Connect with us

Ibukota

Pemberantasan Kurang, DBD Meningkat di Jakbar

Published

on

Jakarta, Sentana – Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Jakarta Barat belum optimal. Sebagai buktinya, hingga September 2019, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ini naik tiga kali dibanding 2018.Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Kota (Sekko) Jakbar Eldy Andi.

“Periode Januari-September 2019, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat ada 2.169 kasus dan menduduki peringkat kedua se DKI Jakarta,”

Sekretaris Kota Jakbar Eldy Andi

Dijelaskan, pada periode yang sama tahun lalu di Jakbar, kasus DBD hanya berkisar 711 kasus. Tahun ini meroket 2.169 kasus DBD yang membuat ribuan warga terkapar.

Menurut Eldy, berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakbar, dari 2.169 kasus DBD dari Januari-September 2019, kasus DBD terbanyak yakni 706 kasus di Kecamatan Kalideres.

Selanjutnya Kecamatan Cengkareng (645 kasus), dan 267 kasus di Kecamatan Kembangan. Adapun kasus DBD di Kecamata  Grogol Petamburan berkurang dibanding 2018, dan Kecamatan Kebon Jeruk terendah angka kesakitan DBD se-Jakbar.

Menyinggung melesatnya kasus DBD tersebut, Edi mengatakan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD sangat tergantung pada kualitas PSN di tujuh tatanan antara lain permukiman, institusi pendidikan, perkantoran, tempat-tempat umum, fasilitas olahraga, tempat-tempat penjualan makanan, dan fasilitas kesehatan.

Sejatinya lanjut Sekko Jakbar, penanganan kasus DBD melibatkan tanggungjawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Hal ini merujuk Perda no 6 tahun 2007 tentang pengendalian penyakit DBD yang bisa mematikan itu.

“Kami mengajak seluruh tim yang tergabung dalam SK Wali kota No 1 Tahun 2019 tentang pembentukan tim koordinasi dan monitoring pelaksanaan PSN DBD supaya menggenjot pelaksanaan PSN di wilayah masing masing,” ucap Eldi.

Lebih lanjut mengatakan bahwa , berbagai faktor pemicu tingginya kasus DBD di Jakbar antara lain kondisi kelembaban udara yang tinggi, kepadatan penduduk, rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, perubahan perilaku nyamuk aedes aegypti, serta maraknya sarang nyamuk dari tumpukan sampah, ban bekas, pot dan tanaman. (JH)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ibukota

Bocah Laki-laki Tewas Dekat RPTRA Kali Jodoh, Diduga Terpeleset Saat Buang Air Kecil

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Seorang anak laki-laki ditemukan tewas tenggelam di Kali Cagak Kalijodo, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara . Korban diduga terpeleset saat buang air kecil.

“Kami merespons adanya informasi melalui saluran layanan kepolisian 110, di mana info awal adalah adanya anak laki-laki yang terpeleset saat buang air kecil dan terjatuh di Kali Cagak Kalijodo, Kecamatan Penjaringan,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Adi Wijaya saat dihubungi, Senin (9/6/2025).

Laporan itu diterima pihak kepolisian pukul 20.30 WIB pada Sabtu (7/6) lalu. Polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

“Tindakan kepolisian melakukan Pengecekan dan berkoordinasi dengan BPBD dan damkar untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” ujarnya.

Dia mengatakan pencarian korban sudah dilakukan sejak laporan diterima. Namun, pencarian pertama belum berhasil.

“Adapun pencarian dilakukan sampai jam 24.00 WIB hari itu, tetapi tidak diketemukan hasil sehingga setelah berkoordinasi dengan BPBD pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi harinya,” ujarnya.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu (8/6) pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, tapi korban belum juga ditemukan. Pencarian lalu dilanjutkan pagi ini dan korban ditemukan sudah meninggal dunia.

“Pagi hari pencarian kembali dilanjutkan, dan akhirnya jenazah diketemukan sekitar pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Walkot Jakut Pastikan Kebutuhan Dasar Penyintas Kebakaran Kelurahan Kapuk Muara Rt 17/04 Terpenuhi

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com.- Wali Kota administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan terpenuhi dengan baik.

Saat ini tercatat ada 1.387 jiwa mengungsi di 10 tenda pengungsian yang telah didirikan,” ungkap Hendra.

Dirinya, juga sudah langsung mengunjungi ke lokasi kebakaran untuk memastikan pemenuhan bantuan.

“Kami merespons cepat terjadinya kebakaran bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan bantuan makan, minum hingga natura segera terdistribusi,” ujarnya, dikutip keterangan tertulis, Sabtu (7/6).

9

Hendra menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara juga akan mengerahkan petugas kesehatan ke lokasi-lokasi pengungsian.

“Kami juga akan memastikan kebutuhan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) penyintas kebakaran dapat terpenuhi,” terangnya.

Hendra menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat (6/6) sekitar pukul 12.18 WIB.

“Tentunya kami prihatin dengan musibah kebakaran ini. Kami akan terus bekerja maksimal melakukan penanganan pascakebakaran ini,” tandasnya.Untuk diketahui, dalam peristiwa kebakaran di lingkungan permukiman padat penduduk tersebut menghanguskan sebanyak 450 unit

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara serta dinas terkait seperti Dinas Gulkarmat, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan guna memastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi.

“Kami pastikan seluruh pengungsi mendapat tempat yang layak, makanan, dan pelayanan kesehatan. Tenda-tenda terus kami tambah sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Isnawa, Sabtu (7/6).

Ia menyampaikan, saat ini, kondisi pengungsi dalam keadaan terkendali meski masih membutuhkan bantuan lanjutan, terutama terkait perlengkapan pribadi, logistik tambahan, dan layanan psikososial bagi anak-anak dan lansia yang terdampak.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membantu meringankan beban para penyintas dengan mengirimkan bantuan ke posko yang tersedia,” tandasnya. (Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Gubernur DKI Jakarta Wujudkan Apa yang Dijanjikan dalam Politiknya

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com –– Pramono mengklaim hampir seluruh janji politiknya telah bisa dipenuhi dalam 100 hari pertama kerja. Beberapa janji itu salah satunya adalah mengembalikan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.622 orang. Selain itu, penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) ditingkatkan menjadi 16.979 orang.

“Dan pada hari ini, pemutihan ijazah sudah bisa diputihkan 1.315 ijazah. Ada yang tadi sudah tertahan hampir enam tahun, tujuh tahun, ada yang lima tahun dan sebagainya. Mudah-mudahan ini akan bisa memberikan manfaat bagi pendidikan yang ada di Jakarta menjadi lebih baik,” kata dia.

Sementara Tri Krisna Mukti (20th) ketua RW. 02.kelurahan pademangan Barat termuda menggatakan, ‘Kami sangat mengapresiasi gebrakan Duet Pramono Anung dan Rano Karno

“Beliau sangat senergi dalam menjalankan amanah Rakyat Jakarta dan selalu menepati janji kampanyenya,” tegasnya. (Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending