Ibukota
Ikuti Arahan PJ Gubernur Heru, Dinsos DKI Sukses Tekan Angka Kemiskinan di Jakarta
Jakarta,Hariansentana.com– Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengungkapkan strategi Pemprov DKI era kepemimpinan Penjabat (PJ) Gubernur Heru Budi Hartono dalam rangka menekan jumlah penduduk miskin di Jakarta seperti disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI beberapa waktu lalu bahwa angkanya turun hingga 17.100 orang.
Bantuan Sosial dalam rangka pelindungan sosial yang digulirkan Pemprov DKI, kata Premi, merupakan salah satu cara pengurangan beban masyarakat Jakarta, sebagaimana amanat Ingub Nomor 34 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta.
“Dinas sosial diberi tugas melaksanakan intervensi percepatan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui strategi kebijakan itu diantaranya pengurangan beban masyarakat dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Premi di Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Premi menuturkan, Pemprov DKI saat ini telah melakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yang dipadankan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrem (P3KE) bersumber dari satgas P3KE yaitu Kemenko PMK, BPS dan BKKBN.
Premi menjelaskan bahwa pemadanan data kependudukan serta data kepemilikan aset dan pajak dari DTKS dan penerima bantuan sosial, akan terus dilakukan pihaknya bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai upaya pemutakhiran data sehingga program bansos menjadi tepat sasaran dan angka kemiskinan di Jakarta kian menurun.
“Dalam hal pelaksanaan pendaftaran data warga miskin yang bersumber dari data P3KE, Dinas Sosial bersinergi dengan berbagai perangkat daerah terkait, dimana proses pemberian data P3KE, diperoleh dari Bappeda DKI selanjutnya dilakukan pemadanan dengan data kepemilikan aset dan pajak dari Bapenda kemudian kita sinkronkan dengan data kependudukan Disdukcapil, karena memang mobilitas penduduk DKI Jakarta itu cukup tinggi, sehingga data tersebut kita lakukan padanan dengan Dukcapil dulu,” katanya.
“Kaitan pemadanan kepemilikan aset dan pajak dengan Bapenda, karena memang di dalam SK Gubernur 1250/2022 tentang variabel khas daerah, warga yang punya mobil dan NJOP di atas 1 (satu) milyar itu tidak boleh terdaftar di dalam DTKS,” sambungnya.
Setelah pemadanan data tersebut, lanjut Premi, pihaknya didukung sejumlah OPD diantaranya DPPAPP dalam hal pemadanan data keluarga, Diskominfotik dalam hal pendampingan dan dukungan teknis alat verivali yaitu sistem vervalbansos.jakarta.go.id, Biro Kesos dalam memfasilitasi kebijakan, Biro Pemerintahan untuk dukungan dari jajaran wilayah seperti Walikota/Bupati, Camat, Lurah dan juga dukungan dari semua unsur kemasyarakatan mulai dari RT, RW, LMK, PKK, Dasawisma dan yang lainnya untuk turut serta melakukan monitoring verifikasi dan validasi lapangan yang dilakukan para petugas pendata dan pendamping sosial (pendamsos).
“Sehingga diharapkan nanti data penerima bantuan sosial tadi adalah orang orang yang benar-benar layak dan tepat sasaran. Kalau data penerima manfaat layak dan tepat sasaran, maka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem akan cepat terwujud,” tandasnya.
“Nah ke depan itu yang terus kita lakukan dan turun ke lapangan di tahap 1 mulai di tanggal 20 sampai 30 Juli ini dan akan ada tahap berikutnya yaitu melakukan pemutakhiran DTKS melalui percepatan pendaftaran data P3KE ” pungkasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala BPS DKI Jakarta, Dwi Paramita mengungkapkan, pihaknya mencatat angka kemiskinan di Jakarta pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Atau kita dibandingkan dengan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.
Dwi menjelaskan bahwa jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022. Dan jika dibandingkan Maret 2020 yang merupakan awal Pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang.
“Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Capaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin,” kata Dwi.(sutarno)
Ibukota
Sambut Pejabat Baru, Hendra Walikota Jakut Tekankan Loyalitas Dalam Bertugas
Jakarta, Hariansentana.com – Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat didampingi Plt. Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Fredy Setiawan.(Seko Jakut) dan para Asisten menyampaikan ucapan selamat datang kepada seratus pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik dan akan bertugas di Jakarta Utara.
“Selamat bergabung di Jakarta Utara, kita disini mengedepankan asas kekeluargaan dan loyalitas dalam pekerjaan yang tentunya dalam batasan adab, etika, dan sopan santun yang harus dijaga,” ucap Hendra Hidayat saat memberikan arahan kepada seratus pejabat eselon III dan IV di Ruang Pola, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (6/11).
Ia pun memberikan kesempatan yang sama untuk semuanya agar bisa berkembang dan maju. “Teman-teman yang dari teknis segera menyesuaikan. Mudah-mudahan, kita bisa bekerjasama dan menjalin koordinasi dengan baik,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Plt. Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Fredy Setiawan juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah dan kepercayaan. “Saya berpesan agar teman-teman yang baru dilantik dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab, tingkatkan kinerja dan inovasi, bangun komunikasi dua arah, jadilah pemimpin yang membimbing, dan jangan berhenti belajar,” imbaunya.
Sejumlah pejabat yang baru dilantik diantaranya, Kepala Bagian Pemerintahan Setko Administrasi Jakarta Utara, Benhard Sihotang, Kepala Bagian Umum dan Protokol Setko Administrasi Jakarta Utara, Ahmad Syarif, Camat Koja, Toto Bondan, Camat Tanjung Priok, Samsu Rizal Khadafi, Wakil Camat Tanjung Priok, Dwi Pandji Forkiantoro, Wakil Camat Penjaringan, Nurharyanto, Sekretaris Camat Koja, Adi Jaya Gumelar.
Selanjutnya, Lurah Tugu Utara, Kusmadi, Lurah Rawa Badak Utara, Ester Laura Kartini, Lurah Rawa Badak Selatan, Yeny Fisdiyanti, Lurah Lagoa, Yuyun Wahyudi, Lurah Semper Barat, Riswinanto, Lurah Marunda, Victor Hotma Parulian, Lurah Kalibaru, Sukarmin, Lurah Warakas, Sri Diana Tungga Dewi, Lurah Sungai Bambu, Syaiful Anwar, , Lurah Kapuk Muara, Fahrozi Hardi, Lurah Papanggo, Sugiharjo Timbo, Lurah Kelapa Gading Timur, Nani, Lurah Kelapa Gading Barat, Achmad Surya Kusuma, Lurah Pademangan Barat, Harry Firmansyah.
“Jabatan ini adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan. Langkah awal yang akan saya lakukan adalah mapping dan mengidentifikasi permasalahan di wilayah. Tentunya, dibarengi dengan penguatan koordinasi dan komunikasi karena itu sangat penting termasuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Lurah Papanggo, Sugiharjo Timbo yang sebelumnya menjabat sebagai Lursj Pademangan Barat.(Sutarno).
Ibukota
Mas Pramono dan Bang Rano melantik 1.840 Pejabat Eselon III dan IV di Balaikota Jakarta.
Jakarta, Hariansentana.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama H.Rano Karno melantik 1.840 pejabat Eselon III dan IV di Balai Kota Jakarta pada Rabu.(5/11/2025)
“Sebenarnya ini pelantikan untuk jabatan Eselon III dan IV menurut saya yang paling banyak secara bersama-sama, dan masih akan ada gelombang kedua. Mudah-mudahan segera kita bisa finalkan secepatnya,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.
Dia berharap pelantikan tahap berikutnya dapat segera diselesaikan pada November 2025 ini, sehingga seluruh jabatan yang ada di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta sudah terisi.
Pramono mengklaim, pelantikan pejabat Eselon III dan IV ini sudah melalui tahap meritokrasi secara terbuka yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hingga Sekretaris Daerah (Sekda) dan Wakil Gubernur Jakarta.
“Mudah-mudahan mereka bisa langsung bekerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta,” kata Pramono.
Dia mengaku sengaja memilih Rabu untuk melakukan pelantikan agar para pejabat dapat meramaikan transportasi umum dengan menggunakan kebaya dan ujung serong.
“Ini bukan hal yang mendadak, sudah kami rencanakan. Bahkan, saya yang memutuskan diadakan pada hari Rabu, supaya hari Rabu mereka naik transportasi umum menggunakan busana ujung serong dan kebaya, memeriahkan Jakarta pada hari ini,” ujarnya.(Sutarno)
Ibukota
Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan.
Jakarta, Hariansentana.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri dan menyerahkan penghargaan Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Acara ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas kontribusi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup di ibu kota.dengan tema.” Semangat untuk membuat jakarta lebih hijau.”
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pendorong bagi saudara-saudara sekalian untuk lebih giat, lebih rajin, lebih semangat untuk membuat Jakarta lebih hijau, lebih nyaman, dan yang penting adalah lingkungannya menjadi lebih baik,” ujar Pramono.

Pada kesempatan ini, Gubernur juga menyoroti isu lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang diperkirakan berlangsung selama November 2025 hingga Februari 2026. Pemprov DKI Jakarta pun telah menggelar apel siaga sebagai bagian dari upaya antisipatif.
Ia menyampaikan telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk melakukan pemotongan dan menyangga pohon agar tidak menyebabkan adanya korban jika terjadi angin kencang. Pramono juga memastikan kesiapan Pemprov DKI untuk menghadapi dampak dari cuaca ekstrem ini.
“Maka untuk itu saya sudah meminta kepada kepala dinas dan OPD terkait untuk kita bersiap-siap. Jakarta sekarang ini sudah mempersiapkan, baik itu pompa secara statis maupun yang mobile, ekskavator, dan macam-macam yang dikoordinasikan oleh Sumber Daya Air untuk bersiap-siap,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan kenaikan peringkat Jakarta sebagai kota global menjadi 71 dari 156 kota di dunia. Sedangkan fasilitas publik pada sarana transportasi bahkan menduduki peringkat 17 dunia.
Karena itu, Pramono juga meminta jajarannya agar khususnya walikota memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta. Ia pun mengizinkan dilakukannya kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun RTH dan menerapkan konsep vertical garden pada kolong jembatan dan tiang tol.
“Supaya sekali lagi Jakarta menjadi lebih baik, sebagai kota global rankingnya mudah-mudahan akan menjadi lebih baik,” kata dia.
Meskipun Pemprov DKI Jakarta menghadapi pemotongan dana bagi hasil, Gubernur menyampaikan akan tetap melanjutkan pembangunan menggunakan pembiayaan kreatif, seperti pembangunan Taman Bendera Pusaka di Barito, Jakarta Selatan.
“Mudah-mudahan kita bisa sama-sama membuat Jakarta lebih aman, lebih nyaman, lebih hijau,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan Provinsi DKI Jakarta tahun 2025 merupakan acara penghargaan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada pemerhati dan penggiat lingkungan atas prakarsa dan aksi kolaborasi nyatanya dalam upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup di Jakarta.
Acara ini bertujuan memberikan motivasi, meningkatkan kepedulian, dan menumbuhkembangkan kepeloporan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol atau piagam, melainkan sebuah pengakuan atas kerja keras dan ketulusan dalam mencintai bumi,” ucapnya.
Upaya yang telah dilakukan mulai dari penghijauan, pengelolaan sampah, konservasi air, hingga edukasi lingkungan yang memberi dampak nyata bagi keberlanjutan Kota Jakarta.
Asep menekankan, perlunya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan Jakarta yang bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang.(Sutarno)
-
Peristiwa5 days agoPolres Metro Jakarta Utara Grebek Ruko yang Diduga Memalsukan Alat Perlengkapan MBG di Ancol
-
Polhukam1 day agoBangun Rumah Jarak 4 M dari SUTET Dilarang Tapi Bangun SUTET Jarak Kurang 1 M Kok Boleh?
-
Ekonomi7 days agoPengamat: Dampak Belanja Online, UMKM di Indonesia Babak Belur
-
Ibukota6 days agoBhakti Sosial Budha Tzu Chi di Pademangan Barat, TNI-Polri Kawal Pembagian 2.500.Paket Beras.

