Peristiwa
PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Daerah Terdampak Banjir

Jakarta, HarianSentana.com – Banjir kembali melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal itu mengakibatkan pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.
“Pemadaman sementatpra ini terpaksa kami lakukan demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik. Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat,” kata Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Terpantau hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara. Total terdapat 1.612 gardu yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga. Sementara sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.
Ia menjelaskan, bahwa untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.
“Sedangkan untuk Wilayah Jawa Barat meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk Wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong,” tukasnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air agar mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), menabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. “Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan,” ujarnya.
Lebih jauh ia menambahkan, ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik, pihaknya perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. “Kita juga akan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.p,” ujarnya.
PLN, kata dia, akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Made.
Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset. “Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum,” pungkas Made.(sl)
Peristiwa
Polres Metro Jakarta Pusat Sita Puluhan Ribu Butir Obat Keras dari Pengedar di Tanah Abang

Jakarta, Hariansentana.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan satu orang pria terduga pengedar obat keras dalam sebuah penggerebekan yang berlangsung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari penekanan Kapolda Metro Jaya terkait maraknya peredaran obat keras di wilayah hukumnya.
Penggerebekan dilakukan pada Minggu dini hari, 20 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB di sebuah kamar kos-kosan yang terletak di Pasar Tanah Abang Blok G, RT 00 RW 00, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap pengedar obat keras ilegal di Tanah Abang dan menyita 31 ribu butir obat keras dari berbagai merek.
“Pelaku yang diamankan berinisial DS,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra di Jakarta, Senin(21/4/2025).

Menurut dia, penangkapan DS yang diduga merupakan pengedar obat keras itu bermula dari sebuah penggerebekan yang berlangsung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa 24 bungkus Eximer sekitar 120 butir)dan 3.190 lempeng Tramadol yang totalnya mencapai 31.900 butir.
“Seluruh barang bukti kini telah diamankan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat pada Sabtu (19/3) malam.
Menindaklanjuti hal tersebut, tim melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Saat ini tersangka telah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami kasus tersebut untuk mengungkap jaringan peredaran obat keras yang lebih luas.
Polres Metro Jakarta Pusat menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran obat-obatan terlarang demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat wilayah hukum Jakarta Pusat.(Sutarno)
Nasional
Kakorlantas: Arus Mudik Berjalan Lancar, Fokus Saat ini Persiapan Arus Balik

JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan, saat ini fokus pengamanan lalu lintas mulai menyiapkan pada arus balik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan setelah menutup one way nasional arus mudik lebaran di Kilometer 71 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
“Setelah arus mudik one way mudik nasional selesai, kami dengan Pak Menteri (Perhubungan) dengan pak Dirut Jasa Marga dan Dirut Jasa Raharja konsentrasi untuk arus balik,” ujar Kakorlantas, Minggu (30/3/25).
Ia mengatakan, sejumlah skenario untuk arus balik lebaran sudah disiapkan. Menurut Kakorlantas, persiapan itu bertujuan memastikan pelayanan dan keselamatan bagi pemudik.
“Jadi arus balik, tadi malam sudah kita rumuskan cara-cara strategis yang tepat, sehingga betul-betul nanti negara hadir melayani pemudik dan arus balik,” jelasnya.
Lebih jauh Irjen Pol. Agus mengatakan, Korlantas bersama Menhub Dudy Purwagandhi dan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur akan meninjau ruas jalan tol fungsional, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan untuk difungsikan saat arus balik. Diharapkan, jalan tol fungsional itu bisa memperlancar arus ballk.
“Hari ini kami dengan Pak Menteri (Perhubungan), Pak Dirut Jasa Marga, cek jalur fungsional Japek 2 Selatan, akan kita cek dari ujung sampai ujung, dari Sadang sampai ke Cibatu sepanjang 30 (kilometer), rencananya ini jalur fungsional arus balik, yang nanti tolnya masih gratis, jadi moga-moga nanti bisa memecah crossing dari Trans Jawa yang ketemu di Kilometer 66,” ungkapnya.
Puncak arus balik lebaran sendiri diprediksi terjadi mulai 6 April sampai 7 April 2025. Masyarakat pun diimbau memilih waktu yang tepat agar tidak terjadi kepadatan.
Peristiwa
Ketum PITI, Ipong Hembing Kecam Keras Eks Kapolres Ngada

Jakarta, Hariansentana.com.- Kecaman aksi predator eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja kasus pencabulan anak di bawah umur terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini kecaman dilontarkan Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra. “Mengutuk keras perbuatan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang telah mencabuli anak di bawah umur, yaitu umur 6, 13, dan 16 tahun,” kata Ipong kepada awak media, kamis(20/3/2025).
Beberapa barang bukti berupa delapan video dan Dress Anak Motif Love Pink Disita
Dia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa membuat program evaluasi pendidikan serta pembinaan mental dan psikologi terhadap anggota Polri menyusul aksi AKPB Fajar.
“Melakukan evaluasi pendidikan, pembinaan mental, dan psikologi terhadap anggota Polri secara reguler setiap enam bulan atau setahun sekali,” ujarnya.
Menurutnya, evaluasi pendidikan serta pembinaan mental dan psikologi menjadi penting dilakukan demi mencegah munculnya predator di lingkungan Polri. “Biar ke depannya tidak ada lagi anggota Polri melakukan hal-hal seperti ini atau perbuatan tercela lainnya yang merusak citra polri di mata masyarakat,” jelasnya.
AKBP Fajar sebelumnya ditangkap Divisi Propam Polri karena diduga terlibat dalam kasus narkoba dan asusila. Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mencopot AKBP Fajar dari jabatan sebagai Kapolres Ngada setelah muncul Surat Telegram (ST) Kapolri bernomor ST/489/III/KEP./2025.
AKBP Fajar dimutasikan menjadi Pamen Yanma Polri. Jabatan Kapolres Ngada yang kosong diisi oleh AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo, Polda NTT.(Sutarno)
-
Ibukota7 days ago
Eksekutif Segera Tanggapi Rekomendasi DPRD DKI Jakarta Terhadap LKPJ Gubernur 2024.
-
Ibukota5 days ago
Warga PIK Kecam Rencana Pembangunan GOR yang Robohkan Pagar Pembatas Perumahan
-
Daerah7 days ago
Antisipasi Kelangkaan, Polres Seluma Pantau Stabilitas Distribusi Gas
-
Ibukota7 days ago
Wamendes Temui Gubernur DKI Jakarta Pramono di Balai Kota