Uncategorized
Serap SDM Berkualitas, Pertamina Gelar MoU dengan 5 Politeknik
Jakarta, HarianSentana.com
Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tugas dan amanah dari pemerintah untuk menjaga kedaulatan energi di tengah dinamika bisnis di era digital ini. Untuk mendukung kedaulatan energi tersebut, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjalankan proses bisnis, termasuk di kilang Pertamina.
Oleh karena itu, Pertamina sepakat bekerja sama dengan lima politeknik untuk mengembangkan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan SDM di proyek kilang Pertamina. Penandatanganan kesepakatan tersebut digelar di Ruang Pertamax Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Rabu (4/12).
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengatakan lima politeknik yang bekerja sama dengan Pertamina untuk menyerap SDM di proyek kilang Pertamina, yaitu Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Cilacap, AKAMIGAS Balongan, dan STT Migas Balikpapan.
“Pertamina sedang menyiapkan kilang-kilang, baik secara fisik maupun SDM. Kilang tidak akan menghasilkan secara maksimal jika dioperasikan oleh SDM berkualitas. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan beberapa pendidikan vokasi untuk menyiapkan SDM unggul,” ujarnya.
Melalui Universitas Pertamina, kerja sama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat persiapan berdirinya kilang hingga pengoperasian kilang Pertamina.
“Kita melakukan kerja sama teknis untuk menyiapkan SDM. Tenaga kerja yang dibutuhkan sangat luas, seperti Ahli mesin, ahli listrik sampai menyiapkan kilang agar berdiri. Selanjutnya SDM akan dipersiapkan untuk pengoperasian kilang,” pungkasnya.(sl)
Editor: Syarief Lussy
Uncategorized
Relawan BUMN di Jembrana Gelar Upacara HUT RI dan Berbagai Kegiatan Sosial
Jembrana, Hariansentana.com – Relawan Bakti BUMN menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (17/8). Upacara ini menjadi puncak dari rangkaian program Relawan Bakti BUMN Batch VI di Desa Manistutu, Jembrana, Bali yang dijalankan sejak 15-17 Agustus 2024.
Menteri BUMN, Erick Thohir, berharap bahwa Program Relawan Bakti BUMN dapat memungkinkan pegawai BUMN untuk menerapkan AKHLAK secara langsung di masyarakat. Dengan demikian, dampak positifnya dapat dirasakan segera dan memberikan pengalaman yang berharga bagi setiap relawan.
“Implementasi dari core value AKHLAK bagi pegawai BUMN harus tampak di masyarakat. Program Relawan Bakti ini harus terus didorong agar masyarakat juga merasakan bahwa BUMN hadir dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan, pengetahuan, dan perbaikan ekonomi di lingkungan mereka berada,” ujar Erick.
Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa program Relawan Bakti BUMN bertujuan sebagai wujud kolaborasi BUMN dalam menumbuhkan kepedulian, tidak hanya dari perusahaan, tetapi juga dari karyawan BUMN.
“Kita harus menjadi agen pembangunan. Melalui program Relawan Bakti BUMN di Desa Manistutu, Bali ini, 10 karyawan dari 10 BUMN berkolaborasi dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat. Kami berharap program ini membuka mata dan hati karyawan bahwa mereka bekerja bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk masyarakat dan Indonesia,” ujarnya.
Di sisi lain, Tedi menambahkan bahwa program Relawan Bakti BUMN di Desa Manistutu ini juga bermanfaat bagi PLN, sehingga BUMN lain mengetahui kontribusi PLN di Desa Manistutu, Bali, yang menjadi Desa Berdaya PLN.
“Program ini juga memungkinkan karyawan BUMN berbagi pengalaman dan masukan satu sama lain. Sehingga program ini memberikan nilai, manfaat dan mengikuti pesan pak Menteri Erick Thohir, salah satu pilar kita adalah kolaborasi,” pungkasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa Desa Manistutu merupakan bukti nyata kontribusi PLN dalam mendorong peningkatan ekonomi suatu daerah melalui pembinaan pengembangan kebudayaan, UMKM, pariwisata, dan pendidikan.
“Kolaborasi PLN dan masyarakat Desa Manistutu terbukti berhasil membawa desa ini masuk nominasi 75 desa terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari 7.683 desa dan meraih medali emas PDB (Pembangunan Desa Berkelanjutan) Awards 2024,” ujar Darmawan.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan sejak Kamis, (15/08) hingga hari Sabtu, (17/08) untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, kegiatan ini mencakup pelatihan digital marketing untuk UMKM, pemberian bantuan alat sekolah di SDN 1 Manistutu, promosi pariwisata dengan balapan kerbau (makepung lampit), menjajal jalur offroad, melukat (ritual adat khas Bali yakni pembersihan diri dan jiwa manusia dengan menggunakan sarana air), hingga mengunjungi spot-spot wisata di wilayah Desa Manistutu.
Selanjutnya, PLN juga mendukung generasi muda sepak bola dengan mengadakan coaching clinic bersama bintang sepak bola nasional Irfan Bachdim, serta memberikan edukasi senam, masakan sehat bagi lansia, dan sosialisasi budidaya ikan wader corak pelangi, sebagai ikan endemik desa Manistutu.
“Semoga seluruh kegiatan yang telah dilakukan para relawan dapat meningkatkan potensi yang ada di Desa Manistutu. Harapannya, program ini semakin meningkatkan roda perekonomian sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tambah Darmawan.
Perbekel (Kepala Desa) Manistutu, I Komang Budiana, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan PLN atas kontribusi positifnya melalui program Relawan Bakti BUMN yang mendukung pengembangan pendidikan, kesehatan, lingkungan, UMKM, dan pariwisata di desa mereka.(s)
Uncategorized
Kepemimpinan Pro Lingkungan
HAJATAN besar demokrasi di Indonesia baru beberapa bulan berlalu. Tanggal 14 Februari 2024 telah berlangsung pemilihan umum untuk memilih secara langsung Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD, Anggota DPR Pusat, DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Pada bulan November dalam tahun ini juga akan dilangsungkan pemilihan Kepala Daerah mulai dari Gubernur, Bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia.
Pesta demokrasi tahun ini diwarnai oleh berbagai fenomena lingkungan yang berdampak bencana seolah ingin memberikan pesan kepada para pemimpin terpilih tentang keperkasaan alam yang ditunjukkan jika lingkungan terabaikan pengelolaannya.
Terkait permasalahan lingkungan terkini yang saat ini sedang mendera tanah air kita, memberikan penegasan kesadaran untuk memilih pemimpin dengan visi, misi dan strategi yang pro lingkungan merupakan suatu keniscayaan.
Tujuh besar dari 25 masalah-masalah lingkungan abad 21 dengan persentasi 20% ke atas seperti yang diprediksi oleh 200 ilmuwan dan ahli dari Program Lingkungan PBB (UNEP), seharusnya menjadi arahan sekaligus warning kepada seluruh pemimpin dunia perihal kepemimpinan yang pro lingkungan. Tujuh besar masalah lingkungan dimaksud yakni Perubahan Iklim (51%), Kelangkaan Air (29%), Penebangan Hutan/Penggurunan (28%), Polusi Air (28%), Hilangnya Keanekaragaman Hayati (21%), Pembuangan Sampah (20%) dan Polusi Udara (20%).
Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini terjadi bencana lingkungan yang menyita banyak perhatian publik. Kekeringan dan kelangkaan air terjadi di berbagai wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa. Ironisnya di beberapa wilayah yang lain seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan, yang terjadi justru banjir dan tanah longsor di tengah musim kemarau. Dua bencana lingkungan yang juga banyak menarik perhatian publik yakni kualitas udara yang memburuk di Jakarta dan beberapa daerah penyangga di sekitarnya.
Terjadinya berbagai bencana lingkungan berimbas pada menurunnya produktivitas, meningkatnya ancaman gangguan kesehatan, kerugian materil dan korban nyawa manusia sampai kepada kemungkinan terjadinya berbagai kondisi darurat.
Selain karena faktor pencetus, terjadinya berbagai bencana lingkungan ini merupakan refleksi dari promosi, pengawasan serta kewirausahaan pengelolaan lingkungan hidup yang masih sangat lemah. Realita ini memperkuat sinyalemen lemahnya kepemimpinan yang pro lingkungan pada berbagai level di negeri ini. Bagaimanapun pengelolaan lingkungan yang baik harus menjadi komitmen politik dan juga komitmen teknis dan finansial dari the top leader di berbagai level kepemimpinan.
Kualitas lingkungan hidup berbanding lurus dengan kualitas hidup manusia. Lingkungan yang berkualitas akan mendukung kualitas dan produktivitas hidup manusia, begitu juga sebaliknya. Potret kondisi lingkungan di tanah air kita akhir-akhir ini sedang dalam tekanan berat. Berbagai bencana alam yang terjadi silih berganti terutama dalam beberapa waktu terakhir ini, memberikan penegasan bahwa kualitas dan ketahanan lingkungan di negeri ini sedang dalam masalah besar.
Dunia yang semakin cepat berubah harus direspon dengan inovasi dan kreasi yang adaptif terhadap perubahan, termasuk di dalamnya berbagai regulasi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah saatnya direvisi. Salah satu klausul yang perlu mendapat penekanan yaitu terkait sanksi terhadap petugas lingkungan yang melakukan pelanggaran.
Petugas lingkungan yang melanggar harus dihukum dua kali lebih berat dibandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bukan petugas lingkungan. Melalui terobosan regulasi dimaksud diharapkan akan terbentuk opini bahwa mengelola lingkungan hidup dengan seksama mampu menghadirkan beragam manfaat, namun sanksi berat juga menanti bagi para pelanggarnya.()
Oleh: Dr. Ir. Ishak Tan, M.Si
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti; Pegiat Lingkungan Hidup
Uncategorized
Banyak Ikan Mati , Air di Kolam Ikan Walkot Farm Jakut Diuji Laboratoriun.
Jakarta, Hariansentana.com — Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) pemerintah kota administrasi Jakarta Utara bersama Laboratorium Kesehatan Lingkungan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) Dinas KPKP DKI Jakarta telah melakukan pengecekan dan mengambil sampel air di Kolam Ikan Walkot Farm, Kantor Wali Kota setempat.
Wali Kota Jakarta Utara, Dr.Ali Maulana Hakim mengatakan, beberapa hari lalu ditemukan banyak ikan mati di kolam tersebut. Untuk itu, Sudin KPKP Jakarta Utara diminta melakukan pemeriksaan terhadap kejadian itu.
“Kita merasa perlu melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel air di kolam,” ujarnya, Jumat (5/7/2024).
Menurutnya, pengambilan sampel air ini bertujuan mencari solusi agar kasus serupa tidak terulang kembali, sekaligus mempertahankan ribuan ikan yang sudah dipelihara sejak lama.
“Ada berbagai jenis ikan yang ada di kolam Walkot Farm Jakarta Utara mulai dari Nila, Mujair, Lele, Bawal, dan lainnya,” terangnya.
Ia berharap, pemeriksaan laboratorium nantinya hasilnya bagus dan tidak ada hal yang mencurigakan. Apabila hasilnya sudah diketahui, pihaknya akan melakukan pengembangan kembali terhadap kolam tersebut dan menambah jumlah benih ikan.
“Semoga hasilnya bagus, tentunya kami akan menambah benih ikan lagi di kolam ini. Kolam ini dibuka untuk umum, hasil panen ikan nantinya bisa kita bagikan untuk warga atau PJLP di lingkungan Wali Kota Jakarta Utara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto menambahkan, pihaknya telah melakukan uji fisik pada kolam tersebut dengan Water Quality Checker. Caranya, dengan menyelupkan alat uji di beberapa titik lokasi.
“Dugaan sementara kejadian ikan mati adanya faktor suhu atau perubahan cuaca. Kalau secara uji fisik kadar keasaman (PH) air masih baik dan aman,” ucapnya.
Unang menjelaskan, keberadaan puluhan ikan Nila mati di Kolam Walkot Farm Jakarta Utara diketahui sejak Senin (1/7/2024) lalu.
“Saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium hingga tiga hari ke depan.
Perawatan dan monitoring Walkot Farm ini sudah menjadi tugas kami dalam mendukung ketahanan pangan,” tandasnya.(Sutarno)
-
Peristiwa7 days ago
Dua Geng Bentrok di RTH Kalijodo Penjaringan Jakarta Utara.
-
Peristiwa5 days ago
DPRD DKI Jakarta Minta Inspektorat Tindak Tegas Terhadap ASN yang Bermain di Bangunan Bermasalah di Sunter Agung.
-
Keuangan5 days ago
PTPI Menyelenggarakan Forum Teknik Pelayanan Kesehatan INAHEF 2024, Layani Gratis 9 Penyakit Utama
-
Kesehatan6 days ago
Perkuat Kemitraan Keberlanjutan, Mandiri Inhealth dan EMC Healthcare Pekayon Bekasi Jalin Kerjasama Digitalisasi Layanan.