Connect with us

Ibukota

Pembaruan Perpanjangan TTE, Masyarakat Jakut Dihimbau Tunda Perbaikan Dokumen Kependudukan

Published

on

Jakarta,Hariansentana.com –  Masyarakat Jakarta Utara dihimbau untuk menunda permohonan perbaikan dokumen kependudukan dan catatan sipil apabila tidak dalam keadaan mendesak. Hal ini dikarenakan sedang adanya proses pembaruan perpanjangan penandatangan dengan sistem Tanda Tangan Elektronik (TTE) Pejabat Pencatatan Sipil (PPS) kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri).

“Kami menghimbau warga apabila tidak dalam kondisi benar-benar mendesak untuk menunda terlebih  dahulu pengajuan perbaikan dokumen kependudukan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara, M. Edward Idris saat dikonfirmasi, Kamis (15/4) sore

Dijelaskannya, pembaruan perpanjangan TTE PPS dilaksanakan ditingkat Sudin, Kecamatan, maupun Kelurahan. Sedangkan proses pembaruan TTE ini diperkirakan berlangsung selama tiga hari ke depan. “Saat ini, segala dokumen kecuali Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA) sudah menggunakan TTE. Apabila proses pembaruan TTE ini belum rampung maka dokumen belum bisa kami terbitkan,” jelasnya.

Apabila proses pembaruan perpanjangan penandatangan TTE melebihi batas waktu yang telah ditentukan, ia berencana mengajukan perubahan sementara sistem SIAK menggunakan TTE di tingkat Kelurahan dan Kecamatan menjadi tingkat Suku Dinas Dukcapil Kota Administrasi Jakarta Utara.

Solusi ini dirasa tepat guna mempercepat perbaikan proses pengajuan dokumentasi kependudukan dari masyarakat. “Apabila proses pembaruan perpanjangan TTE melebihi batas waktu maka akan kami coba ubah sistem SIAK yang mana TTE yang digunakan dari Sudin Dukcapil Kota Administrasi Jakarta Utara,” pungkas Edward.

Penulis :Tarno

Ibukota

Forum Lintas Ormas DKI Jakarta Gelar Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim di Kantor Walikota Jakarta Utara

Published

on

By

Jakarta,Hariansentana.com – Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta menggelar acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Ruang Bahari, Kantor Walikota Jakarta Utara. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Walikota Jakarta Utara sekaligus Ketua FLO DKI Jakarta, Ir. H. Juani Yusuf, M.M.(Wakil walikota administrasi Jakarta Utara), serta Anggota Senator/DPD DKI Jakarta yang juga Ketua Ormas Bang Japar, Fahira Idris.SE.MH.

Turut hadir Sekjen FLO DKI Jakarta, Ir. Hj. Endah Parjoko, M.M., Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. H. Ahmad Fuady, S.I.K., S.H., M.H., Dandim 0502 Jakarta Utara, Letkol Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.(Han)., M.I.Pol., serta perwakilan berbagai ormas se-DKI Jakarta.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi program oleh BPJS Ketenagakerjaan Kelapa Gading, yang memberikan pemahaman mengenai manfaat perlindungan tenaga kerja.

Acara resmi dibuka dengan doa bersama, diikuti dengan sambutan dari para tokoh yang hadir. Ketua panitia, Musa Marasabessy, S.H., juga membacakan laporan kegiatan sebelum prosesi penyerahan santunan.

Ketua FLO DKI Jakarta, Ir. H. Juani Yusuf, M.M., secara simbolis menyerahkan santunan uang tunai serta kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial yang dijalankan FLO bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Sebelum berbuka puasa, acara diisi dengan ceramah keagamaan yang menambah keberkahan bagi para peserta. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat dan lancar, mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi. (Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Polri dan Media Polres Metro Jakarta Utara Bagikan Takjil di Pademangan, Wujud Sinergi Untuk Masyarakat.

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, Polri bersama Media Polres Metro Jakarta Utara menggelar kegiatan pembagian takjil bagi masyarakat di Jl. Lodan Timur, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis (13/3/2025) pukul 17.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pejabat utama Polres Metro Jakarta Utara, di antaranya Kabag Ops Polres Metro Jakut AKBP Rudy Herawan, S.H., M.H., Kasat Resnarkoba AKBP Prasetyo Noegroho, S.I.K., M.M., M.H., Kasat Lantas AKBP Donni Bagus Wibisono, S.H., S.I.K., M.H., serta sejumlah perwira lainnya. Turut hadir pula Kapolsek Pademangan Kompol Immanuel Sinaga, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolsek AKP Wahyudi, S.H., M.H., serta jajaran Polsek Pademangan yang aktif dalam kegiatan tersebut.

Sebanyak 150 paket takjil dibagikan kepada masyarakat yang melintas di kawasan tersebut. Momen ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dan Media terhadap masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama menjelang berbuka puasa. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan Cooling System Kamtibmas agar situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Kapolsek Pademangan Kompol Immanuel Sinaga.

Suasana haru dan bahagia terpancar dari wajah para penerima takjil. Banyak dari mereka yang mengapresiasi langkah Polri dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan sosial ini.

Pembagian takjil ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga memperkuat sinergi antara Polri, Media, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.(Sutarno)

Continue Reading

Ibukota

Jakarta Raih Rekor MURI Sterilisasi Kucing Terbanyak

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com.- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas program sterilisasi kucing terbanyak.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima penghargaan tersebut di Balai Kota DKI Jakarta bersama para pecinta kucing (cat lovers).

“Pada hari ini kita mendapatkan tamu kehormatan dari MURI dan teman-teman cat lovers terutama. Mereka ingin menyerahkan kepada Pemerintah Jakarta rekor MURI,” ujar Pramono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/3).

Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sterilisasi untuk 21 ribu kucing pejantan. Untuk tahap pertama, sterilisasi 1.000 kucing telah dilakukan pada 21 dan 22 Februari.

Ia menjelaskan, program sterilisasi ini merupakan bagian dari upaya Jakarta mempertahankan statusnya sebagai kota antirabies dan mencegah penyebaran penyakit hewan.

Pramono juga menekankan keinginannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah hewan. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hewan.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan fasilitas kesehatan hewan, termasuk memperbaiki dan memperluas puskesmas hewan di Ragunan. Pramono berharap, di akhir masa jabatannya nanti, setiap kota dan kabupaten di Jakarta memiliki puskesmas hewan.

“Mudah-mudahan nantinya di akhir jabatan saya, setiap kota dan kabupaten itu punya puskesmas hewan. Sekarang ini baru ada satu di Ragunan karena itu penting,” katanya.

Menurutnya, pengendalian populasi kucing melalui sterilisasi penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan mencegah konflik dengan warga yang tidak menyukai kucing liar.

“Kita akan mengatur kucing di Jakarta itu bisa dengan mudah untuk bisa hidup dengan baik karena tidak semua orang bisa menerima itu,” tandas Pramono. (Sutarno)

Continue Reading
Advertisement

Trending