Ekonomi
Rumah Zakat kerjasama dengan Kemenag dan BSI, Sukseskan Program Gerakan #BikinBerdaya.

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Rumah Zakat kerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mensukseskan program gerakan #BikinBerdaya. Gerakan ini, untuk mengatasi kerentanan sosial dan percepatan penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, dalam sambutannya menyatakan bahwa #BikinBerdaya adalah sebuah gerakan, bukan sekadar program. “Menghadapi tantangan ekonomi saat ini, kita tidak bisa lagi hanya memberikan bantuan karitatif. #BikinBerdaya adalah ikhtiar kami untuk mengubah paradigma dari sekadar membantu menjadi memberdayakan. Kami ingin membangun kapasitas masyarakat agar mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri, bahkan kelak dapat membantu orang lain. Ini adalah semangat untuk mengubah mustahik menjadi muzaki,” ujar Irvan Nugraha.

Gerakan #BikinBerdaya bertumpu pada tiga pilar utama antara lain:
1. Bikin Peduli: Program bantuan sosial responsif untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, nutrisi, dan bantuan darurat kebencanaan.
2. Bikin Mandiri: Program pemberdayaan ekonomi yang fokus pada peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro melalui pelatihan, pendampingan, literasi keuangan, hingga akses permodalan.
3. Bikin Terampil: Program pengembangan keterampilan (skill development) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, seperti pelatihan digital marketing, desain grafis, tata boga, dan keahlian lainnya.
Sebagai bentuk transparasi, Rumah Zakat menyediakan dasbor #BikinBerdaya yang berisi informasi mengenai jumlah pengaju bantuan, besaran bantuan yang diajukan, dana yang sudah tersalurkan, dan juga kebutuhan dana. Pada 2025, sebanyak 9.333 orang sudah mengajukan bantuan dengan total pengajuan di angka Rp4,4 miliar. Adapun dana yang sudah tersalurkan sebanyak Rp4,2 miliar. “Adapun kebutuhan dana saat ini di angka Rp230 juta untuk membantu para pengaju bantuan. Angka ini akan terus bergerak seiring dengan bertambahnya jumlah pengajuan bantuan dan juga dana yang disalurkan. Semua bantuan dapat terfasilitasi berkat kolaborasi dengan para donatur dan mitra Rumah Zakat,” ungkap Irvan.

Untuk menyukseskan gerakan ini, acara peluncuran juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rumah Zakat dengan dua mitra strategis:
1. Kementerian Agama (Kemenag): Perpanjangan dan penguatan kerja sama program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU).
2. Bank Syariah Indonesia (BSI): Kolaborasi dalam kampanye dan program pemberdayaan ekonomi syariah.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan menggandeng berbagai mitra, kami yakin akselerasi pemberdayaan masyarakat akan berjalan lebih cepat dan masif. Bersama-sama, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan,” tambah Irvan. Lebih lanjut, Rumah Zakat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berbagai pihak, mulai dari korporasi, komunitas, hingga individu, untuk turut berkolaborasi dalam menyukseskan gerakan #BikinBerdaya.
Rumah Zakat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat dalam gerakan #BikinBerdaya. Masyarakat dapat berdonasi, mengajukan bantuan bagi yang membutuhkan, atau merekomendasikan individu/kelompok yang layak diberdayakan melalui situs resmi bikinberdaya.rumahzakat.org.
Ekonomi
Swasembada Energi dan Pangan Warnai Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta, Hariansentana.com.— Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai era baru pembangunan nasional yang berorientasi pada kemandirian. Capaian nyata terlihat dari tiga sektor strategis: energi, pangan, dan sumber daya manusia (SDM). Ketiganya menjadi fondasi utama menuju Indonesia yang berdaulat dan sejahtera.
Di sektor energi, pemerintah menunjukkan langkah signifikan menuju swasembada. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa lifting minyak nasional meningkat dari 580.000 barrel menjadi 605.000 barrel per hari dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, bauran energi baru terbarukan juga melonjak dari 11 persen menjadi 15,5 persen. Capaian ini menandai kemajuan konkret dalam agenda transisi energi nasional.
Bahlil menegaskan bahwa upaya mencapai swasembada energi membutuhkan kesabaran dan kerja keras karena sifat sektor ini berbeda dengan pangan. Ia menjelaskan bahwa produksi energi memerlukan modal besar, teknologi, dan waktu eksplorasi yang panjang, minimal tiga tahun. “Kalau pangan cukup dengan lahan dan pupuk, tiga bulan sudah panen. Tapi energi perlu waktu, teknologi, dan tentu doa agar sumber daya alam kita terbuka,” ujarnya.
Upaya swasembada energi juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menjaga ketahanan nasional di tengah tantangan global. Peningkatan produksi migas dan ekspansi energi terbarukan menunjukkan bahwa Indonesia mulai berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan energinya.
Sementara itu, di bidang pangan, pemerintah berhasil mempercepat target swasembada yang semula diproyeksikan empat tahun menjadi hanya satu tahun. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Lilik Sutiarso, menyebut capaian ini sebagai bukti sinergi lintas lembaga dan kebijakan yang berpihak pada petani. “Tren produktivitas meningkat, stok beras mencapai lebih dari 4 juta ton, dan kebijakan distribusi yang efisien menjadi kunci keberhasilan,” katanya.
Kementerian Pertanian juga mencatat capaian penting berupa deflasi beras sebesar 0,13 persen pada September 2025 — pertama kali dalam lima tahun terakhir. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai hasil ini sebagai bukti ketahanan pangan nasional semakin kuat. “Pangan kita aman, bahkan berlebih. Produksi nasional mampu memenuhi kebutuhan, sehingga impor tidak lagi diperlukan,” tegasnya.
Capaian tersebut tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pertanian berada pada level tinggi, terutama karena produksi meningkat dan distribusi berjalan lancar.
Selain fokus pada energi dan pangan, pemerintahan Prabowo-Gibran juga memperkuat sektor SDM melalui dua program unggulan: Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program CKG telah menjangkau puluhan juta warga dalam waktu kurang dari setahun, memberikan akses pemeriksaan kesehatan preventif tanpa biaya. Sedangkan program MBG berhasil menggabungkan misi sosial dan ekonomi dengan melibatkan ribuan UMKM penyedia bahan pangan lokal, menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.
Kedua program tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pendekatan Prabowo-Gibran dalam satu tahun pertama pemerintahannya memperlihatkan arah pembangunan yang integratif — di mana kedaulatan energi dan pangan berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas SDM.
Dengan capaian-capaian tersebut, Indonesia kini melangkah mantap menuju kemandirian nasional yang berkelanjutan. Tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi fondasi kuat menuju visi besar Indonesia Emas 2045 — sebuah negara yang berdaulat, mandiri, dan makmur di segala bidang.(Sutarno)
Ekonomi
Ekonom Nilai Neraca Perdagangan Positif dan Penurunan Pengangguran Jadi Prestasi Setahun Prabowo–Gibran

Jakarta, Hariansentana com.- Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai capaian positif dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat menuai apresiasi dari para ekonom nasional. Sejumlah indikator utama menunjukkan perbaikan signifikan, mulai dari neraca perdagangan hingga penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
Ekonom Great Institute sekaligus Guru Besar FEB Universitas YARSI, Prof. Dr. Perdana Wahyu, menilai kinerja ekonomi nasional dalam satu tahun terakhir tergolong luar biasa. “Dari sisi neraca perdagangan, dalam setahun ini hingga September tumbuh cukup tinggi, sekitar 45,8 persen dari Januari hingga September 2025,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menekan angka pengangguran secara signifikan. “Per Februari 2025, tingkat pengangguran turun hingga 4,76 persen. Mungkin sekarang akan turun lagi karena program Makan Bergizi Gratis sudah berjalan, program magang juga sudah dilaksanakan, dan Koperasi Desa mulai diaktifkan. Banyak sekali program yang membantu menurunkan angka pengangguran,” jelasnya dalam sebuah dialog di Stasiun Televisi Swasta, Jumat (17/10).
Menurut Prof. Perdana, capaian lain yang patut diapresiasi adalah penurunan angka kemiskinan menjadi 8,47 persen per Maret 2025. Ia menegaskan, “Ini merupakan angka kemiskinan terendah sejak krisis 1998, menandakan bahwa pertarungan Indonesia melawan kemiskinan mencapai puncaknya.” Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,12 persen juga disebutnya sebagai pencapaian yang melampaui ekspektasi banyak pihak. “Pertumbuhan ini sangat luar biasa, bahkan sempat menimbulkan perdebatan di kalangan ekonom karena di luar dugaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ekonom Senior Drajad Wibowo juga memberikan apresiasi terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo–Gibran. Ia menilai program swasembada pangan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Deregulasi yang dilakukan pemerintah mempermudah petani memperoleh pupuk bersubsidi. Aturan yang dulu berbelit kini disederhanakan, sehingga penyaluran menjadi lebih cepat dan tepat sasaran,” terangnya.
Selain itu, Drajad menilai kebijakan pemerintah yang memberi perhatian besar terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan juga membawa dampak positif. “Sebanyak 15 juta nasabah perempuan kini mendapat akses pembiayaan untuk membuka dan mengembangkan usaha. Ini memperkuat struktur ekonomi keluarga dan mendorong tumbuhnya wirausaha perempuan di berbagai daerah,” tuturnya.
Ia menambahkan, ekonomi kerakyatan terus tumbuh berkat sinergi program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), program magang nasional, dan Koperasi Desa Merah Putih. “Program Makan Bergizi Gratis bahkan terbukti mendorong aktivitas ekonomi di sektor pangan dan UMKM. Ketika anggarannya ditambah, permintaan bahan pangan seperti telur meningkat pesat, dan pemerintah cepat merespons dengan membentuk kelompok usaha desa yang beternak ayam petelur,” jelasnya.
Drajad menegaskan, pemerintah berhasil menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan penguatan ekonomi rakyat. “Kebijakan swasembada pangan, MBG, dan Koperasi Desa Merah Putih menjadi motor penghidupan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Capaian-capaian tersebut memperlihatkan bahwa dalam satu tahun pertama, pemerintahan Prabowo–Gibran tidak hanya mampu menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga mewujudkan pertumbuhan yang berpihak pada rakyat kecil—sebuah fondasi kuat menuju kemandirian ekonomi nasional.(Sutarno)

Jakarta, hariansentana.com – MERAYAKAN HUT-nya (Hari Ulang Tahun ) yang ke-31, PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) kembali menggelar Victoria Run 2025, ajang lari tahunan yang telah menjadi simbol semangat, kebersamaan, dan gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Tahun ini, Victoria Run 2025 hadir dengan energi baru dan lokasi yang lebih ikonik, yakni di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, 12 Oktober 2025.
Perpindahan lokasi dari Q-Big BSD yang menjadi tuan rumah selama dua tahun beruntun ke kawasan GBK dilakukan untuk memberikan pengalaman berlari baru, sekaligus mendekatkan Bank Victoria dengan komunitas lari yang lebih luas di pusat kota Jakarta.
GBK dipilih karena representatif sebagai simbol semangat olahraga nasional serta untuk mendukung skala acara yang semakin besar.Mengusung tagline “Start Your Victory”, Victoria Run 2025 tak hanya menghadirkan kompetisi lari 5K, 10K, dan Half Marathon, tapi juga menjadi ajang yang mempererat hubungan antara Bank Victoria, nasabah, mitra, dan masyarakat umum.
Selain perlombaan utama, peserta juga dimanjakan dengan berbagai aktivitas hiburan seperti konser musik oleh Maliq & D’essentials, DJ performance oleh DJ Una, dan DJ Berlari Berdendang, serta booth sponsor yang menawarkan dan membagikan produk-produk berkualitas bagi para pelari.
Flag off 10K begitu meriah lantaran dilakukan oleh Suzanna Tanojo, Owner Bank Victoria juga Achmad Friscantono selaku Dirut Bank Victoria dan dihadiri langsung Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dalam sambutannya, Achmad Friscantono menyampaikan, “Melalui Victoria Run 2025, kami ingin membawa semangat kemenangan bukan hanya kecepatan mencapai di garis finish, tapi juga dari proses perjalanan perubahan dan inovasi yang senantiasa dilakukan dalam rangka memperkuat komitmen peningkatan kinerja dan layanan Bank Victoria hingga usia ke-31 serta seterusnya kedepan.
“Perpindahan event Victoria Run 2025 ke GBK adalah langkah Bank untuk menghadirkan pengalaman yang lebih inklusif bagi seluruh peserta, sekaligus menunjukkan komitmen kami untuk terus berkembang bersama masyarakat.” katanya.
Sementara, SEVP of CMO yang juga seba Event Director, Muhammad Rakhmadhani menyatakan rasa bangganya lantaran total peserta kali ini mencapai 8.000 orang. Event ini juga menjadi bagian dari komitmen Bank Victoria dalam mendorong transformasi digital dan inovasi berkelanjutan, sejalan dengan visinya menjadi bank yang adaptif terhadap perubahan dan semakin dekat dengan nasabah.
Selain kegiatan olahraga, Victoria Run 2025 turut menghadirkan berbagai inisiatif sosial dan kolaborasi dengan mitra komunitas yang mencerminkan nilai-nilai kepedulian dan keberlanjutan yang terus dijunjung tinggi oleh Bank Victoria antara lain kegiatan Donor Darah yang telah dilakukan pada 10 Oktober 2025.
Acara ditutup dengan pesan motivatif bagi seluruh peserta untuk “Finish Strong”, sebagai simbol bahwa setiap langkah kecil menuju garis akhir adalah bagian dari perjalanan besar menuju kemenangan sejati.
Sekilas Tentang Bank Victoria
Bank Victoria adalah lembaga keuangan nasional yang telah berdiri sejak tahun 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994 sebagai Bank Umum.
Fokus utama Bank Victoria adalah memberikan layanan keuangan yang inovatif, profesional, dan terpercaya bagi segmen ritel dan komersial di Indonesia. Dengan jaringan kantor yang yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi serta pemanfaatan teknologi digital, Bank Victoria terus bertransformasi untuk menjadi bank yang lebih modern, tangguh, dan berorientasi pada kebutuhan nasabah.
-
Ibukota2 days ago
Ahdi Takur dan Tri Krisna Mukti RW Gen Z, Jabat Ketua Forum RTRW Kelurahan Pademangan Barat.
-
Polhukam7 days ago
Kolonel Sus Gerardus Maliti, S.Sos., M.Si. Resmi Jabat Wakil Kepala Pusat Sejarah
-
Polhukam3 days ago
Polsek Pademangan Gelar Jumat Berkah, Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Sekitar Rukan Permata Ancol
-
Nasional5 days ago
Datangi Mabes Polri, Mantan Penasihat Said Aqil Siradj Dukung Reformasi Polri