Nasional
TNI AL Sampaikan Masukan Pada Raker Pansus RUU Landas Kontinen DPR RI

Jakarta, Hariansentana.com – Rapat pembahasan RUU Landas Kontinen dilaksanakan dalam rangka menggantikan sekaligus memperbarui Undang Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia yang lahir sebelum Konvensi PBB tentang hukum laut (UNCLOS 1982).
Pada rapat yang dilaksanakan di gedung DPR hari Rabu 2 September 2021, TNI AL secara langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dan didampingi oleh Komandan Pushidrosal, Laksdya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P, Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Dadi Hartanto, Panglima Koarmada 1 Laksda TNI Arsyad Abdulah dan Kepala Dinas Hukum TNI AL Laksma TNI L. Marpaung.
Dalam kesempatan penyampaian pendapat dan masukan, Kepala Staf TNI AL menyambut baik usulan RUU yang merupakan pengembangan serta penyempurnaan hukum nasional dalam hal ini meliputi materi hukum, struktur hukum, budaya hukum serta sarana dan prasarana penaatan dan penegakan hukumnya. Selanjutnya Kepala Staf TNI AL menyampaikan bahwa Pengembangan materi hukum merupakan proses yang berkelanjutan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perubahan ketentuan-ketentuan internasional yang mengatur tata hubungan antar negara.
Sehingga bagi TNI AL, terkait proses penyempurnaan RUU tentang landas kontinen ini, sangat mengharapkan untuk nantinya tidak hanya dapat berfungsi sebagai pengganti undang-undang nomor 1 tahun 1973 tentang landas kontinen Indonesia yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum serta kebutuhan pembangunan nasional. Adapun pengaturan di dalam UU nomor 1 tahun 1973 yang masih merujuk kepada Convention on the continental shelf (1958) Genewa, dengan disepakatinya UNCLOS 1982, sebagai tatanan formal, dimana pendefinisian tentang landas kontinen dijelaskan secara lebih komprehensif dan telah diratifikasi oleh banyak negara termasuk Indonesia terutama terkait dengan penetapan batas-batas terluar landas kontinen suatu negara pantai, sehingga dirasakan perlu untuk dapat ditetapkan Undang Undang baru yang tidak hanya selaras dengan UNCLOS”82, akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam menjamin kepentingan nasional di Landas Kontinen, mulai dari aspek pengelolaan, pengawasan, perlindungan sampai dengan penegakan hukum dan kedaulatan sesuai dengan dinamika tantangan yang dihadapi dewasa ini serta pengakuan status Indonesia sebagai negara Kepulauan.
Pada kesempatan Rapat Kerja Pansus RUU Landas Kontinen siang hari ini, juga disampaikan masukan pendapat dari aspek penegakan hukum oleh Kabakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia, yang didampingi oleh Deputi Operasi Bakamla dan beberapa pejabat lainnya di lingkungan Bakamla. Selain itu, jiga disampaikan beberapa tanggapan dari anggota dewan perwakilan dari fraksi PDIP, PKS, PAN serta PPP yang secara umum menanggapi positif usulan RUU ini, dan selanjutnya sebelum menutup rapat kerja hari ini, Ketua sidang menyampailan akan mengadakan pembahasan pendalaman pada tingkat panitia kerja komisi setelah memperoleh tanggapan masukan dari kementrian terkait lainnya yang di agendakan pada minggu II bulan ini.
Ibukota
Hadiri Perayaan Cap Go Meh 2025, Pj Gubernur Teguh dan H.Khorudin ketua DPRD Tekankan Persatuan dalam Keragaman

Jakarta, Hariansentana.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dan H. Khoirudin ketua DPRD menghadiri perayaan Festival Cap Go Meh Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Pancoran China Town Point, Glodok, kecamatan Taman Sari, kota administrasi rasaJakarta Barat, Rabu (12/2/2025)
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo-Rano Karno; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan; Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo; Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, serta Menko Polhukam periode 2019-2024, Mahfud MD.Sekda Dki Jakarta. H. Amrullah matali dan lainnya.
Festival Cap Go Meh 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya serta kuliner khas budaya Betawi dan Tionghoa seperti penampilan barongsai dan ondel-ondel mulai dari depan Gapura China Town Glodok menuju panggung Festival Cap Go Meh.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, Jakarta sebagai miniatur Indonesia pastinya bisa mewujudkan rumah besar yang nyaman bagi warganya yang memiliki berbagai latar belakang agama, etnis dan budaya.
“Saya mengapresiasi pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan pemangku kepentingan lainnya yang telah bersinergi memeriahkan Festival Cap Go Meh 2025 sebagai bagian dari rangkaian Tahun Baru Imlek. Selain acara ini juga telah diselenggarakan Festival Bandeng di Rawa Belong dan Festival Pecinan di Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Teguh Setyabudi, Rabu (12/2).
Teguh mengatakan, dalam tradisi Tionghoa, perayaan Cap Go Meh dikenal sebagai festival lampion dan memiliki makna yang melambangkan harapan, kebahagiaan dan doa untuk kehidupan yang lebih baik, serta mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, integritas, penghormatan dan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti yang saya sampaikan, Jakarta pastinya bisa menjadi rumah bagi beragam etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang hidup berdampingan. Penyelenggaraan Festival Cap Go Meh sebagai wujud nyata akulturasi budaya yang mampu menciptakan harmoni serta persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman,” tuturnya.
Ia memaparkan, salah satu akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia yang melekat yakni kuliner lontong Cap Go Meh. Hidangan ini mencerminkan indahnya perpaduan budaya Tionghoa dengan kekayaan kuliner nusantara.
“Seperti halnya lampion yang melambangkan harapan kehidupan lebih baik dan semangkuk lontong Cap Go Meh mampu menyimpan makna dan harapan atas keberuntungan, panjang umur, kesejahteraan dan kekayaan,” paparnya.
Teguh juga berkeyakinan bahwasanya Pemprov DKI akan terus bersinergi dalam membangun dan mengembangkan potensi budaya pariwisata seperti Festival Cap Go Meh.
“Fetival Cap Go Meh dapat mewujudkan citra Jakarta sebagai kota inklusif, maju, nyaman, layak huni dan berkeadilan,” tandasnya.(Sutarno)
Peristiwa
BKN Laporkan Akun @hnirankara ke Polda Metro Jaya

Jakarta – Para pengurus teras Barisan Kesatuan Nusantara (BKN) resmi melaporkan akun media sosial @hnirankara, atau yang dikenal sebagai Mas Hara, ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait dugaan ujaran kebencian dan fitnah terhadap Nahdlatul Ulama (NU) serta para ulama, termasuk Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj.
Perwakilan BKN menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap pernyataan yang dianggap mencemarkan nama baik NU dan tokoh-tokohnya. Mereka menilai unggahan akun tersebut berpotensi memecah belah umat serta merusak persatuan bangsa.
“Kami dari keluarga besar PKM, Satria Nusantara, dan berbagai elemen lainnya tidak akan membiarkan tindakan seperti ini terus berlanjut. NU adalah organisasi yang didirikan oleh para ulama dan wali-wali Allah, yang telah berjasa besar bagi bangsa ini,” ujar Gus Rofi’i, Ketua Umum BKN, dalam konferensi pers.
BKN menegaskan bahwa laporan ini bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga langkah untuk mencegah penyebaran narasi provokatif di media sosial. Mereka berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini secara tegas dan profesional.
“BKN ini terdiri dari warga NU, tentunya kami sangat merasa terhina dan tersudutkan. Berdasarkan Undang-Undang ITE, Mas Hara secara sengaja menyebarkan ujaran kebencian. Kami meminta dukungan dari seluruh masyarakat dan publik netizen,” tambahnya.
Ketua Pemuda BKN, Sandi Tumiwa, juga mendesak aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan atas laporan ini. “Kami meminta kepada Kapolda Metro Jaya dan jajaran kepolisian agar segera mengambil tindakan. Ujaran kebencian ini tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tegasnya.
Sebagai bukti, BKN telah menyerahkan tangkapan layar unggahan serta rekaman video terkait dalam bentuk digital kepada pihak kepolisian. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga NU, untuk bersatu dalam melawan upaya-upaya yang berpotensi merusak harmoni bangsa.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Siapa pun yang mencoba merusak persatuan umat akan berhadapan dengan kami,” tandas perwakilan BKN.
Kasus ini menjadi pengingat bagi pengguna media sosial agar lebih bijak dalam berkomentar dan tidak menyebarkan ujaran kebencian yang dapat berimplikasi hukum. Pihak kepolisian diharapkan segera mengambil langkah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Bodetabek
HPN 2025, Pemkab Bogor Berikan SK Bupati terkait Hak Guna Pakai Gedung kepada Kepengurusan PWI Kabupaten Bogor.

Bogor, Hariansentana.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 sekaligus peringati HUT PWI ke-79, bertempat Halaman Parkir Gedung Graha Wartawan (12 /2/2025).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Asisten Administrasi Umum, yakni Ade Jaya Munadi memberikan Surat Keputusan Bupati terkait hak guna pakai Gedung kepada kepengurusan PWI Kabupaten Bogor.
Surat keputusan tersebut tertuang dalam SK Nomor : 000.2/920/Kpts/Per-UU/2024 Tentang : Penetapan Status Penggunaan Tanah Seluas 1.000M Dan Bangunan Seluas 720 meter Beserta Fasilitas penunjangnya Milik Pemkab Bogor.
Graha Wartawan yang terletak di Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
“Salah satu komitmen dari Pemkab Bogor untuk insan pers dalam mempermudah setiap kegiatan PWI dalam melaksanakan tugas Jurnalistik ,” jelas Asisten Administrasi Umum, Ade Jaya Munadi.

Di tempat yang sama, Ketua PWI Kabupaten Bogor periode 2024 – 2027 Dedy Firdaus menyambut baik atas keluarnya surat keputusan ini dan bukti bahwa Graha Wartawan adalah rumah bersama bagi setiap insan Pers di Bumi Tegar Beriman.
“Alhamdulillah surat keputusan hak guna pakai Gedung Graha Wartawan sudah keluar dan bisa digunakan , ini adalah rumah besar kita para pelaku insan Pers. Tetapi dengan catatan harus mengikuti AD/ART organisasi PWI,” papar Dedy.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto yang turut hadir, mengimbau dengan singkat supaya seluruh wartawan khususnya di Kabupaten Bogor bisa bersatu melalui wadah organisasi keprofesian yakni PWI.
“Yang jelas Gedung ini bisa dimanfaatkan untuk rekan-rekan insan Pers dan bisa bermanfaat untuk membangun Kabupaten Bogor kedepannya,” imbau Bayu Rahmawanto.
Hari Pers Nasional ( HPN ) dan Hut PWI ke- 79 tahun ini mengangkat tema “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas” sekaligus peluncuran website resmi PWI Kabupaten Bogor yakni (www.pwikabbogor.com).
Acara ini juga dihadiri tamu undangan dari Koordinator Wilayah (Korwil) II PWI Jawa Barat, Haji Raden Mas (HRM) Danang Donoroso,Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor Ahmad Yaudin Sogir yang akrap di sapa Ustad Sogir, pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang di Wakili Ayatuloh, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor Raya, Kabid Humas Polres Bogor IPTU Desi Triana, Perwakilan Dandim 0621, Ketua SMSI Bogor Raya, M. Nurofik, Pelaksana Harian (Plh) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, yaitu Sulhaji Jompa dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor…Ron / Ded
-
Ekonomi6 days ago
Biar Lebih Tertib, Pengamat Energi: Penambahan Pangkalan LPG 3Kg Mutlak Diperlukan
-
Bodetabek5 days ago
IKWI Gelar Silaturahmi Nasional “Membangun Kebersamaan, Meningkatkan Kualitas”
-
Polhukam5 days ago
Jalankan Perintah Bupati, Satpol PP Terus Lakukan Operasi PEKAT dan Sita Peredaran Cukai Ilegal
-
Ibukota2 days ago
Kapolsek Pademangan Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja kepada Orang Tua Siswa SMPN 42 Pademangan Timur.