Connect with us

Nasional

SKK Migas Gandeng Pushidros TNI AL Kerjasama Pemetaan Fasilitas Migas Di Laut Untuk Mendukung Target 2030

Published

on

Jakarta, Hariansentana com – Investasi hulu migas di Indonesia masih potensial, dan cadangan migas terbesar berada di laut, khususnya di laut dalam. Untuk mengoptimalkan potensi hulu migas tersebut,SKK Migas menggandeng Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut. (Pushidrosal).

Kerja sama kedua institusi tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto di Kantor Pusat SKK Migas Gedung Wisma Mulia Jalan Gatot Subroto No. 42 Jakarta Jakarta, Rabu (16/06/2021).

Kerjasama antara SKK Migas dengan Pushidrosal sangat penting, karena sektor hulu migas memiliki fasilitas yang berada di pantai, bawah air maupun di lepas pantai (offshore) dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan pemetaan fasilitas di laut untuk mendukung operasional hulu migas yang optimal dan sebagai aset yang strategis akan memudahkan dalam melakukan pengamanan asset hulu migas.

Saat ini terdapat 38 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan fasilitas hulu migas di laut meliputi antara lain :
• 48 lokasi terminal hulu migas
• Fasilitas anjungan lepas pantai (platform) mencapai 520 unit
• Ribuan kilometer pipa bawah air yang harus dijaga keamanan dan keandalannya

 

Kerja sama antara Pushidrosal dan SKK Migas merupakan perpanjangan PKS yang sebelumnya telah terlaksana dan berlaku selama lima tahun sejak 12 Mei 2015 dan berakhir tanggal 12 Mei 2020, tentang Penyelenggaraan Pengamanan dan Pengawasan terhadap Fasilitas dan Kegiatan Usaha Hulu dan Gas Bumi di Perairan Yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ruang lingkup Perjanjian tersebut meliputi pelaksanaan kegiatan survei, pemetaan dan studi hidro-oseanografi untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi oleh TNI AL dalam hal ini Pushidrosal, yang selanjutnya dimuat dalam Peta Laut Indonesia (PLI), berdasarkan permintaan tertulis dari SKK Migas dan/atau KKKS.

Usai Penandatangan Kerja sama tersebut Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P, dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa kerja sama antara TNI AL dan SKK Migas telah berlangsung dari sejak berdirinya BP Migas dan sekarang berganti nama SKK Migas.

Kerja sama antara TNI AL dan SKK Migas merupakan upaya dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran dan keamanan terhadap fasilitas operasi produksi sebagai objek vital nasional (obvitnas) yang digunakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam melakukan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah perairan dan yurisdiksi NKRI.

Danpushidrosal menyampaikan dukungannya atas upaya SKK Migas dalam menjaga kinerja dan produksi migas untuk mendukung pembangunan nasional. Agung juga menyampaikan bahwa Kerjasama pemetaan fasilitas migas di laut sudah dilakukan sejak era BP Migas.

“Penandatangan kerjasama hari ini adalah wujud dari upaya para pihak terus meningkatkan kerjasama dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran terhadap fasilias operasi yang digunakan oleh KKKS untuk kegiatan hulu migas”, ujar Danpushidrosal

“Selain itu, pemetaan laut, penerapan operasional berwawasan lingkungan, serta akan menjadi navigas baik untuk TNI maupun masyarakat. Dengan kerjasama ini untuk selanjutnya akan dilakukan pembaharuan peta laut, sehingga dengan peta baru tersebut akan semakin meningkatkan keselamatan pelayaran”, tutup Laksdya Agung.

Sementara itu Kepala SKK Migas menyampaikan bahwa keberadaan industri hulu migas sangat diharapkan untuk dapat terus menopang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Sampai dengan tahun 2050, peran hulu migas masih dominan dalam penyediaan kebutuhan energi yang terus meningkat. “Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) kebutuhan energi ditahun 2050 yang berasal dari minyak mencapai 3,97 juta barrel atau meningkat 139% dan gas mencapai 26.112 MMSCFD atau meningkat 298% dibandingkan saat ini”.

“Upaya meningkatkan produksi migas nasional harus didukung dengan fasilitas produksi yang handal. Tidak hanya handal, tetapi juga fasilitas operasional hulu migas harus terdata dengan baik, agar memudahkan dalam inventarisasi asset, pemeliharaan maupun pengamananya”, kata Dwi Soetjipto

“Kerjasama SKK Migas dengan Pushidrosal menjadi sangat penting dan strategis, mengingat wilayah laut Indonesia sangat luas. Bahkan sebagian wilayah operasi hulu migas dan fasilitasnya berada di perbatasan laut dengan negara lainnya. Sehingga tidak hanya aspek ekonomi dalam memandang fasilitas hulu migas di perbatasan, tetapi juga aspek kedaulatan negara”, ujarnya.

Kepala SKK Migas menambahkan bahwa dengan potensi hulu migas yang produksinya akan semakin bergerak ke laut dalam, maka dengan Kerjasama ini akan terbangun integrasi database asset-aset nasional yang dapat mendukung rencana pengembangan ekonomi dan kemanan laut dimasa mendatang. “Seperti proyek migas laut dalam terbesar di Indonesia yaitu Abadi Masela yang dengan potensi dan kapasitas produksi yang besar tentu posisinya akan sangat krusial bagi ketahanan ekonomi dan energi nasional. Kerjasama ini diharapkan semakin memperkuat pondasi untuk mencapai target hulu migas 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel dan gas 12”, pungkas Dwi.

Dalam rangka menjamin keselamatan pelayaran dan keamanan fasilitas migas di laut, SKK Migas bersama KKKS telah melakukan beberapa mitigasi kemaritiman sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku, diantaranya:
• pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP),
• penetapan Daerah Terbatas Terlarang (DTT), dan
• pemetaan fasilitas migas ke dalam Peta Laut Indonesia.
Kerjasama antara SKK Migas dan mitra kerja KKKS dengan Pushidrosal sangat penting untuk menunjang kegiatan tersebut di atas.

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polhukam

Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jabat KASAD

Published

on

Jakarta, Hariansentana.– Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dari Jenderal Agus Subiyanto kepada Jenderal Maruli Simanjuntak, di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (1/12) pagi.

Upacara sertijab dilaksanakan setelah Jenderal Maruli resmi dilantik menjadi KSAD pada Rabu (29/11) lalu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan dengan sertijab ini maka jabatan KSAD telah resmi ia serahkan kepada Jenderal Maruli. Jenderal Agus pun turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini.

Hari ini kita sudah sertijab KSAD, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” kata Jenderal Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Maruli mengatakan dengan sertijab ini maka dirinya sudah resmi akan melaksanakan tugas sebagai KSAD mulai hari ini.
“Mulai hari ini secara resmi saya akan melaksanakan tugas sebagai KSAD,” ujarnya. (***)

Continue Reading

Polhukam

Polda Metro Jaya Gelar Acara Syukuran HUT Polairud Ke-73

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Polisi Perairan Dan Udara (Polairud) Ke-73 Polda Metro Jaya menggelar acara syukuran di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya. Jumat (1/12/2023).

Kegiatan dihadiri oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto, Para Pejabat Utama Polda Metro Jaya dan Kapolres jajaran Polda Metro Jaya.

Tema yang diangkat dihari jadi Korp Polairud Ke-73 adalah Polairud Presisi Siap Mengamankan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.

Dalam kesempatan tersebut Suyudi mengucapkan selamat Ulang Tahun Ke-73 kepada Korp Polairud Baharkam Polri.

“Selamat Ulang Tahun Korps Polairud Baharkam Polri dimanapun berada, Semoga Korps Polairud dapat terus menjadi Bhayangkara penjaga Dirgantara dan Bahari Nusantara yang selalu siap memberikan Dharmabakti terbaik demi terwujudnya Indonesia emas 2045.” ucapnya.

Suyudi menyampaikan bahwa tantangan tugas Kepolisian kedepan akan semakin berat maka harus dipastikan kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana agar mampu melakukan quick respon dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam Negeri.

Adapun Event Nasional dan Internasional kedepan yang harus menjadi perhatian diantaranya Pengamanan Pemilu 2024 yang merupakan pesta Demokrasi besar yang pertama kali diadakan serentak dalam rentang waktu yang berdekatan.

Suyudi berpesan agar semua personel agar memberikan dukungan secara optimal khususnya dalam pengamanan dan pendistribusian logistik Pemilu.

Diakhir acara syukuran ini Suyudi melaksanakan pemotongan tumpeng yang dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada perwakilan anak yatim piatu dan pemberian penghargaan berupa taliasih kepada Personel Dit Polairud Polda Metro Jaya yang telah purnatugas.(Sutarno)

Continue Reading

Polhukam

Laskar Manguni Siap Jaga Kedamaian di Bitung dan RI

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com –– Ormas adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) membantah terlibat dalam bentrokan yang memakan korban jiwa di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

LMI menegaskan, pihaknya cinta damai meski berbeda suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

“Saya sebagai Ketua Umum ormas adat Tonaas Wangko atau Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia, Hanny Pantouw dengan ini akan menyampaikan pernyataan dan klarifikasi terhadap berita-berita hoax pasca peristiwa di Kota Bitung hari Sabtu 25 November 2023,” ujar Tonaas Wangko atau Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia, Hanny Pantouw melalui keterangan, Kamis (30/11/2023).

“Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, tidak terlibat dalam bentuk apa pun dengan peristiwa di Kota Bitung, Sulawesi Utara,” imbuhnya.

Menurut mereka salah satu kelompok yang terlibat bentrok, meski sama-sama menggunakan kata “Manguni”, namun merupakan kelompok yang berbeda dengan Laskar Manguni Indonesia.

“Ada beberapa orang yang memakai nama Manguni di Indonesia, mengapa dalam bentrokan yang terjadi di Bitung, ormas LMI yang dihujat sedangkan ormas LMI sendiri tidak ikut dalam bentrokan tersebut, karena ormas LMI ini menjadi ormas terbesar di Sulut sehingga saat ada kata Manguni, LMI lah yang menjadi sasaran masyarakat,” papar Hanny.

“Tetapi yang terpenting adalah pemerintahan, TNI dan Polri tahu jika itu bukan LMI yang melakukan,” kata dia.

Hanny menegaskan, ormas adat Laskar Manguni Indonesia, hadir dan didirikan untuk menciptakan kedamaian. Serta hidup bertoleransi antara umat beragama, tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia mendukung penuh pihak Kepolisian dalam rangka penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat didalam peristiwa di Kota Bitung,” kata dia.

Hanny pun memastikan, pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia di seluruh nusantara maupun di luar negeri, siap dan rela berkorban untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

“Mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota LMI untuk bekerja sama dengan masyarakat, TNI/Polri, pemerintah dalam menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif serta tidak menyebarkan berita-berita hoax yang berpotensi memprovokasi dan menyulut kerusuhan,” imbuh Sekjen DPP LMI Trius Semuel Abas.

Berikut pernyataan lengkap ormas adat DPP Laskar Manguni Indonesia:

  1. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, tidak terlibat dalam bentuk apapun dengan peristiwa di Kota Bitung
  2. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, hadir dan didirikan untuk menciptakan kedamaian hidup toleransi antara umat beragama, tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan di Negara Kesatuan Republik Indonesia
  3. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia mendukung penuh pihak kepolisian dalam rangka penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat didalam peristiwa di Kota Bitung
  4. Bahwa kami pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia di seluruh nusantara dan di luar negeri siap dan rela berkorban untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  5. Mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia untuk bekerjasama dengan masyarakat, TNI/Polri, pemerintah dalam menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif serta tidak menyebarkan berita-berita hoax yang berpotensi memprovokasi dan menyulut kerusuhan. (Red).
Continue Reading
Advertisement

Trending