Ekonomi
TKDN Proyek-Proyek Pertamina Capai 45,8 Persen
Jakarta, HarianSentana.com – PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa sejak tahun 2017-2019 rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek-proyek Pertamina sudah di level 45,8 persen dari target jangka pendek sebesar 25 persen.
Menurut SVP Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero), Agus Suprijanto, hingga Februari 2021 lalu realisasi TKDN dalam proyek-proyek Pertamina sudah mencapai di atas 50 persen. Hal ini menandakan bahwa Pertamina kian agresif dalam upaya memastikan program TKDN ini bisa berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami Alhamdulillah bisa capai realisasi melebihi target yang ditetapkan 25 persen. Ini dilakukan dengan proses verifikasi oleh pihak independen pada beberapa proyek hingga subholding juga kita monitor. Kami akan teruskan agar capaian TKDN bisa terus meningkat minimal bisa mencapai 40 persen di 2026,” kata Agus dalam webinar yang digelar APEI, Kamis (25/3).
Ia mengatakan, bahwa Pertamina sama sekali tidak melarang terjadinya impor terkait pengadaan barang atau jasa selama belum tersedia di dalam negeri. Oleh sebab itu pihaknya akan terus mendorong agar TKDN benar-benar menjadi perhatian hingga ke level subkontraktor. “Mudah – mudahan kita bisa pertahankan komitmen ini dan kita harap bisa terus meningkatkan perekonomian dalam negeri,” ucap dia.
Sementara itu EVP Perencanaan dan Engineering Konstruksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Anang Yahmadi, mengakui bahwa TKDN di tubuh Pertamina tidak sebaik capain Pertamina. Menurutnya, rata-rata realisasi TKDN dalam seluruh proyeknya hanya sekitar 40,13 persen di tahun 2020 lalu. Pasalnya terdapat detail-detail komponen utama dalam sistem kelistrikan mulai dari pembangkit hingga ke konsumen yang memang belum bisa mengandalkan produksi dalam negeri.
Sebagai contoh di level pembangkit, TKDN nya baru sekitar 29,33 persen tahun lalu. Kemudian di level transmisi cukup baik yaitu 75,37 persen. Lalu pada gardu induk mencapai 58,46 persen dan distribusi 61,19 persen.
Dijelaskan jika dilihat bagian per bagian sebenarnya TKDN sudah cukup baik. Namun karena listrik itu sistemnya harus menyatu agar bisa sampai ke level konsumen maka secara rata-rata memang masih perlu ditingkatkan.
“PLN itu seperti user, pas pengadaan kita bisa atur anda harus pake lokal TKDN dan lain sebagainya. Tapi begitu ke next layernya kontraktor, kan punya sub integrator nah mulai susah diatur. Apalagi terkait dengan raw material. Artinya raw material ini menjadi tantangan bagi kita kedepan,” ulasnya.
Meski masih belum mampu mengungguli Pertamina secara rata-rata, namun PLN komitmen untuk terus mendorong peningkatan TKDN . Dia berharap melalui berbagai dukungan dari semua pihak, realisasi TKDN di proyek-proyek PLN bisa meningkat.
“Semoga kita bisa punya roadmap ke sana sampai kapan bisa capai rata-rata 50 persen, perlu berapa tahun, nah ini yang kita siapkan,” pungkas dia.
Capai 62 Persen
Pada kesempatan yang sama, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan, perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di hulu migas, sudah memberikan porsi 62 persen terhadap TKDN.
“Keterlibatan BUMN disini bisa memberikan porsi 62 persen terkait dengan TKDN yang ada di kita sampai dengan 2020,” ujar Kadiv Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Widi Santuso.
SKK Migas, kata Widi, juga membangun kerjasama strategis dengan BUMN dalam kaitannya untuk penyerapan TKDN. Ia mencontohkan salah satunya yaitu kerjasama dengan Pertamina dalam pengadaan bahan bakar hingga pelumas untuk kebutuhan seluruh industri migas di Indonesia.
Tak hanya Pertamina, SKK Migas juga menggandeng Sucofindo terkait dengan kegiatan verifikasi TKDN. Bahkan, kata Widi, SKK migas tidak hanya menggandeng BUMN dalam rangka memenuhi kebutuhan material penunjang saja, melainkan juga kerjasama dalam bentuk penyediaan jasa.
“Kita kerjasama dengan Garuda Indonesia, untuk kerjasama dalam bentuk angkutan udara penumpang, juga jasa-jasa yang lain seperti kargo dan lainnya,” ungkap dia.
Kemudian untuk penyedia jasa layanan logistik, SKK Migas juga sudah menggandeng PT Pos Indonesia. Menurut Widi, keberadaan PT Pos Indonesia sangat strategis karena bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
“Termasuk juga Citilink. Jadi kalau Garuda untuk yang premium, Citilink untuk regulernya. Ini adalah bentuk bagaimana SKK Migas juga merangkul BUMN dan kita harapkan BUMN ini bisa menjadi motor penggerak perekonomian,” tutup Widi.(s)
Ekonomi
Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko
Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil meraih penghargaan internasional World Class Company dalam ajang Global Performance Excellence Awards (GPEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Asia Pasific Quality Organization (APQO) pada Kamis, 3 Oktober 2024 di BelAir Unique, Mexico City, Meksiko.
Capaian ini diperoleh berkat keunggulan kinerja PLN UID Jakarta Raya dalam menyelaraskan kebijakan dengan proses bisnis yang terukur melalui kriteria Business Excellence.
Penghargaan GPEA ditujukan kepada perusahaan-perusahaan dunia yang telah mencapai skor di atas 700 dengan penilaian meliputi tujuh kategori, yakni Leadership, Strategic, Customer, Measurement, Analysis and Knowledge Management Workforce, Operation, and Results. Melalui kinerja yang apik, PLN berhasil membukukan skor 719,25 hingga masuk ke dalam nominasi dan berhasil meraih penghargaan GPEA sebagai World Class Company.
President of APQO sekaligus Chair of APQO Award Governing Council, Abraham Fenn menyampaikan, penghargaan ini adalah pengakuan untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan kinerja kelas dunia. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh perusahaan pemenang penghargaan.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa sembilan perusahaan dari enam negara telah diakui atas pencapaian tonggak penting dalam perjalanan keunggulan bisnis mereka. Mereka telah menunjukkan kinerja yang patut dipuji hingga kelas dunia, sesuai dengan tiga kategori Penghargaan GPEA dari APQO. GPEA, yang sebagian besar berbasis pada Baldrige atau EFQM, menyediakan pendekatan holistik dalam mengelola kesuksesan organisasi,” ujar Abraham.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, penghargaan ini menjadi salah satu benchmark keberhasilan PLN meningkatkan kinerja perusahaan. Sebagai pemegang mandat kelistrikan nasional, PLN berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan energi terdepan di dunia.
“Ini menjadi bukti bahwa PLN dapat menjadi world class company. Tidak hanya sampai di sini, kami akan terus melanjutkan visi kami untuk menjadi Top 500 Global Company,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan bahwa kinerja PLN mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tak lepas dari transformasi perusahaan yang dilakukan sejak tahun 2020, sehingga menjadikan PLN semakin profesional dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
“Pengakuan ini menjadi wujud nyata dari transformasi perusahaan yang kami lakukan selama empat tahun terakhir. PLN menjalankan transformasi berbasis digital secara end-to-end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, dan agile,” terang Darmawan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa pencapaian ini akan semakin memperkuat komitmen seluruh insan PLN, khususnya PLN UID Jakarta Raya pada peningkatan kualitas pelayanan pelanggan dan penerapan standar operasional terbaik kelas dunia.
“Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi PLN untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang berkualitas, efisien, dan ramah lingkungan guna mendukung tercapainya visi PLN sebagai penyedia solusi energi yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Lasiran.(s)
Ekonomi
Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
Ibu Kota Nusantara, Hariansentana.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengajak ratusan CEO perusahaan di Indonesia untuk terus menyelaraskan langkah dalam melanjutkan pembangunan nasional sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia ke depan.
Hal ini disampaikannya di hadapan Presiden Joko Widodo dan Para CEO yang hadir pada acara Kompas100 CEO Forum 2024 yang digelar di Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10).
Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia berhasil naik peringkat dari 42 menjadi 27 dalam global competitiveness ranking dan juga melompat dari urutan 97 menjadi 54 dalam global innovation ranking sebagai dampak dari pembangunan beragam infrastruktur di seluruh Tanah Air.
“Ini angka-angka yang memang harus kita sajikan supaya kita tahu bahwa dari pembangunan itu ada hasil-hasil yang konkret yang akan memperkuat daya saing kita, competitiveness kita akan naik,” ujar Presiden Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi tersebut. Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk terus memacu pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
“Kalau kita ngebut, apalagi target yang disampaikan oleh Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto menuju ke growth di angka 8%, perkiraan kita lima tahun ke depan kita GDP (Gross Domestic Product) per kapita mungkin di atas 8.000 USD,” jelas Presiden Jokowi.
Dirinya pun optimistis Indonesia mampu mencapai target tersebut jika konsisten melakukan langkah-langkah percepatan dan perhitungan yang mendalam.
“Menuju ke sana juga tidak gampang. Butuh keberanian memutuskan, tetapi juga butuh hitung-hitungan yang detail dan komplit dengan angka-angka yang jelas sehingga memutuskannya betul. Dan saya meyakini Bapak Jendral Purnawirawan Prabowo Subianto mampu membawa kita semuanya untuk menuju ke angka-angka yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.
Dalam laporannya yang mewakili Para CEO, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa pemerataan infrastruktur telah menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir.
“Pembangunan infrastruktur jalan tol, jalan nasional, bandara, pelabuhan di seantero Indonesia kini mulai berbuah manis dan mampu menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di seantero Indonesia. Sebagai contoh, pertumbuhan listrik tertinggi ada di kanan-kiri tol Bakauheni, Terbanggi Besar, Kayu Agung, sampai ke Palembang,” jelasnya.
Dia juga optimistis bahwa capain positif tersebut akan dilanjutkan dan diakselerasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Di bawah kepemimpinan beliau (Prabowo), kita yakin beliau bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan di era Bapak Jokowi. Tetapi juga akan mempercepat dan memperkuatnya. Teman-teman semua, para CEO, mari kita selaraskan derap langkah kita untuk meneruskan pembangunan Bapak Jokowi dan mewujudkan mimpi Bapak Prabowo untuk Indonesia,” ajak Darmawan.(s)
Ekonomi
PLN Distribusi Listrik Tanpa Kedip, Upacara HUT Pertambangan dan Energi ke-79 Berlangsung Meriah
Jakarta, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) sukses menyuplai listrik andal tanpa kedip selama upacara ‘Peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi (HUT PE) ke-79 Tahun 2024’ di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (10/10). Keandalan suplai listrik tersebut ditopang oleh skema pengamanan berlapis hidrogen hijau yang ramah lingkungan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyatakan, peringatan HUT PE ke-79 merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja di sektor energi dan sumber daya mineral secara berkelanjutan.
“Kementerian kita adalah bagian dari pada amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia khususnya Pasal 33. Dalam konteks itu, kita juga mengalami perubahan transisi yang sangat luar biasa, kita bicara tentang green energy dan juga bicara tentang lingkungan yang lebih baik,” kata Bahlil.
Bahlil juga menekankan agar pemanfaatan energi dan sumber daya mineral ke depan harus lebih menghormati masyarakat lokal. Sehingga, komitmen Indonesia terhadap transisi energi dapat dijalankan secara maksimal.
“Kita juga tahu bahwa perubahan iklim yang sudah di depan mata, kita komitmen net zero emissions harus kita lakukan, transisi energi harus kita lakukan,” tegasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai tulang punggung transisi energi nasional, PLN saat ini tidak hanya mengalirkan listrik semata, tapi lebih dari itu PLN juga mengemban tugas untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.
“Kami siap menjalankan mandat Pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi di tanah air. Hal ini penting agar keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang dapat lebih baik dari saat ini,” ucap Darmawan.
Darmawan menerangkan bahwa komitmen transisi energi PLN bisa dilihat dalam gelaran peringatan HUT PE ke-79 ini, di mana PLN secara khusus menghadirkan backup sistem kelistrikan dari fuel cell generator hidrogen hijau dengan kapasitas daya 100 Kilo Volt Ampere (KVA). Penggunaan genset hidrogen ini diharapkan dapat mendorong pengembangan energi hijau alternatif, sehingga ke depan akan semakin banyak acara yang menggunakan energi hijau.
“Mengingat pentingnya acara ini, kami all-out dalam memberikan suplai kelistrikan, dan alhamdulillah berlangsung tanpa kedip sekali pun,” jelas Darmawan.
Selain menyuplai listrik tanpa kedip, pada gelaran ini PLN menampilkan showcase EV charging yang bersumber dari hidrogen hijau ramah lingkungan. PLN juga menampilkan 100 tabung hidrogen hijau dengan tekanan 150 bar sebagai produk hilir dari ekosistem hidrogen yang berhasil di integrasikan perseroan dan tiga kendaraan utilitas untuk pemeliharaan jaringan transmisi tegangan tinggi.(s)
-
Ibukota6 hours ago
Tokoh Masyarakat Koja Pertanyakan Tidak Adanya Dana pemilihan LMK
-
Polhukam3 days ago
Bolone Mase Demak Terus Bergerak Mensolidkan Pasukan Untuk Mas Edi
-
Bodetabek6 days ago
Panitia Konferensi 2024 Tingkat PWI Kabupaten Bogor, Buka Pendaftaran Balon Ketua PWI
-
Pendidikan6 days ago
Badiklat Kemhan Gelar Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Kapusdiklat Tekfunghan