Connect with us

Nasional

BIN : Birokrasi Masih Menjadi Hambatan Tingkatkan Investasi Di Indonesia

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Implementasi kebijakan Pemerintah diperkirakan menemui sejumlah tantangan. Keruwetan birokrasi dan masih adanya tumpang tindih dalam regulasi di Indonesia menjadi salah satu hambatan meningkatkan investasi di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Kepala BIN Wawan H Purwanto dalam pertemuan Forum Komunikasi BAKOHUMAS Kementerian dan Lembaga yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN), pada Kamis (12/12/2019).

Padahal, pertumbuhan ekonomi menjadi target yang harus dikejar di tengah gejolak resesi ekonomi global. Selain itu penyebaran radikalisme juga masih menjadi ancaman nyata bagi negara yang mengancam eksistensi Pancasila hingga memicu disintegrasi bangsa,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, BIN juga mengingatkan kembali bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin berulangkali menyerukan pentingnya penyederhanaan regulasi dan merampingkan postur birokrasi.

“Untuk merealiasikan kebijakan tersebut, Pemerintah terus berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga legislatif agar sinergis dan juga mendukung berbagai kebijakan prioritas dalam penyederhanaan regulasi,” jelas juru bicara BIN.

Sebagai lembaga negara yang bertugas memantau ancaman terhadap negara, BIN mengakui jika penerapan sejumlah kebijakan pemerintah akan menemui sejumlah tantangan.

“Ada hambatan dari oknum yang selama ini mengeruk keuntungan dari ketidakteraturan regulasi. Di sisi lain, rencana perampingan birokrasi berpeluang mendapatkan resistensi dari kalangan ASN itu sendiri yang merasa kepentingannya terganggu,” ungkap Wawan Purwanto.

Selain itu, BIN juga menegaskan kembali upaya memerangi penyebaran radikalisme yang terus menyasar berbagai lapisan masyarakat, tidak terkecuali ASN yang merupakan ujung tombak pelayanan publik.

“Program Deradikalisasi berpotensi terus dipolitisasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang selama ini terus mendiskreditkan Pemerintah untuk melancarkan agenda politiknya. Melalui berbagai cara, kelompok tersebut terus membangun opini dan membenturkan Pemerintah dengan umat Islam dengan isu pemerintah anti Islam hingga membatasi kebebasan berekspresi. Faktanya, apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah merupakan cara untuk mencegah Indonesia terjerumus ke dalam berbagai konflik dan juga untuk melindungi bangsa Indonesia,” jelas Wawan H. Purwanto.

Menyikapi hal tersebut, BIN mengundang seluruh jajaran Humas Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk ikut menyosialisasikan berbagai kebijakan Pemerintah yang memiliki tujuan positif.

Koordinasi tersebut dilaksanakan dalam Forum Bakohumas yang mengambil tema ‘Sinergitas Kehumasan Mengantisipasi Dampak Kebijakan Pemerintah, Penyederhanaan Regulasi Dan Deradikalisasi’.

“Tujuannya, agar kebijakan Pemerintah dapat dicerna dan diterima secara mudah oleh masyarakat,” pungkas Wawan.

Dalam forum Bakohumas tersebut seluruh perwakilan Kementerian/Lembaga, berkomitmen untuk ikut menyosialisasikan kebijakan Pemerintah sesuai tugas dan fungsinya masing-masing dalam rangka menyukseskan berbagai kebijakan Pemerintah.

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ibukota

Arahan dan Pengecekan Patroli Skala Sedang untuk Jaga Kamtibmas

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Polsek Tanjung Priok menggelar Arahan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) serta melalukan Pengecekan di halaman Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024) malam

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Achmad Akbar dan didampingi oleh Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman.

Arahan tersebut dihadiri oleh berbagai kesatuan, termasuk Sat Intelkam Resju, Polsek Tanjung Priok, Babinsa, Satpol PP, KBPP Polri, dan Pokdarkamtibmas.

Dalam arahannya, AKBP Achmad Akbar menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama untuk mencegah aksi tawuran.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman, memberikan arahan agar patroli dilakukan dengan cara yang humanis dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.(sutarno)

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI bersama Pj. Gubernur DKI Resmikan Kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kompleks Wilayah Binaan Unhan RI, Desa Nelayan Muara Angke

Published

on

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., secara langsung meresmikan kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara Tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 7 s.d. 12 September 2024. Program ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 200 unit rumah panggung dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024 – 2029, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, kepada masyarakat nelayan, Kaliadem, Muara Angke.

Selain itu, fasilitas olahraga berupa Lapangan Futsal Apung turut disediakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di RT 06/07 RW 022, Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sabtu (7/9).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan Unhan RI yang terdiri dari Pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan RI, pejabat Walikota Jakarta Utara, Komandan Lantamal III, Komandan Kopaska, Camat Penjaringan, Danramil Penjaringan Jakarta Utara, Kapolsek Sunda Kelapa, serta Perwakilan Warga Muara Angke.

Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam kerangka keamanan nasional (national security framework), terutama dalam konteks pertahanan sumber daya alam (natural resources defense).

Rektor Unhan RI, menjelaskan bahwa kegiatan Grebeg Sampah ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pertahanan menyeluruh (comprehensive defense strategy).

Rektor Unhan RI, juga menjelaskan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik menjadi komponen penting dari kerja sama sipil-militer (civil-military cooperation) dalam konteks menjaga stabilitas nasional.

Selain itu Rektor Unhan RI, juga menguraikan pentingnya keamanan lingkungan (environmental security) dalam menghadapi ancaman non-konvensional seperti perubahan iklim (climate change) dan kelangkaan sumber daya (resource scarcity), yang secara langsung berhubungan dengan ketahanan nasional (national resilience).

Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menegaskan, wilayah pesisir merupakan salah satu aset vital (vital assets) dalam strategi pertahanan nasional, karena memiliki peran strategis baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Perlindungan wilayah pesisir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari sistem pertahanan total (total defense system) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk komunitas pesisir.

Kegiatan ini juga menyoroti aspek penting lainnya, yaitu upaya restorasi ekologis di kawasan pesisir yang selama ini mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas manusia. Sampah padat yang menumpuk di sepanjang tanggul ombak laut menjadi fokus utama pembersihan.

Konsep manajemen sampah berbasis komunitas diterapkan untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah, sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan limbah.

Di samping itu, revitalisasi tata ruang pesisir juga menjadi bagian penting dari program ini. Wilayah Muara Angke, yang kaya dengan hutan mangrove, dianggap sebagai kawasan strategis yang harus dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

Penataan ruang di kawasan pesisir seperti ini diperlukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan penurunan muka tanah yang terus terjadi akibat urbanisasi dan aktivitas manusia. Ke depan, pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem pesisir, seperti penggunaan alat ekskavator amfibi dan ponton sampah HDPE oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, akan mendukung efektivitas pembersihan dan pengelolaan sampah di area pesisir ini.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan akademisi dalam menjaga lingkungan pesisir Jakarta. Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang tengah berjalan juga didukung oleh kegiatan ini, dengan tujuan melindungi pesisir Jakarta dari ancaman abrasi pantai dan banjir rob. Wilayah pesisir utara Jakarta, termasuk Muara Angke, diharapkan dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata yang tidak hanya menjaga keberlanjutan ekosistem tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebagai penutup dari acara ini, dilaksanakan penanaman pohon di sepanjang tanggul ombak laut sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.

Pohon-pohon ini tidak hanya akan membantu mencegah abrasi dan memperbaiki kualitas tanah, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan ekosistem pesisir.

Lebih dari itu, penanaman pohon di pinggiran tanggul ombak ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai aquafarming, yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga pesisir Kaliadem, Muara Angke.

Dengan memanfaatkan teknik silvoaquaculture, yang menggabungkan penanaman mangrove dengan budidaya perikanan, warga dapat memaksimalkan hasil tangkapan mereka sambil menjaga keseimbangan ekosistem. Hal sebagai upaya mendukung keberlanjutan lingkungan serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

Kegiatan pekan Grebeg Sampah di Muara Angke tidak hanya berhenti pada pembersihan selama acara berlangsung, tetapi juga akan dilanjutkan hingga tanggal 13 September dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk memastikan kebersihan dan keberlanjutan kawasan pesisir tetap terjaga.

Kegiatan Grebeg Sampah di Muara Kaliadem melibatkan total 598 personel dari berbagai instansi, yang merupakan bagian dari kolaborasi lintas sektor. Dari pihak Kemhan dan Unhan RI, partisipasi mencakup 270 personel, terdiri dari 20 anggota Tim Satgas, 50 personel Komando Cadangan (Komcad), 100 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), 100 kadet Mahasiswa Unhan RI, serta 25 nelayan lokal, dengan dukungan 2 unit perahu nelayan lokal.

Sementara itu, dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, turut serta 350 personel, terbagi menjadi 200 personel dari Tim Oranye (Dinas Lingkungan Hidup), 50 personel dari Tim Biru (Dinas Sumber Daya Air), 50 personel dari Tim Hijau Muda (Dinas Pertamanan), dan 50 personel dari Tim Hijau Tua (Dinas Kehutanan).

Selain personel, aset pendukung yang digunakan mencakup 1 unit ekskavator amfibi, 3 unit perahu karet, 6 kapal sampah (SAMTAMA dan Fiber Glass), 6 unit ponton sampah HDPE, 1 unit ambulance, serta 1 unit Weed Harvester (Berky). Dari TNI AD, TNI AL (Kopaska Koarmada I dan Lantamal III Jakarta), dan Polri, mengikuti sertakan 28 personel yang berpartisipasi, termasuk 8 operator, 10 personel dari Kodim 0502 Jakarta Utara dan 10 personel dari Polres Metro Jakarta Utara, dengan dukungan 4 unit perahu karet.

Akumulasi keseluruhan ini mencerminkan sinergi antar instansi dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah pesisir Muara Kaliadem, Jakarta Utara.

Rangkaian kegiatan ini mencakup pembersihan area tanggul ombak laut yang memiliki luas sektoral sebesar ± 6.161,71 meter persegi dan panjang tanggul ± 2.307,59 meter.

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang efektif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menangani isu lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Muara Angke dapat menjadi kawasan pesisir yang bersih dan lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat nelayan setempat.

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza Serahkan Bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung Kepada Masyarakat Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara.

Published

on

JAKARTA,HARUANSENTANA.COM — Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza. S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., serahkan bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).

“Program pembangunan ini merupakan wujud nyata Tridarma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian Universitas Pertahanan Republik Indonesia kepada masyarakat melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan menghadirkan solusi hunian berupa rumah panggung dan rumah apung,” ucap Rektor Unhan RI dalam sambutannya usai penyerahan secara simbolis kunci rumah kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara.

Rektor Unhan RI berharap dapat memberikan kontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan di wilayah pesisir, khususnya banjir rob dan kenaikan permukaan air laut,” harapnya.

Dikatakannya bahwa, rumah panggung dan rumah apung yang dibangun oleh Universitas Pertahanan RI  ini tidak hanya mempertimbangkan fungsionalitas sebagai tempat tinggal, tetapi juga memperhatikan aspek tradisi dan budaya masyarakat nelayan yang telah hidup berdampingan dengan laut selama turun-temurun.

Dalam proses pembangunannya, Universitas Pertahanan RI juga memastikan bahwa kedua jenis hunian ini dibangun dengan teknologi konstruksi tahan air dan tahan gempa, serta dilengkapi dengan sistem ventilasi silang yang memastikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang baik bagi penghuninya.

Selain pembangunan rumah, Universitas Pertahanan RI juga dengan bangga menyerahkan fasilitas pendukung lainnya, termasuk instalasi air bersih dan air minum melalui teknologi desalinisasi, taman bermain anak, fasilitas olahraga berupa lapangan futsal apung, serta infrastruktur jalan lingkungan dengan material yang ramah lingkungan, yaitu paving block dari campuran limbah kerang, pasir, dan semen,” bebernya.

Proyek ini lanjut Rektor Unhan RI, telah melalui beberapa tahap pembangunan yang dimulai pada tanggal 4 Januari 2024 hingga 7 Agustus 2024, dan hari ini kita resmikan sekaligus kita serahkan penggunaannya. Total sebanyak 200 unit rumah telah dibangun, terdiri dari rumah panggung dan rumah apung, serta fasilitas umum lainnya yang akan mendukung kesejahteraan masyarakat di RT 06, RT 07 RW 022 Muara Angke.

Diharapkan fasilitas yang kami serahkan hari ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan rasa aman dari ancaman bencana alam, serta memperkuat persatuan dan kebersamaan dalam komunitas nelayan,” lanjutnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Rektor Unhan RI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan program ini, khususnya tim dari Universitas Pertahanan, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kelancaran pembangunan ini.

Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi pembangunan di kawasan pesisir lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir Pejabat Eselon 1 dan 2 Universitas Pertahanan RI, Walikota Jakarta Utara, Camat Jakarta Utara, Pejabat Muspika Kecamatan Penjaringan dan para tamu undangan. (***)

Continue Reading
Advertisement

Trending