Nasional
Komandan Pushidros TNI AL Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid -19 Di Mako
Jakarta, Hariansentana com – Kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Markas Komando Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Jalan Pantai Kuta V/1, Ancol Timur, Jakarta Utara masih terus berlanjut.
Guna mengetahui perkembangan pelaksanaan vaksinasi, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P didampingi Wadanpushidrosal Laksamana Muda TNI Budi Purwanto, S.T., M.M, meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang digelar di Diskes Pushidrosal tersebut.
Vaksinasi yang secara rutin digelar ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di kalangan masyarakat umum dan di lingkungan kerja Pushidrosal.
Dinas Kesehatan (Diskes) Pushidrosal melibatkan 7 personel dalam kegiatan tersebut dengan menargetkan vaksinasi 100 orang, dengan ketentuan vaksinasi untuk anak-anak berusia 12 Tahun dan dewasa berusia sekitar 18 tahun keatas dengan jenis vaksin Sinovac dan Aztra Zeneca Tahap I dan II. Pada pelaksanaannya tercatat 65 orang berhasil divaksin.
Pada pelaksanaannya, kegiatan tetap memperhatikan apa yang telah diprogramkan oleh Pemerintah yaitu memperhatikan protokol kesehatan diantaranya mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak satu dengan lainnya walaupun telah dilaksanakan vaksinasi.
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dalam rangka memperingati Hari jadi TNI AL Ke-76 yang jatuh pada tanggal 10 September 2021 Kemarin.
Hal tersebut juga merupakan kegiatan rutin yang kerap digelar dua kali dalam seminggu oleh Pushidrosal. Vaksinasi bersifat gratis diperuntukkan bagi prajurit dan PNS Pushidrosal, maupun masyarakat umum disekitar wilayah DKI untuk meningkatkan kekebalan komunal (Herd Immunity).
Kegiatan yang digelar dari pagi pukul.09.00 wib hingga pukul 13.00 wib berjalan dengan lancar dan aman, tanpa terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) terhadap para peserta vaksin.
Polhukam
Panglima Koops Udara I Pimpin Acara Penerimaan Jabatan Aspotdirga Kaskoopsud I.
Jakarta, Hariansentana.com — Panglima Koops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin Memimpin Acara Penerimaan Jabatan Aspotdirga Kaskoopsud I kepada Kolonel Pnb Riky Helman, S.E., M.Han., yang sebelumnya menjabat sebagai Aspers Kaskoopsud II. Bertempat di Lobby Makoopsud I (Senin, 11-11-2024).
Dalam sambutannya Pangkoosud I menyampaikan acara ini memiliki arti penting bagi kita semua, karena peralihan kepemimpinan adalah bagian dari pembinaan organisasi TNI Angkatan Udara untuk terus memperkuat kapasitas, efektivitas, dan profesionalisme seluruh satuan. “Jabatan Aspotdirga Kaskoopsud I memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat potensi dirgantara,baik dari sisi pembinaan potensi dirgantara maupun pembinaan teritorial di wilayah kerja Koopsud I” ujar Pangkoopsud I.
Mengakhiri sambutannya Pangkoops Udara I berharap penerimaan jabatan Aspotdirga Kaskoopsud I mampu menginspirasi dan memotivasi seluruh jajaran untuk bekerja secara optimal demi tercapainnya tujuan bersama. Marilah kita terus bekerja dan mengabdi dengan penuh semangat, keiklasan demi kejayaan TNI Angkatan Udara dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hadir dalam pelaksanaan sertijab tersebut, Kas Koops Udara I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., Para Pejabat Utama Koopsud I, Perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Koopsud I.
Opini
Mengapa Amandemen UUD 1945 Berkaitan Dengan Kemunduran Ekonomi
BANYAK yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia pada era reformasi lebih bagus dibandingkan dengan jaman UUD 1945 Asli. Ya itu bisa saja benar, tapi itu adalah pandangan yang sangat awam, tidak perlu pembuktian akademis, atau pandangan asal dibunyikan saja untuk menanggapi debat di WA group.
Mumpung Prabowo sedang di China, saya ingin memberi contoh atau perbandingan ekonomi Indoneaia dan China. Ini hendak membuktikan bahwa sistem negara dan pemerintahan itu berkaitan erat dengan ekonomi, pertumbuhan dan kecepatan kemajuan material ekonomi sebuah negara.
Pada tahun 1997 sebelum Indonesia melakukan reformasi, GDP perkapita Indonesia adalah 1054,35 USD. Berapa GDP perkapita China pada saat itu? Sebesar 780,74 USD, jauh tertinggal dibandingkan Indonesia. Anehnya elite Indoneaia tidak sabar, tepropokasi oleh pihak luar, lalu dengan sembarangan melakukan amandemen UUD 1945. Secara mendasar dan keseluruhan isi daripada UUD kemerdekaan 1945 berubah.
Apa sebetulnya inti daripada amandemen UUD 1945 tersebut? Yakni transfer of power atau transfer kekuasaan dari tangan negara kepada tangan oligarki swasta. Ini diawali dengan transfer uang melalui KLBI dan BLBI seluruhnya senilai 639,13 triliun atau 6 kali APBN Indonesia waktu itu. Selanjutnya dilanjutkan dengan transfer otoritas moneter dan fiskal kepada oligarki swasta melalui perubahan seluruh UU di bidang ekonomi, moneter dan sumber daya alam.
Maka apa yang terjadi kemudian? Ekonomi Indonesia menuju kemunduran, secara terstruktur, sistematis dan masif dilemahkan. Oleh siapa? Oleh sistemnya sendiri yang didesain secara utuh oleh pihak luar, oleh pihak asing melalui berbagai utang, bantuan, untuk mengubah semua UUD dan UU. Sementara China tetap seperti dulu hanya modifikasi sistem, tidak meninggalkan fondasinya. Kekuasan negara dan pemerintahannya utuh, tidak didikte asing.
Hasilnya bagaimana? Kita bisa lihat sekarang. Tahun 2023 GDP perkapita China mencapai 12.614 USD, jauh meninggalkan Indonesia yang hanya memiliki GDP perkapita senilai 4
940 USD. GDP perkapita Indoneia hanya sepertiga dari apa yang diraih China dalam waktu 25 tahun. Itulah yang dihasilkan oleh transfer kekuasaan oleh Indonesia ke tangan oligarki swasta dan asing yang sekarang mengendalikan negara Indonesia.
Perjalanan ke China mudah-mudahan menjadi pelajaran penting bagi Presiden Prabowo untuk belajar apa yang dia lihat dan apa yang dia saksikan tentang dampak pemindahan kekuasaan Indonesia kepada oligarki keuangan swasta yang bekerja sama dengan rezim internasional, telah membuat Indonesia kehilangan kesempatan untuk mencapai kemajuan sebagaimana yang dicapai oleh kawan kita China.
Jangan minta uang ke China, tapi kembalikan kekuasaan yang direnggut oligarki swasta dan asing di negara kita sendiri. Kalau sudah terlanjur? Balikin ya..
Oleh: Salamuddin Daeng, Pengamat Ekonomi, Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI)
Ibukota
Pemkot Jakut Bersama Forkopimko Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Jakarta, Hariansentana,com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Plaza Barat, Minggu (10/11). Peringatan Hari Pahlawan 2024 ini bertemakan ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu’.
“Kita diajak kembali memaknai bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan dan apapun bentuk perhatian kita harus memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia,” kata Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim yang bertindak sebagai Inspektur Upacara saat membacakan amanat dari Menteri Sosial RI, Saefullah Yusuf.
Diterangkan Ali, pada setiap masa akan berbeda tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasannya. Ketika dahulu implementasi kepahlawan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol, dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.
“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” ungkap Walikota.
Ali berharap pada setiap moment peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru. “Untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan saat ini. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” tuturnya.(Sutarno)
-
Opini1 day ago
Mengapa Amandemen UUD 1945 Berkaitan Dengan Kemunduran Ekonomi
-
Bodetabek6 days ago
Sekber Wartawan Bogor Akan Menggelar Raker 7, 2024
-
Polhukam4 days ago
Panglima Koops Udara I Hadiri Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
-
Ibukota4 days ago
Wakapolres Metro Jakut Hadiri Rapat Basos dan Makan Gratis dalam Rangka Dirgahayu Korp Marinir Ke-79