Peristiwa
Personel Satgas Yonif 126/KC Sigap Membantu Menyelamatkan Proses Persalinan Darurat Warga Di Perbatasan
Keerom, Hariansentana.com – Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC bersama Nakes Puskesmas setempat, membantu proses persalinan anak kedua Ibu Yustina di Kampung Umuaf, Distrik Web, Kabupaten Keerom.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Senin (13/12/2021).
Dari keterangan yang diperoleh dari Komandan Kipur II Satgas Yonif 126/KC Lettu Inf Lisbon Situmorang bahwa seorang warga mendatangi pos dan melaporkan ada seorang wanita yang telah hamil tua di Kampung Umuaf dalam kondisi akan melahirkan. Mendapat laporan dari masyarakat tersebut, personel Satgas Yonif 126/KC dengan sigap segera berangkat menuju ke kediaman wanita yang akan melahirkan tersebut.
Dengan membawa peralatan kesehatan serta didampingi personel Nakes di Kampung Umuaf, selanjutnya secara darurat dilakukan proses persalinan di rumah Ibu Yustina, karena kondisi Ibu Yustina yang tidak memungkinkan untuk dibawa klinik.
Setelah beberapa jam proses persalinan tepatnya pada pukul 07.17 WIT telah lahir anak kedua Ibu Yustina secara normal dengan jenis kelamin laki-laki kemudian berat badan 3.1 kg, tinggi 47 cm dengan kondisi ibu dan anak sehat dan selamat.
Komandan Satgas Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo S.H., M.Han. mengatakan apa yang dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif 126/KC merupakan salah satu wujud implementasi dari 8 wajib TNI yaitu TNI harus dapat mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Sementara itu keluarga Ibu Yustina mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif 126/KC dan Nakes yang telah membantu proses kelahiran Ibu Yustina dengan sangat baik, sehingga ibu dan anak dapat selamat dan sehat.(Red)
Peristiwa
Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan, Helm Dirampas Pelaku
Jakarta – Produser SinPo TV, Mahatir Muhammad menjadi korban pengeroyokan dua orang di sekitar Puri Mall menuju ke arah Ciledug, tepatnya di wilayah Karang Tengah di seberang Restoran Saung Kito, Minggu, 12 Januari 2025 malam. Mahatir menyebut kejadian tersebut terjadi ketika ia sedang berkendara sepulangnya dari kantor.
Mulanya saat berkendara, tiba-tiba dua pelaku keluar dari dalam gang di sekitar Komplek Keuangan, menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Kedua pelaku berkendara sambil merokok dan tak mengenakan helm.
“Keluar dari gang agak ugal-ugalan bawa motornya. Karena saya takut kesenggol, saya susul dengan mengklakson orang tersebut. Karena jujur bahaya banget, bawa anak kecil nggak pake helm, dan ugal-ugalan,” kata Mahatir saat dihubungi, Senin, 13 Januari 2025.
Tak terima diklakson, kata Mahatir, kedua pelaku justru berteriak dan menyuruh korban berhenti. Merasa tak ada masalah, Mahatir menghentikan motornya di depan warung di lokasi kejadian.
“Saya berhenti depan warung Madura, sempat adu argumen. Tiba-tiba penumpang motor itu dari belakang nyekek. Saya coba menghindar dari belakang, yang depan mukulin saya,” katanya.
“Dan saya jatuh karena mereka berdua saya sendiri,” sambungnya.
Bukan hanya dikeroyok, helm milik Mahatir juga dirampas oleh pelaku. Akibat penganiayaan tersebut, korban harus mendapat perawatan medis.
“Kepala saya robek mendapatkan empat jahitan,” jelasnya.
Mahatir juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciledug. Laporan korban ter-register dengan nomor LP/C/20/I/2025/SPKT/S.Cld/ Restro Tng Kota/ PMJ.
“Rabu nanti (15 Januari 2025) rencananya akan BAP,” jelas dia.
Peristiwa
Gubuk Liar di Kolong Tol Pademangan Ditertibkan Aparat Gabungan.
Jakarta, Hariansentana.com. – Ratusan gubuk liar yang berada di kolong tol kelurahan Ancol kecamatan Pademangan kota administrasi Jakarta Utara, ditertibkan aparat gabungan, Minggu(12/1/2025)
Penertiban berlangsung kondusif karena para pemilik gubuk liar telah diberikan sosialisasi berkali-kali.oleh aparat kelurahan ancol dan kecamatan Pademangan keberadaan bangunan di kolong tol mengganggu ketertiban umum dan sudah sering kebakaran.
Penertiban kali ini melibatkan 150 petugas yang terdiri dari Satpol PP,SDA,Bina Marga, PPSU,para ka satpel, para Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas polsek pademangan,aparat kelurahan Ancol, LMK, FKDM, dan Dewn Kota. Untuk memudahkan pembongkaran juga dikerahkan satu unit alat berat dan 10 unit truk sampah.
“Keberadaan bangunan di kolong tol mengganggu ketertiban umum dan tidak sesuai peruntukkan,” kata Didit Mulyadi Camat Pademangan di lokasi pkeberadaan di dampingin H. Samuel sekcam, Andi Noviardi Dewan Kota jakarta utara perwakilan pademangan, Saut manik lurah Ancol.
Menurut Didit Mulyadi, penertiban gubuk liar ini sekaligus melaksanakan instruksi Gubernur DKI Jakarta yang meminta ibu kota bebas dari bangunan liar.
Untuk memastikan kolong tol steril dari aktivitas warga yang kembali mendirikan bangunan, Didit Mulyadi menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat Satpol PP, TNI/Polri dan CMNP (pengelola jalan tol) untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi.(Sutarno)
Peristiwa
Drainase Tertutup Tanah Pembangunan Proyek Tol, Warga RW 11 Pademangan Barat Protes.
Jakarta, Hariansentana.com – Warga Rt. 03/11 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan Kota Administrasi Jakarta Utara, melakukan aksi protes karena saluran drainase di wilayah nya tersebut tertimbun material tanah uruk proyek pembangunan Jalan Tol. Warga khawatir penutupan saluran ini akan berdampak pada banjir.
Edy Taufik(59) selaku Ketua Rt setempat mengatakan pada Hariansentana.com, warga memprotes pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan milik PT. Wika. Pasalnya, saluran pembuangan kini sudah rata ditimbun tanah uruk.
“Di sana ada pengurukan yang dilaksanakan oleh PT. Wika. Ada sekitar 30 meteran saluran drainase kami tertimbun tanah uruk. Jadi kami khawatir kalau turun hujan akan terjadi banjir di wilayah kami,” kata Edy Sabtu (4/01/2025).
Dikatakannya warga protes menuntut agar pengurukan dihentikan dan saluran buangan yang tertimbun dinormalkan kembali. Sedikitnya ada ratusan rumah warga yang berpotensi terkena dampak jika saluran tersebut tidak dinormalisasi kembali. “Saat ini akan memasuki musim hujan. Warga berharap saluran tersebut secepatnya segera dinormalisasi. Kalau tidak, kita akan demo yang lebih besar untuk meminta pertanggungjawaban,” tegasnya.
Salah seorang warga, Teti (48) yang aktif di PKK dan Dawis, menambahkan, warga memprotes keras atas pengurukan saluran buangan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Warga sama sekali tidak diajak bicara soal proyek tersebut.
“Tidak ada pemberitahuan dari PT.Wika ke warga. Tidak ada sosialisasi soal ini sebelumnya baik ke warga atau ke Rw” tandasnya.
Menanggapi protes warga, Rikin bersama Sanan keamanan dari proyek Tol tersebut menegaskan kami akan sampaikan ke pimpinan dan bersedia melakukan normalisasi terhadap saluran air tersebut.
“Kami siap untuk melakukan normalisasi kembali saluran yang tertimbun,” tegas Rikin. (Sutarno)
-
Ibukota5 days ago
Balon Rt, Pake Ijasah Paket C. Jalur Kilat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, diminta Turun Tangan.
-
Peristiwa5 days ago
Gubuk Liar di Kolong Tol Pademangan Ditertibkan Aparat Gabungan.
-
Ibukota5 days ago
Kepala SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading: Alkafest 2024 Digelar Untuk Rayakan Kreativitas, Prestasi, dan Kepedulian Sosial Pelajar
-
Opini3 days ago
Negara Federal Menabuh Tifa, Politik Luar Negeri Indonesia Tinggal Menari