Connect with us

Ekonomi

Pengamat Dukung TNI AL Jaga Kedaulatan Negara

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa SSiT., M. Mar menilai, laporan soal adanya uang untuk pembebasan puluhan kapal asing yang ditahan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) l sebesar 250.000-300.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar hingga Rp 4,3 miliar kepada salah satu anggota TNI AL termasuk kategori berita yang tidak dapat dipercaya.

“Soal laporan yang jadi pemberitaan tentang TNI AL menerima uang miliaran rupiqh untuk pembebasan kapal-kapal yang ditahan, saya tidak mempercayainya dan saya kategorikan berita hoax,” tegas Capt. Hakeng dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (25/11/2021).

Menurut dia, santernya pemberitaan itu bisa saja sebagai salah satu black campaign (kampanye hitam) dari negara asing. “Ini patut diduga sebagai “black campaign” dari perusahaan-perusahaan pelayaran asing atau pihak-pihak yang terimbas dari penegakan hukum terkait berlabuh secara ilegal (illegal anchoring) di teritorial Indonesia oleh TNI AL sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang undangan RI. “Saya justru mendukung 100% langkah GakHUm yang dilaksanakan oleh TNI AL,” tegasnya.

Dikatakan, tindakan yang dilaksanakan aparat TNI AL menangkapi kapal-kapal yang berlabuh secara ilegal di perairan Indonesia dekat Singapura, sudah sesuai aturan yang berlaku. “Karenanya sebagai Rakyat Indonesia, kita justru harus mendukungnya,” ucapnya.

Menurut Capt. Hakeng boleh jadi juga ada ketidakpahaman dari banyak pihak (termasuk Nakhoda, Awak Kapal dan pemilik Kapal), di mana Outside Port Limit (OPL) itu sebagian sudah masuk ke teritorial negara Indonesia.

“Tindakan penangkapan yang dilakukan oleh TNI AL tidak dapat dikatakan salah. Hal tersebut juga jelas diakui oleh pihak Singapura, sebab dalam ketentuan yang terdapat dalam Maritime Port Authority (MPA) yang dikeluarkan oleh otoritas Singapura, menyatakan bahwa jika kapal melego jangkar atau berlabuh di OPL dapat membahayakan navigasi serta ada kemungkinan posisinya memasuki wilayah Republik Indonesia,” paparnya.

“Saya justru memiliki kecurigaan bahwa patut diduga kapal-kapal tersebut melakukan kegiatan bongkar muat dulu sebelum memasuki pelabuhan tujuannya. Hal itu dilakukan ada kemungkinan untuk menghindari pembayaran pajak yang telah ditetapkan oleh otoritas pelabuhan,” lanjutnya.

Lebih lanjut Capt. Hakeng menyebutkan, dirinya sangat mendukung tindakan yang dilakukan oleh TNI AL yang menjalankan tugas sebagai penjaga teritorial kedaulatan negara dari masuknya kapal asing ke wilayah laut Indonesia di luar prosedur yang berlaku. “Justru jika kejadian ini didiamkan maka bisa membahayakan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia,” cetusnya.

Capt. Hakeng juga memberikan saran agar dalam perihal menjaga kedaulatan negara ini, bisa selalu memaksimalkan peran para nelayan serta para pelaut Indonesia.

“Jadikan dan libatkan para Nelayan dan Pelaut Indonesia sebagai ‘Agen Bangsa’ dalam mengawasi 2/3 wilayah Indonesia ini, dengan demikian maka secara tidak langsung para Nelayan dan Pelaut tersebut akan menjadi mata serta telinga bagi memastikan kedaulatan negara Indonesia tetap terjaga.

“Di sini sebetulnya esensi Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 hasil amandemen kedua, yaitu sistem Hankamrata diterapkan terutama dalam dunia Maritim,” kata Hakeng yang juga salah satu Pendiri dari Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) itu.

“Kapal-kapal asing yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan illegal wilayah Indonesia dapat dipantau dan dapat segera dilaporkan oleh para Nelayan dan Pelaut Indonesia yang melihatnya. Dengan begitu pula kedaulatan negara, kedaulatan pangan, dan kelestarian ekosistem laut Indonesia dapat terjaga dengan sendirinya,” pungkasnya.

Sebelumnya media Reuters pada 14 November 2021 memberitakan tentang adanya puluhan kapal asing yang ditahan TNI AL dapat bebas setelah membayar uang sebesar 250.000-300.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar hingga Rp 4,3 miliar kepada salah satu anggota TNI AL. Pemberitaan tersebut diambil dari sebuah laporan Lloyd’s List Intelligence, sebuah situs web industri.

Kabar berita tersebut langsung membuat geram petinggi TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Bahkan KSAL, Yudo berkata keras untuk membuktikan soal pembayaran sejumlah uang tersebut kepada perwira TNI AL.

“Kalau ada isu seperti itu, silakan buktikan, siapa yang dikasih itu, jadi jangan hanya menyampaikan isu yang tidak jelas. Apabila perwira TNI AL benar meminta bayaran, hal itu seharusnya jelas siapa dan pangkatnya apa, termasuk tempat berdinasnya,” kata Yudo, setelah menjadi inspektur upacara di HUT Ke-76 Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Lapangan Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Cilandak, Senin.(s)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

Published

on

By

Baku, Hariansentana.com – Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11). Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan KfW untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

Hashim menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi transisi energi. Dengan menggalang kolaborasi hingga tingkat global, peralihan ke energi terbarukan diharapkan mampu menopang swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami telah memiliki strategi baru selama lima tahun ke depan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8% secara berkelanjutan,” tegas Hashim.

Hashim mengatakan, pengembangan sumber energi bersih berperan krusial untuk meningkatkan daya saing industri. Dalam 15 tahun ke depan, kapasitas pembangkit energi terbarukan Indonesia ditargetkan bertambah 75% dari total penambahan kapasitas listrik sebesar 100 gigawatt (GW).

“Kami akan menjadi negara besar yang akan memenuhi tanggung jawab dalam menjaga masa depan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama internasional yang telah terjalin sebagai bentuk upaya bersama mencapai target Net Zero Emissions (NZE),” jelas Hashim.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.

Darmawan mengatakan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.

“Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global,” kata Darmawan.

Sustainability Officer KfW Group, Jürgen Kern menjelaskan dukungan KfW kepada Indonesia merupakan wujud komitmen negara Jerman dalam mendukung kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.

Apalagi, menurut Jürgen, PLN merupakan pusat transisi energi di Indonesia. PLN memiliki komitmen yang kuat untuk menghijaukan sektor energi sekaligus memastikan akses energi yang andal.

“Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik,” kata Jürgen.(s)

Continue Reading

Ekonomi

PetroChina, TNI-Polri dan Masyarakat Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional

Published

on

By

Jambi, Hariansentana.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan pengamanan di wilayah kerjanya, PetroChina International Jabung Ltd. menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Berdasarkan Peraturan Kepolisian (Perpol) No. 7 Tahun 2019 di Gedung Aula Kantor Koramil 419-05/ Geragai Kodim 0419/Tanjab, Senin (11/11).

Security Act. Supt. PetroChina International Jabung Ltd. Zaenal mengatakan, sosialisasi in9 diselenggarakan oleh Dept. Security PetroChina ini berkolaborasi dengan TNI-Polri dan Stakeholder masyarakat.

“Atas nama PetroChina International Jabung Ltd., kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini, termasuk di bidang keamanan dan ketertiban. Di PetroChina ada sebuah sistem pengamanan yang wajib juga disosialisasikan ke stakeholder di luar dari TNI-Polri. Jadi, ini yang pertama kita lakukan mudah-mudahan kedepannya bisa berlanjut, sehingga kami lebih bisa banyak membangun dan membina dalam bidang pengamanan dengan stakeholder masyarakat,” papar Zaenal, saat memberikan sambutan mewakili Field Manager PetroChina Jabung.

Menurut dia, tujuan sosialisasi tersebut untuk memperkuat sinergi antara PetroChina dan unsur pengamanan dalam hal ini TNI-Polri dan seluruh stakeholders masyarakat, dalam mengimplementasikan sistem keamanan yang efektif di area operasional perusahaan.

Diketahui Perpol No. 7 Tahun 2019 mengatur tentang standar pengamanan bagi objek vital nasional yang dioperasikan oleh perusahaan di sektor energi khususnya migas, sehingga sangat relevan bagi kegiatan operasional PetroChina di Wilayah Kerja Jabung.

Penerapan standar manajemen pengamanan yang sesuai dengan Perpol No. 7 Tahun 2019 diharap mampu memberikan jaminan perlindungan lebih baik bagi fasilitas dan aset perusahaan, serta masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, selain mengundang stakeholder pengamanan TNI-Polri, sosialisasi ini turut menghadirkan stakeholders dari masyarakat.

Sosialisasi ini diisi dengan pemaparan materi dan diskusi Sistem Manajemen Pengamanan Perpol No. 7 Tahun 2019 oleh Security Act. Supt. PetroChina International Jabung Ltd., Zaenal.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan sinergi PetroChina dengan pihak pengamanan dan masyarakat sekitar, untuk memperkuat deteksi dini terhadap ancaman dan potensi gangguan keamanan, termasuk pencegahan. PetroChina melakukan komunikasi lebih intens kepada masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan, untuk lebih aktif mengkomunikasikan sesuatu yang berhubungan dengan risiko pengamanan.
Hal ini dilakukan guna kelancaran operasional perusahaan dan kenyamanan masyarakat di sekitar wilayah kerja PetroChina.

Zaenal juga menyebutkan beberapa area operasional pengamanan PetroChina, diantaranya yakni NGF Plant (Geragai), FSO Plant (Off Shore), BGP Plant (Betara), dan Wellpad & Production Facilities.

Seperti diketahui sebelumnya pada tanggal 1-2 November 2024 dalam rangka memperkuat sistem pengamanan dan memastikan perlindungan yang optimal di lingkungan operasionalnya, PetroChina juga telah menyelenggarakan Workshop “Analisa Risiko Pengamanan (TIRAC) Berdasarkan PERPOL No. 7 Tahun 2019” sebagai bagian dari peningkatan manajemen keamanan perusahaan.

Workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mengancam keamanan fasilitas dan operasional perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam TIRAC mencakup pemetaan risiko, penilaian potensi ancaman, hingga penyusunan strategi mitigasi yang efektif dan responsif.

“Kegiatan sosialisasi ini sebagai bukti bahwa PetroChina International Jabung Ltd. berkomitmen dalam menjaga keamanan serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, maka dilakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk menjalankan Sistem Manajemen Pengamanan antara PetroChina bersama stakeholder pengamanan dan masyarakat,” tutup Zaenal.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Danramil Geragai Kapt. Inf. Rudi Chandra Marpaung, Kanit Pamovit Polres Tanjung Jabung Timur Ipda Dadang Kusuma, Kapolsek Geragai Iptu Budi Sitinjak, Camat Geragai Iduar Aidi, Dept. Field Admind PetroChina Jabung, Dept. Govrel PetroChina Jabung, Lurah Pandan Jaya Sanuddin, Kepala Desa Pandan Makmur Sohibul Khoiri, Kepala Desa Pandan Sejahtera Purwadi, Kepala Desa Pandan Lagan Alfiana Ijriati, Kepala Desa Lagan Ulu M. Zia Ul Azmi, dan para pesera sosialisasi lainnya.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN, PLN Gandeng Sembcorp dan TGI

Published

on

By

Baku, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) melalui Subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Kerangka Kerja Pengembangan Bersama/Joint Development Framework Agreement (JDFA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI). JDFA yang ditandatangani pada tanggal 13 November 2024 di sela perhelatan COP29 di Baku Azerbaijan bertujuan untuk melakukan studi bersama lanjutan dalam pembangunan ekosistem green hydrogen di Sumatera dan Singapura melalui pembangunan pipa green hydrogen yang menghubungkan Sumatera, Kepulauan Riau di Indonesia dengan Singapura. Studi bersama ini melanjutkan studi bersama antara PLN EPI dan Sembcorp yg ditandatangani pada 24 Oktober 2023.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN bersama dengan Pemerintah Indonesia terus menjalin kolaborasi dengan mitra dalam negeri maupun internasional untuk menyukseskan agenda transisi energi. Hal ini juga sejalan dengan upaya mencapai swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8%.

“Kolaborasi tingkat global terus diupayakan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah di tanah air salah satunya melalui upaya pembangunan ekosistem green hydrogen,” ujarnya.

Iwan Agung menjelaskan, kolaborasi tripartit lintas batas antara PLN-Sembcorp-TGI bertujuan untuk mendukung ambisi hidrogen hijau dan rencana dekarbonisasi di kawasan regional. Dengan kolaborasi ini diharapkan akan tercipta beberapa pusat hidrogen hijau regional ASEAN.

“Proyek ini juga akan menjadi inisiatif pengembangan hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Seluruh pihak berkomitmen untuk merealisasikan inisiatif menuju energi bersih untuk keberlangsungan di kemudian hari,” tutur Iwan Agung.

President Director Sembcorp Energy Indonesia, Jen Tan mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menjalin kolaborasi internasional guna membangun solusi energi lintas batas. Proyek pipa transportasi hidrogen hijau ini diperkirakan mampu mengantarkan hidrogen 100 ribu metrik ton per tahun.

“Melalui kolaborasi ini, kami telah membuka peluang dekarbonisasi transformatif di ASEAN, menyatukan kekuatan dan visi bersama untuk mendorong perubahan berkelanjutan,” ujar Jen Tan.

Jen Tan juga berharap kolaborasi ini akan menjadi fondasi untuk hub hidrogen hijau di ASEAN. Sehingga, proyek ini tidak hanya membantu mewujudkan pengembangan hidrogen hijau Singapura dan Indonesia, tetapi juga negara-negara tetangga di ASEAN.

“Kami harap kolaborasi seperti ini akan menginspirasi kemitraan regional ASEAN di masa depan menuju interkontivitas dan nol emisi,” imbuhnya.

Direktur Utama TGI, Anak Agung Putu Bagus Putra menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan infrastruktur transportasi energi ramah lingkungan. Pihaknya yakin, transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan akan sangat penting untuk masa depan.

“Kami ingin memperkuat kolaborasi ini dan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat. Bersama, kita bangun fondasi untuk masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkas Bagus.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending