Nasional
Terkait Kebijakan Pemerintah Arab Saudi, Ini Isi Surat Sapuhi Kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo

Jakarta, Hariansentana.com – Terkait Kebijakan Pemerintah Arab Saudi untuk melarang sementara kunjungan wisata umroh atau jamaah yang ingin mengunjungi Masjid Nabawi dari berbagai negara hari ini, Kamis (27/2) karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona (Covid-19) mengakibatkan 24 travel Jamaah Haji gagal diberangkatkan.
Dengan adanya pemberitaan mengenai pernyataan Pemerintah Arab Saudi tersebut maka, Sapuhi sebagai asosiasi Haji dan Umroh ikut prihatin terhadap isu mengenai perkembangan penyebaran Corona Virus (COVID -19) tersebut.
Meskipun demikian Sapuhi mengapresiasi kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo beserta Jajarannya bahwa alhamdulillah sampai saat ini Virus Corona belum menyerang di Indonesia.
Saat ini sebanyak 24 travel Jamaah Haji gagal diberangkatan. Untuk itu Sapuhi meminta bantuan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo, untuk dapat mencarikan solusi terhadap dampak yang dialami para Travel Haji dan Umroh, baik mareril dan Immateril kepada jemaah Indonesia dan vendor vendor yang bekerjasama dengan para travel, karena kegagalan berangkat yang disebabkan karena hal tersebut,” ungkap Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi di Jakarta Kamis (27/2).
Syam berharap uang jamaah yang sudah dibayarkan ke maskapai untuk pembelian tiket, pihak hotel untuk pemesanan kamar, dan Visa umroh tidak hangus, agar kami para Travel tidak mengalami kerugian,” harapnya.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari Beberapa agent Travel Sapuhi lanjut Syam, Agent Penerbangan dan Muasasah Saudia, Pemberlakuan larangan kunjungan jama’ah Indonesia telah mulai Efektif Hari ini 27 Februari 2020, dengan ditolaknya jama’ah Indonesia saat Chek-in Penerbangan di beberapa penerbangan yang menuju Jeddah maupun madinah.
Untuk itu Sapuhi menyarankan kepada seluruh Anggota Umroh dan Haji untuk melakukan upaya Reschedule terhadap Vendor vendor seperti Penerbangan, Visa, Hotel dan hal Iainnya untuk mengamankan Hak Jama’ah Umroh Indonesia.
Sapuhi sudah mengirimkan Surat kepada Presiden Republik Indonesia (Surat No 202. ADM/DPP/SAPUHI /lI/2020) untuk memberikan solusi atas dampak Kebijakan Pemerintah Saudi Arabia diatas terhadap Masyarakat Indonesia, khususnya Jama’ah Umroh dan Agent Travel di Indonesia.
Sapuhi meminta kepada Pemerintah, khususnya Kementrian Agama RI, untuk memberikan Sosialisasi dan edukasi atas kebijakan diatas sehingga tercipta kondisi yang kondusif untuk industri Umroh di lndonesia.
Dalam melindungi hak Jama‘ah Umroh Indonesia, Sapuhi meminta kepada seluruh Mitra Penerbangan, Hotel, Bus, Catering, Handling dan Vendor lainnya untuk membantu Proses Reschedule, dengan tidak menghanguskan deposit serta tanpa Syarat yang memberatkan Agent Travel dan Jama’ah Umroh.
Dalam melindungi hak Jama’ah Umroh Indonesia, Sapuhi berkoordinasi kepada Kedutaan Besar kerajaan Saudi Arabia di Jakarta, untuk membantu Proses Perpanjangan Masa berlaku Visa Jama’ah Umroh yang sudah terbit tanpa Syarat yang memberatkan Agent Travel dan Jama’ah Umroh.
Sapuhi juga meminta kepada Seluruh anggota Travel Umroh dan Haji untuk melakukan Perencanaan kembali tentang Reschedule Penerbangan Jama’ah, sehingga seluruh hak jama‘ah bisa tetap ditunaikan sekalipun saat ini diberlakukan kebijakan Larangan kunjungan ke Saudi.
Sapuhi menghlmbau kepada masyarakat, khususnya Jama’ah Umroh yang sudah terdaftar di Travel Umroh, untuk tetap tenang dan menunggu perkembangan kebijakan Pemerintah Saudi Arabia hingga kembali NormaI seperti biasanya.
Perkembangan Informasi lebih lanjut akan kami informasikan kepada Masyarakat. Semoga Allah senantiasa Melindungi Jama’ah Umroh Indonesia dan kita semua.
Ibukota
KH. Mamun Al Ayyubi : Masjid yang mendapatkan BOTI wajib mencantumkan minimal satu khotib dari IKDMI

Jakarta, Hariansentana.com — Ikatan Khotib Dewan Masjid Indonesia (IKDMI) Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar acara Halal Bihalal di Lantai 10 Gedung Wali Kota administrasi Jakarta utara,Rabu (23/4/2025). Kegiatan yang dihadiri puluhan khotib dari berbagai masjid di Jakarta Utara, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua DMI DKI Jakarta, KH. Mamun Al Ayyubi.
Dalam sambutannya, KH. Mamun Al Ayyubi menekankan pentingnya pengembangan kualitas khotib di seluruh masjid di DKI Jakarta. “Masjid yang mendapat Bantuan Operasional dan Tanggap Ibadah (BOTI) wajib mencantumkan minimal satu khotib dari IKDMI dalam daftar khotib Jumat selama satu tahun. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dai dai terlatih IKDMI dapat menebar dakwah berkualitas di seluruh wilayah DKI,” ujarnya.
Turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara, KH. Ibnu Abidin, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan IKDMI Jakarta Utara. “Kehadiran IKDMI sebagai wadah silaturahmi dan peningkatan kapasitas khotib akan sangat membantu umat dalam mendapatkan pencerahan keagamaan yang mencerahkan dan moderat,” kata KH. Ibnu Abidin.
Sementara itu, Ketua DMI Jakarta Utara, Drs. Suwardi, mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya pengurus IKDMI Jakarta Utara. “Alhamdulillah, telah terbentuk pengurus IKDMI Jakarta Utara sebagai wadah silaturahmi—semoga terus memberikan manfaat bagi warga Jakarta Utara, khususnya di masjid masjid setempat,” ujarnya.
Pengurus DKM Masjid harus paham 4 faktor, yaitu Idaroh (pengelolaan manajemen administrasi, keuangan), Imaroh ( memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan), dan Riaya (pemeliharaan fasilitas ibadah dan menjaga agar terlihat bersih dan nyaman sehingga tamu Allah akan betah dalam beribadah) serta Masjid Ramah lingkungan (Ramah anak, ramah disabilitas dan meningkatkan wakaf yang produktif), ”
Ditambahkan Suwardi, DKM adalah anggota DMI untuk itu kami berhak DMI kukuhkan, dan jumlah masjid di Jakarta Utara ada 666 masjid, 954 mushola dan 1200 Taman pendidikan Islam, itu semua dalam binaan DMI dan kepada pihak DKM agar selalu bersinergi dengan pihak pemerintah setempat , tambah Suwardi
Acara dilanjutkan Halal , ini tidak hanya menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sarana evaluasi dan perencanaan program dakwah ke depan, seperti pelatihan public speaking bagi khotib muda dan penyusunan kalender khotbah Jumat terpadu.
Acara diakhiri dengan doa bersama, diikuti ramah tamah dan santap siang di ruang VIP Lantai 10 Gedung Wali Kota. Dengan semangat kebersamaan, para khotib berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas khutbah demi kemaslahatan umat di Jakarta Utara.(Sutarno)
Ibukota
Gubernur DKI Sampaikan Visi Jakarta Jadi Kota Global di Kegiatan Musrenbang.

Jakarta, Hariansentan.com — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/4).
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD dan RKPD mampu menghadirkan perbaikan mendasar melalui penguatan layanan ekonomi, pemenuhan layanan sosial dan layanan dasar perkotaan.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, Sekretaris Daerah Marullah Matali, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica
Turut hadir sebagai pembicara di Musrenbang, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, Direktur Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol. Tomsi Tohir.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali menyampaikan laporan pelaksanaan Musrenbang.

Gubernur Pramono menegaskan, penyusunan RPJMD kali ini bukan sekadar kelanjutan agenda pemerintahan sebelumnya, melainkan momentum penting dalam merespons tantangan baru pascadisahkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024.
“Jakarta telah menyiapkan peta jalan menuju 20 besar kota global. Oleh karena itu, masa awal kepemimpinan ini menjadi sangat krusial dalam meletakkan fondasi dan aspek-aspek fundamental menuju #Top20GlobalCity,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menyampaikan, arah kebijakan pembangunan jangka panjang Jakarta (RPJPD) dibagi ke dalam empat tahap, dengan periode 2025–2029 sebagai tahap pertama implementasi.
“Fokus utama pada tahap awal ini adalah perbaikan mendasar melalui penguatan landasan ekonomi, pemenuhan layanan sosial dan layanan dasar perkotaan, serta peningkatan daya saing dalam berbagai indeks kota global,” jelasnya.
Dalam rangka mendukung visi Jakarta sebagai kota global dan menyongsong Indonesia Emas 2045, tema pembangunan RKPD 2026 ditetapkan sebagai “Transformasi Jakarta Kota Global: Penguatan Infrastruktur, Layanan Dasar, dan Fondasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, dengan tujuh prioritas pembangunan, yaitu:
- Peningkatan modal manusia yang berdaya saing.2. Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan;
- Penciptaan penghidupan masyarakat yang layak dan mandiri.4. Transformasi tata kelola pemerintahan yang dinamis dan responsif;
- Peningkatan infrastruktur kota yang layak dan memadai.6. Optimalisasi pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.7. Penciptaan mobilitas dan kawasan berorientasi transit dalam kegiatan ekonomi.
Gubernur Pramono mengungkapkan, dalam penyusunan RKPD 2026, Pemprov DKI Jakarta menerima 42.502 usulan dari masyarakat, yang diperoleh melalui berbagai kanal: 11.812 dari Musrenbang, 5.043 usulan langsung, dan 25.647 hasil reses DPRD.
“Tingginya partisipasi masyarakat mencerminkan keterlibatan publik yang aktif dalam proses perencanaan pembangunan. Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan terus terbuka terhadap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat,” katanya.
Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua kanal utama untuk menjaring dan memantau usulan masyarakat, yakni Kanal Aspirasi RPJMD 2025–2029 dan e-Musrenbang. Kedua platform ini menjadi media interaktif dalam proses perencanaan pembangunan yang inklusif dan partisipatif. (Sutarno)
Ibukota
Bang Pramono Ajak Media Jadi Mitra Strategis Bangun Jakarta menuju kota Global.

Jakarta, Hariansentana.com.-Setelah Bang Rano karno silaturahmi dengan Media (Balkoters) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggelar acara ramah tamah bersama sejumlah awak media yang biasa meliput di lingkungan Balai Kota (Balkoters). Acara ini berlangsung di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengajak para jurnalis untuk menjadi mitra strategis dalam membangun Jakarta selama lima tahun ke depan.
“Secara khusus, sebenarnya hari ini saya ingin menggunakan forum ini untuk meminta. Terus terang saya meminta teman-teman sekalian menjadi mata, telinga, kritikus kepada saya pribadi,” ujarnya.
Pramono menilai, kritik dari para wartawan merupakan masukan berharga bagi Pemprov DKI dalam mewujudkan pembangunan Jakarta yang lebih baik.
“Kritik sekeras apa pun, saya pasti tidak akan marah-marah. Karena saya yakin bahwa seorang pemimpin itu akan menjadi baik kalau kemudian dia tidak alergi terhadap kritik. Karena bagi saya kritik itu vitamin,” jelasnya.
Ia menegaskan, media memiliki peran penting sebagai mata dan telinga pemerintah daerah dalam memotret berbagai persoalan di tengah masyarakat.
“Maka saya ingin teman-teman sekalian menjadi mata, telinga saya untuk memotret, melihat persoalan yang ada di Jakarta,” tuturnya.
Pramono juga mengakui Jakarta memiliki permasalahan yang kompleks. Ia menyebut, tidak semua persoalan bisa termonitor langsung olehnya, sehingga peran media sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan kritis.
“Yang begini-begini bagi saya memperkaya saya sendiri. Kalau tidak tahu, saya juga tidak mau bilang sok tahu. Maka dalam banyak pertanyaan kepada saudara-saudara sekalian saya jawab apa adanya,” tandasnya. (Sutarno)
-
Ibukota7 days ago
Eksekutif Segera Tanggapi Rekomendasi DPRD DKI Jakarta Terhadap LKPJ Gubernur 2024.
-
Ibukota5 days ago
Warga PIK Kecam Rencana Pembangunan GOR yang Robohkan Pagar Pembatas Perumahan
-
Daerah7 days ago
Antisipasi Kelangkaan, Polres Seluma Pantau Stabilitas Distribusi Gas
-
Ibukota7 days ago
Wamendes Temui Gubernur DKI Jakarta Pramono di Balai Kota