Connect with us

Uncategorized

Libur Panjang Direvisi, Arus Mudik Akhir Tahun Akan Tetap Membludak

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Setelah mendapat kritikan dan masukan dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah merevisi pelaksanaan libur panjang akhir tahun 2020. Ini hal yang patut diapresiasi.

Namun menurut Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, apa yang dilakukan pemerintah boleh jadi tidak akan efektif untuk membendung arus mudik di akhir tahun. Pasalnya, aksi revisi libur panjang terbilang terlambat.

“Masyarakat sudah kadung merencanakan jadwal perjalanan di akhir tahun, sebagaimana janji pemerintah sejak awal bahwa libur Idul Fitri akan dikonversi menjadi libur akhir tahun, berbarengan dengan libur Natal dan tahun baru,” ujar Tulus di Jakarta, Selasa (08/12/2020).

Ia mengatakan, konteks janji pemerintah waktu itu yang berasumsi bahwa wabah Covid-19 di Indonesia di akhir tahun 2020 sudah melandai dan bisa dikendalikan justru tidak terjadi dan bahkan sebaliknya.

“Faktanya hal tersebut tidak terjadi, yang ada malah sebaliknya. Sebagian masyarakat sudah terlanjur membeli tiket perjalanan sebelum pemerintah merevisi jadwal libur panjang, tak mungkin membatalkan hanya karena pemerintah merevisi jadwal libur tersebut,” paparnya.

“Maksud hati merevisi libur panjang untuk memangkas arus pergerakan manusia. Tetapi di sisi lain revisi libur panjang bisa menjadi hal yang kontra produktif yakni konsentrasi masa pada tgl 24-27 Desember saja, karena jadwal hari liburnya menjadi pendek,” tukasnya.

Dengan kata lain, lanjut Tulus, hal ini akan menciptakan kemacetan yang lebih panjang di jalan raya/jalan tol, dan membuat kerumunan baru yang lebih masif. Karena pasti akan terjadi penumpukan dan antrian panjang di stasiun, bandara dan terminal bus.

“Khususnya di bandara dan stasiun di konter validasi rapid test dan area check in tiket, managemen PT Angkasa Pura II memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang minimal sebanyak 20 persen di Bandara Soetta,” ungkapnya.

Menurut dia, seharusnya pemerintah mempunyai kontigensi plan, khususnya: Kemenhub, Mabes Polri, Polda, Pemda, managemen bandara, stasiun, terminal bus, pengelola wisata, dan lain-lain.

“Secara ekonomi libur panjang boleh jadi akan mendorong pertumbuhan dan pergerakan ekonomi riil. Namun di sisi lain menjadi ancaman serius bagi meluasnya transmisi wabah Covid-19. Momen libur panjang beberapa bulan belakangan ini membuktikan hal itu. Ironisnya pemerintah selalu terlambat, dan tidak tegas,” paparnya.

Tulus menegaskan, bahwa tidak ada cara lain untuk hal tersebut selain teguh dan konsisten menegakkan aturan protokol kesehatan (prokes) terkhusus di area dan titik kerumunan  masa. “Masyarakat yang memang harus melakukan perjalanan, maka jangan kendor dan meremehkan dengan pelaksanaan protokol kesehatan, tanpa kompromi,” ujarnya.

“Di area pelayanan publik, seperti bandara, stasiun dan terminal harus menambah petugas lapangan untuk konsisten menegakkan prokes. Jangan ada alasan lonjakan jumlah penumpang kemudian petugas kedodoran dalam pengawasan, dan akhirnya terjadi pelanggaran masif,” pungkasnya.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Uncategorized

Di Ajang Pertemuan Iklim Dunia Pertamina Siap jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon Indonesia

Published

on

By

Dubai, Hariansentana.com – Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Conference of the Parties (COP) 28, PT Pertamina (Persero) nyatakan kesiapannya jadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia. Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).

Hal itu disampaikan Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muzara pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam paparannya, Oki melihat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan Pertamina. Ia menyebutkan, ada 400 gigaton (GT) potensi CCS serta kapasitas bisnis CCS/CCUS yang mencapai 60 juta ton per tahun (MTPA) di Indonesia.

Demi menangkap peluang tersebut, saat ini Pertamina telah memiliki delapan lokasi CCS/CCUS yang pengembangannya dikolaborasikan bersama mitra strategis lainnya. Terdapat dua lokasi di Sumatera, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi. Saat ini inisiatif CCS/CCUS tengah berada pada fase studi kelayakan yang meliputi teknis bawah permukaan, fasilitas permukaan, dan ekonomi.

“Sebagai BUMN sektor minyak dan gas yang dituntut untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia namun disaat bersamaan menjalankan program dekarbonisasi. Pertamina melihat CCUS sebagai upaya meningkatkan jumlah minyak dan gas kita sekaligus mendukung target NZE,” ucap Oki di sela diskusi bertajuk “Harnessing Potential of Indonesia CCS Development for Carbon Removal Implementation Towards a Cleaner Future” di Paviliun Indonesia pada COP28, Sabtu (2/12).

Pertamina kini mengembangkan proyek CCUS di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang memiliki potensi penyimpanan karbon 146 ribu ton. Pertamina juga sedang mengembangkan proyek CCS sebagai platform yang mendukung produksi amonia dan hidrogen rendah karbon.

Karbon dioksida (CO2) dari pembangkit amonia dan kilang nantinya akan dihapus dari pembangkit hidrogen, dengan teknologi konsentrasi tinggi, dan unit pembakaran, dengan konsentrasi rendah. Selanjutnya, CO2 akan dikompres dan diangkut ke area di sekitar pembangkit, lalu terjadilah injeksi CO2 atau proses CCS.

Setelah itu, nantinya akan terbentuk senyawa hidrogen dan amonia sebagai bahan baku rendah karbon. Proses ini telah dilakukan di kawasan Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai Basin. Oki menyebutkan, rata-rata CO2  dari pembangkit hidrogen di Balikpapan sebesar 1,4 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas penyimpanannya sebesar 270 juta ton.

Sementara itu, produksi amonia dilakukan di Pembangkit Amonia Banggai. CO2 dari pembangkit amonia mencapai 1 juta ton per tahun. Kapasitas penyimpanannya mencapai 273 juta ton. “Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,” kata Oki.

Ia menyatakan, Pertamina mendorong pemanfaatan CCS dan CCUS sejak Pertemuan Glasgow dua tahun lalu. Sejak saat itu, Pertamina secara konsisten mempertimbangkan agar teknologi ini dapat diterapkan. “Kami terus mengembangkan tahap per tahap, sambil menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah,” ujar Oki.

Ada banyak kesepakatan untuk membentuk kebijakan tersebut, termasuk perhitungan CCS/CCUS ke dalam Nationally Determined Contributions (NDC), kolaborasi antarlembaga, dan dialog lainnya.

Aspek yang perlu diperhatikan dari pengembangan CCS dan CCUS adalah belanja modal. Persoalan ini dapat diatasi dengan mengembangkan nature-based solution (NBS), karena biayanya paling murah. Solusi lainnya adalah penangkapan metana.

Oki menekankan, semua ini akan terwujud jika seluruh pihak saling bersinergi. “CCS/CCUS adalah bisnis yang bisa kita pelajari dan bangun ilmu bersama,” imbuhnya.

Sesi ini juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center Belladona Maulianda. Ia menambahkan, CCS adalah inovasi paling memungkinkan untuk mengatasi perubahan iklim dan mendorong target karbon netral. CCS memiliki berbagai manfaat seperti mengurangi biaya, mencegah risiko dagang, membuka lapangan kerja, dan mendorong pemgembangan industri rendah karbon.

Sementara itu, Global Advocacy Manager Global CCS Institute Guloren Turan menilai Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan CCS. Menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya penyimpanan dan telah berupaya mengembangkan kapasitas dan kerangka kebijakan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)

Continue Reading

Uncategorized

PLN EPI Borong 8 Penghargaan Internasional LACP Spotlight dan Inspire Award 2023

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) sebagai anak usaha PLN meraih delapan penghargaan global melalui Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Tahun 2022 dalam acara LACP Spotlight dan Inspire Award 2023 yang diadakan oleh League of American Communications Professionals LLC (LACP). PLN EPI membuktikan konsistensinya dalam melaksanakan GCG  dan makin memperkuat visinya menjadi solusi energi primer terintegrasi nomor satu se Asia Tenggara.

Delapan Penghargaan tersebut antara lain 2 Platinum Award, Top 100 Corporate Publications, Top 100 Communications Materials untuk Laporan Tahunan PLN EPI Tahun 2022 dan  1 Platinum Award, 1 Gold Award, Top 100 Corporate Publications,  Top Communications Materials untuk Laporan Keberlanjutan PLN EPI Tahun 2022.

PLN EPI  berhasil menempati peringkat 13 untuk Laporan Tahunan 2022 dari 100 perusahaan dunia, dan menempati peringkat 14 untuk Laporan Keberlanjutan 2022 dari 100 perusahaan dunia.  Dengan pencapaian ini, PLN EPI berhasil mengungguli perusahaan ternama di dunia seperti SK Telecom dan Lotte Corporation dari Korea.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menerangkan, penghargaan ini merupakan bentuk komitmen PLN EPI dalam menerapkan transparansi informasi publik melalui informasi perusahaan yang transparan dan akurat kepada stakeholdernya. Di sisi lain, torehan ini merupakan salah satu pencapaian  dalam menjalani good, corporate, governance (GCG) sebagai upaya pemenuhan peraturan (compliance).

“Pencapaian ini merupakan pengakuan internasional atas komitmen PLN EPI dalam penerapan GCG yang konsisten melalui Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan dan menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan standar komunikasi dan transparansi perusahaan, serta berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat dengan PLN EPI,” papar Iwan Agung.

Dalam Laporan Tahunan 2022 PLN EPI  mengangkat tema “Membangun Pondasi Ketersediaan Energi Primer Menuju Net Zero Emmision.” Sementara dalam Laporan Keberlanjutan 2022, PLN EPI mengangkat tema “Membangun Pondasi Keberlanjutan Mendukung Pencapaian Target Net Zero Emmision”.
League of American Communications Professionals melakukan penilaian terhadap ratusan perusahaan yang berpartispasi berdasarkan enam indicator yakni first impression, keseluruhan pesan narasi, kejelasan narasi pesan narasi yang disampaikan kepada pemegang saham,  kreatifitas penyusunan dan desain Annual Report Perusahaan serta relevansi perspektif

Sebagai informasi, League of American Communications Professionals LLC (LACP) merupakan badan independen yang membuat kompetisi Laporan tahunan yang diikuti berbagai perusahaan di berbagai macam industri dari seluruh dunia  termasuk peserta dari Fortune Global 500 setiap tahunnya.(s)

Continue Reading

Uncategorized

Danpushidrosal Pimpin Apel Khusus Jajaran Pushidrosal

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com — Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Muda TNI Budi Purwanto memimpin apel khusus yang diikuti oleh seluruh personel jajaran Pushidrosal di Mako Pushidrosal, Jakarta Utara, Senin (4/12/2023).

Dalam arahannya Danpushidrosal menyampaikan beberapa penekanan dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam acara entry briefing yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, dalam hal tersebut Panglima TNI mengusung Visi “TNI Yang Prima” yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.

Dalam program 100 harinya Panglima TNI berjanji akan senantiasa memperhatikan peningkatan kesejahteraan bagi prajurit termasuk penyetaraan Uang Lauk Pauk (ULP), peningkatan sumber daya manusia yang dimiliki sesuai penempatannya, modernisasi Alutsista sesuai kebutuhan, serta prioritas pendidikan bagi prajurit yang berprestasi sebagai wujud penghargaan.

Adapun yang menjadi perhatian khusus dan penekanan dari Panglima TNI sebagai pedoman bagi prajurit dalam melaksanakan tugas yaitu : Pertama, bekerja dengan niat ibadah, loyal tulus dan ihklas dalam ridho Tuhan Yang Maha Kuasa; Kedua, pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI dimanapun bertugas guna mewujudkan profesionalisame; Ketiga, responsif dalam menghadapi perkembangan situasi melalui deteksi dini, cegah dini dan reaksi cepat; Keempat, solid, kompak, integratif dan sinergitas bersama seluruh komponen bangsa dengan tidak melakukan tindakan arogansi dan selalu menjaga kepercayaan rakyat; Kelima, kreatif inovatif sesuai perkembangan Ilpengtek terkini guna percepatan modernisasi Alutsista; Keenam, adaptif dan fleksibel dalam pelaksanaan tugas dengan mengoptimalkan Binter ditengah masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada bawahannya, Danpushidrosal menyerahkan kendaraan dinas kepada Dandema Pushidrosal, Komandan KRI Rigel-933 serta Komandan KRI Spica-934. selain itu, Danpushidrosal juga akan membenahi sarana dan prasarana lainnya, demi sebuah kebanggaan kepada institusi khususnya Pushidrosal.(***)

Continue Reading
Advertisement

Trending