Connect with us

Nasional

Sabar dan Rendah Hati, Selamat Jalan “Bapak Perwira” Koeshartanto

Published

on

Saat bergabung di PT Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) pada 2018 lalu, Kushartanto Koeswiranto diterima dengan baik oleh karyawan termasuk kalangan serikat pekerja. Padahal saat itu, serikat pekerja menginginkan posisi direktur SDM diisi dari internal perusahaan atau dari dalam. Sementara Kushartanto, akrab disapa Koes, sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga Tbk,

Namun berkat kepiawaian Koeshartanto berkomunikasi dan menyampaikan program-program kerjanya untuk memberikan nuansa baru pada kebijakan pengembangan SDM Pertamina, Koes bisa diterima dengan sukacita.

Usai dia dilantik menjadi Direktur SDM Koes mengungkapkan kiat kalau dia siap mengemban jabatan itu. “Bisnis itu tentang ‘good people, good process dan good result’. Jadi ini prosesnya mesti benar dan diawali dengan orang-orang yang baik,” kata Kushartanto di Kantor Kementerian BUMN Jakarta.

Kini setelah 29 bulan mengabdi di Pertamina, Koes ‘pamit’ dari BUMN minyak dan gas tersebut. Selama disana banyak kebijakan dan nuansa baru dalam pengembangan SDM yang sangat berkesan bagi anak-anak buahnya. Ketika Koes ‘pamit’, banyak diantara mereka yang merasa kehilangan.

Ada juga kata-kata bijaksana dari Koes yang akan selalu diingat karyawannya: Jadilah manusia yang berbeda, If there’s no significant contribution why you still sitting there. GPL Gak Pake Lama
Stop doing something old if you wanna get something new WA yang gambar toa dan Pistol kalau lama dsb dsb

Ucapan perpisahan dan merasa kehilangan juga disampaikan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati. Bahkan Nicke memberikan gelar ‘Bapak Perwira” kepada Koes.

“Baru-baru ini kami kehilangan salah satu petinggi Pertamina, yang literally paling tinggi diantara kita semua. Terima kasih atas kebersamaannya selama 29 bulan di Pertamina. Terima kasih telah menjadi “Bapak Perwira” yang melahirkan Perwira Pertamina, memberikan semangat baru bagi kami selalu menjadi penyejuk bagi kapal besar Pertamina dalam menghadapi badai dan ombak-ombak besar.”

“Semoga selalu diberikan kesehatan serta kesuksesan kedepannya. Terus jalin silaturahmi, karena tidak ada kekuatan di muka bumi yang bisa memutus persahabatan,” ungkap Nicke.

Menjawab Ucapan Nicke itu, Koes menjawab.”Terima kasih bu Nicke karena sudah menjadi pemimpin yang hebat selama saya mengabdikan diri di perusahaan ini, itu adalah waktu yang menyenangkan bersama dengan manajemen dan semua perwira bertransformasi H/SH ditengah badai pandemi tetapi tetap dapat memberikan hasil yang bagus, Alhamdulillah. Karena adanya orang-orang hebat di perusahaan hebat dengan pemimpin hebat untuk hasil yang hebat.

Kepergian Koes dari Pertamina juga disambut rasa sedih oleh karyawan lainnya. “Pak saya baru diberitahu bahwa Bapak akan diganti, sedih mendengarnya. Terima kasih atas dukungannya dan berharap yang terbaik untuk tempat selanjutnya. Dan ijin untuk bisa menjalin hubungan terus dengan bapak.”

VP of Corporate Communication Pertamina Fahriyah Usman mengaku juga punya kesan tersendiri kepada Koes. “Pak Koes kepada para pekerja seperti halnya bapak kepada anaknya. Beliau memberikan masukan-masukan berharga dengan tegas, namun tetap memacu semangat agar tidak pudar,” kata Fajriyah dihubungi Harian Terbit.

Ada juga karyawan mengaku kaget denga digantinya Koes. “Ada yang menyatakan, From the bottom of my heart, ditengah kekagetan saya, saya disatu sisi sangat berterima kasih kepada bapak atas segala bimbingan, coaching dan gemblengan sampe becandaan yang saya dan temen-temen rasakan. Sungguh banyak ilmu sekaligus challenge dari bapak kepada kami semua. Sekali lagi terima kasih pak Koes.”

Rendah Hati

Kesabaran Koes menggembleng, memotivasi dan memcau karyawan juga mendapat pujian. “Dari lubuk hati yang dalam, saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat beruntung telah berkenalan dan berinteraksi dengan Bapak selama ini. Saya belajar banyak mengenai rendah hati, kesantunan, kesabaran, team work, dan lainnya,” puji karyawan lainnya.

Koes juga dinilai bekas anak buahnya incharge sebagai direktur yang
memahami SDM secara komprehensif, mampu mengekspresikan Performance Management, dengan sangat kuat dan mengkaitkan dengan trend technologi dan konsekuensi kulturnya, dinilai far beyond pada umumnya direktur SDM. “Kesan ini bukan hanya saya tangkap, juga teman-teman SDM, saya yakin siapapun bisa berpartner dengan bapak,” papar seorang karyawan.

Beliau juga Ketum FHCI, itu forum di lingkungan BUMN, anggotanya para Direktur yang membidani SDM, “dia itu tokoh matang, senior tapi egaliter, aksesable dan helpful, untuk aspek IR beliau suhu nya, semoga masih dapat membantu kita2” kata salah satu direktur SDM BUMN.

Model Piramida

Saat menjabat sebagai Direktur SDM, Koes berhasil membuat model pengembangan kepemimpinan sendiri, yang berbentuk piramida. Pada landasan terbawah, dibuat program TDA/Trailblazer. Lalu, di lapisan tengahnya ada program Catalyzer. Dan, di pucuknya digelar program Prime.

Catalyser bahkan diakui dunia dan yang pertama di Indonesia yang mendapatkan award dari EFMD (European Foundation of Managment Development) berpusat di Brussel sebagi model salah saru Talent Developmen terbaik di dunia.

Program TDA/Trailblazer adalah program pengembangan akselerasi untuk para Asisten Manajer untuk menjadi Ready Now Talent. Para peserta dipilih dari talent pool. Mereka kemudian kemudian diberi project asignment untuk mempraktikkan leadership dan keilmuan yang diberikan saat pembekalan di kelas, ataupun dari coaching dan metoring dengan atasannya.

“Ini adalah area untuk mempraktikkan atau mengasah kompetensi agar saat menjadi manajer, mereka bisa menjadi manajer yang efektif,” Koeshartanto menjelaskan.

Hingga kini tercatat lebih dari 900-an partisipan dari 35 batch yang dihasilkan program ini.

Naik ke program Catalyzer. Ini adalah pengembangan dari suksesor level Vice President (VP) dan Senior VP (SVP). Mereka yang terpilih harus lulus program TDA/Trailblazer telebih dahulu dan diusulkan oleh manajemen puncak serta departemen human capital.

Selama dua tahun, peserta digembleng agar memiliki kapabilitas yang sifatnya generik dan spesifik. Yang generik ini maksudnya adalah harus dimiliki semua peserta, yakni global business leader, strategic thinker, innovator/intrapreneur, serta change & transformational leader.

Kemudian, “Para peserta diceburkan ke dalam jurusan-jurusan yang kami sebut akselerator untuk mendapatkan kapabilitas spesifik, seperti pengelolaan enterprise, pengembangan bisnis global, pengembangan bisnis energi, serta inovasi dan teknologi,” papar Koeshartanto.waktu menjelaskan program yang banyak mendapatkan awards luar ataupun dalam negeri waktu itu.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ibukota

Arahan dan Pengecekan Patroli Skala Sedang untuk Jaga Kamtibmas

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Polsek Tanjung Priok menggelar Arahan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) serta melalukan Pengecekan di halaman Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024) malam

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Achmad Akbar dan didampingi oleh Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman.

Arahan tersebut dihadiri oleh berbagai kesatuan, termasuk Sat Intelkam Resju, Polsek Tanjung Priok, Babinsa, Satpol PP, KBPP Polri, dan Pokdarkamtibmas.

Dalam arahannya, AKBP Achmad Akbar menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama untuk mencegah aksi tawuran.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman, memberikan arahan agar patroli dilakukan dengan cara yang humanis dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.(sutarno)

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI bersama Pj. Gubernur DKI Resmikan Kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kompleks Wilayah Binaan Unhan RI, Desa Nelayan Muara Angke

Published

on

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., secara langsung meresmikan kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara Tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 7 s.d. 12 September 2024. Program ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 200 unit rumah panggung dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024 – 2029, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, kepada masyarakat nelayan, Kaliadem, Muara Angke.

Selain itu, fasilitas olahraga berupa Lapangan Futsal Apung turut disediakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di RT 06/07 RW 022, Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sabtu (7/9).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan Unhan RI yang terdiri dari Pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan RI, pejabat Walikota Jakarta Utara, Komandan Lantamal III, Komandan Kopaska, Camat Penjaringan, Danramil Penjaringan Jakarta Utara, Kapolsek Sunda Kelapa, serta Perwakilan Warga Muara Angke.

Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam kerangka keamanan nasional (national security framework), terutama dalam konteks pertahanan sumber daya alam (natural resources defense).

Rektor Unhan RI, menjelaskan bahwa kegiatan Grebeg Sampah ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pertahanan menyeluruh (comprehensive defense strategy).

Rektor Unhan RI, juga menjelaskan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik menjadi komponen penting dari kerja sama sipil-militer (civil-military cooperation) dalam konteks menjaga stabilitas nasional.

Selain itu Rektor Unhan RI, juga menguraikan pentingnya keamanan lingkungan (environmental security) dalam menghadapi ancaman non-konvensional seperti perubahan iklim (climate change) dan kelangkaan sumber daya (resource scarcity), yang secara langsung berhubungan dengan ketahanan nasional (national resilience).

Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menegaskan, wilayah pesisir merupakan salah satu aset vital (vital assets) dalam strategi pertahanan nasional, karena memiliki peran strategis baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Perlindungan wilayah pesisir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari sistem pertahanan total (total defense system) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk komunitas pesisir.

Kegiatan ini juga menyoroti aspek penting lainnya, yaitu upaya restorasi ekologis di kawasan pesisir yang selama ini mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas manusia. Sampah padat yang menumpuk di sepanjang tanggul ombak laut menjadi fokus utama pembersihan.

Konsep manajemen sampah berbasis komunitas diterapkan untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah, sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan limbah.

Di samping itu, revitalisasi tata ruang pesisir juga menjadi bagian penting dari program ini. Wilayah Muara Angke, yang kaya dengan hutan mangrove, dianggap sebagai kawasan strategis yang harus dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

Penataan ruang di kawasan pesisir seperti ini diperlukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan penurunan muka tanah yang terus terjadi akibat urbanisasi dan aktivitas manusia. Ke depan, pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem pesisir, seperti penggunaan alat ekskavator amfibi dan ponton sampah HDPE oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, akan mendukung efektivitas pembersihan dan pengelolaan sampah di area pesisir ini.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan akademisi dalam menjaga lingkungan pesisir Jakarta. Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang tengah berjalan juga didukung oleh kegiatan ini, dengan tujuan melindungi pesisir Jakarta dari ancaman abrasi pantai dan banjir rob. Wilayah pesisir utara Jakarta, termasuk Muara Angke, diharapkan dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata yang tidak hanya menjaga keberlanjutan ekosistem tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebagai penutup dari acara ini, dilaksanakan penanaman pohon di sepanjang tanggul ombak laut sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.

Pohon-pohon ini tidak hanya akan membantu mencegah abrasi dan memperbaiki kualitas tanah, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan ekosistem pesisir.

Lebih dari itu, penanaman pohon di pinggiran tanggul ombak ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai aquafarming, yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga pesisir Kaliadem, Muara Angke.

Dengan memanfaatkan teknik silvoaquaculture, yang menggabungkan penanaman mangrove dengan budidaya perikanan, warga dapat memaksimalkan hasil tangkapan mereka sambil menjaga keseimbangan ekosistem. Hal sebagai upaya mendukung keberlanjutan lingkungan serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

Kegiatan pekan Grebeg Sampah di Muara Angke tidak hanya berhenti pada pembersihan selama acara berlangsung, tetapi juga akan dilanjutkan hingga tanggal 13 September dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk memastikan kebersihan dan keberlanjutan kawasan pesisir tetap terjaga.

Kegiatan Grebeg Sampah di Muara Kaliadem melibatkan total 598 personel dari berbagai instansi, yang merupakan bagian dari kolaborasi lintas sektor. Dari pihak Kemhan dan Unhan RI, partisipasi mencakup 270 personel, terdiri dari 20 anggota Tim Satgas, 50 personel Komando Cadangan (Komcad), 100 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), 100 kadet Mahasiswa Unhan RI, serta 25 nelayan lokal, dengan dukungan 2 unit perahu nelayan lokal.

Sementara itu, dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, turut serta 350 personel, terbagi menjadi 200 personel dari Tim Oranye (Dinas Lingkungan Hidup), 50 personel dari Tim Biru (Dinas Sumber Daya Air), 50 personel dari Tim Hijau Muda (Dinas Pertamanan), dan 50 personel dari Tim Hijau Tua (Dinas Kehutanan).

Selain personel, aset pendukung yang digunakan mencakup 1 unit ekskavator amfibi, 3 unit perahu karet, 6 kapal sampah (SAMTAMA dan Fiber Glass), 6 unit ponton sampah HDPE, 1 unit ambulance, serta 1 unit Weed Harvester (Berky). Dari TNI AD, TNI AL (Kopaska Koarmada I dan Lantamal III Jakarta), dan Polri, mengikuti sertakan 28 personel yang berpartisipasi, termasuk 8 operator, 10 personel dari Kodim 0502 Jakarta Utara dan 10 personel dari Polres Metro Jakarta Utara, dengan dukungan 4 unit perahu karet.

Akumulasi keseluruhan ini mencerminkan sinergi antar instansi dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah pesisir Muara Kaliadem, Jakarta Utara.

Rangkaian kegiatan ini mencakup pembersihan area tanggul ombak laut yang memiliki luas sektoral sebesar ± 6.161,71 meter persegi dan panjang tanggul ± 2.307,59 meter.

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang efektif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menangani isu lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Muara Angke dapat menjadi kawasan pesisir yang bersih dan lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat nelayan setempat.

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza Serahkan Bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung Kepada Masyarakat Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara.

Published

on

JAKARTA,HARUANSENTANA.COM — Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza. S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., serahkan bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).

“Program pembangunan ini merupakan wujud nyata Tridarma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian Universitas Pertahanan Republik Indonesia kepada masyarakat melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan menghadirkan solusi hunian berupa rumah panggung dan rumah apung,” ucap Rektor Unhan RI dalam sambutannya usai penyerahan secara simbolis kunci rumah kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara.

Rektor Unhan RI berharap dapat memberikan kontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan di wilayah pesisir, khususnya banjir rob dan kenaikan permukaan air laut,” harapnya.

Dikatakannya bahwa, rumah panggung dan rumah apung yang dibangun oleh Universitas Pertahanan RI  ini tidak hanya mempertimbangkan fungsionalitas sebagai tempat tinggal, tetapi juga memperhatikan aspek tradisi dan budaya masyarakat nelayan yang telah hidup berdampingan dengan laut selama turun-temurun.

Dalam proses pembangunannya, Universitas Pertahanan RI juga memastikan bahwa kedua jenis hunian ini dibangun dengan teknologi konstruksi tahan air dan tahan gempa, serta dilengkapi dengan sistem ventilasi silang yang memastikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang baik bagi penghuninya.

Selain pembangunan rumah, Universitas Pertahanan RI juga dengan bangga menyerahkan fasilitas pendukung lainnya, termasuk instalasi air bersih dan air minum melalui teknologi desalinisasi, taman bermain anak, fasilitas olahraga berupa lapangan futsal apung, serta infrastruktur jalan lingkungan dengan material yang ramah lingkungan, yaitu paving block dari campuran limbah kerang, pasir, dan semen,” bebernya.

Proyek ini lanjut Rektor Unhan RI, telah melalui beberapa tahap pembangunan yang dimulai pada tanggal 4 Januari 2024 hingga 7 Agustus 2024, dan hari ini kita resmikan sekaligus kita serahkan penggunaannya. Total sebanyak 200 unit rumah telah dibangun, terdiri dari rumah panggung dan rumah apung, serta fasilitas umum lainnya yang akan mendukung kesejahteraan masyarakat di RT 06, RT 07 RW 022 Muara Angke.

Diharapkan fasilitas yang kami serahkan hari ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan rasa aman dari ancaman bencana alam, serta memperkuat persatuan dan kebersamaan dalam komunitas nelayan,” lanjutnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Rektor Unhan RI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan program ini, khususnya tim dari Universitas Pertahanan, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kelancaran pembangunan ini.

Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi pembangunan di kawasan pesisir lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir Pejabat Eselon 1 dan 2 Universitas Pertahanan RI, Walikota Jakarta Utara, Camat Jakarta Utara, Pejabat Muspika Kecamatan Penjaringan dan para tamu undangan. (***)

Continue Reading
Advertisement

Trending