Polhukam
Panglima TNI Terima Laporan Kenaikan Pangkat 47 Pati TNI

Jakarta, Hariansentana.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 47 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 26 Pati TNI AD, 8 (delapan) Pati TNI AL dan 13 Pati TNI AU, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020).
Laporan Korps Kenaikan Pangkat 47 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2872/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020.
26 Pati TNI AD, yaitu Letjen TNI Herman Asaribab (Wakasad), Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S. (Ka RSPAD Gatot Soebroto), Mayjen TNI Ferry Zein (Dansecapad), Mayjen TNI dr. Budiman, Sp.BP-RE (K)., M.A.R.S. (Kapuskesad), Mayjen TNI dr. Abraham Arimuko, Sp.KK., M.A.R.S., M.H. (Kakommed RSPAD Gatot Soebroto), Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. (Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Polkamnas), Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. (Danpaspampres), Brigjen TNI Sri Umbul Mahatma Syafrie, S.I.P. (Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI), Brigjen TNI Sammy Ferrijana, S.Sos., M.Si. (Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan), Brigjen TNI Edy Santoso, S.Sos. (Irsus Itjenad), Brigjen TNI Beny Sulistiono (Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Was Eropa dan Amerika), Brigjen TNI Sulaiman, S.Sos. (Kabinda Kalimantan Utara BIN), Brigjen TNI Aswardi, S.E. (Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur BIN), Brigjen TNI Achmad Fauzi, S.I.P., M.M. (Danrem 061/SK (Bogor) Kodam III/Slw), Brigjen TNI Drs. Yotanabey A.M., MDS. (Ir Pussenkav Kodiklatad), Brigjen TNI Khoirul Hadi, S.E. (Ir Pussenarmed Kodiklatad), Brigjen TNI Iswan Gunadi, S.Sos., M.Si. (Kapus Lola Kawasan Bainstrahan Kemhan), Brigjen TNI Trias Wijanarko, S.I.P. (Pa Sahli Tk. II Kamteror Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI), Brigjen TNI Drs. Burlian Sjafei (Dir PIT Pusterad), Brigjen TNI Panca Iswandaru, S.E. (Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Indag), Brigjen TNI dr. Iwan Turniawan, M.A.R.S. (Dirum RSPAD Gatot Soebroto), Brigjen TNI dr. Moh. Arif Hariyanto, Sp.B., FICS. (Dircab Puskesad), Brigjen TNI Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD. (Dirbang Riset RSPAD Gatot Soebroto), Brigjen TNI Arief Wibowo Djadi, S.E. (Irum Itjen TNI), Brigjen TNI Agus Santosa, S.Sos. (Dircab Pusbekangad), dan Brigjen TNI Jonny Posman Siahaan, S.H. (Kaotmilti III Surabaya Babinkum TNI).
8 Pati TNI AL, yaitu Mayjen TNI (Mar) Budi Purnama, S.Pi., M.Agr. (Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI), Laksma TNI M. Setiadiono Rianto, M.Han. (Danpusdikbangspes Kodiklat TNI), Laksma TNI Dr. Isworo Sutristyanto, S.H., M.A.P. (Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas), Laksma TNI Adriansyah, S.E. (Kabinda Sulawesi Utara BIN), Laksma TNI Agus Priyatna, S.T., M.M. (Irops Itjen TNI), Laksma TNI Ir. Yunus Subekti, M.A.P. (Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang), Laksma TNI Didik Rochmad Widodo, S.E. (Dirdalproggar Ditjen Renhan Kemhan), dan Laksma TNI Drs. Asep Wawan Winandi, M.H., M.Tr.Opsla. (Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI).
13 Pati TNI AU, yaitu Marsda TNI Irwan Is. Dunggio, S.Sos. (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI), Marsda TNI Surya Margono, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI), Marsda TNI Djamaluddin, M.Si. (Han) (Aslog Kasau), Marsma TNI Agus Pandu Purnama, S.Sos. (Pati Sahli Kasau Bid. Air Power), Marsma TNI Bayu Hendra Permana, S.E., M.M. (Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem), Marsma TNI Fakhrizet, S.Sos. (Danlanud Ats), Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E. (Pangkosek Hanudnas IV Bik), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. (Kadispenau), Marsma TNI M. Yani Amirullah (Danlanud Adi), Marsma TNI Budi Sutriarso (Dir D Bais TNI), Marsma TNI Ir. Made Mahendra (Kadisbtbau), Marsma TNI Evi Zuraida, S.H., M.H. (Ir Babinkum TNI), dan Marsma TNI Reki Irene Lumme, S.H., M.H. (Kadilmilti I Medan Mahkamah Agung).
Polhukam
Dahlan Iskan Disebut Terlibat dalam Proses Pengadaan LNG PT Pertamina

Jakarta, Hariansentana.com — Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, mengungkapkan ada tanda tangan Dahlan Iskan, yang menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2011-2014, pada saat pengadaan liquefied natural gas (LNG) oleh PT Pertamina (Persero).
Hal ini disampaikan Karen setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero).
Menurut Karen, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.
Karen Agustiawan, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero), mengklaim bahwa Dahlan Iskan bahkan bertanggung jawab atas proses tersebut, sejalan dengan Inpres Nomor 14 Tahun 2014.
“Itu jelas banget (ada disposisi tanda tangannya Dahlan Iskan, red). Tolong nanti ditanyakan ke Pertamina, di situ ada jelas bahwa ada targetnya,” kata Karen kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September.
Menurut Karen, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.
Selain itu, Karen juga membantah dugaan bahwa dia terlibat dalam praktik korupsi atau melakukan tindakan yang tidak pantas dalam pengadaan LNG tersebut. Dia menyatakan bahwa semua keputusan diambil setelah konsultasi dan penelitian yang mendalam, dengan persetujuan kolektif dari direksi Pertamina, dan semuanya dilakukan untuk melanjutkan proyek strategis nasional.
Situasi ini membuat Karen merasa sebagai korban, namun dia enggan untuk banyak berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini. “Saya tidak ingin mengomentari lebih lanjut,” katanya singkat.
Pernyataan Karen tersebut sekaligus membantah pernyataan Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Usai dipanggil KPK sebagai saksi, Dahlan Iskan waktu itu mengaku tak tahu soal pembelian LNG di perusahaan pelat merah tersebut. Dia juga membantah dikulik soal aliran dana.
“Tidaklah (tidak tahu, red). Saya kan bukan komisaris, bukan direksi. Itu teknis sekali di perusahaan (soal pembelian, red),” tegasnya.
Dalam catatan media bukan sekali ini Dahlan Iskan tersangkut kasus korupsi. Setidaknya ia pernah terseret kasus dugaan korupsi yakni, Kasus Pembangunan Gardu Induk 2011-2013 Pada Juni 2015, Dahlan Iskan, mantan Direktur Utama PLN, dijadikan tersangka dalam kasus pembangunan 21 gardu induk di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Kejaksaan mulai mengusut kasus ini sejak Juni 2014 setelah laporan audit BPKP. Dahlan menolak tuduhan ini dan mengajukan gugatan praperadilan yang akhirnya dikabulkan pada Agustus 2015 karena ketidakcukupan bukti. Kasus Penjualan Aset PT PWU Pada Oktober 2006, Dahlan dijadikan tersangka dalam kasus penjualan aset milik PT Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur. Kejati Jatim menyebut bahwa aset tersebut dijual di bawah standar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) selama Dahlan menjabat sebagai Direktur PT PWU. Dahlan menyebut ada konspirasi “orang-orang berkuasa” dalam kasus ini yang masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Sidoarjo. Kasus Pengadaan Mobil Listrik KTT APEC 2013 Pada Februari 2016, Dahlan diumumkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan 16 mobil listrik untuk KTT APEC 2013 di Bali. Proyek senilai Rp32 miliar ini didanai oleh BRI, Perusahaan Gas Negara, dan Pertamina. Menurut Kejaksaan Agung, proyek ini merugikan negara sebesar Rp28,99 miliar. Dasep Ahmadi, pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama, juga divonis bersalah. Meskipun Dahlan tidak hadir sebagai saksi dalam persidangan, Kejaksaan Agung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dengan alasan bahwa Dahlan terlibat dalam tindak pidana korupsi bersama Dasep Ahmadi. Dahlan mempertanyakan status tersangkanya dalam tiga kasus terpisah.
Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero), penting juga untuk mencatat bahwa tindakan Karen dalam kesepakatan kontrak dengan perusahaan CCL (Corpus Christi Liquefaction, tidak dibacakan) LLC Amerika Serikat telah menimbulkan masalah. Tindakan tersebut dianggap sepihak dan tidak melalui proses analisis menyeluruh serta tidak dilaporkan kepada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero.
Ketua KPK Firli, yang mengungkapkan masalah ini, menekankan bahwa pelaporan seharusnya telah dilakukan dan dibawa ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Akibat dari tindakan ini adalah kerugian negara sekitar 140 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,1 triliun. Kargo LNG yang dibeli dari perusahaan CCL LLC Amerika Serikat tidak dapat terserap di pasar domestik, sehingga menghasilkan over supply dan memaksa penjualan dilakukan di pasar internasional dengan kerugian. Hal ini sangat bertentangan dengan tujuan awal pengadaan komoditas ini untuk kepentingan dalam negeri.
Polhukam
Bakamla RI Resmi Tutup Rakor Pengukuran Indeks Keamanan Laut Tahun 2023

Jakarta, Hariansentana.com — Bakamla RI resmi tutup Rapat Koordinasi (Rakor) Pengukuran Indeks Keamanan Laut (IKL) Tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut berlangsung secara produktif di Aula Ary Hasibuan, Mabes Bakamla RI, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Ke-6 dimensi pengukuran IKL dibahas tuntas dalam kurun waktu tersebut. Pembahasan hari pertama yakni dimensi kapasitas patroli dan kapasitas pemantauan. Hari berikutnya, mengenai pengukuran pengendalian kejahatan laut serta pengendalian pelanggaran di laut. Dan hari terakhir, membahas dimensi pengendalian pencemaran di laut dan pengendalian pencemaran di laut.
Pembahasan tersebut di moderatori oleh Kepala Divisi Program Pengembangan Masyarakat Kelembagaan dan Kebijakan Pengelolaan Pesisir dan Lautan, PKSPL IPB Dr. M. Arsyad Al Amin, S.P., M.SI., dan dihadiri oleh instansi terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK), Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), TNI Angkatan Laut dan Udara, Dirjen Bea Cukai, KKP, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Polair, Kemenhub, KPLP, Basarnas, Komite Nasional Keselamatan, serta BPS.
Sebelum menutup rakor, Direktur Kebijakan Bakamla RI Laksma Bakamla RI Ferry Supriady, S.T., M.M., M.Tr.Opsla., CIQaR., mengucapkan terima kasih kepada Tim Tenaga Ahli Indeks Keamanan Laut, Wakil Kepala Bidang Program Sosial Ekonomi dan Kelembagaan PSKPL IPB Ahmad Solihin, S.Pi., M.H., Kepala Divisi Program Sosial Ekonomi Pesisir dan Lautan PKSPL IPB Dr. Benny Osta Nababan, S.Pi., M.Si., dan Kepala Center For Intermestic And Diplomatic Engagement (CIDE) Universitas Paramadina Dr. Anton Aliabbas, S.Pi., M.Si., M.T., Ph.D.
Tak lupa, beliau juga turut mengucapkan terima kasih kepada Supervisor IKL Statistisi Ahli Muda Direktorat Analis dan Pengembangan Statistik Yoyo Karyono, S.ST serta seluruh instansi terkait atas partisipasinya. (Humas Bakamla Ri)
Polhukam
Elang Ausindo 2023: Dogfight F-16 Vs F-35 Di Langit Manado, Latihan Disimilar Basic Fight Maneuvre Dimulai

Manado, Hariansentana.com — Air Maneuver Exercise (AMX) Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2023 yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF), memulai hari pertama latihan dengan penuh semangat di atas langit Manado, Selasa (19/9/2023).
Latihan berfokus pada Disimilar Basic Fight Manuever (DBFM). Sebanyak 18 sorties berhasil dilaksanakan oleh Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun dan 75SQN RAAF Base Tindal, Northern Territory. Berarti ada 9 engagements antara pesawat antar generasi ini.
Letkol Pnb. Pandu “Hornet” Eka Prayoga yang merupakan Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun menyatakan bahwa pelaksanaan dari DBFM hari ini para penerbang TNI AU banyak belajar dan mendapatkan pengalaman close combat within visual range (WVR) melawan F-35 yang dilengkapi senjata yang berkemampuan hi-off boresight dan manuver high AOA.
Disimilar Basic Fight Maneuver (DBFM) adalah suatu jenis latihan pertempuran udara dimana pesawat-pesawat tempur yang berbeda jenis yaitu F-16 TNI AU dan F-35A RAAF, berpartisipasi dalam latihan manuver pertempuran. Tujuan dari DBFM adalah untuk memungkinkan pilot-pilot pesawat tempur menguji dan meningkatkan keterampilan mereka bermanuver dalam situasi seperti pertempuran nyata satu lawan satu.
Pada latihan tersebut, pesawat-pesawat dengan spesifikasi yang berbeda seperti kecepatan, manuverabilitas, dan senjata yang beragam berhadapan satu sama lain. Hal ini menciptakan sebuah situasi dimana pilot harus menghadapi tantangan beradaptasi dengan pesawat yang berbeda dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan kelebihan pesawat mereka atau menutupi kelemahan mereka dalam pertempuran udara.
Latihan DBFM merupakan bagian penting dari pelatihan pilot tempur dan membantu mereka memahami lebih baik dinamika pertempuran udara sebenarnya. Selain itu juga memungkinkan kerja sama antara TNI AU dan RAAF dalam meningkatkan kemampuan pertahanan udara dan meningkatkan keamanan wilayah udara mereka.
Menurut pengamat Aviasi, Marsma TNI Agung “Sharky” Sasongkojati, yang pernah menjadi penerbang F-5 dan F-16 TNI AU berkualifikasi Fighter Weapon Instructor, berdasarkan literatur Air Combat Magazine, diketahui pesawat F-16 memiliki kecepatan (speed) dan kelincahan bermanuver (agility) lebih baik dari pesawat F-35, sehingga dalam pertempuran jarak dekat, bila penerbang F-35 RAAF kurang mahir menerbangkan dan memanfaatkan senjata udaranya bisa dikalahkan pesawat F-16 Indonesia yg juga dilengkapi rudal all aspect terbaru.
Latihan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan, dengan berbagai jenis manuver dan skenario yang akan diuji. AMX Latma Elang Ausindo 2023 diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan kemampuan para penerbang dalam menjaga keamanan wilayah udara mereka serta memperkuat persahabatan di antara angkatan udara kedua negara.
-
Ibukota3 days ago
Heru Budi hartono Bakal Tindak Dugaan Pungli Antrean Subsidi Pangan di Jakut
-
Olahraga3 days ago
Kasat Lantas Cup 2023 Polres Bogor Kembali Digelar
-
Kesehatan2 days ago
RS. EMC Cikarang Telah Berhasil Melakukan Pemasangan Ring dan Operasi Bypass Jantung Koroner (CABG) di Kab. Purwabeka Pada 12 Pasien
-
Ibukota7 days ago
BPIP Menerima Audensi PWI Koordinatoriat Jakarta Barat