Ibukota
Sanksi Sosial Pelanggar 3M Di Jakarta Utara Ditingkatkan

Jakarta.Hariansentana.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus berupaya menekan angka penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penerapan protokol kesehatan dengan cara 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak) turut dikenakan sanksi sosial lebih berat dibandingkan yang pernah diterapkan sebelumnya.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pada Sentana, sosialisasi dan edukasi terhadap upaya penyadaran masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19 terus digalangkan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Memfokuskan pada penerapan protokol kesehatan berupa 3M dengan pemberian sanksi sosial lebih berat dibandingkan sebelumnya.
“Sanksi sosial sebelumnya masih ringan dan hanya terkesan formalitas. Saat ini Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) DKI Jakarta memiliki program OKE PREND (Operasi Kepatuhan Peraturan Daerah) dengan durasi sanksi lebih lama yakni satu jam. Pelanggar diminta membersihkan fasilitas umum yang kotor sebagai efek jera, mendidik dan bermanfaat untuk sosial dan lingkungan,” kata Ali, saat ditemui di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (21/7)sore.
Dalam rapat koordinasi melalui aplikasi zoom meeting bersama pengurus RT/RW se-Jakarta Utara itu, ditekankannya penerapan sanksi sosial yang harus melibatkan peran aparatur negara mulai dari aparatur tingkat kelurahan, kecamatan, terutama Satpol PP hingga TNI-Polri. Koordinasi antar pengurus RT/RW dan aparatur negara tersebut dapat mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat.
“Pengurus RT/RW perlu membentuk tim satgas (Satuan Tugas) penindakan. Buat kesepakatan lokal dengan warga dalam pemberian sanksi sosial demi menyadarkan masyarakat. Siapa yang tidak jalankan protokol kesehatan berupa 3M dapat dikenakan sanksi sosial. Berkoordinasi dengan aparatur kelurahan dan kecamatan terutama TNI-Polri apabila ada penegakan sanksi supaya dalam pemberian sanksi itu tidak menimbulkan konflik baru di masyarakat,” tegasnya.
Begitu pun kepada tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda (toda), dimintanya untuk menjadi contoh dalam penerapan 3M tersebut. Menggalangkan sosialisasi dan edukasi 3M sehingga menjadi gerakan masyarakat dalam setiap aktivitasnya.
“3M ini ini kita jadikan suatu gerakan masyarakat. Toga, Tomas dan Toda harus melakukan contoh gerakan 3M ini agar masyarakat dapat menjadikannya sebagai kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.
Sutarno
Ibukota
Kepsek SMKN 56 Gandeng PWI Jakarta Utara Gelar Giat Jalan santai

Jakarta, Hariansentana.com –
Semangat memperingati Hari Pahlawan mulai terasa di Jakarta Utara. Salah satunya datang dari Kepala Sekolah SMK Negeri 56 Pluit, Ngadina, yang menyatakan siap ikut memeriahkan kegiatan Jalan Santai yang digelar oleh Pokja PWI Walikota Jakarta Utara.
Menurut Ngadina, momentum Hari Pahlawan merupakan saat yang tepat untuk menumbuhkan semangat nasionalisme sekaligus mempererat kebersamaan antar warga sekolah dan masyarakat.
“Hari Pahlawan perlu kita ramaikan. Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujar Ngadina dengan penuh semangat, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut, Ngadina mengungkapkan pihaknya akan menjalin kolaborasi dengan PWI Jakarta Utara dalam berbagai kegiatan positif di lingkungan sekolah.
“Insya Allah, saya bersama komite sekolah akan menggandeng PWI untuk mengadakan acara di sekolah Sumpah pemuda pada 28 Oktober 2025,” tambahnya.
Ngadina berharap sinergi antara pihak sekolah dan insan pers dapat terus terjalin, terutama dalam mendukung kegiatan edukatif dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta Utara.
Kegiatan Jalan Santai yang diselenggarakan Pokja PWI Walikota Jakarta Utara ini rencananya akan melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, guru, dan masyarakat umum, sebagai wujud kebersamaan dalam memperingati Hari Pahlawan.10.Nopember.(Sutarno)
Ibukota
Ahdi Takur dan Tri Krisna Mukti RW Gen Z, Jabat Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat.

Jakarta, Hariansentana.com.- Ahdi Takur Ketua RW 11 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, di daulat menjadi Ketua Forum RT/RW Kelurahan Pademangan Barat dimana sebelumnya jabatan Ketua Forum RT/RW Kelurahan Pademangan Barat di jabat oleh Ismet, (Mantan ketua RW .04). bertempat di Aula Sekretariatan RW 01, Jumat (17/10/2025).malam.
Struktur Forum RT/RW yang baru saat ini diketuai oleh Ahmadi Thakur (ketua RW.011) Sekretaris Solahudin (ketua RW.05) dan Bendahara Tri Krisna Mukti.Rw.Gen.Z.(ketua RW 02).
Lurah Pademangan Barat, Sugiharjo Timbo berharap, dengan adanya kepengurusan yang baru ini, dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyosialisasikan dan menyukseskan program-program pemerintah.
“Peran RT dan RW juga berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Mereka sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.
Pengurus lama Ismet yang di wakili oleh Rijah berharap ketua Forum RT/RW yang baru bisa melaksanakan program-program pemerintah, sekaligus mensosialisasikan program pemerintah hingga ke tingkat RT/RW dan warga.
“RTRW sebagai mitra pemerintah dapat menyukseskan program-program pembangunan, termasuk kesejahteraan masyarakat. Kepentingan warga harus didahulukan,”ungkapnya.
Dewan Kota Kecamatan Pademangan, Andi Noviriandi mengajak para pengurus RTRW dapat mensosialisasikan program bantuan sosial dari pemerintah agar dapat tepat sasaran.
“Ketua RW dan RT dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah setempat untuk pembangunan lingkungan dan memberikan kemaslahatan bagi warga,” ungkapnya.
Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat, Ahdi Takur di dampingi Solahudin dan Tri Krisna mukti mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang di berikan.
“Karena baru terbentuk, kami akan menyusun kerangka kerja yang mana akan di distribusikan ke RW/RT Semoga kami lebih baik kedepan,” tutupnya.

Hadir dalam acara para Ketua RW dari 01-016 dan perwakilan RT se Pademangan Barat.Lurah Sugiharjo Timbo, Dewan kota perwakilan Kecamatan Pademangan Andi Noviandri, Amung (ketua RW.09) Sekjen Forum RT RW DKI Jakarta, Peltu Juliwan Kaposramil/Babinsa, Aiptu Dwi.Kapospol, Brigadir Iron Babinkantibmas, Yusuf Barok Satpol PP, LMK, FKDM dan lainnya.( Sutarno)
Ibukota
Proyek Sudin PRKP Jakut, di RW 03 Kelurahan Tugu Selatan Rusak. Warga Protes.

Jakarta, Hariansentana.com.- Sejumlah kalangan warga mempertanyakan peningkatan jalan dan saluran lingkungan RW 03, di Jalan Syawal, kelurahan Tugu Selatan, kecamatan Koja, kota administrasi Jakarta Utara. Pasalnya, baru hitungan hari proyek yang di kerjakan kontraktor sudah “retak hingga pecah,” demikian dikatakan Iwan selaku warga RW 03 Tugu Selatan kepada sejumlah awak media. Selasa.(14/10/2025).
Tidak hanya itu, Iwan juga mengatakan bahwa sejumlah item kegiatan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.Antara lain:
- menggunakan urugan puing.
- Sejumlah u-ditch tidak semua diganti melainkan hanya tutup u-ditchnya dan sebagainya.
Untuk itu, Iwan sangat prihatin melihat kinerja kontraktor pelaksana dilapangan yang nota bene asal jadi hingga dugaan pengurangan volume,” tegas Iwan.
Dirinya mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung maupun Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Dhany Sukma supaya kegiatan yang menggunakan uang rakyat di tinjau ulang kembali,” tutup Iwan berharap segera terealisasi.
Diketahui, proyek Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakut yang dikerjakan mulai 29 April dan waktu pelaksanaan 120 hari ini, belum lama dikerjakan kontraktor pelaksana CV. Vanindo saat ini kondisi jalan sudah retak-retak, diduga kegiatan tersebut dikerjakan asal-asalan,” beber Rahmat saat di temui dilokasi kegiatan. Rabu (15/10/2025).
Lebih Lanjut dikatakan, kondisi jalan saat ini sudah retak-retak itu harus segera di perbaiki dibongkar diganti yang baru. “Proyek pekerjaan tersebut menggelontorkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) seharusnya dikerjakan rekanan yang profesional,” ujarnya sembil mempertanyakan dikemanakan biaya perawatan dan pemeliharaan.
Menanggapi proyek asal-asalan, Pemerhati Pembangunan,Torang Panggabean mengatakan,” untuk pembuatan jalan beton type K-350 tebal 25 cm, fast track 3 hari, lebar kurang 6 meter,” katanya.
Faktanya apakah ketebalan mencapai 25 cm dilapangan, sedangkan biaya Redymix (beton) mencapai.Rp1.284.803.370,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) PRKP Jakut, Jumat (9/10/2025) Suryanti saat dihubungi lewat aplikasi WhatsApp miliknya belum menjawabnya.(Sutarno)
-
Ibukota2 days ago
Ahdi Takur dan Tri Krisna Mukti RW Gen Z, Jabat Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat.
-
Polhukam7 days ago
Kolonel Sus Gerardus Maliti, S.Sos., M.Si. Resmi Jabat Wakil Kepala Pusat Sejarah
-
Polhukam3 days ago
Polsek Pademangan Gelar Jumat Berkah, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Sekitar Rukan Permata Ancol
-
Nasional5 days ago
Datangi Mabes Polri, Mantan Penasihat Said Aqil Siradj Dukung Reformasi Polri