Connect with us

Ekonomi

Dirut LPDB-KUMKM Melantik 51 Pejabat Struktural

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Mengawali tahun 2021, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo melantik 51 Pejabat Struktural di lingkungan LPDB-KUMKM. Bertempat di Gedung Smesco UKM Jakarta, Senin (4/1/2021), pelantikan ini dihadiri Pejabat Eselon 1 di lingkup Kementerian Koperasi dan UKM, Direksi dan Dewan Pengawas LPDB -KUMKM, serta seluruh karyawan LPDB-KUMKM.

Pelantikan Pejabat Struktural LPDB-KUMKM terdiri dari 8 (delapan) Kepala Divisi dan 43 (empat puluh tiga) Kepala Sub Divisi. Hal ini merupakan wujud implementasi dari disahkannya Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) Nomor 8 Tahun 2020 tanggal 15 Oktober 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPDB-KUMKM.

Dalam Permenkop dijelaskan bahwa untuk meningkatkan dan optimalisasi pengelolaan dana bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah secara konvensional dan prinsip syariah, perlu dilakukan penyempurnaan organisasi dan tata kerja LPDB-KUMKM. Selain itu, untuk penataan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan, diperlukan restrukturisasi organisasi dan tata kerja LPDB-KUMKM.

Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu, diperlukan SDM yang memiliki jiwa kompetensi, integritas, profesional dan berkinerja tinggi.

Selain itu, SDM LPDB-KUMKM juga harus memiliki komitmen kuat terhadap Sumpah Jabatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, terutama dalam bentuk pengabdiannya kepada masyarakat.

“Promosi, rotasi dan mutasi merupakan hal biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Melalui momen berharga ini, kiranya menjadi semangat dan harapan baru bagi seluruh karyawan. Pesan saya untuk seluruh rekan-rekan yang dilantik hari ini, agar dapat langsung beradaptasi dan bekerja dengan kesungguhan hati, terutama dalam menjalankan visi dan misi LPDB-KUMKM dalam memajukan Koperasi dan UMKM di Indonesia,” ujar Supomo.

New LPDB-KUMKM

Satuan kerja di bawah Kementerian Koperasi dan UKM ini juga telah melakukan langkah transformasi atau rebranding New LPDB-KUMKM pada November 2020 lalu. Pergantian logo baru dan perubahan visi dan misi lembaga dilakukan dengan harapan agar pelayanan LPDB-KUMKM semakin baik lagi ke depan, khususnya dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik (good governance), penerapan manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance).

Perubahan logo baru LPDB-KUMKM dilambangkan dengan perpaduan roda gigi berwarna biru muda dan biru tua yang melambangkan perputaran ekonomi Koperasi dan UMKM, yang digerakkan secara konsisten dan profesional melalui penyaluran dana bergulir. Perputaran roda ekonomi akan mendorong KUMKM terus maju, naik kelas dan unggul dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa.

Warna biru muda dan biru tua melambangkan keseimbangan peran yang sinergis antara LPDB-KUMKM dan KUMKM untuk maju bersama. Warna biru melambangkan integritas, kebijaksanaan dan kesempatan yang terbuka seluas dan setinggi langit untuk KUMKM berkembang dengan dukungan layanan terbaik dari LPDB-KUMKM.

LPDB-KUMKM juga kian memperkuat peranannya dalam percepatan program-program strategis Kementerian Koperasi dan UKM melalui skema pinjaman atau pembiayaan yang “Murah, Mudah dan Ramah” kepada pelaku usaha KUMKM di Indonesia.

“Menjadi lembaga layanan pinjaman atau pembiayaan inklusif dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, merupakan visi dari LPDB-KUMKM yang baru. Tentunya dengan menjadi “Mitra untuk Bangsa”, pelayanan kami terhadap Koperasi dan UMKM dilakukan lebih transparan, lebih mudah dan lebih cepat, terutama dalam upaya meningkatkan dan memajukan perekonomian bangsa,” tutup Supomo.

Ekonomi

Implementasi Kinerja Komunikasi Terbaik, PLN EPI Raih Penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2024

Published

on

By

Yogyakarta, Hariansentana.com Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi terbaiknya. PLN EPI meraih predikat Silver Winner kategori Program Kehumasan Pemerintah Sub Kategori Korporasi Negara dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024 pada Jumat (11/10) di The Rich Hotel, Yogyakarta.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, rasa syukur atas keberhasilan yang diraih oleh PLN EPI dalam ajang The 6th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2024.

“Ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen PLN EPI dalam menyajikan layanan kehumasan. Hal ini menjadi tantangan bagi kehumasan yang harus terus ditingkatkan demi praktisi kehumasan,” ungkap Iwan.

Iwan menegaskan, komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehumasan dalam menyajikan informasi publik. Hal ini sekaligus cara memperkuat strategi komunikasi dan selalu berinovasi dalam menyampaikan informasi yang relevan.

“Penghargaan ini menjadi salah satu cara untuk memotivasi kinerja terbaik dalam bidang kehumasan dan terus semakin sinergis dan kontributif dalam melahirkan berbagai inovasi yang dapat memberikan layanan informasi terbaik bagi masyarakat,” tegas Iwan.

Founder dan CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan menjelaskan, AHI 2024 yang mengangkat tema “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas” digelar untuk mendorong keterbukaan informasi dan wujud profesionalisme humas dalam mendukung kemajuan Indonesia.

Pelaksanaan AHI 2024 berhasil menarik 240 entri dari 62 instansi dan memberikan penghargaan sebanyak 106 karya terbaik dari instansi dan korporasi yang telah berhasil menerapkan praktik keterbukaan informasi publik secara inovatif dan kreatif.

“Melalui ajang ini, kami mendukung Perusahaan di Indonesia untuk mempertahankan prinsip keterbukaan informasi serta menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam menyajikan keterbukaan informasi terutama di era digital dengan tantangan yang semakin kompleks sehingga penting untuk selalu berinovasi,” ujar Asmono.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Keamanan Optimal, PLN UID Jakarta Raya Sukses Raih Sertifikasi Emas Obvitnas

Published

on

By

Jakarta, Situsenergi.com – PLN UID Jakarta Raya kembali meraih prestasi melalui capaian kategori emas dalam audit Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang dilakukan oleh Badan Pemelihara Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Baharkam Mabes Polri). Capaian ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan sistem keamanan objek vital nasional dalam pengaturan distribusi listrik yang sejalan dengan regulasi terbaru Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM).

Audit ini mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No.448.K/BN.05/MEM.S/2023 tentang perubahan keempat atas Kepmen No.77K/90/MEM/2019 yang mengatur objek vital nasional di sektor energi dan sumber daya mineral, serta Peraturan Polri No.07 Tahun 2019 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Audit tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa obvitnas PLN UID Jakarta Raya memenuhi standar pengamanan yang berlaku demi mendukung keberlangsungan penyaluran distribusi listrik yang andal, berkualitas, dan efisien di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh tim PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta.

“Keberhasilan dalam meraih kategori emas dalam audit Obvitnas ini adalah bukti komitmen PLN untuk terus menjaga keamanan dan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Jakarta. Dengan sistem pengamanan yang sesuai standar nasional, kami memastikan bahwa setiap upaya dalam penyaluran listrik selalu didukung oleh keamanan yang optimal,” ujar Lasiran.

Selama proses sertifikasi, pengukuran yang dilakukan mencakup lima aspek utama yaitu komitmen manajemen dan kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi pengamanan, standar kemampuan pelaksana pengamanan, serta monitoring dan evaluasi.

Berbagai langkah dan upaya dilakukan untuk mencapai sertifikasi ini, di antaranya penyusunan program kerja dan pembentukan tim SMP, pembaruan Standard Operational Procedure (SOP) dan instruksi kerja sesuai perkembangan kondisi, inspeksi keamanan secara berkala oleh manajemen, audit oleh Badan Usaha Jasa Pengamanan Obvitnas, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur pengamanan, peningkatan kemampuan satuan pengamanan melalui bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Polri serta pelatihan pegawai PLN bersertifikasi Gada Utama, penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis (PKT) antara PLN UID Jakarta Raya dan Polda Metro Jaya, hingga rutin melakukan simulasi tanggap darurat terhadap ancaman bom dan terorisme.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran juga menambahkan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada sertifikasi, tetapi juga pada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur kelistrikan. Dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan, PLN berkomitmen untuk memastikan bahwa semua aspek keamanan selalu terjaga dengan baik.

“Kami tidak hanya berfokus pada sertifikasi, tetapi juga pada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur kelistrikan. Dengan langkah-langkah yang sudah kami lakukan, PLN berkomitmen untuk memastikan bahwa semua aspek keamanan selalu terjaga dengan baik,” jelas Lasiran.

Dengan pencapaian ini, PLN UID Jakarta Raya tidak hanya memperkuat posisi sebagai penyedia layanan kelistrikan yang andal, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap keamanan nasional melalui penerapan sistem pengamanan yang profesional dan sesuai standar.

Keberlanjutan komitmen keamanan Lasiran menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak membuat PLN berpuas diri atas pencapaian yang diperoleh.

“Kami akan terus meningkatkan standar keamanan dan efisiensi agar masyarakat Jakarta bisa merasakan manfaatnya secara langsung. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keandalan layanan kelistrikan sekaligus mendukung stabilitas energi nasional,” tutup Lasiran.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Kepemimpinan 5 Tahun Erick Thohir, Sebanyak 1,5 Juta Warga Jakarta Gunakan SwaCAM PLN Mobile

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Transformasi digital yang dipimpin oleh Erick Thohir dalam lima tahun terakhir telah membawa dampak signifikan terhadap peningkatan pelayanan PLN kepada masyarakat, khususnya di Jakarta. Salah satu inovasi unggulan adalah fitur SwaCAM atau Swadaya Catat Angka Meter yang tersedia di aplikasi PLN Mobile, di mana sebanyak 1,5 juta warga Jakarta kini telah memanfaatkannya.

Fitur SwaCAM memungkinkan pelanggan pascabayar PLN untuk mencatat angka meteran listrik secara mandiri setiap bulannya, tanpa perlu menunggu kedatangan petugas ke rumah. Layanan ini dapat digunakan oleh pelanggan setiap tanggal 23 hingga 27 setiap bulannya, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan dalam pengelolaan tagihan listrik.

Sejak diluncurkan, jumlah pengguna SwaCAM terus meningkat dengan pesat. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1,5 juta warga Jakarta telah menggunakan layanan ini. Pada tahun 2021, sebanyak 174.879 pelanggan memanfaatkan fitur SwaCAM. Di tahun 2022, jumlah pengguna SwaCAM sedikit menurun menjadi 163.197 pelanggan. Namun, pada tahun 2023, angka ini kembali meningkat menjadi 266.509 pelanggan. Lonjakan terbesar terjadi dari Januari hingga September 2024, di mana pengguna SwaCAM mencapai 897.650 pelanggan.

Dengan angka yang terus meningkat, PLN mencatat bahwa hingga September 2024, total sebanyak 1,5 juta pelanggan di Jakarta telah memanfaatkan fitur SwaCAM untuk mencatat angka meteran listrik mereka.

“Inovasi ini sejalan dengan upaya PLN untuk menghadirkan layanan yang lebih modern dan efisien melalui transformasi digital. Pelanggan tidak hanya diuntungkan dengan kemudahan, tetapi juga kepastian bahwa data pemakaian listrik mereka tercatat dengan akurat dan transparan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran.

Selain memudahkan pelanggan, penggunaan SwaCAM juga mendukung efektivitas operasional PLN dengan mengurangi kebutuhan petugas untuk datang ke rumah pelanggan, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan meteran.

“PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi berbasis teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya dalam era digital yang terus berkembang. Melalui aplikasi PLN Mobile, berbagai layanan dapat diakses dengan mudah, mulai dari pembayaran tagihan listrik, pengecekan riwayat pemakaian, hingga penggunaan fitur SwaCAM yang semakin populer di kalangan masyarakat,” tutup Lasiran.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending