Ekonomi
Pengamat: Jangan Buka Kran Impor Avtur
Jakarta, HarianSentana.com
Wacana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didukung Menko Maritim, Luhut B Panjaitan yang mengancam akan memasukan pemain baru di bisnis bahan bakar avtur untuk menjadi pesaing BUMN Pertamina terus bergulir.
Menanggapi kedua koleganya itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tak mempersoalkannya tapi ada syarat yang harus diperhatikan. Erick Thohir menegaskan, jangan sampai swasta masuk hanya untuk mendapatkan lisensi impor saja.
“Kalau swasta yang produksi avtur welcome saja. Yang tidak boleh cuma minta lisensi impor akhirnya nanti kami-kami yang di BUMN atau di kementerian yang ditugaskan menekan impor migas tapi di pihak lainnya malah impor terus akhirnya kami yang disalahkan lagi,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu lalu.
Terkait hal ini, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menyebutkan bahwa alasan harga avtur Pertamina tinggi itu terkesan dan terbukti hanya jadi kambing hitam untuk memasukkan pemain baru di bisnis avtur Indonesia saja.
“Sebagai Pemain baru avtur, maka sangat bisa dipastikan mereka akan impor avtur, dan ini bertentangan dengan program pemerintah yang ingin mengurangi defisit migas,” katanya di Jakarta, Jumat (6/12).
Untuk itu, ia mendesak Pemerintah untuk tegas menolak pemain baru avtur jika tidak bisa produksi avtur di dalam negeri. “Mereka juga harus diwajibkan memiliki sarana dan fasilitas avtur, dan tidak boleh menyewa dari Pertamina. Pemerintah juga harus mewajibkan para pemain baru tersebut untuk beroperasi di bandara-bandara kecil di seluruh NKRI juga,” tukasnya.
Selain itu, kata Sofyano, untuk mengurangi defisit migas maka sudah saatnya Pemerintah menetapkan Pertamina sebegai agregator BBM jenis Solar dan avtur yang sudah bisa disediakan di dalam negeri karena terkait program B 30.
Sementara Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori mengatakan, bahwa sesuai mandat konstitusi Pasal 33 UUD 1945 terminologi penguasaan negara wajib diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara serta tidak boleh dilanggar begitu saja dengan memanfaatkan kekuasaan demi kepentingan sesaat.
“Sektor migas adalah salah satu cabang produksi penting yang harusnya diberikan kepada BUMN termasuk penyediaan avtur yang berasal dari produksi dalam negeri dengan bahan baku dalam negeri pula,” tukasnya.
Menurutnya, Pertamina telah berperan dan berkontribusi besar bagi pembangunan energi bangsa dan negara dalam penyediaan dan penyaluran BBM tak terkecuali avtur.
“Jika ada swasta yang bisa bermain di bisnis avtur, maka mereka tidak boleh bersandar pada aset Pertamina dan apalagi hanya meminta lisensi impor demi keuntungan korporasi semata,” pungkasnya.
Pada kesempatan berbeda, Ekonom AEPI, Salamuddin Daeng meminta Pemerintah untuk tidak tergoda lagi membuka kran impor avtur kepada pihak manapun, baik kepada Pertamina maupun swasta dengan alasan apapun.
“Pemerintah jangan sampai tergoda lagi membuka kran impor avtur, karena impor produk BBM sudah membuat Indonesia terjajah dalam ketergantungan,” ujar Daeng.
Pasalnya, kata dia, avtur adalah jenis bahan bakar yang sudah bisa diproduksi oleh kilang dalam negeri. “Jika pemerintah tergoda melakukan impor lagi, apalagi dengan mengijinkan swasta melakukannya maka dikwatirkan kinerja kilang dalam negeri akan terganggu,” ujarnya.
“Jika ada kementerian yang mau melakukan liberalisasi avtur dengan cara membuka kran impor, maka itu sama saja dengan menantang perintah Presiden Jokowi yang bertekad mengurangi impor dalam upaya memperbaiki neraca transaksi berjalan yang saat ini mengalami defisit yang besar,” pungkasnya.
Sementara, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahean meminta Pemerintah untuk mengkaji berapa beban Pertamina yang selama ini menyediakan avtur di seluruh bandara hingga bandara perintis. “Karena beban besar yang harus ditanggung Pertamina sehingga harus ada subsidi silang harga antara bandara yang satu dengan bandara yang lain,” tukasnya.
Menurut Ferdinand, jangan sampai pemberian ijin bisnis avtur kepada swasta hanya akan membuat angka impor migas meningkat. Karena swasta akan impor sementara produksi Pertamina bisa menjadi over tak terserap, ini harus dicermati, apalagi Presiden Jokowi sudah berkali-kali mengeluh soal defisit impor migas,” tutup Ferdinand.(sl)
Ekonomi
UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya Tembus Transaksi Terbesar

Jakarta, HarianSentana.com – UMKM Nara’s Bead binaan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mendapatkan apresiasi sebagai pelaku usaha yang tembus mencapai nilai transaksi terbesar dalam Bazar UMKM dengan inisiator dari Kementerian BUMN kolaborasi bersama PLN dan Peruri. Berlangsung tanggal 21-24 September 2023 di Sarinah, transaksi UMKM kerajinan mutiara ini tercatat mencapai Rp 28,5 juta di aplikasi PaDi UMKM.
Rohyani, pemilik UMKM Nara’s Bead mengungkapkan dirinya optimis bisa meraih penjualan yang tinggi di tahun ini dan harapannya bisa menembus pasar ekspor. Nara’s Bead melakukan penjualannya secara online dan juga offline melalui pameran-pameran. Selain penjualan produk, UMKM ini juga memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin belajar merangkai perhiasan dari mutiara.
“Alhamdulillah seneng banget bisa ikut bazar UMKM di Sarinah ini diajak sama PLN, dan alhamdulillah lagi produknya banyak yang laku dan dapat hadiah penjualan terbanyak, beneran surprise banget,” ungkap Rohyani.
Tak hanya menjual produk, dalam rangkaian Bazar UMKM Sarinah, Nara’s Bead memberikan pelatihan merangkai perhiasan mutiara kepada tamu-tamu undangan. Peserta pelatihan termasuk Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, sangat antusias dalam mengikuti pelatihan.
Selain Nara’s Bead, terdapat 16 mitra dari Hub UMK Jakarta Raya binaan PLN UID Jakarta Raya yang turut serta dalam Bazar UMKM Sarinah. Total keseluruhan UMKM yang bergabung pada Bazar UMKM Sarinah edisi September yaitu 270 UMKM dan tercatat 1.387 transaksi dengan total transaksi sebesar Rp 2,3 Miliar.
Lasiran, General Manager PLN UID Jakarta Raya memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang sudah turut bergabung dalam Bazar UMKM di Sarinah. Ia menambahkan bahwa PLN akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia melalui UMKM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pilar ekonomi.
Lebih lanjut Lasiran menyampaikan bahwa dalam mencapai SDGs ini diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, dan tentunya pihak kolaborator. Dalam hal ini PLN melalui program PLN Peduli siap menjadi kolaborator untuk mendukung ketahanan bangsa Indonesia di berbagai sektor.
“PLN Peduli ini punya banyak program untuk mendukung pemerintah dalam SDGs, semua harus aktif berkolaborasi untuk tujuan yang lebih besar lagi,” kata Lasiran.
Hingga saat ini terdapat 354 UMKM yang tergabung dalam Hub UMK binaan PLN UID Jakarta Raya. Anggota Hub UMK berkesempatan untuk mendapat pelatihan, pendampingan naik kelas, dan tentunya kesempatan promosi seperti mengikuti bazar.()
Ekonomi
Marak Beredar Pencurian Listrik oleh Tetangga, PLN Beri Tips Menghindarinya

Jakarta, HarianSentana.com – Belakangan ini marak beredar informasi di media sosial terkait pencurian listrik oleh tetangga. Tentunya kasus pencurian listrik seperti ini dapat membahayakan keselamatan bagi pemilik rumah yang dicuri maupun rumah yang mencuri.
Menanggapi hal tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan tips kepada pelanggan tentang bagaimana cara untuk mengetahui apakah listrik di rumah aman dari pencurian listrik oleh tetangga, diantaranya:
1. Memastikan bahwa tidak ada kabel dari instalasi yang melintas dari pemilik rumah ke rumah tetangga
2. Untuk pengujian sendiri, pelanggan bisa mematikan semua Mini Circuit Breaker (MCB) pembagi yang berada di dalam rumah dan pastikan seluruh listrik di dalam rumah sudah padam. Selanjutnya cek kWh meter listrik, apabila angka kWh meter masih bertambah maka perlu dicurigai adanya pencurian dan segera lakukan pemeriksaan
3. Untuk memastikan lebih lanjut, pemilik rumah dapat menghubungi PLN dan meminta petugas PLN melakukan pengecekan.
PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan tenaga listrik sampai ke rumah pelanggan dengan mengutamakan prinsip keselamatan ketenagalistrikan. Oleh karena itu, PLN mengimbau masyarakat untuk tertib dalam memanfaatkan tenaga listrik. Upaya yang dilakukan PLN untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan diantaranya memasang kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) untuk mengukur dan membatasi daya listrik yang masuk ke rumah pelanggan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengungkapkan bahwa pemasangan kWh meter dan MCB digunakan untuk memastikan listrik yang masuk ke rumah pelanggan sesuai dengan daya berlangganan dan sesuai dengan kapasitas kabel yang terpasang di rumah pelanggan.
“Kalo tidak ada meteran dan MCB di rumah pelanggan, dikhawatirkan arus listrik yang masuk itu berlebih sehingga kabelnya panas dan berpotensi korsleting sampai timbul percikan api dan kebakaran. Apalagi kalau listriknya diambil dari rumah tetangga, dimana tidak ada pengukur dan pembatas dayanya,” ungkap Lasiran.
PLN juga kerap melakukan inspeksi rutin terhadap jaringan listrik yang menjadi aset PLN mulai dari pembangkit sampai ke kWh meter. Dalam pemeriksaan kWh meter, PLN memiliki program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk memastikan kWh meter di rumah pelanggan berfungsi baik sebagai pengukur dan pembatas listrik ke rumah. Petugas P2TL juga memeriksa apakah kWh meter pada kondisi normal, tidak ada kelainan, dan mengalirkan listrik sesuai daya berlangganan.()
Ekonomi
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Transaksi Bazar UMKM PLN Bersama BUMN Capai Rp 2,3 M

Jakarta, HarianSentana.com – Bazar UMKM untuk Indonesia edisi September mencatatkan jumlah rekor transaksi terbesar yaitu lebih dari Rp 2,3 miliar dengan 1.387 transaksi. Bazar bulanan yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang kali ini berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) dan Perum Peruri disambut antusias oleh masyarakat dan berbuah manis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terlibat.
Kategori Makanan & Minuman menjadi kategori dengan jumlah order tertinggi yaitu mencapai 783 transaksi. Sementara Kategori Kecantikan dan Kebugaran menjadi kategori dengan nilai transaksi tertinggi yaitu lebih dari Rp 624 juta.
Tak hanya mencatatkan rekor transaksi terbesar, Bazar edisi September ini juga memecahkan rekor jumlah peserta UMKM Bazar terbanyak sepanjang Bazar bulanan ini berlangsung. Total sebanyak 270 UMKM ikut serta, dengan rincian sebanyak 48 UMKM bergerak di bidang fesyen, 15 UMKM bidang kecantikan dan kebugaran, 41 UMKM bidang kriya, 91 UMKM bidang kuliner, 75 UMKM bidang barang dan jasa. Dari total UMKM yang ikut serta, sebanyak 161 UMKM hadir secara langsung di pusat perbelanjaan Sarinah, dan 109 UMKM lainnya melalui platform PaDi UMKM yang dapat diunduh lewat Appstore maupun Playstore.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku bersyukur atas antusias masyarakat yang melakukan pembelian, baik yang langsung di pusat perbelanjaan Sarinah maupun yang melalui aplikasi PaDi UMKM.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Produk yang dijual banyak yang laku terjual. Ini menunjukkan Bazar UMKM untuk Indonesia edisi September ini dapat menjadi wadah untuk mempertemukan UMKM Indonesia dengan masyarakat sebagai pembeli,” ucap Darmawan.
Menurut Darmawan, ini juga tidak lepas dari transformasi pengelolaan UMKM yang dilakukan PLN. Dulu pengelolaan UMKM di PLN belum terorganisir. Pada tahun 2023 ini, PLN telah membentuk struktur pengelolaan dan pembinaan UMKM yang terintegrasi mulai dari seleksi, kurasi, pelatihan, bantuan alat produksi, hingga pemasaran melalui Rumah BUMN.
“Dari total UMKM yang ikut, 140 UMKM di antaranya merupakan mitra binaan PLN. Kami lakukan pendampingan kepada mereka agar produk mereka semakin bagus dan diminati oleh pasar. Salah satu hasilnya bisa kita lihat dalam gelaran ini,” kata Darmawan.
Dirinya menambahkan, penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia ini juga menjadi komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi. Penyelenggaraan Bazar ini mampu mendorong belanja produk UMKM lokal sehingga nantinya memacu geliat industri kreatif di Indonesia.
“Ke depan, PLN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar,” pungkas Darmawan.
Selain menampilkan produk lokal, kegiatan bazar diisi juga oleh berbagai kegiatan mulai dari talkshow, presentasi produk UMKM, workshop, games, stand up comedy, hingga music entertainment.()
-
Olahraga3 days ago
Semarakkan Hari Agraria dan Tata Ruang Ke-63, ATR/BPN Karawang Gelar Jalan Santai
-
Peristiwa7 days ago
DKI Tutup Praktik Prostitusi Gang Royal Jakut Tanpa Ada Relokasi
-
Ibukota5 days ago
Lurah Papanggo Ajak Warga eks Kampung Bayam Yang Tinggal di Tenda Akan Direlokasi ke Rusunawa
-
Ibukota7 days ago
Kornelius Naibaho Terpilih Secara Aklamasi Kembali Pimpin PWI Kordinatoriat Jakbar