Bodetabek
Koperasi WKM PWI Kabupaten Bogor Gelar RAT Perdana

Bogor, Hariansentana.com – Koperasi Wartawan Karya Mandiri (WKM) PWI Kabupaten, gelar rapat anggota tahunan (RAT) tahun 2021 untuk pertama kalinya, bertempat di gedung serbaguna 1, Setda Kabupaten Bogor, Kamis (16/6/22).
Ketua Koperasi WKM PWI Kabupaten Bogor, Effendi Tobing menyatakan, rasa senang dan apresiasinya atas terselenggaranya RAT Koperasi WKM di bawah naungan PWI Kabupaten Bogor.
Dimana, RAT ini juga merupakan rapat perdana sejak di dirikannya Koperasi WKM PWI Kabupaten Bogor pada tahun 2009.
“Terima kasih kepada pengurus dan anggota Koperasi WKM yang sudah hadir dalam RAT pertama ini tahun buku 2021,” kata Effendi Tobing dalam sambutannya.
Ia menambahkan, sejak dirinya menjabat sebagai ketua Koperasi WKM periode 2020-2025, sejauh ini telah melakukan segala upaya untuk mencari peluang bisnis demi pemasukan maupun mensejahterakan pengurus dan anggota Koperasi WKM ini.
Bisnis yang telah dilakukan koperasi yang ia pimpin, diantaranya kebun percontohan berlokasi dibelakang gedung sekretariat PWI Gedung Pusda’i yang bekerjasama dengan Himpunan Tani Citeureup (Hitaci), serta PT. Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) milik Badan Usaha Milik Pemkab Bogor untuk lahan parkir di lokasi lahan samping Kantor BPJS Perwakilan Cibinong.
“Selama 2 tahun saya menjabat pada tanggal 24 Juni 2020, meski belum menguntungkan untuk mensejahteraan anggota dan pengurus koperasi WKM, tapi saya cukup mengapresiasi atas apa yang telah dicapai pada saat ini, sampai menggelar RAT pertama bagi Koperasi ini maupun sejumlah peluang usaha yang telah ditempuh,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Tobing itu juga tak lupa mengajak, bagi seluruh anggota PWI Kabupaten Bogor yang juga menjadi bagian dari pengurus maupun anggota Koperasi WKM merasa akan sangat senang bila seluruh pihak dapat saling mendukung demi kemajuan Koperasi ini.
“Mari kita semua bekerjasa sama, bila ada masukan atau kritikan apapun terhadap saya, secara pribadi saya akan sangat senang menerima karena saya senang bila dikritik. Tak lupa juga kata sambutan terakhir saya, “Saya Akan Terbuka Kepada Siapa Saya Sehati, Saya Akan Berjalan Kepada Orang Yang Sejalan dengan Saya, Karena Niatan Saya Tulus Demi Memajukan Kesejahteraan Anggota Koperasi PWI Warta Karya Mandiri”, jelas Tobing.
Sementara itu, yang mewakili Kepala Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, yakni Pejabat Fungsional Kepala Seksi Kelembagaan, Suhandi menyampaikan, rasa apresiasinya karena pengurusan Koperasi WKM di periode ini telah bisa melaksanakan RAT Koperasi WKM PWI Kabupaten Bogor untuk pertama kalinya.
Menurut dia, di dalam melaksanakan rapat anggota tahunan koperasi itu bertujuan untuk memberi pertanggung jawaban terhadap pengurus serta mempersiapkan program kerja.
“Itu lah inti dari pada rapat anggota tahunan tersebut, karena kalau koperasi tidak melaksanakan RAT seperti ini berarti apa yang dipertanggung jawabkan dan apa yang mau dikerjakan. Kalau tidak ada RAT ini, berarti nggak jelas program kerjanya kalau begitu,” bebernya.
Suhandi juga mengimbau, meski RAT Koperasi WKM baru pertama kali diadakan rapat anggota tahunan ini, semoga bukan juga untuk yang terakhir kalinya.
“Tetapi saya harapkan rapat anggota tahunan yang akan datang di tahun-tahun berikutnya dapat terus dilaksanakan sebagai mestinya,” jelas nya.
Lebih jauh ia memaparkan, di salam suatu pengurus kekoperasian dalam menjalan prodak keorganisasian perlu adanya suatu perjalanan baik dari segi organisasi, segi usaha harus juga dibutuhkan dengan sosok seorang pengawas. Yang di maksudkan, sambung Suhandi, bertujuan untuk mengawasi apakah dalam rapat anggota tahunan ini sudah bisa dijalankan atau belum.
“Itu lah salah satu kunci dari pada pengawasan,” papar nya.
Masih ditempat sama, Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo mengaku, mengapresiasi setinggi-tingginya atas digelar RAT Koperasi WKM untuk pertama kalinya.
“Sehingga pertanggung jawaban dan rencana program kerja jadi jelas bila diselenggarakan nya rapat anggota tahunan Koperasi Wartawan Karya Mandiri ini. Semoga sukses dan tujuannya dapat tercapai dalam tujuan usaha yang digeluti oleh rekan-rekan yang tergabung dalam ke anggotaan koperasi WKM,” ucapnya.
Selain itu, Korwil PWI Jawa Barat, HRM. Danang Donoroso juga menyampaikan hal yang sama atas digelarnya RAT Koperasi WKM PWI Kabupaten Bogor.
“Ini sejarah, karena baru pertama kali dilakukan. Semoga RAT ini dapat terus dilakukan kedepannya bagi pengurusan Koperasi Wartawan Karya Mandiri PWI Kabupaten Bogor, sesuai harapan kita bersama. Sehingga rencana dan pertanggung jawaban dalam pengurusan Koperasi ini dapat diketahui bersama tanpa adanya yang di tutup-tutupi oleh seluruh anggotanya tersebut,” papar nya.
( Tabrani / Dedy F / Subur )
Bodetabek
PWI Kabupaten Bogor bersama Diskominfo, Menggelar Safari Jurnalistik di Kecamatan Bojong Gede

Bogor, Hariansentana.com — Dalam acara safari jurnalistik bersama Diskominfo di Kecamatan Bojong Gede rabu (29 / 11 / 23 ), Ketua PWI Kabupaten Kabupaten Bogor, H. Subagiyo dalam sambutan nya mengatakan, Safari Jurnalistik merupakan program rutin PWI yang difokuskan pada pengenalan mengenai dunia jurnalistik kepada para Kepala Sekolah, Kepala Desa maupun stecholder lainya.
“Kita sengaja menggandeng Diskominfo guna mengenalkan dasar-dasar jurnalistik, yang di dalamnya mengenai kode etik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” jelas Subagiyo.
Lebih lanjut ia menuturkan, selama Safari Jurnalistik ini juga diedukasi mengenai produk-produk jurnalistik yang bisa dipertanggung jawabkan di era digital seperti saat ini.
“Di era digitalisasi sekarang ini banyak bertebaran informasi-informasi di media sosial. Dengan kegiatan tersebut nantinya para stecholder diharapkan dapat membedakan antara produk jurnalistik dengan produk tulisan di medsos, sehingga lebih bijak ketika menggunakan media sosial,” tambah nya.

Sementara itu menanggapi Safari Jurnalistik ini, Camat Bojong Gede, Tenni Ramdani sangat mengapresiasi PWI Kabupaten Bogor dan berharap materi yang diberikan bisa menambah ilmu, wawasan serta pengetahuan untuk para peserta undangan yang hadir.
“Besar harapan kami para undangan bisa memahami dasar ilmu membuat berita dan membedakan antara berita fakta dan hoaks,”tukasnya.
Terdapat empat nara sumber dalam Safari Jurnalistik ini, yakni H. Subagiyo Ketua PWI, Untung Bachtiar Redaktur Harian Radar Bogor, Surya M. Said Wakil Pimpinan Redaksi iNews.id dan Piyarso Hadi S.I.P Ketua SMSI Bogor Raya.
Sementara itu di tempat yang sama Imron dari Desa Rawa Panjang mengatakan sangat senang dengan di adakan acara ini, karena kami jadi tau tentang apa itu Kode Etik Jurnalistik “,papar Imron….
( Tabrani / Dedy F )
Bodetabek
PWI : Profesi Jurnalistik Harus Sesuai Dengan Kaidah, Etika Jurnalistik dan UU Pokok Pers.

Bogor, Hariansentana.com — Profesi jurnalistik harus dijalankan sesuai dengan kaidah serta norma – norma etika jurnalistik dan undang undang pokok pers.
Pasca reformasi,saat ini telah terjadi euforia yang menyebabkan kebebasan pers. Berbagai organisasi kewartawanan banyak bermunculan.
Hal ini di sampaikan Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagyo dalam acara diskusi pelatihan jurnalistik dan Handling Complain bagi jajaran kehumasan rumah sakit se Kab Bogor, Selasa (28/11), di ruang Training Center RSUD Cibinong.

Diskusi yang dilaksanakan secara zoom, menghadirkan nara sumber owner media INILAH ONLINE.COM, Piyarso Hadi S.I.P , Redaktur Harian Radar Bogor dan Redaktur Inews.Sahid.
Lebih lanjut, kata Subagiyo, seleksi alam, telah melahirkan empat organisasi yang lolos verifikasi Dewan Pers. Yakni PWI, AJI,IJTI dan Pewarta Foto.
Sementara itu ,Piyarso Hadi S.I.P menegaskan, bahwa wartawan bukan penyidik atau penegak hukum. Karena itu, tidak dibenarkan bila ada oknum wartawan melakukan tugas selayaknya seorang penyidik .
” Jadi tidak perlu takut menghadapi oknum oknum semacam itu. Sepanjang,bapak dan ibu humas bekerja sesuai prosedur,gak usah takut,” tegas Piyarso.
Pernyataan ini, sekaligus menjawab keluhan para petugas medis/ perawat yang kerap mendapat intimidasi oknum mengaku wartawan.
Sementara itu Untung menambahkan, yang perlu mendapat perhatian serius,bukan cuma oknum wartawan tapi maraknya informasi di Media Sosial ( Medsos) yang sulit dipertanggung jawabkan.
Perangkat teknologi canggih semacam handphone, telah bisa menjadikan seseorang sebagai wartawan. Dengan tanpa latar belakang pendidikan jurnalistik, mereka bersikap dan bertindak seperti wartawan.
Mereka bisa membuat berita dan menyebarluaskan informasi di medsos, IG dll. ” Namun yang jadi masalah,bila informasinya Hoax atau tidak benar, maka, urusannya adalah pidana murni. Mereka bisa dikenakan UU ITE,” papar Untung .
Hal serupa juga diutarakan pembicara lainnya, M.Sahid. Dia menilai, kecanggihan teknologi informasi semakin memudahkan seseorang menyebarluaskan informasi jelas nya. ( Tabrani / Dedy F )
Bodetabek
Diskominfo Melalui PWI Bab Bogor Adakan Safari Jurnalist

Bogor, Hariansentana.com —
Diskominfo bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor menggelar Safari Jurnalis dan Sosialisasi Kode Etik Jurnalistik kepada para Camat dan Kepala Desa, di Aula Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Selasa, (28/11).
Tampil sebagai narasumber H.Subagiyo Ketua PWI Kabupaten Bogor, Untung Bachtiar Redaktur dari Radar Bogor, Piyarso Hadi Ketua SMSI dan M. Said Wakil Pimpinan Redaksi iNews.id.
Camat Citeureup, Edy Suwito Sutono Putro Ap, n saat membuka kegiatan menyambut baik atas kegiatan Safari Jurnalistik di Kecamatan Citeureup serta mengajak semua unsur yang hadir termasuk Kepala Desa agar selalu membangun komunikasi yang baik dengan Insan Pers terkait informasi menyangkut kepentingan publik dan kemajuan daerah.
“Mari berkolaborasi dengan saudara kita wartawan untuk pencapaian yang kita lakukan agar semua informasi ter-update,” kata Camat.
“Ia berharap para wartawan dapat terus mendukung pembangunan daerah dengan memberitakan informasi secara akurat. “Banyak hal yang perlu dipublikasikan oleh rekan-rekan wartawan agar informasi tersampaikan kepada masyarakat. Begitu juga kalau ada keluhan dari masyarakat menjadi catatan bagi kami,”ujar Camat.

Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagiyo Sip , berharap semua elemen terus menjaga hubungan baik dengan wartawan dengan cara melayani wawancara atau konfirmasi.
“Jangan takut kepada wartawan. Dari organisasi manapun kalau dia wartawan harus dilayani. Kalau tidak dilayani, nanti yang rugi narasumber itu sendiri,”ujar Subagiyo.
Masih kata Subagiyo, dalam memberikan pemahaman kepada para peserta kegiatan itu tentang kehadiran wartawan di tengah-tengah masyarakat saat ini. Ia memberikan gambaran seperti apa wartawan yang sepatutnya dilayani atau tidak.
“Kita semua perlu tahu dan memahami betul bagaimana tugas wartawan itu yang sebenarnya. Jangan sampai kita membenci kepada wartawan akibat perbuatan oknum tertentu. Karena pekerja wartawan dalam menjalankan tugasnya untuk menghasilkan Karya Jurnalistik yang diatur dalam Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” tutur Subagiyo.
Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagiyo, mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada semua undangan yang hadir tentang Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang harus ditaati para wartawan dalam menghasilkan karya jurnalistik. Sehingga, kata Subagiyo, para narasumber dapat memahami bagaimana menghadapi wartawan yang melakukan wawancara atau konfirmasi.
“Kegiatan ini merupakan sebuah edukasi yang sangat bernilai untuk disampaikan agar semua pihak tahu bagaimana kerja wartawan dan seperti apa Kode Etik. Kita berharap semua mitra kerja agar lebih cerdas menghadapi wartawan di lapangan,”ujar Subagiyo.
Subagiyo juga mengucapkan terima kasih kepada Camat dan semua tamu undangan yang telah menghadiri pemahaman UUD Pers dan Sosialisasi KEJ tersebut…(Tabroni / Dedy)
-
Ekonomi4 days ago
PPN dan PetroChina Jabung Perkuat Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Operasional Hulu Migas
-
Bodetabek3 days ago
PWI Kabupaten Bogor bersama Diskominfo, Menggelar Safari Jurnalistik di Kecamatan Bojong Gede
-
Pendidikan5 days ago
Indonesia Raih Medali Emas Dalam Ajang Buca Imsef, International Musik Science Energy and Engineering Fair 2023
-
Polhukam2 days ago
Laskar Manguni Siap Jaga Kedamaian di Bitung dan RI