Polhukam
Menakar Masa Depan Papua Demi Kedaulatan NKRI
Jakarta, Hariansentana.com – Sejumlah masalah masih menjadi topik pembicaraan bagi sejumlah kalangan, terkait masa depan Papua. Terutama sejak diberlalukannya Otonomi Khusus (Otsus), yang ditujukan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Pada 14 Juni 2020, pukul 13.00 – 15.30 WIB, melalui saluran video interaktif Zoom Meeting, berlangsung acara Dialog bertema ”Menakar Masa Depan Papua” dengan narasumber, Reno Mayor (Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Papua UI 2019), Boy Markus Dawir (Tokoh Pemuda Papua), Prof. Dr. Imron Cotan (Duta Besar RI), Michael Manufandu (Senior Pamong Papua) dan Dr. Wawan Hari Purwanto (Deputi Kominfo BIN) dan peserta webinar 100 pengguna.
Reno Mayor, Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Papua UI 2019 mengatakan:
Saya mengapresiasi kebijakan Otsus Papua. Namun, kenapa masyarakat Papua masih hidup tidak sejahtera di atas kekayaan alamnya? Karena saya pikir penerapan masih kurang tepat sasaran, sehingga sebagian masyarakat dimanja dengan Dana Otsus sebagian lagi tidak atau belum tersentuh. Sedangkan, mentalitas berjuang, kesadaran untuk bersaing, dan kualitas SDM belum merata.
Pemerintah harus ajarkan kepercayaan diri dan kesiapan bersaing bagi masyarakat Papua. Karena hal tersebut tidak diajarkan di bangku sekolah, maka sebaiknya ajarkan melalui sekolah di Papua, berikan akses pendidikan yang sesuai bagi situasi wilayah kami. Lalu, lakukan pemerataan dan tepatkan sasaran dalam penyerapan Dana Otsus.
Dr. Chusnul Mariyah (Akademisi Universitas Indonesia) mengatakan:
Eksploitasi SDA misalnya, Indonesia punya UU dimana dalam pengelolaannya, 10% milik daerah. Sayangnya, selalu diperjualbelikan. Tolong kunci pasal tersebut agar 10% tidak diperjualbelikan, dan tunainya didapatkan dari dividen. Dalam memperkuat daerah Papua, pendekatan legal memang mudah namun tidak kontekstual.
Saat ini Papua dibelenggu 3 oligarki: politik, ekonomi, sosial. Jangan jadikan Papua sebagai ladang project oriented oleh oknum politik. Truth and reconciliation harus dilakukan, dan ikhtiar melalui interfaith dialogue. Perbedaan pendang tentu boleh, namun jika ada self determination yang merusak kedaulatan tentu juga ada aturan hukumnya.
Boy Markus Dawir (Tokoh Pemuda Papua), mengatakan:
Cara pandang para pemuda Papua saat ini terbagi menjadi 2, yakni teman-teman yang mendukung NKRI dan yang bersebarangan dengan NKRI. Rata-rata, teman-teman berseberangan ini merasakan tidak hadirnya negara dalam masyarakat Papua, terutama minimnya kesempatan pemuda Papua menjadi ASN, TNI, atau POLRI dan bagian lainnya sehingga bergabung dengan kelompok separatis.
Tergantung keseriusan negara apakah mau menginventarisasi permasalahan besar hingga permasalahan kecil, seperti kasus HAM yang tidak kunjung selesai hingga kini. Hal seperti ini bisa menjadi bom waktu. Lakukan cara yang baik, bermartabat, toh kami sudah sampaikan rekomendasi kepada negara dan semoga ditindaklanjuti sesuai aturan hukum.
Prof. Dr. Imron Cotan (Duta Besar RI), mengatakan:
Di era padat teknologi dan media kini, semua berusaha memonopoli kebenaran. Dari perspektif hukum dan sejarah, harus kita akui bahwa ada kesalahpahaman isu Papua di Indonesia. Pertama, Papua dianggap sebagai entitas politik tersendiri, bahwa Indonesia mengintegrasi Papua.
Mengenai tuduhan rasisme, diskriminasi, seperti yang disuarakan kelompok separatisme, hal tersebut adalah salah tuduh. Tidak sepenuhnya terjadi. Ya, memang ada beberapa oknum, namun mayoritas merasakan good under NKRI. Asumsi-asumsi separatisme itu hanyalah dibangun oleh ilusi. Saat ini pun, sejak adanya UU 21/2001 Otsus (Otonomi Khusus) Papua, seluruh jabatan publik di provinsi Papua telah diduduki oleh OAP (Orang Asli Papua). Mari kita duduk bersama membicarakan permasalahan Papua tanpa membahas status politik Papua.
Michael Manufandu (Senior Pamong Papua), mengatakan:
Sejak tahun 2012-2013 Presiden SBY telah siapkan 1000 anak untuk belajar di universitas agar lebih konstuktif, _to be the leader of tomorrow._ Otsus telah membangun wilayah-wilayah yang terisolasi karena keadaan geografis, sehingga terjadi interaksi penduduk, atau pembauran serta menghadirkan pemerintah disana.
Pemerintah juga telah melimpahkan wewenang, menyerahkan anggaran untuk memampukan rakyat, sehingga Pemda memiliki kewenangan untuk mengatur rakyatnya. Infrastruktur sekarang juga sudah jauh lebih baik sejak pembangunan oleh Bapak Jokowi.
Dr. Wawan Hari Purwanto (Deputi Kominfo BIN), mengatakan:
Saat ini, kita sedang melakukan percepatan-percepatan segala bidang, sekolah, fasilitas, energi, air bersih, kebutuhan pabrik, perbatasan Papua, yang secara prinsip mempercepat penyetaraan Papua dengan provinsi lainnya. Terlebih saat ini jelang PON Papua, kita juga bangun fasilitas olahraga dengan standar dunia. Kita kerjakan secara holistik demi mewujdukan keadilan sosial.
Kita lihat kreatifitas di Papua, telah diberdayakan sebagai kawasan ekonomi khusus yang terkenal di dunia, kita dorong agar tumbuh cepat, termasuk penguatan distrik-distrik. Pendekatan ekologis, SDM digenjot habis, sebagaimana Reno Mayor penerima Bidik Misi sejak SMA.
Evaluasi Otsus terus dilakukan dengan melibatkan OAP. Jika ada yang merasa masih belum tersentuh, mohon dimaklumi karena begitu luasnya wilayah Papua.
Polhukam
Wasrikkap Itkoopsud I. Pastikan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Lanud HAD Berjalan Sesuai Aturan.
Bengkayang, Hariansentana.com –-“Kegiatan Wasrikkap di Lanud HAD ini merupakan bagian dari upaya Itkoopsud I dalam memastikan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi di Lanud Harry Hadisoemantri berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan” demikian ditegaskan oleh Katim Itkoopsud I Kolonel Adm Jarto, S.E., M.M., dalam amanatnya mewakili Irkoopsud I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., saat membuka kegiatan Wasrikkap di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. (Rabu, 4-9-2024).
Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) dari Inspektorat Komando Operasi Udara I (Itkoopsud I) melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan Lengkap (Wasrikkap) di Lanud Harry Hadisoemantri, yang dipimpin oleh Irum Itkoopsud I Kolonel Adm Jarto, S.E., M.M., beserta staf pendamping lainnya. Kedatangan Tim Wasrikkap Itkoopsud I di Markas Komando (Mako) Lanud HAD disambut langsung oleh Danlanud HAD, Letkol Pnb Dion Aridito, S.T., M.M., beserta staf.
Kegiatan Wasrikkap Itkoopsud I di Lanud HAD ini kemudian dilaksanakan di Ruang Rapat Suryadarma Mako Lanud HAD selama tiga hari kedepan, (Rabu-Jumat, 4-6/9/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Wasrikkap Itkoopsud I beserta Para Pejabat dan Para Perwira Lanud HAD.
Polhukam
Jalani Hidup dengan Lakukan Konsep 3 B dan 4 AS.
Jakarta, Hariansentana.com — “Jalani hidup ini dengan melakukan konsep 3B yaitu Berdoa, Bekerja dan Bersyukur serta 4 (as) yaitu kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas” dijelaskan oleh Dr. Aqua Dwipayana, M.I.Kom., salah seorang Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, saat memberikan ceramah motivasi kepada seluruh personel Makoops Udara I, yang dilaksanakan di Gedung Roesmin Nurjadin, Makoops Udara I. (Senin, 2-9-2024).
Lebih lanjut Dr. Aqua Dwipayana menambahkan bahwa bersyukur adalah kunci kebahagiaan sejati. Selalu bahagia dan menebarkan kebaikan serta teruslah membangun diri dengan konsep 3K (Komitmen, Konsisten dan Kredibilitas) untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Kegiatan ceramah motivasi tersebut dibuka oleh Kepala Staf Koops Udara I (Kaskoopsud I) Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., mewakili Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin.
Dalam sambutan Pangkoops Udara I yang dibacakan oleh Kepala Staf Koops Udara I mengatakan bahwa kegiatan ceramah ini sebagai program peningkatan motivasi kepada seluruh prajurit Makoops Udara I, agar dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja, serta dapat membentuk karakter dan metalitas yang baik bagi keluarga besar Makoops Udara I. Khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Makoops Udara I. Sesuai dengan Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu “Dilandasi motivasi yang tinggi seluruh prajurit Koops Udara I siap melaksanakan tugas pokok TNI AU yang AMPUH”.
Selanjutnya Pangkoops Udara I sangat berharap agar kesempatan ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk memperhatikan, mencermati dan memahami apa yg dijelaskan oleh Bapak Dr. Aqua Dwipayana, sehingga ceramah ini dapat memberi manfaat yang baik terhadap keluarga besar Makoops Udara I.
Hadir dalam acara acara tersebut Ir Koops Udara I, Para Asisten Koops Udara I serta Para Pejabat Utama Koops Udara I.
Polhukam
Tugas PAM ISF 2024 merupakan Kehormatan dan Kebanggaan bagi Prajurit TNI.
Jakarta, Hariansentana.com — “Tugas pengamanan ISF tahun 2024 merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi prajurit TNI dalam rangka mengemban tugas negara yaitu menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta selama acara ISF 2024 ini berlangsung. Tunjukkan profesionalisme dan jiwa humanis sebagai prajurit TNI” demikian ditegaskan dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan oleh Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan, yang dalam kegiatan ini menjabat sebagai Pangkogabpadpam (Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin turut hadiri Apel Gelar Pasukan Gabungan TNI dalam rangka pengamanan VVIP pada penyelenggaraan kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) Tahun 2024. Bertempat di Lapangan Apel B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (Senin, 2-9-2024).
Apel Gelar Pasukan Gabungan tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa setiap individu, satuan tugas dan komando operasi telah bersinergi dan membentuk kerja sama tim secara profesional sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Indonesia International Sustainability Forum (ISF) Tahun 2024 yang berlangsung pada tanggal 5 – 6 September 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat tersebut merupakan sebuah forum berskala internasional yang diadakan untuk mendorong kolaborasi antar stakeholder terkait proses dan aksi di bidang dekarbonisasi yang akan memajukan upaya bersama global dalam mengejar pertumbuhan berkelanjutan.
ISF 2024 akan memfokuskan pada 5 pilar pembahasan yaitu ekonomi hijau (Green Economy), transisi energi (Energy Transition), konservasi alam dan keanekaragaman hayati (Biodiversiy and Nature Conservation), gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living) dan ekonomi kelautan (Blue Economy).
Hadir dalam kegiatan ini, Kabais TNI, Asops Panglima TNI, Danpaspampres, Pangdam Jaya, Dansatkomlek TNI, Asops Kodam Jaya, Asops Koops Udara I, para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI serta pihak pejabat terkait lainnya.
-
Peristiwa4 days ago
Dua Geng Bentrok di RTH Kalijodo Penjaringan Jakarta Utara.
-
Peristiwa2 days ago
DPRD DKI Jakarta Minta Inspektorat Tindak Tegas Terhadap ASN yang Bermain di Bangunan Bermasalah di Sunter Agung.
-
Ibukota7 days ago
Funbike ke – ll 2024, Pokja PWI Walikota Jakut Suguhkan Motor Listrik Mewah Untuk Peserta
-
Ibukota5 days ago
Heru Budi Imbau Kantor Sekitar GBK Terapkan WFH pada 5 September 2024.