Menurut Wagub, Pemda Provinsi Jabar segera menindaklanjuti dan mengevaluasi masukan Ombudsman yang berumber dari pengaduan masyarakat.
Dalam situasi pandemi tidak mudah menyelenggarakan penerimaan siswa baru karena banyak pembatasan aktivitas dan pertemuan langsung, sehingga komunikasinya terutama dengan orang tua siswa lebih menantang.
Uu mengatakan, hasil dari evaluasi diharapkan menghasilkan poin- poin perbaikan dan mengurangi masalah pada PPDB tahun ajaran selanjutnya. “Raraosan mah PPDB tahun ayeuna mah langkung hebat, langkung sempurna dibandingkan PPDB tahun sebelumnya,” ujarnya.
Evaluasi PPDB selalu dilakukan setiap tahun dan sebagai penyelenggara Pemda Provinsi Jabar menerima segala masukan masyarakat melalui siapapun, sekaligus mendorong kab/kota juga memperbaiki PPDB yang jadi kewenangannya.
Menurut Uu, Jabar bersama 27 kab/kota bersinergi mempersiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045 mendatang. “Karena memang kita tahu hanya dengan pendidikan, kesuksesan, kejayaan dan kemajuan Jawa Barat bisa diraih. Kita tahu bahwa jika ingin sukses dunia dan akhirat harus dengan ilmu,” katanya.
“Maka ilmu menjadi skala prioritas bagi kami Pemda Provinsi Jawa Barat dan Insyaallah akan linier dengan visi misi kabupaten kota se-Jawa Barat,” imbuh Pak Uu.
Oleh karena itu, papar Pak Uu, pemerintah melalui kebijakan-kebijakan baik dalam PPDB proses belajar mengajar serta sarana dan prasarana selalu memberikan perhatian yang penuh bagi sukses pendidikan di Jabar. (Red)