Nasional
Pangdam Udayana Siap Membantu Menciptakan Lokasi Yang Akan Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri
BALI, Hariansentana.com – Penanganan Covid-19 terus digencarkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Bali ditengah makin tingginya angka masyarakat yang terpapar. Salah satunya adalah dengan menciptakan tempat isolasi mandiri ditingkat desa atau Kelurahan, agar penanganan cepat bisa dilakukan dan tak ada lagi penumpukan seperti yang terjadi seperti beberapa waktu belakangan ini.
Panglima Kodam Udayana, Mayjen Maruli Simanjutak mengatakan, pengananan di tingkat desa itu sudah dibahas dalam rapat forkopimda bersama Kapolda dan Gubernur Bali beberapa waktu lalu. Dimana pihaknya siap untuk menciptakan lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). “Anggota kami siap untuk membantu menyiapkan lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri,” katanya, Minggu (11/7).
Dikatakan Maruli, tempat isolasi di tingkat desa atau kelurahan yang disiapkan itu, setelah pihaknya melihat masyarakat yang antri untuk mendapatkan tempat isolasi mandiri. Padahal bila bisa ditangani di tingkat paling bawah, tak adalagi penumpukan pasien OTG dan penanganan bisa fokus terhadap pasien yang memang bergejala. “Dengan begini juga penanganan cepat bisa dilakukan. Pastinya penumpukan juga tak akan terjadi karena setiap desa sudah memiliki tempat isolasi sendiri-sendiri,” ujarnya.
Selain dapat menangani masyarakat dengan cepat, kata Maruli, dengan adanya tempat isolasi mandiri di tingkat desa atau kelurahan itu, juga membuat pemerintah pusat bisa fokus menangani masalah ini. Karena nantinya tingkat kota akan menangani masalah OTG, dan tingkat provinsi bisa menangani mereka yang bergejala. “Karena selama ini yang terjadi semua pasien OTG maupun yang bergejala ditangani pemerintah pusat, ya akibatnya terjadi penumpukan dan banyak yang tak tertangani,” imbuhnya.
Penanganan isolasi mandiri di tingkat desa itu, sambung Maruli, dinilai sebagai upaya penanganan Covid-19 secara cepat. Terlebih selama ini semua unsur ditingkat kota sudah bersiap bila pasien OTG hanya ditangani diunsur paling bawah. “Kami sendiri dari Kodam Udayana, kepolisian dan Pemda sudah menyiapkan semuanya untuk membangun dan menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri,” tegasnya.
Dengan penanganan yang dilakukan di tingkat desa atau kelurahan itu, kata mantan Komandan Paspampres ini, nantinya anggaran yang dikeluarkan juga akan tepat sasaran. Dimana anggaran daerah yang selama ini ada bisa disiapkan untuk penanganan Covid-19 di tingkat desa. “Nanti kesehatan dipantau dari puskesmas, dinas sosial bantu untuk makan mereka, dan unsur lainnya akan terlibat dalam penanganan Covid-19 yang hingga kini masih dilanda,” terangnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendukung penuh kebijakan penanganan pandemi Covid-19. “Pertama, saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan, mendisiplinkan 3M, dan aktif mendukung 3T,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menginstruksikan agar TNI dan Polri mendukung, sekaligus mengupayakan agar penerapan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro dapat berjalan dengan baik. Terlebih unit Babinsa yang dimiliki TNI dan Bhabinkamtibmas yang ada di Polri merupakan unit yang berada di tingkat desa, sehingga kehadirannya amat diharapkan untuk menyukseskan kebijakan tersebut. “Kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi. Kita harapkan rantai penularan Covid-19 cepat terputus dan krisis ini segera selesai,” terang Presiden.
Ibukota
PTSP Pademangan serahkan izin PBG Gratiskan Biaya Gambar Arsitek
Jakarta,Harainsentana.com.- Unit Pengelola Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PMPTSP) Kecamatan Pademangan kota administrasi Jakarta Utara secara simbolis melalui Didit Mulyadi Camat pademangan serahkan izin PBG ke Manahar Nababan yang tinggal di jalan Budi Mulia Kelurahan pademangan barat Jakarta Utara.
Layanan jasa gambar arsitek gratis tersebut diberikan kepada warga yang kurang mampu, warga yang mengurus izin pengunaan bangunan gedung PBB, (dulu namanya IMB. red.)
Kepala Unit UP PMPTSP Kecamatan Pademangan, Mindo Rama Uli. S. mengatakan, PBG adalah legalitas buat bangunan rumah, kami adakan pelayanan jasa gambar arsitek gratis ini diberikan pada masyarakat sebagai salah satu bentuk inovasi kami untuk peningkatan kualitas pelayanan ke masyarakat, ujatnya selasa (12/11/2024).
“Pelayanan gambar arsitek ini gratis bagi warga yang mengurus PBG, Ini bagian dari inovasi kami untuk peningkatan kualitas pelayanan,” papar Mindo
Menurutnya, program pelayanan gambar arsitek gratis ini sebagai percontohan dan pertama di Jakarta utara, izin pbg 25 persen dari luas bangunan buat usaha.
Saat ini, kata Mindo pihaknya mensosialisasikan pada masyarakat di tiga kantor kelurahan.
Disebutkan, untuk mendapatkan pelayanan gambar arsitek gratis ini ada dua persyaratan yang diberikan. Untuk persyaratan umum, kriteria bangunan sampai dua lantai, luas lahan maksimal 200 meter persegi dan luas bangunan maksimal 200 meter persegi.
Kriteria bangunan sampai tiga lantai luas lahan maksimal 60 meter persegi luas bangunan maksimal 180 meter persegi.
Kemudian, pemohon melengkapi persyaratan administrasi KTP ,bukti kepemilikan tanah. (Setipikat) pembayaran PBB, formulir permohonan layanan arsitek gratis dan surat pernyataan pembangunan satu-satunya. Kemudian foto fakta lokasi sudut kiri kanan depan.
Selanjutnya persyaratan khusus, pemohon melampirkan keterangan rencana kota (KRK) dari UP PMPTSP Pademangan tanpa lantai basement, mezzanine rongga atap, bukan merupakan bangunan pemugaran, bukan untuk kawasan perumahan dan real estate atau rumah kos.
Kondisi lahan berupa lahan kosong atau bangunan akan dibongkar sebagian atau seluruhnya atau bangunan eksisting yang dimohonkan ke persetujuan bangunan gedung (PBG) sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu bangunan merupakan satu-satunya milik pemohon.
Manahar Nababan warga yang menerima izin PBG dari Didit Mulyadi camat pademangan,yang di keluarkan PTSP kecamatan Pademangan. Kami sangat berterima kasih pada pak Didit Mulyadi dan bu Mindo Rama Uli. S. Kepala PTSP. Yang telah mbantu kami.” Kami bersyukur telah menerima izin PBG yah di serahkan Didit Mulyadi kepada kami semoga beliau selalu di beri kesehatan. ” Ungkapnya Gembira. (Sutarno)
Ibukota
Teguh Pj.Gubernur DKI Jakarta, Fokuskan Penyediaan Hunian Layak hingga Penanganan Banjir pada Raperda APBD 2025
Jakarta,Hariansentana.com.- Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan jawaban atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025. Penyusunan Raperda ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan bersama antara Eksekutif dengan Legislatif terhadap Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025.
“Mengawali pidato ini, saya beserta jajaran Eksekutif menyampaikan terima kasih atas pertanyaan, apresiasi, dukungan, saran dan pendapat yang disampaikan oleh fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, terhadap materi Raperda ini,” kata Pj. Gubernur Teguh pada rapat paripurna DPRD DKI Provinsi Jakarta, Senin (11/11).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Teguh mengatakan, fokus Raperda APBD DKI Tahun Anggaran 2025 di antaranya terkait sektor pendidikan; makan bergizi gratis; penyediaan hunian layak; penyediaan ruang terbuka hijau; transportasi publik; penanganan stunting; penanggulangan banjir; serta penanganan sampah.
“Terkait sekolah swasta gratis, dapat saya sampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta fokus terhadap program sekolah swasta gratis dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saat ini, eksekutif sedang menyusun kajian dan regulasi yang mendukung pelaksanaannya,” imbuh Pj. Gubernur Teguh.
Kemudian, untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan diberikan berdasarkan pemadupadanan data penerima manfaat dengan verifikasi dan evaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) secara berkala. Ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta terhadap pemberdayaan masyarakat melalui sektor pendidikan. Sedangkan untuk program makan bergizi gratis, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu petunjuk pelaksanaan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, Pj. Gubernur Teguh mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya meningkatkan akses kepemilikan perumahan yang layak, aman, dan terjangkau melalui penyediaan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi masyarakat Jakarta yang belum memiliki rumah dan masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Adapun untuk RW kumuh, kegiatan peningkatan kualitas permukiman akan terus dilakukan agar kantong-kantong kumuh di DKI Jakarta terus berkurang.
“Kami juga terus berupaya dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai dengan target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yaitu 0,009 persen atau setara hektare per tahun. Selain itu dilakukan peningkatan kualitas RTH melalui pembangunan, penataan, dan pemeliharaan RTH. Desain RTH saat ini sudah menyesuaikan dengan fungsi RTH lainnya yaitu ruang ekologi, rekreasi, mitigasi bencana, pengendali banjir, interaksi sosial serta pengembangan edukasi, olahraga dan budaya,” terangnya.
Sedangkan dalam pembangunan transportasi publik, ia menegaskan eksekutif terus berupaya meningkatkan cakupan layanan angkutan umum dengan meningkatkan jumlah jaringan transportasi antara lain melalui pembangunan konstruksi ekstensifikasi jaringan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta Transjakarta. Beberapa upaya juga dilakukan dalam mewujudkan integrasi transportasi melalui enam dimensi integrasi, seperti integrasi fisik, integrasi layanan, integrasi rute atau lintasan, integrasi sistem pembayaran, integrasi tarif, serta integrasi data dan informasi.
“Cakupan layanan angkutan umum sampai dengan bulan Oktober 2024, telah mencapai 84,6 luas wilayah atau 90,5 persen populasi masyarakat Jakarta,” imbuhnya.
Selanjutnya, untuk penanganan stunting Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa produk makanan berbahan pangan lokal tinggi protein hewani. Lalu upaya penanganggulangan banjir, dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sungai dan saluran drainase melalui pengurasan dan pengerukan sedimen. Eksekutif berkomitmen melaksanakan penyelesaian pembangunan tanggul pengaman pantai Fase A National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sepanjang 12 km sebagai upaya mengatasi dampak banjir rob di wilayah pesisir.
Tidak hanya itu, normalisasi sungai juga dilakukan untuk peningkatan kapasitas melalui pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, dan koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat terkait dengan penentuan segmen sungai yang akan dinormalisasi. Saat ini, pembangunan waduk/situ/embung di berbagai lokasi potensial yang berfungsi sebagai pengendali banjir dan sumber air baku untuk air bersih juga terus dilakukan.
“Semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat membantu memperlancar pembahasan sehingga Rancangan Peraturan Daerah ini dapat disetujui dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan melalui Badan Musyawarah,” tutupnya.(sutarno)
Ibukota
Peringati HKN ke-60, Sekda DKI Jakarta, Marullah Apresiasi Faskes dalam Melayani Kesehatan Warga
Jakarta, Hariansentana.com. –
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali bersama jajaran mendampingi Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono memberikan penghargaan kepada rumah sakit terbaik, sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi upaya dan dedikasi seluruh pengelola fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit, puskesmas, maupun tenaga medis dalam melayani kesehatan masyarakat Jakarta.
“Penghargaan diberikan kepada rumah sakit terbaik dalam Program Nasional (Prognas), baik untuk kategori kelas A dan B, maupun kelas C dan D, merupakan wujud komitmen dan hasil kerja keras para tenaga kesehatan (nakes) dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di Jakarta,” ujar Sekda Marullah di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Senin (11/11).
Dalam kesempatan tersebut, Marullah mengemukakan, salah satu aspek penting untuk mewujudkan Jakarta kota global adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Melalui tema kegiatan HKN yaitu ‘Gerak Bersama, Jakarta Berdaya’, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas untuk bersama-sama terlibat dalam menciptakan gerakan hidup sehat, melalui pemeriksaan kesehatan rutin, berolahraga 30 menit setiap hari, menjaga pola makan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tambah Marullah.
Sekda Marullah juga mengucapkan terima kasih kepada para Wali Kota, Camat, dan Lurah atas peran aktif dalam pengendalian berbagai penyakit menular berbasis komunitas. Ia juga mengucapkan selamat kepada para kampung penerima penghargaan, terutama untuk kategori Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC), Kampung Bebas Jentik, dan Kampung Bebas Asap Rokok.
“Kampung-kampung yang telah meraih penghargaan harus menjadi contoh teladan dari komitmen kolektif masyarakat. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain di Jakarta. Ingat, prestasi ini tidak hanya sebatas seremonial, namun harus digencarkan lagi menjadi lebih masif dan ditingkatkan lagi kualitas untuk menjaga kesehatan lingkungannya,” jelas Sekda Marullah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, momentum peringatan HKN ke-60 bertepatan dengan peluncuran JakConnected oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Ini merupakan sebuah sistem manajemen layanan rujukan terintegrasi berbasis kompetensi untuk memastikan warga mendapatkan layanan kesehatan terbaik dengan lebih cepat dan mudah.
“Akan diluncurkan juga layanan unggulan terbaru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pemberian penghargaan atas peran aktif komunitas dalam pengendalian penyakit menular, penghargaan atas prestasi kerja, serta penandatanganan perjanjian kerja sama untuk implementasi pemanfaatan Talent DNA dalam mendukung budaya kerja BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,” terang Ani.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi inovasi JakConnected tersebut. Menurutnya, teknologi ini sangat futuristik untuk membantu kinerja pelayanan kesehatan.
“JakConnected ini nantinya akan terkoneksi dengan Kementerian Kesehatan dalam meninjau fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia, terutama yang ada di Jakarta. JakConnected yang ada di Jakarta ini akan menjadi salah satu contoh yang akan kita implementasikan bagi daerah lain. Namun teknologi saja tidak cukup, juga dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM).tenaga kesehatan yang terlatih,” pungkas Wamen Dante.
Peringatan HKN terdiri dari berbagai kegiatan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental warga Jakarta. Rangkaian kegiatan dimulai pada 9 November 2024, meliputi kegiatan olahraga, seni, dan sosial, termasuk lomba gerak jalan kreasi, stand-up comedy bertema kesehatan, karaoke, line dance, serta pembuatan konten video singkat dengan tema promosi kesehatan.(sutarno)
-
Opini3 days ago
Mengapa Amandemen UUD 1945 Berkaitan Dengan Kemunduran Ekonomi
-
Ekonomi4 days ago
CESS Sebut Pertamina Internasional Shipping Berperan Penting Dukung Ketahanan Energi Nasional
-
Ibukota3 days ago
Pemkot Jakut Bersama Forkopimko Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
-
Ibukota5 days ago
Wakapolres Metro Jakut Hadiri Rapat Basos dan Makan Gratis dalam Rangka Dirgahayu Korp Marinir Ke-79