Ekonomi
Perilaku Berubah, Banyak Konsumen “Malu” Gunakan Premium

Jakarta, HarianSentana.com – Sebagian besar pemilik sepeda motor saat ini disebut tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premiun, terutama sepeda motor jenis matic yang lebih banyak menggunakan Pertalite atau Pertamax sebagaimana ditunjang buku petunjuk kendaraan bermotor dan dealernya.
Hal ini seperti diungkapkan Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori saat diskusi online yang digelar Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Jakarta, Sabtu (27/6/2020). “Bahkan, bisa jadi telah terjadi perubahan perilaku di kalangan pemilik mobil dan sepeda motor yang “malu” membeli BBM bersubsidi seperti Premium,” kata Defiyan.
Selain rasa “malu”, kata Defiyan, perubahan dalam perilaku konsumen yang mulai meninggalkan premium karena mereka sadar bahwa untuk pemeliharaan mesin kendaraan harus menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi.
“Jadi selain karena ada rasa “malu” untuk terus menggunakan premium, apalagi ditunjang banyanya pilihan BBM yang disediakan Pertamina saat ini, perubahan pola konsumsi masyarakat yang memilih jenis BBM beroktan lebih tinggi karena mampu meningkatkan kinerja (kecepatan, kehandalan, dan pemiharaan) kendaraan mereka yang lebih baik,” papar Defiyan.
Lebih jauh ia mengatakan, penurunan penjualan premium Pertamina 5 tahun terakhir ini juga mengindikasikan bahwa konsumen sebenarnya telah memiliki kesadaran atas kebutuhan BBM ramah lingkungan. Sayangnya, masalah utama sejak Tahun 2014 dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (yang dirubah menjadi Perpres No.43 Tahun 2018) justru berada pada komitmen Pemerintah sendiri.
“Premium sebagai BBM beroktan rendah apabila disediakan terus tentu akan membuka peluang konsumen untuk terus mengkonsumsi. Apalagi jumlah kendaraan bermotor roda dua semakin meningkat dengan adanya kebijakan izin angkutan umum yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan. Ini membuat kebijakan pemerintah menjadi absurd dan tak masuk akal,” tukasnya.
Sekedar diketahui, konsumsi BBM jenis premium saat ini terus mengalami penurunan. Hal ini mulai terlihat sejak Tahun 2014 atau 5 tahun terakhir ini berdasar data penjualan BBM Pertamina. Misalnya, pada Tahun 2015 ke 2016, penurunan konsumsi premium juga kembali terjadi, yaitu dari 27,6 juta Kilo Liter/KL menjadi 21,6 juta KL. Bahkan, angka penurunan konsumsi anjlok drastis menjadi 12,3 juta KL pada Tahun 2017, dan ini merupakan angka penurunan terbesar, yaitu sejumlah 9.3 juta KL.
Terkait perkembangan jumlah kendaraan bermotor seperti dipublis Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Tahun 2018, total semua jenis kendaraan bermotor sudah mencapai 146.858.759 unit, di mana 120.101.047 unit di antaranya adalah sepeda motor. “Dan kita tahu selama ini sepeda motor merupakan konsumen utama premium dan diperkirakan sebagai penyebab dari ketidakramahan lingkungan udara di Jakarta dan Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, jika diasumsikan pertumbuhan mobil penumpang masih sama, jumlah mobil penumpang di Jakarta pada 2017 mencapai 3,75 juta unit dan 2018 menjadi 3,99 juta unit. “Sedangkan jumlah sepeda motor di Jakarta pada 2012 mencapai 10,82 juta unit. Angka ini terus meningkat menjadi 13,3 juta unit pada 2016. Dengan rerata pertumbuhan 5,3% per tahun, jumlah sepeda motor diperkirakan mencapai 14 juta unit pada 2017 dan 14,74 juta unit pada 2018,” tutup Defiyan.
Sementara Ketua Harian YLKI Tulus Abadi pada kesempatan tersebut menyoroti soal wacana penghapusan BBM premium yang sempat muncul di ruang publik. Menurut dia, wacana tersebut idealnya tak perlu menimbulkan kegelisahan. Apalagi hal serupa sudah pernah dilakukan di Jakarta pada tahun 2018, bahkan waktu itu bensin premium telah dikendalikan secara ketat di seluruh Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
“Sayangnya kebijakan tersebut mati suri, sebab beberapa hari menjelang mudik Lebaran (2018), Menteri ESDM saat itu Ignasius Jonan mewajibkan SPBU Pertamina di Pulau Jawa termasuk Jakarta untuk kembali menjual premium dengan alasan klise untuk membantu pemudik dan menjaga daya beli masyarakat,” kata Tulus.
Lebih jauh ia mengatakan, jika basis rujukannya aspek lingkungan, sosial ekonomi, bahkan aspek kesehatan, maka penghapusan bensin premium dari kota Jakarta adalah sebuah keniscayaan. “Dari sisi lingkungan dan kualitas udara, faktanya Jakarta telah diberikan predikat sebagai satu kota terpolusi di dunia. Buktinya adalah hasil ukur oleh AQI (Air Quality Indeks) pada Juli 2019, Jakarta berposisi sebagai kota terpolusi di dunia, dengan skor 175, alias kota tidak sehat (unhealthy),” jelasnya.
Dan skor tersebut, kata dia, bersifat konstan (tetap), bahkan kadang mengalami kenaikan. Rentang nilai indeks kualitas udara versi AQI adalah 0 sampai dengan 500. “Makin tinggi tingkat skornya, makin tinggi pula tingkat polusinya di suatu wilayah, rinciannya: kategori bagus (0-50), kategori moderat (51-100), kategori tidak sehat bagi kelompok rentan (101-150), kategori tidak sehat (151-200), kategori sangat tidak sehat (201-203), dan kategori berbahaya dengan skor 301-500,” tukasnya.
Menurut dia, tingginya emisi gas buang, sektor transportasi darat menjadi penyebab utama. Hal ini dibuktikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, sebaran penyebab polusi di Jakarta adalah: transportasi darat (75 persen), pembangkit listrik dan pemanas (9 persen), pembakaran industri (8 persen), dan pembakaran domestik (8 persen).
“Sangat logis sektor transportasi darat berkontribusi signifikan. Sebab Penggunaan kendaraan bermotor pribadi untuk sarana mobilitas warga masih dominan, baik roda empat dan atau bahkan roda dua. Saat ini lebih dari 13 juta unit sepeda motor dan lebih dari 6 uta unit ranmor roda empat dimiliki warga Jakarta. Ini belum termasuk kendaraan bermotor warga Bodetabek yang saban harinya menggerojoki Kota Jakarta, jumlahnya tak kurang dari 1 juta orang,” paparnya.
Sejatinya, kata dia, tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi tidak serta merta menjadi pencemar utama secara signifikan, jika bahan bakar yang digunakan berkualitas bagus dan ramah lingkungan. “Lihat saja langit udara negara-negara di Eropa yang tetap cerah membiru, karena jenis BBM yang digunakan standar Euro 6,” ucapnya.
“Inilah bedanya dengan Jakarta, tingginya penggunaan kendaraan pribadi, berkaitan atau berhubungan dengan tingginya pencemaran karena jenis BBM yang digunakan berkualitas rendah dan tidak ramah lingkungan. Untuk memenuhi kualifikasi BBM ramah lingkungan dan memenuhi standar Euro, minimal harus RON 91 dan atau CN 51 untuk kategori diesel,” pungkas Tulus.(sl)
Ekonomi
Dirut PT Jasaraharja Putera Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO Awards 2025

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM — Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menerima penghargaan Indonesia Best 50 CEO Awards 2025 “Employees Choice” dari The Iconomics Media yang didukung oleh Axia Research.
Penghargaan ini diberikan dalam kategori General Insurance sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan inspiratif serta dedikasi beliau dalam membawa perusahaan ke arah pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan.
Kegiatan penghargaan ini diselenggarakan dalam acara 6th Anniversary Indonesia Best CEO Awards The Iconomics “Employees Choice” yang berlangsung pada 18 Maret 2025 di Auditorium Kemenparekraf, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan profesional 200 orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut, dan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu CEO Conference, CEO Fashion Show (Best Dress Code), serta Awarding Session Indonesia Best 50 CEO Awards. Penerimaan penghargaan diwakilkan oleh Corporate Secretary Widya Marisa.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepemimpinan yang visioner serta dedikasi seluruh insan PT Jasaraharja Putera dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi di industri asuransi umum. Kami merasa terhormat atas pengakuan ini, yang menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menghadirkan solusi perlindungan yang adaptif serta berbasis teknologi. Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh karyawan yang senantiasa berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kedepan, kami akan terus berupaya
memperkuat inovasi dan kolaborasi guna memenuhi kebutuhan perlindungan yang semakin berkembang di era digital.” ujar Widya Marisa.
Penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi PT Jasaraharja Putera untuk memperkuat komitmennya dalam menghadirkan inovasi dan pelayanan terbaik di industri asuransi umum di Indonesia. Dan perusahaan akan terus beradaptasi dengan perkembangan industri dan tetap berfokus pada kepuasan pelanggan serta kesejahteraan karyawan.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, JRP Insurance berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan yang lebih komprehensif, adaptif, dan berbasis
teknologi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Tentang JRP Insurance
Jasaraharja Putera atau JRP Insurance, merupakan anak Perusahaan dari Jasa Raharja dan tergabung dalam Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi
Indonesia Financial Group (IFG), lahir dan tumbuh sebagai asuransi umum terkemuka di Indonesia selama lebih dari 31 tahun.
Memulai bisnisnya sebagai pelopor surety bond dan asuransi liability di Indonesia, JRP Insurance memperkuat strategi bisnisnya melalui refocusing dan pengembangan digital retail yang menyediakan kebutuhan
produk dan layanan asuransi secara end to end dan seamless kepada masyarakat melalui platform EZurance.
Melalui EZurance, JRP Insurance turut serta mendorong inklusi sektor jasa keuangan menjadi semakin mudah dan menyenangkan, memberikan pengalaman berasuransi yang baru kepada Masyarakat. (***)
Ekonomi
PTPN III (Persero) Raih Empat Penghargaan di Ajang Anugerah
BUMN 2025

Jakarta, Hariansentana.com – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sukses memborong sejumlah penghargaan dalam gelaran 14th Anugerah BUMN 2025 yang diselenggarakan oleh BUMN Track dan BTA Academy di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (20/03/2025).

Dalam ajang tersebut, PTPN III (Persero) meraih tiga penghargaan korporasi serta gelar Best CEO yang diberikan kepada Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani. Adapun, penghargaan yang diraih yakni
kategori Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik (Peringkat II), ESG (Environmental, Social, and Governance) Perusahaan Terbaik (Peringkat I), Kolaborasi Strategis Perusahaan Terbaik (Peringkat II), dan The Best CEO Developing Talent yang diberikan kepada Direktur Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.
“Penghargaan ini adalah buah dari dedikasi dan kerja sama solid di seluruh lini perusahaan. Kami terus berupaya memperkuat strategi pertumbuhan, menerapkan prinsip keberlanjutan melalui ESG, serta menjalin kolaborasi strategis demi mendukung ketahanan pangan dan energi nasional,” ujar Ghani.

Ia menambahkan bahwa transformasi yang dijalankan PTPN Group akan terus berlanjut guna mendukung daya saing industri perkebunan nasional. Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi PTPN III (Persero) sebagai pelopor transformasi di sektor perkebunan nasional. “Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat daya saing global, serta memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia,” tambah Ghani.
Dalam sambutannya, CEO BUMN Track, SH Sutarto mengatakan, Anugerah BUMN 2025 menjadi panggung penghormatan bagi mereka yang berkontribusi terhadap
peningkatan daya saing BUMN secara global,sekaligus menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Kami percaya bahwa upaya terbaik untuk melawan stigma tersebut adalah dengan terus menunjukkan kinerja positif, tata kelola yang baik, dan kontribusi nyata bagi
masyarakat,” ungkapnya (***)
Ekonomi
Stok Pangan Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri 2025 M/1446 H

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM –– Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA), Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa, stok pangan di Indonesia aman dan harga relatif stabil selama bulan suci Ramadan dan menjelang perayaan Idulfitri 2025 M/1446 H.
Hal ini disampaikan oleh Arief dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (19/3).
Arief mmenegaskan bahwa, Badan Pangan Nasional telah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor pangan untuk menjaga pasokan dan kestabilan harga selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Menjelang lebaran kali ini, kondisi Ramadan berjalan dengan tenang. Stok pangan kita cukup, dan harga relatif stabil. Ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi yang baik antara seluruh stakeholder di sektor pangan, baik kementerian dan lembaga terkait, BUMN, BUMD, pemerintah daerah di 514 kabupaten/kota, 38 provinsi, serta instansi lain seperti Satgas Pangan Polri yang selalu bersama menjaga stok pangan,” ujar Arief Prasetyo Adi.

Arief juga menyampaikan bahwa, pemerintah telah memperkuat berbagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan daya beli masyarakat, agar masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan nyaman dan tenang.
“Alhamdulillah, menjelang lebaran ini, kita dapat mencukupi kebutuhan pangan dari sisi ketersediaan dan harga secara umum,” tambahnya.
Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan, Arief menegaskan bahwa, operasi pasar menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan, serta memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan terjangkau oleh masyarakat, terutama menjelang permintaan yang biasanya meningkat saat Hari Raya Idulfitri.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga yang terjangkau, terutama di saat permintaan yang biasanya meningkat menjelang Hari Raya,” tutup Arief.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Badan Pangan Nasional optimis bahwa ketersediaan pangan akan tetap aman dan stabil hingga perayaan Idulfitri 2025 M/1446 H, sehingga masyarakat dapat merayakan momen spesial ini dengan tenang. (Red).
-
Polhukam3 days ago
Pimpinan Sinode GPdI Dilaporkan ke Polda Metro
-
Daerah2 days ago
Upacara Melasti Bandung Raya di Gunung Tangkuban Perahu, Dihadiri oleh Ketua PH PHDI Provinsi Jawa Barat
-
Ibukota5 days ago
Iluni SMAN 40 bersama LMK Pademangan Adakan Bukber dan Santunan Yatim Piatu.
-
Ekonomi6 days ago
Stok Pangan Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri 2025 M/1446 H