mobil ambulans dan 17 motor ambulans untuk memberikan respons cepat terhadap kebutuhan medis darurat warga Jakarta. Layanan ambulans dapat diakses melalui nomor darurat 112 atau 119, serta melalui aplikasi JAKI.
“Ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang ada di Jakarta,” kata Pramono.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, layanan JakCare didukung oleh call center yang diisi oleh tenaga psikolog klinis yang siap melayani masyarakat selama 24 jam. Call center ini terhubung dengan rumah sakit khusus jiwa dan layanan kesehatan jiwa di puskesmas serta rumah sakit umum daerah (RSUD).
“28 dari 44 Puskesmas yang ada di DKI semuanya sudah memiliki tenaga psikolog, begitu juga 31 RSUD semuanya yang sudah menyediakan layanan kesehatan jiwa,” kata dia.
Selain itu, Ani mengatakan, layanan kesehatan JakCare juga diperuntukkan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Ia menekankan pentingnya melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
“Yang penting masyarakat itu tahu gimana cara hidup sehat, bahasa kesehatannya promotif. Yang kedua, masyarakat itu melakukan cek kesehatan gratis. Itu namanya preventif,” Ungkapnya. (Sutarno)
-
Ibukota6 days ago
Pemilihan Ketua RW. 04 Kelurahan Pademangan Barat, Tiru Pilkada
-
Ekonomi1 day ago
Langgar Aturan, Warga Tolak Pembangunan SUTET Priok-Muara Tawar. Bakal Bawa ke Jalur Hukum
-
Polhukam3 days ago
Dipanggil Polisi Soal Ijazah Jokowi, Ini Kata Mikhael Sinaga
-
Polhukam6 days ago
Polsek Pademangan Gelar Apel KRYD dan Operasi Brantas Jaya 2025 Tegas Berantas Premanisme