Connect with us

Ibukota

Forkompimko Jakut Gelar Rapat Penuntasan Banjir Tahun 2020

Published

on

Jakarta,HarianSentana.Com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar rapat pimpinan kota di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Senin (5/10). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya persiapan Apel Gelar Satgas Penuntasan Banjir Tahun 2020 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara.

Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko memberikan apresiasi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas jawaban konkretnya untuk mengabdi pada masyarakat. “Permasalahan banjir adalah tugasnya pemerintah. Tetapi pada siang ini untuk masyarakat Jakarta Utara di ulang tahun ke-75 TNI sinergitas langsung dijawab kongkret dengan mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) Penuntasan Banjir Tahun 2020,” katanya.

Sigit menambahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan banjir 2020 ini mengedepankan pada tiga kunci utama. “Pertama adalah siaga, yang kedua adalah tanggap dan yang ketiga adalah gerak. Itu menjadi kunci keberhasilan kita di dalam mengatasi musibah yang ada,” tambahnya.

Dengan sinergitas TNI yang dilakukan saat ini, Sigit mengatakan akan semakin mempermudah penanggulangan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara. “Petugas penanganan semakin banyak, peralatan yang diperlukan semakin komplit. Harapannya masyarakat dapat terhindar dari bencana hujan yang ekstrim seperti yang Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) perkirakan,” tuturnya.

Sementara Danlantamal III Laksma.TNI Hermanto mengatakan Apel Gelar Satgas Penuntasan Banjir Tahun 2020 akan dilaksanakan pada hari Kamis (8/10).
“Di JICT (Jakarta International Container Terminal) 2. Harapannya Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dapat hadir dalam apel tersebut,” katanya.

Rencananya, selain dihadiri petugas gabungan dari Kolinlamil, Puspomal, Lantamal III, Kodim 0502, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan, Polairud, Satpol PP, Sudin SDA, Bina Marga, Sudin Sosial, Sudin LH, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Damkar, Sudin Nakertrans, Sudin Kesehatan, Camat,Lurah ,PMI sampai dengan masyarakat, apel gabungan ini juga akan menghadirkan kendaraan-kendaraan penanganan banjir dari masing-masing instansi.

Penulis :Tarno

Ibukota

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Direlokasi ke Rusun Nagrak Cilincing, Petugas Bantu Angkut Barang

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – warga eks Kampung Bayam sepakat direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (26/9). Camat tanjung priok Ade Himawan menyaksikan Proses pemindahan barang dibantu petugas Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Satpel Sudin Sosial Kecamatan Tanjung Priok, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Papanggo.

Lurah Papanggo, Tomi Haryono mengatakan sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) sepakat direlokasi ke Rusun Nagrak. Kesepakatan tersebut diikuti proses pengangkutan barang milik penghuni eks Kampung Bayam oleh petugas gabungan dengan menggunakan empat unit truk.

“Warga sepakat untuk direlokasi. Kita bantu fasilitasi mengangkut barang dan warga ke Rusun Nagrak,” kata Tomi Haryono saat ditemui di Jalan Sunter Permai Raya, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/9).

Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang mendampingi warga eks Kampung Bayam, Mirnawati mengaku mereka butuh waktu untuk mempertimbangkan ajuan tawaran relokasi dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Selama lebih dari sepekan ini mereka melakukan proses negosiasi dengan aparat dari kelurahan sebagai pelaksana teknis dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.

“Selama sepekan lebih ini kita bulak-balik negosiasi. Kita sepakat setelah mereka mau fasilitasi transportasi anak sekolah dan ada kata sementara dititipkan di Rusun Nagrak,” katanya.

Diakui Mirnawati, selama ini mereka juga telah berupaya mandiri mencari unit hunian di Rusun namun tidak dapat. Mereka pun akhirnya sepakat dengan tawaran relokasi lantaran anak-anak sekolah akan disiapkan fasilitas pengantaran dari Rusun Nagrak ke kawasan JIS.

“Nantinya setelah dari JIS mereka bisa menyebar ke lokasi sekolah masing-masing,” tutupnya.(sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Ketum NJ Mania Mengingatkan Penghuni Eks Kampung Bayam Jangan Gagalkan Tuan Rumah Piala Dunia

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com — ketua Umum North Jakarta Mania (NJ Mania), Parid menyayangkan sikap para penghuni eks Kampung Bayam yang memilih bertahan di kawasan seputar Jakarta International Stadium (JIS), kelurahan Papanggo kecamatanTanjung Priok, kota administrasi Jakarta Utara.senin, (21/9/2023).

Dingatkannya, sikap mereka bertahan dalam tenda di kawasan sekitar JIS bisa mengganggu pelaksanaan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung November 2023 ini.

“Kita pernah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21. Jangan sampai ini terulang di Piala Dunia U-17,” katanya.

Diingatkan Parid, keputusan FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-21 juga terjadi saat mendekati waktu pelaksanaan. Dikhawatirkannya, peristiwa serupa bisa terulang lantaran FIFA menilai Indonesia tidak becus menyelenggarakan event terganjal isu salah satu venue bermasalah.

Karena itu, Parid berharap para penghuni eks Kampung Bayam, lebih bijak dan sementara waktu mau menyingkir dari kawasan JIS. Menurutnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sudah bijak memberikan tawaran relokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak atau Muara Angke sebagai tempat hunian bagi mereka.

Apalagi, saat proses pindah dan sekolah anak anggota keluarga mereka yang direlokasi akan difasilitasi. Pilihannya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan memindahkan sekolah dengan lokasi terdekat hunian atau menyiapkan angkutan bus sekolah dari Rusun relokasi bagi anak anggota keluarga penghuni eks Kampung Bayam.

Ditegaskan Parid, pihaknya memahami perjuangan para penghuni eks Kampung Bayam untuk mendapat hunian di Rusun dalam kawasan JIS. Namun Ia berharap kepentingan warga jangan sampai merugikan bangsa dan negara menggagalkan perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Bila sampai menggagalkan tuan rumah Piala Dunia U-17 atau minimal menggagalkan JIS sebagai venue event, Parid mengingatkan sikap penghuni eks Kampung Bayam akan merugikan banyak orang. Tidak hanya membuang anggaran besar yang sudah dikeluarkan negara, sikapnya akan membuat malu Indonesia dan Jakarta Utara, khususnya.

“Silakan terus negosiasi. Tapi sementara kami imbau terima dulu direlokasi, toh tinggal di Rusun Nagrak atau Muara Angke juga masih gratis,” tandasnya.(sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Biaya Bulanan Rusun di DKI Masih Gratis, Rusun Nagrak Sediakan Tower 3 Relokasi Penghuni Eks Kampung Bayam

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memberlakukan gratis biaya sewa bagi setiap penghuni Rumah Susun (Rusun).

Hal itu sejalan dengan masih diberlakukannya Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pemberian Keringanan Retribusi Daerah Dan/Atau Penghapusan Sanksi Administratif Kepada Wajib Retribusi Yang Terdampak Bencana Nasional Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Biaya sewa bagi penghuni rusun sampai saat ini masih gratis karena Pergub Pemprov DKI Nomor 61 Tahun 2021 masih belum dicabut alias masih berlaku,” kata Kasatlak Pelayanan UPRS III, Faisal Rahman saat dikonfirmasi, Jumat (22/9).

Dijelaskannya, penghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.

“Penghuni hanya membayar air dan listrik sesuai dengan pemakaiannya saja. Deposit tiga bulan sewa juga tidak ada,” jelasnya.

Bagi penghuni eks Kampung Bayam, dipastikannya akan menempati Tower 3 lantai 12 dan 13. Disediakan unit tipe 36 dengan ukuran lias 36 meter persegi yang dilengkapi dua kamar, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian.

“Sesuai keinginan mereka yang maunya berkumpul di satu tower kami sediakan di tower 3. Mereka dapat menikmati fasilitas lainnya di sini (Rusun Nagrak) seperti lift, masjid, taman bermain anak, lapangan olahraga, tempat parkir sepeda motor, dan juga bus sekolah,” tutupnya.

Diketahui, tujuh orang perwakilan penghuni eks Kampung Bayam telah survei ke Rusun Nagrak untuk melihat unit yang akan ditinggalinya.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan membantu seluruh proses pemindahan dan pasca pemindahan seperti kepindahan data hingga sekolah anak Eks Penghuni Kampung Bayam.

Sementara Warto warga yang pernah tinggal di kampung Bambu yang sama-sama terbongkar oleh proyek JIS. Menggatakan pada Hariansentana.com kami sebenarnya sangat iri, oleh kebijaksanaan pemda Dki jakarta,”kami sama-sama tergusur dapet uang kerohiman oleh proyek JIS,tapi segelintir warga yang di bantu sama LSM. di istimewa kan.”tuturnya.(Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending